5 6165438472669626428
5 6165438472669626428
Menimbang:
Mengingat:
Menetapkan :
MEMUTUSKAN
KEDUA : Surat Penugasan Klinis ini memberikan hak kepada ybs untuk
melaksanakan kegiatan profesinya dilingkungan RS Charis Medika
Batam sesuai dengan Rincian Kewenangan Klinik terlampir
DITETAPKAN DI BATAM
B. SubspesialisasiAnestesi Regional
- Blok epidural servikal
- Blok saraf/ pleksussaraf/ saraf otonom untuk
manajemen nyeri kronik dengan analgetik lokal
dengan/ tanpa steroid
- Blok saraf/ pleksussaraf/ saraf otonom untuk
manajemen nyerikronik dengan obat neurolitik
- - Blok saraf/ pleksus saraf/ saraf otonom untuk
manajemen nyeri kronik dengan teknik radio-
frekuensi ablasi (RFA)
- - Blok nyeri muskuloskeletal
- - Implantasi kateter subaraknoid/ epidural untuk
manajemen nyeri kronik
- Stimulasi medula spinal ( spinal-cord stimulation)
C.Sub spesialisasi Anestesi Bedah Anak
- Hipotermi Terapeutik
- Instilasi surfaktan
- Tehnik Hipotensi Intraoperatif
- Sirkulasi ekstra korporal
- Pemasangan CVC
- Ekokardiografi
- Bronkoskopi
- Pengelolahan IABP
- Pemantauan tekanan intracerebral
- CRRT
- Pembedahan transplant
- Pembedahan conjoined twin
- Neonatusprematur
- Kelainan bawaan
gastroschizis,ompalocele,kelainan – kelainan
bawaan lain.
- Perioperatif neonatal and pediatrik intensive care
Anestesi regional pada anak dibawah 1 tahun.
C. Subspesialisasi Intensive Care
- Pengelolahan pasien ICU secara tuntas ( Gagal
nafas,gagal ginjal, gagal sirkulasi,gagal otak,
gangguan asam basa,elektrolitdan metabolik,gagal
multiorgan,sepsis,nutrisi enteral dan
parenteral)padakasusmedik,surgical,trauma.
- Prosedurtrakeostomipercutan
- Cintinuous renal replacement theraphy ( CRRT )
- VentilasiMekanikLanjut
- Goal Directed Hemodinamic Monitoring
- Bronkoskopi
- USG pasienkritis
- Perioperatif intensive care
Penanggulangannyeripadapasienkritis.
D. Subspesialisasi Neuro anestesi dan neurotical care
Mampu menangani kasus neuro anestesi dan neuro-
critical care pasien dewasa dan pediatrik pada periode
perioperatif (prabedah,selama pembedahan dan pasca
bedah di PICU dan ICU), padapasien :
- Tumor supratentorial advance
(meningioma,tumorhipofisesecara open atau
transphenoidal,cranio pharingioma,tumo rotak
lainnya baik primer atau metastase)
- Tumor infra tentorial (fossa posterior)
- Anastesi pada awake craniotomy
- Anestesi pada kasus neurologi dengan posisi
duduk.
Mampu menangani Neuro ICU advance : monitoring
neuro (ICP,SJO2,NIRS,Microdialisi,Evoked potential)
F. Sub spesialisasi Manajemen Nyeri
- Kemampuan untuk melakukan anamnesa,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan
menegakkan diagnosis pada pasien dengan nyeri
akut,kronik non-cancer dan nyeri kanker secara
holistik
- Kemampuan untuk melakukan penanganan nyeri
akute,kronik non-cancer dan nyeri kanker dengan
menggunakan pendekatan farmakologi analgesia
- Kemampuan melakukan penanganan nyeri akute
pasca bedah maupun nyeri akute lainnya dengan
menggunakan tehnik Patient controlled analgesia
dan insersi katete kontinyu (intravenous,neuraksial
epidural dan
- intrathecal,bloksarafperifer)
- Kemampuan melakukan tindakan-tindakan
intervensi pada penanganan nyeri akut,nyeri kronik
non-cancer dan nyeri kanker dengan penuntun
ultrasound dan C-arm fluoroskopi,meliputia.l.
berbagai injeksi/bloksaraf
perifer/ganglion,radiofrekuensi ablation saraf
perifer/ganglion,IDET,TENS,dll
- Kemampuan melakukan penanganan nyeri kronik
non-cancer dan nyeri kanker dengan pendekatan
non-farmakologik dan psikologi terutama pada
kasuspaliatif
Mampu mengelola suatu Acute Pain Service
Demikianlah RINCIAN KEWENANGAN KLINIS ini diberikan sebagai acuan dalam
melaksanakan penata laksanaan prosedur tindakan, dengan ketentuan dilarang melakukan prosedur
tindakan diluar rincian kewenangan klinis kecuali dalam keadaan darurat dan tidak ada sejawat lain
yang memiliki kewenangan tersebut.
DITETAPKAN DI BATAM