Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

PENDIDIKAN KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS)


PENCEGAHAN KEGAWATDARURATAN PADA MATA DI RUMAH
DI RUANG MELATI RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA
PERIODE 5 MARET – 10 MARET 2018

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 16

STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Muhammad Bagus S, S.Kep NIM. 131723143039


Galih Adhi Wicaksono, S.Kep NIM. 131723143053
Arum Rakhmawati, S.Kep NIM. 131723143069
Riska Windi Dewi L, S.Kep NIM. 131723143068
Tri Retno Widianingrum, S.Kep NIM. 131723143052

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N)


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok pembahasan : Kesehatan Mata


Sub pokok pembahasan : Pencegahan kegawatdaruratan pada mata
dirumah
Sasaran : keluarga pasien & pasien di ruang Melati
RSUD Dr. Soetomo
Hari/tanggal : Kamis, 8 Maret 2018
Tempat : Ruang Tunggu Melati RSUD Dr. Soetomo
Pukul : 10.00 WIB
Penyuluh : Kelompok 16 KMB

A. Tujuan
 Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit tentang kesehata mata, di
harapkan keluarga pasien mengetahui cara mencegah terjadinya
kegawatdaruratan pada mata
 Tujuan khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan keluarga pasien
mampu :
1) Peningkatan Kesehatan Mata
2) Mencegah Kecelakaan Mata
3) Prinsip Pertolongan Pertama Untuk Benda Asing di Mata
4) Tanda Bahaya Kerusakan Mata
5) Pemberian Obat Mata

B. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1) Peningkatan Kesehatan Mata
2) Mencegah Kecelakaan Mata
3) Prinsip Pertolongan Pertama Untuk Benda Asing di Mata
4) Tanda Bahaya Kerusakan Mata
5) Pemberian Obat Mata

C. Media
 Power Point

D. Metode penyuluhan
 Ceramah
 Tanya jawab

E. Setting tempat

(penyuluh)
(Moderator)
(Observer)

(Peserta)
(fasilitator)

(fasilitator)

(fasilitator)

(fasilitaor)
F. Pengorganisasian
 Moderator :
 Penyuluh :
 Fasilitator :
 Observer :
Pembagian tugas
 Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal
sampai akhir
 Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
 Fasilitator : Memotivasi peserta untuk bertanya
 Observer : Mengamatai jalannya acara penyuluhan dari awal sampai
akhir

G. Kegiatan penyuluhan
No Waktu Kegiatan penyuluhan Respon peserta
1. Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam
(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan
dan
memperhatikan
3. Menggali pengetahuan keluarga 3. Menjawab
pasien tentang pencegahan pertanyaan
kegawatdaruratan mata 4. Mendengarkan
4. Menjelaskan tujuan penyuluhan dan
memperhatikan
5. Menyetujui
5. Membuat kontrak waktu kontrak waktu
2. Kegiantan inti 1. Menjelaskan tentang : 1. Mendengarkan
(25 menit)  Peningkatan Kesehatan Mata dan
 Mencegah Kecelakaan Mata memperhatikan
 Prinsip Pertolongan Pertama penjelasan
Untuk Benda Asing di Mata penyuluh
 Tanda Bahaya Kerusakan
Mata
 Pemberian Obat Mata

2. Memberikan kesempatan kepada


keluarga pasien untuk bertanya.
3. Menjawab pertanyaan peserta.

2. Aktif bertanya

3. Mendengarkan
3. Penutup 1. Menyimpulkan materi yang 1. Mendengarkan
(15 menit) disampaikan oleh penyuluh. dan
memperhatikan
2. Mengevaluasi peserta atas 2. Menjawab
penjelasan yang disampaikan pertanyaan yang
dan penyuluh menanyakan diberikan
kembali mengenai materi
penyuluhan.
3. Salam penutup. 3. Menjawab salam

H. Evaluasi lain
1. Bagaimana cara meningkatkan Kesehatan Mata?
2. Bagaimana cara Mencegah Kecelakaan Mata?
3. Bagaimana Prinsip Pertolongan Pertama Untuk Benda Asing di Mata ?
4. Bagaimana ciri ciri Tanda Bahaya Kerusakan Mata ?
5. Bagaimana Cara Pemberian Obat Mata
TINJAUAN PUSTAKA

a. Peningkatan Kesehatan Mata


Banyak orang menggunakan tetes mata dengan maksud membersihkan mata
dan kotoran. Sesungguhnya hal tersebut tidak perlu dilakukan karena mata sudah
dilengkapi oleh sistem untuk membersihkan dan mempertahankan mata dari
infeksi.
Cairan terbaik untuk membersihkan mata adalah yang diproduksi oleh
kelenjar lakrimalis. Cairan ini mengandung garam dan protein yang membantu
menurunkan ketegangan. Justeru dengan penggunaan obat tetes mata akan
menyebabkan masuknya bakteri dalam mata.
Bila membaca dengan jarak terlalu dekat akan membuat mata cepat lelah
dan memudahkan terjadinya gangguan penglihatan. Jarak yang baik 30 – 35 cm.
Bagi pekerja yang selalu berdekatan dengan obyek atau bekerja dengan
obyek yang kecil maka perlu merencanakan istirahatt secara berkala untuk
mengistirahatkan secara berkala untuk mengistirahatkan otot – otot mata.
Menonton televisi sebaiknya dengan jarak 3,5 – 4 meter untuk menghindari
kelelahan dan kerusakan mata

