Anda di halaman 1dari 10

31

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini berupa penelitian observasional analitik, yaitu peneliti

membandingkan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya

(comparative study) melalui pengujian hipotesa. Penelitian ini menggunakan

pendekatan retrospektif dengan rancangan cross sectional, yaitu penelitian

yang mendesain pengumpulan datanya dilakukan pada satu titik waktu

(Sastroasmoro, 2011: 112).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian akan dilakukan di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin

Bandar Lampung tahun 2018.

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi

1. Populasi Target

Populasi target penelitian ini adalah pasien yang terdiagnosa

hipertensi melalui pemeriksaan fisik dan rekam medik.

2. Populasi Terjangkau

Populasi terjangkau penelitian ini adalah pasien yang terdiagnosa

hipertensi melalui pemeriksaan fisik dan rekam medic Rumah Sakit

Bintang Amin.
32

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan sebagian dari keseluruhan objek atau populasi. Sample

yang digunakan pada penelitian ini adalah penderita hipertensi di Rumah Sakit

Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung yang memenuhi kriteria inklusi.

Sampel dalam penelitian ini sebanyak 71 orang yang diperoleh dari jumlah populasi.

Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan mengacu pada

kriteria iklusi dan eklusi sebagai berikut:

1. Kriteria Inklusi

1) Bersedia menjadi responden

2) ≥ 18 tahun.

3) Menderita Hipertensi

2. Kriteria Ekslusi

1) Usia < 18 tahun.

2) Riwayat penyakit selain hipertensi

3.4 Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas / Independen

Variabel independen pada penelitian ini adalah kualitas tidur penderita

hipertensi.

2. Variabel Terikat / Dependen

Variabel dependen pada penelitian ini adalah tekanan darah pada penderita

hipertensi.
33

3.5 Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

Variabel Definisi Variabel Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Kualitas tidur Ordinal
merupakan Kuesioner Ceklist 0. baik
penilian aktifitas Pittsburgh 1. buruk
Kualitas tidur yang dapat Sleep Quality
Tidur digambarkan Index(PSQI)
dengan kriteria
baik dan buruk
Tekanan Sphygmomano Ordinal
darah Tekanan darah meter Pemeriksaan 0. Normal
adalah besar Fisik 1. Tidak
tahanan dinding Normal
pembuluh darah
terhadap aliran
darah

3.6 Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik penelitian ini dilakukan dengan cara consecutive sampling

dimana setiap pasien yang datang berobat dan terdiagnosis sebagai

hipertensi dimasukan sebagai subyek penelitian (Sastroasmoro, 2011:

99).

3.6.2 Alat Pengumpulan Data

1.Alat dan Bahan

Kuesioner, alat tulis, Sphygmomanometer dan catatan medik


pasien hipertensi Rumah sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung.
34

2. Jenis Data

Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer yang diambil dari

pemeriksaan langsung.

3. Cara Kerja

1. Peneliti mengajukan permohonan untuk melakukan penelitian, setelah

mendapatkan persetujuan melakukan pendataan terhadap penderita

hipertensi di poliklikik penyakit dalam Rumah Sakit Pertamina Bintang

Amin dan menyesuaikan dengan kriteria inklusi sehingga sampel

terpenuhi.

2. Responden akan mendapatkan penjelasan mengenai tujuan, manfaat,

dan cara kerja penelitian ini. Bila responden bersedia, akan diberikan

informed consent (lembar persetujuan) dan menandatangani lembar

tersebut.

3. Pengukuran kualitas tidur

Merupakan tatacara pengukuran kualitas tidur. Kualitas tidur merupakan

fenomena yang sangat kompleks yang melibatkan berbagai domain,

antara lain, penilaian terhadap lama waktu tidur, gangguan tidur, masa

laten tidur, disfungsi tidur pada siang hari, efisiensi tidur, kualitas tidur,

dan penggunaan obat tidur

a. Instrumen pengukuran kualitas tidur:

1) Lembar kuesioner
35

2) Alat tulis

b. Prosedur penatalaksaan:

1) Peneliti menjelaskan tujuan penelitian.

2) Peneliti menjelaskan prosedur pengisian kuesioner.

3) Responden yang telah menyetujui informed consent selanjutnya

mengisi lembar kuesioner.

4. Pengukuran tekanan darah

Merupakan tatacara pemeriksaan tekanan darah. Tekanan darah

merupakan indikator untuk menilai sistem kardiovaskuler. Instrumen

pengukuran tekanan darah sebagai berikut:

a. Sphygmomanometer air raksa

b. Stetoskop

c. Alat tulis untuk mencatat hasil pengukuran

Tata cara pengukuran sebagai berikut:

a. Jelaskan prosedur pada responden

b. Cuci tangan
36

c. Atur posisi responden.

d. Letakkan tangan yang hendak diukur pada posisi telentang.

e. Lengan baju diangkat.

f. Pasang manset pada lengan kanan/kiri atas sekitar 3cm di atas fossa

cubiti.

g. Tentukan denyut nadi arteri radialis.

h. Pompa balon udara manset sampai denyut nadi arteri tidak teraba.

i. Letakkan diafragma stetoskop diatas nadi brachialis dan dengarkan.

j. Kempeskan balon udara manset secara perlahan dan berkesinambungan

dengan memutar skrup pada pompa udara berlawanan arah jarum jam.

k. Catat tinggi air raksa manometer saat pertama kali terdengar dan catat

tinggi air raksa manometer saat terakhir kali terdengar.

