Anda di halaman 1dari 4

Agung Aulia Lesmana/072.14.

009/Document/Geologi Panas Bumi

Catatan ( UTS dan UAS ) g. Solfatara : Fumarol yang


mengeluarkan gas gas oksida
belerang
---Metoda Geokimia---
A. Geothermometer air/larutan
a. Silika
b. Na/K
c. Na/K/Ca
B. Geothermometer uap/ganas
a. Gas gas equilitria
b. Mineral equilitria yang melibatkan
H2S,H2 dan CH4
c. Mineral gas equilitria
C. Geothermometer isotop
a. Fraksionisasi isotop unsur ringan dan
jumlahnya cukup besar
Manifestasi adalah segala bentuk rupa, gejala dan b. Geothermometer isotop lebih
aktivitas kebumian dipermukaan yang dikembangkan
mengindikasikan kemungkinan adanya potensi
Sulfidasi adalah istilh yang digunakan pada
panas bumi daerah tersebut.
endapan epitermal yang merupakan hasil salah
a. Fumarol : Adalah lubang atau satu endapan hidrothermal yang terbentu pada
saluran tempat menyemburnya gas kedalam yang dangkal. Ada 2 tipe utaman
gas bumi dari dalam bumi endapan epitermal :
b. Geyser : Adalah mata air panas
a. Low sulfidation : Mendekati ph netral
yang menyemburkan secara periodik
yang berasosiasi dengan lingkungan
yang mengeluarkan air panas dan
sulfur rendah
uap air menuju udara
b. High sulfidation: Ph asam karena
c. Hot Warm Pools : Pada permukaan
terbentuk dari reaksi batuan induk
air terjadi penguapan yang
dengan fluida magma asam
disebabkan karena adanya
perpindahan panas dari permukaan ---Panas Bumi (Geothermal)---
ke atmosfer
d. Hot Warm Spring : Karena adanya Adalah sumber energi yang relatif ramah
lingkungan karena sumber dari energi panas ini
aliran panas dari bawah permukaan
terdiri dalam bumi itu sendiri. Air yang yang
melalui rekahan rekahan
dipompa kedalam bumi dikumpulkan ke
e. Steaming Ground : Uap panas
(manifestasi) berasal dari suatu permukaan bumi dalam bentuk uap yang
biasanya digunakan unuk menggerakan turbin
lapisan tipis dekat permukaan yang
untuk produksi listrik.
mengandung air panas yang
mempunyai temperatur yang sama Kawah : Adalah lubang yang ada dipermukaan
atau lebih besar daripada boiling bumi tempat keluarnya magma.
point
f. Mud Pools : Kubangan lumpur Kaldera : fitur suatu vulkanik yang terbentuk
panas umumnya mengandung CO2 akibat jatuhnya tanah setelah letusan gunung api
dengan sejumlah kecil uap panas
Agung Aulia Lesmana/072.14.009/Document/Geologi Panas Bumi

Upflow zone : adalah zona penyebaran maifestasi


panas bumi yang penyebarannya dekat kepada
reservoir dan memiliki high permeability
Outflow zone : Penyebaran manifestasi panas
yang penyebarannya secara lateral dan umumnya --- Analisis Geokimia ---
bersifat mixing
Reaksi hidrothermal
- Komposisi fluida geothermal yang
dikontorl oleh temperatur dan reaksi
saling ketergantungan antara mineral dan
juga fluida
- Faktor yang mempengaruhinya :
a. Temperatur
b. Tekanan
c. Jenis batuan
d. Permeabilitas
e. Komposisi fluida
*Hubungan Tektonik dengan panas bumi f. Lama waktu aktivitas

