Anda di halaman 1dari 2

KASUS JAMES FAZIO JARINGAN KAP DELOITTE

James Fazio adalah seorang akuntan publik yang bermitra dengan deloitte. Pada akhir tahun
2003, James Fazio mendapat tugas melalui partner perikatan audit dengan Deloitte dan diberi
kepercayaan untuk memimpin dan mengawasi audit perusahaan farmasi Ligand untuk tahun
buku 2003. Pada awal tahun 2004, pada saat Deloitte telah mengaudit laporan keuangan
Ligand tahun buku 2003, perusahaan Ligand telah memasarkan produk utamanya hanya
dalam periode jangka pendek.,namun, akuntan Ligand memiliki keterbatasan pengalaman
historis terhadap dasar estimasi retur penjualan di masa depan. Masalah ini merupakan
kesulitan Ligand dalam merinci data penjualan dan persediaan dari 3 grosirnya. Pada awal
bulan Maret 2004, sebelum Deloitte menyelesaikan audit Ligand tahun buku 2003, Ligand
menerima tambahan informasi dari grosirnya mengenai tingkat pengembalian yang dialami
oleh produk utamanya. Dalam audit ini ditemukan bahwa pada 31 Desember 2003 cadangan
retur penjualan masa depan adalah memadai. Namun, retur yang diterima di awal tahun 2004
ini melebihi retur penjualan yang diestimasi di tahun 2003. Sudah mengetahui hal ini Fazio
tetap mengeluarkan opini WTP terhadap laporan keuangan Ligand tahun 2003 di tanggal 1
Maret 2004. Pada bulan Maret 2004, Fazio disupervisi oleh Dewan Reviu Interim Deloitte
tentang laporan keuangan Ligand triwulan pertama 2004. Selama perikatan, Fazio dan
bawahannya, memperoleh data retur penjualan untuk 2 bulan pertama tahun fiskal 2004. Data
tersebut didemontrasikan sendiri oleh Tim Reviu Deloitte dan ditemukan bahwa cadangan
akhir tahun untuk retur penjualan secara signifikan terlalu rendah. Fazio dianggap gagal
merekomendasikan kepada perusahaan untuk menarik dan menyajikan kembali laporan
keuangannya tahun 2003. Setelah kejadian ini Fazio diminta untuk bertemu dengan pimpinan
deloitte untuk membahas masalah terkait perusahaan Ligand dan keputusan akhir adalah
Fazio dikeluarkan dari jaringan partner KAP deloitte. Pada 5 Agustus 2004 deloitte juga
mengundurkan diri sebagai auditor independen Ligand dan seketika harga saham Ligand pun
jatuh.
PEMBAHASAN
1. Seperti yang diungkapkan di Standar Pengendalian Mutu KAP : “KAP harus
menetapkan kebijakan dan prosedur dalam penerimaan dan keberlanjutan klien jika:
KAP memiliki kompetensi untuk melakukan perikatan seperti waktu dan sumber
daya, memenuhi kententuan etika profesi yang berlaku dan KAP telah
mempertimbangkan integritas klien seperti (reputasi bisnis dan pribadi pemilik, sifat
operasi klien, apakah klien bersifat agresif dalam pembatasan ruang lingkup auditor,
indikasi bahwa klien mungkin terlibat aktivtas kriminal, alasan dan penunjukan KAP
sebelumnya dan baru, dan reputasi bisnis dari pihak yang memiliki hubungan
istimewa).” Dalam hal ini, Fazio sudah mengetahui bahwa akuntan perusahaan tidak
cakap dalam mengestimasi retur penjualan, namun Fazio tidak berhati-hati dan tidak
mengevaluasi ulang hasil auditnya dan opininya padahal Fazio sudah menerima
laporan bahwa retur penjualan di awal tahun 2004 berbeda signifikan dengan estimasi
diakhir tahun 2003. Seharusnya Fazio mengikuti aturan dari Standar Pengendalian
Mutu yang mensyaratkan auditor harus memiliki kompetensi dalam melakukan suatu
perikatan dan telah mempertimbangkan integritas klien sehingga Fazio dapat
mengevaluasi hal-hal yang signifikan.

2. seperti yang disyaratkan SPM yaitu :


Dalam hal penugasan tim perikatan KAP harus memiliki kebijakan dan prosedur yang
mengatur :
- Rekan perikatan harus memiliki kompetensi, kemampuan, dan wewenang yang tepat
dalam melakukan fungsinya
- KAP dan perikatan harus menerbitkan laporan sesuai dengan kondisinya
Dalam kasus ini, pihak deloitte juga turut bersalah karena pihak deloitte belum mengevaluasi
KAP James Fazio dengan memadai sehingga rekan perikatan bekerja dengan maksimal dan
dapat memberikan keyakinan yang memadai terhadap pekerjaannya. James Fazio gagal
dalam memberikan keyakinan memadai karena jumlah retur penjualan yang diestimasi
mempunyai selisih yang material terhadap jumlah yang sebenarnya terjadi. Meskipun Fazio
sudah mengetahui hal ini diawal tahun 2004 seharusnya Fazio harus merivisi pendapatnya
atau melakukan prosedur audit ulang untuk menentukan tingkat keyakinan memadai.
3. SPM mengsyaratkan bahwa : penyeliaan dan penelaahan harus dilakukan dengan
memadai dengan cara :
1. Penyeliaan 2. Penelaahan mempertimbangkan :
- Pemantauan terhadap kemajuan suatu - Pertimbangan atas kesesuaian pekerjaan terhadap
perikatan etika profesi dan hukum yang berlaku
- Mempertimbangkan kesanggupan rekan - Identifikasi hal-hal yang signifikan
perikatan seperti waktunya, pemahaman - Konsultasi dengan tepat dan hasilnya
tentang job desk mereka didokumentasikan
- Memperhatikan hal yang signifikan - Adanya kebutuhan atas perubahan, sifat, waktu,
- Berkonsultasi dengan tim perikatan yang lebih dan luas pekerjaan
berpengalaman - Pekerjaan harus mendukung kesimpulan dan
didokumentasikan
- Tujuan perikatan tercapai
Jika kita melihat dari syarat yang ada di SPM maka konsultasi harus dilakukan secara
tepat. Pada kasus Fazio menurut kami, konsultasi dengan tim perikatan yang lebih
berpengalaman belum dilakukan secara tepat yang akhirnya berdampak pada kesalahan
pemberian opini dan mengakibatkan reputasi deloitte menjadi tercoreng.

Anda mungkin juga menyukai