Anda di halaman 1dari 3

IMUNISASI HB UNIJECT

No Dokumen : II/PIM/SOP/01/
2018
SOP TanggalTerbit : 02-01-2018

Halaman : 1/3

Puskesmas
Drg.MuhammadAtho’
Durenan
NIP.196208251989011002
Kabupaten
Trenggalek
1. Pengertian Pemberian Imunisasi Hepatitis B PID (Prefil Injection Device) adalah
pemberian vaksin virus recombinan yang telah diinaktivasikan dan bersifat
non-infecious yang berasal dari HBsAg yang dihasilkan dalam sel ragi
(Hansenula polymorpha) menggunakan teknologi DNA rekombinan dengan
jenis alat suntik yang hanya bisa digunakan sekali pakai dan telah berisi
vaksin dosis tunggal yang berfungsi untuk memberikan kekebalan aktif
terhadap virus hepatitis B yang diberikan pada bayi usia 0-7 hari.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemberian imunisasi
hepatitis B PID (Prefil Injection Device).
3. Kebijakan 1. Keputusan Kepala Puskesmas Durenan Nomor 188.43/.......
/35.03.010.13.001/2018 tentang penyelenggaraan Puskesmas Durenan
2. Keputusan Kepala Puskesmas Durenan Nomor 188.43/.......
/35.03.010.13.001/2018 tentang identifikasi kebutuhan dan harapan
masyarakat
3. Keputusan Kepala Puskesmas Durenan Nomor 188.43/.......
/35.03.010.13.001/2018 tentang penyelenggaraan upaya kesehatan
perorangan
4. Keputusan Kepala Puskesmas Durenan Nomor
188.43/....../35.03.010.13.010/2018 tentang pemberlakuan SOP
Puskesmas Durenan
5. SK Kepala Puskesmas Durenan No.188.43/ /35.03.010.13.001/2018
tentang Pelayanan Klinis
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2013
Tentang Penyelenggaraan imunisasi.
2. Modul Pelatihan Pengelolaan Vaksin Dan Rantai Vaksin Tingkat
Puskesmas Tahun 2015.
3. Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Imunisasi Puskesmas Durenan
5. Prosedur / 1. Alat :
langkah – a. Bak Instrument Non Streril
langkah b. Sarung Tangan Non Steril
2. Bahan :
a. Kapas Desinvektan Tingkat Tinggi [DTT]
b. Vaksin Hepatitis B PID (Prefil Injection Device)

Langkah – langkah :

1. Konseling Pra Imunisasi


2. Petugas mencuci tangan,
3. Petugas memastikan vaksin layak pakai dengan memperhatikan Vaccine
Vial Monitor [ VVM] dan kadaluarsa vaksin,
4. Petugas menyiapkan alat dan bahan dalam bak instrument non steril,
5. Petugas memberitahukan pada keluarga pasien bahwa tindakan akan
dimulai,
6. Petugas menggunakan sarung tangan non streril,
7. Petugas mengeluarkan vaksin Hepatitis B PID (Prefil Injection Device)
dari kemasan,
8. Petugas mendorong dengan cepat penutup jarum kedalam port sehingga
jarak antara penutup jarum dan port akan hilang dan terasa ada “click”,
9. Petugas mengocok vaksin agar suspense menjadi homogen,
10. Petugas mengatur posisi pasien,
11. Petugas membersihkan area penyuntikan menggunakan kapas
Desinvektan Tingkat Tinggi [DTT],
12. Petugas membuka tutup jarum,
13. Petugas menyuntikkan vaksin hepatitis B dengan dosis 0,5 ml secara
intramuskular pada paha tengah luar (Anterolateral) dengan cara
memegang PID pada port kemudian tekan dengan hati-hati reservior
untuk mengeluarkan vaksin setelah reservior kempis,
14. Petugas mencabut jarum PID,
15. Petugas memberitahukan kepada keluarga pasien bahwa tindakan sudah
selesai,
16. Petugas membuang alat suntik Prefilled injection device ke dalam safety
box tanpa melakukan penutupan kembali jarum suntik (no recapping),
17. Petugas membuang sampah medis pada tempatnya,
18. Petugas merapikan alat dan bahan,
19. Petugas mencuci tangan,
20. Petugas mendokumentasikan tindakan yang telah dikerjakan dengan
mencatat di kolom immunisasi (buku Kesehatan Ibu dan Anak [KIA] /
Kartu Menuju Sehat [KMS]), rekam medis dan simpus.

6. Diagram
Alir

7. Unit terkait Ruang KIA/PUSTU/POLINDES

8. RekamanHistoris

Diberlakukan
No Halaman Yang dirubah Perubahan
Tgl.

Anda mungkin juga menyukai