b. Mencegah Kecelakaan Mata


1) Untuk anak berikan mainan yang dapat meningkatkan perkembangan
intelektual dan penglihatan. Jangan memberikan mainan yang memungkinkan
terjadinya kecelakaan pada mata seperti pistol – pistolan atau panah –
panahan.
2) Cegah anak berlari sambil membawa benda tajam dan memutar – mutar
sesuatu seperti ikat pinggang.
3) Anak – anak yang memakai kaca mata pada waktu olah raga dianjurkan untuk
memakai pelindung mata.
4) Orang – orang yang bekerja di pabrik metal atau yang menggunakan zat kimia
kuat atau orang yang bekerja pada tempat silau dianjurkan untuk memakai
pelindung mata.
5) Memakai helm saat bermotor
6) Tidak mengucek-ucek mata
7) Tidak melakukan irigasi atau pencucian mata kecuali diperlukan (benda asing,
trauma kimia)
8) Pekerja : Lakukan prosedur kerja dengan baik
9) Pisahkan obat-obat mata dengan bahan atau obat lain dan beri tanda
10) Jauhkan obat-obatan atau bahan berbahaya dari jangkauan anak-anak

c. Prinsip Pertolongan Pertama Untuk Benda Asing Di Mata


1) Cucilah mata selama kurang lebih 15 menit untuk pertolongan zat kimia
yang masuk ke mata dengan air bersih yang mengalir. Jangan merendam.
2) Tutuplah mata untuk mencegah penekanan lebih lanjut dan segera bawa
ke dokter untuk benda asing yang masuk ke mata
3) Bila ada perdarahan pada mata jangan mencoba untuk menghentikannya
karena tekanan akan memperburuk kerusakan yang terjadi. Tutup dengan
kasa steril atau kain bersih.
4) Bila benda asing masuk kornea jangan menggosok mata. Segera bawa ke
dokter agar benda tersebut dikeluarkan secara steril
5) Bila benda asing masuk ke konjungtiva (selaput mata) dan dapat dilihat,
dengan hati – hati angkat benda itu menggunakan sapu tangan yang bersih
atau dengan membasahi lidi kapas yang bersih atau tissue yang bersih.
6) Bila menemukan penglihatan yang tiba-tiba kabur, terlihat seperti tertutup
tirai ataupun seperti terdapat sarang laba-laba saat melihat, maka segera
minta pertolongan dokter.

d. Tanda –Tanda Bahaya atau Kerusakan Mata


1) Kemerahan pada mata yang bertahan lama.
2) Rasa nyeri yang terus menerus terutama sesudah trauma
3) Mata tertutup atau sulit dibuka pada anak – anak
4) Penglihatan kabut atau merasa ada bintik – bintik atau benda melayang –
layang pada mata.
5) Ada sesuatu yang nampak tumbuh pada mata yang transparan atau pada
kelopak mata.
6) Keluarnya kotoran atau cairan yang terus menerus pada mata.
7) Gangguan penglihatan dan mata terlihat seperti mata kucing.

e. 5. Cara Pemberian Obat Mata


1) Tetes mata
 Cuci tangan sebelum memberikan tetes mata
 Bacalah kemasan obat dengan teliti
Jenis obat, wara obat, aturan pakai, tanggal kadaluarsa, ada tidak
perubahan bentuk atau endapan pada tetes mata
 Bersihkan mata sebelum ditetesi dari cairan nanah atau keropeng dengan
menggunakan kapas lembab steril atau hangat dari arah dalam keluar
 Posisi pasien bisa duduk dengan kepala agak tengadah dan pasien disuruh
melihat ke atas.
 Tarik kelopak mata bawah dan teteskan obat ke dalam kantung
konjungtiva, sambil menekan bagian kelopak mata bawah dekat hidung.
 Bila obat diberikan 1 – 2 tetes, jangan langsung mengedipkan mata.
 Jelaskan agar pasien tidak mengedipkan matanya terlalu keras karena ini
akan menyebabkan keluarnya obat dari mata.
 Tutup kembali tetes mata dengan baik
 Cuci tangan sesudah meneteskan

2) Salep mata
Prinsipnya sama dengan tetes mata yang penting hindari ujung pipet menyentuh
atau tube menyentuh bagian mata atau apapun.
 Setelah di oleskan,anjurkan untuk menggerakkan bola mata agar salep
merata
 Jangan memejamkan mata ketika selesai diberi salep pada mata, karena
salep dapat terbuang.
 Jika diberikan bersamaan dengan tetes mata, maka dahulukan tetes mata,
tunggu 10 menit lalu memberikan salep mata.
DAFTAR PUSTAKA

Azwar, A, 1990, Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan, Jakarta, Yayasan.


Mutiara. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta

Brooker, C.2008. Ensiklopedia Keperawatan. Jakarta: EGC.

Depkes RI. 2010. Pusat Promosi Kesehatan Pedoman Pengembangan Kawasan


Tanpa Rokok: Jakarta: Kemenkes RI

Depkes RI. 2009. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit
dan Fasiltas Pelayanan Kesehatan Lainnya. SK Menkes No
382/Menkes/2007. Jakarta: Kemenkes RI

Potter & Perry. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses &.
Praktek. Edisi 4. Vol 1. Jakarta : EGC

http://web.rshs.or.id/limbah-rumah-sakit/

http://www.kompasiana.com/dr_wahyutriasmara/jangan-ajak-anak-anak-ke
rumah-sakit_5520423aa333112745b65a6b

Anda mungkin juga menyukai