1) Suara Korotkoff I : menunjukkan besarnya tekanan sistolik.

2) Suara Korotkoff IV/V : menunjukkan besarnya tekanan diastolik.

5. Setelah seluruh data pengukuran kualitas tidur dan tekanan darah

terkumpul, peneliti melakukan pengolahan data pada kuesioner kualitas

tidur dan tekanan darah sehingga dapat dimasukkan ke system

komputerisasi untuk selanjutnya dianalisis.


37

6. Peneliti melakukan analisis data.

7. Setelah mendapatkan hasil dari analisis data, maka peneliti mulai

menyusun laporan hasil penelitian.

3.7 Pengolahan Data

Pengolahan data dalam penelitian ini dengan melalui 4 tahap yaitu sebagai

berikut:

1. Editing

Kegiatan yang melakukan pengecekan data apakah sudah lengkap dan

relevan.

2. Coding

Setelah melakukan editing data, penulis memberikan kode tertentu pada

tiap data sehingga memudahkan penulis dalam melakukan analisa data.

3. Processing

Proses memasukan data dari rekam medik ke program komputer agar

dapat dianalisis.

4. Cleaning

Kegiatan pengecekan kembali data yang dienteri kedalam komputer tidak

terdapat kesalahan.

3.8 Analisa Data

Data yang diperoleh dari proses pengumpulan data rekam medik

yang diubah kedalam bentuk tabel, kemudian diolah menggunakan program

software statistik pada komputer SPSS versi 16.0


38

Analisis statistik untuk mengolah data yang diperoleh akan

menggunakan program software statistik pada komputer dimana akan

dilakukan 2 macam analisa data, yaitu analisa univariat dan analisa bivariat.

1. Analisis Univariat

Analisa ini digunakan untuk menentukan :

a. Mean atau rerata usia pada penderita hipertensi

b. Distribusi jenis kelamin pada penderita hipertensi

c. Mean atau rerata tekanan darah sistol pada penderita hipertensi

d. Mean atau rerata tekanan darah diastole pada penderita hipertensi

e. Distribusi frekuensi dan presentase penderita hipertensi dengan

kualitas tidur baik

f. Distribusi frekuensi dan presentase penderita hipertensi dengan

kualitas tidur buruk

Analisis ini dilakukan untuk mendeskripsikan variabel penelitian dengan

membuat dalam bentuk tabel. Tujuan dari analisis univariat adalah untuk

menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang diteliti

(Notoatmodjo, 2012:182).

2. Analisis Bivariat

Analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel

bebas dengan variabel terikat dengan menggunakan uji statistik:

a. Uji Normalitas Data

Uji normalisasi dilakukan untuk mengetahui sebaran distribusi

suatu data apakah normal atau tidak. Uji normalitas dua data berupa
39

uji Kolmogorov Smirnov digunakan besar sampel >50 sedangkan uji

Shapiro-Wilk digunakan apabila besar sample ≤ 50. Pada penelitian ini

digunakan uji Kolmogorov Smirnov. Distribusi normal baku adalah

data yang telah ditransformasikan kedalam bentuk p dan diasumsikan

normal. Jika nilainya diatas 0,05 maka distribusi data dinyatakan

memenuhi asumsi normalitas, dan jika nilainya dibawah 0,05 maka

diinterpretasikan sebagai tidak normal (Dahlan, 2008: 170).

b. Uji Chi-Square

Uji Chi-Square digunakan apabila data berdistribusi normal.

Proses transformasi data untuk usaha agar distribusi data menjadi

normal dan homogen. Uji Mann-Whitney digunakan apabila data hasil

transformasi data tidak berdistribusi normal dan tidak homogen.

Kaidah untuk uji Chi-Square apabila p ≤ 0,05 berarti ada perbedaan

yang signifikan dan apabila p ≥ 0,05 berarti tidak ada perbedaan yang

signifikan (Dahlan, 20013: 75-9).


40

3.9 Alur Penelitian

Tahap persiapan Pembuatan perizinan

Melihat data rekam medik

Tahap pelaksanaan Kriteria inklusi Kriteria eksklusi

Melengkapi data yang


kurang

Pengolahan data dengan


menggunakan komputer

Tahap pengolahan data Analisa SPSS

Penulisan hasil analisis data


dalam bentuk laporan hasil
penelitian

Anda mungkin juga menyukai