--- Geothermometer --- Efek jenis batuan paling berdampak pada T


rendah dan tidak mencolok diatas 280oC
Pada permeabilitas rendah kesetimbangan antara
batuan dengan fluida jarang tercapai
---Geothermometer---
Geothermometer memiliki ciri2 :
- Dikembangkan berdasarkan prinsip
kesetimbangan kimia yang tergantung
pada temperatur antara air dan mineral
pada kondisi reservoir bawah permukaan
- Berdasarkan asumsi bahwa air menjaga
komposisi kimianya sepanjang
pergerakan keatas dari reservoir ke
permukaan
Studi kimia fluida yang keluar dari sumur dan
mineral alterasi menunjukkan :
- Adanya kesetimbangan kimia disejumlah
lapangan geothermal
- Bahwa asumsi kesetimbangan kimiawi
adalah benar
Akan tetapi bahwa air dapat mempertahankan
komposisi kimiawinya tidak selalu terjadi. Hal ini
Agung Aulia Lesmana/072.14.009/Document/Geologi Panas Bumi

disebabkan oleh komposisi kimia air dapat - •Mixing with cold water
terpengaruh oleh proses seperti : Underestimated

---Sistem panas bumi dan manifestasinya---


- Cooling
- Mixing dengan air sumber reservoir yang  Manifestasi permukaan dihasilkan
berbeda oleh interaksi antara fluida termal
dengan batuan disekitarnya
Cooling yang terjadi sepanjang pergerakan  Sistem panas bumi non konsumtif
keatas dari reservoir kepermukaan dapat terjadi tidak memiliki manifestasi
dengan cara : permukaan
a. Conductive  Intensif dan tidaknya manifestasi
 Panas yang melalui atau tertransfer serta tipe manifestasi dipengaruhi
cooler rocks oleh kondisi :
- Tidak mengubah komposisi air itu - Hidrologi
sendiri - Kimia air dgn batuan disekitarnya
- Tetapi dapat mempengaruhi tingkat - Temperatur
kejenuhan thd beberapa mineral Proses yang menghasilkan berbagai jenis
- Menyebabkan terjadinya perubahan manifestasi permukaan
komposisi kimia air dengan cara
pelarutan atau pengendapan mineral  Perpindahan panas konduktif melalui
b. Adiabatic batuan dan tanah
 Boiling yang terjadi akibat kenaikan  Perpindahan panas konvektif melalui
hydrostatic air,uap dan gas
- Menyebabkan perubahan komposisi air  Boiling
yang sedang bergerak keatas  Pencampuran atau pengenceran
(permukaan)  Kondensasi
- Perubahan ini termasuk :  Water rock interaction
 Keluarnya gas (degassing) dan
menyebabkan peningkatan ---Geothermometer gas---
kandungan larutan sebagai akibat
penguapan.
Mixing problem :
- Mempengaruhi komposisi kimia
- Karena daya larut (solubility) dari
kebanyakan zat terlarut dalam air
bertambah dengan peningkatan T,
pencampuran dengan air tanah berakibat
terjadinya penurunan kadar air
geothermal
Proses Temperatur Reservoir
- •Steam Separation Overestimated
- •Silica Precipitation Underestimated
- •Increase in pH
Overestimated
Agung Aulia Lesmana/072.14.009/Document/Geologi Panas Bumi

--- Perhitungan cadangan ---


dimana:
Perhitungan Cadangan Panas Bumi oleh
Sarmiento et.al. (2007)
Perhitungan energi thermal untuk reservoir
dominan air (liquid dominated res) adalah sbb:

QT  Qr  Qw

Qr  A  h   r  C r  1     Ti  T f 
Qw  A  h   w  C w    Ti  T f 
Perhitungan energi thermal untuk reservoir
berisi fluida dua-fasa (two-phase fluids) adalah
sbb:

QT  Qr  Qs  Qw

Qr  A  h   r  C r  1     Ti  T f 
Qs  A  h   si    1  S w   H si  H li 
Qw  A  h   li    S w  H si  H li 
dimana:

Electric Power Energy:


Q  R f  Ce 
P
T

Pf  t

Anda mungkin juga menyukai