Anda di halaman 1dari 22

MENYIAPKAN TULISAN ILMIAH

UNTUK PUBLIKASI

Oleh:
Prof. Dr. Slamet Ibrahim S, DEA. Apt.

KK Farmakokimia SF- ITB


2009
PENDAHULUAN
• Hasil riset dan penelusuran pustaka dapat
dikomunikasikan kepada masyarakat umum maupun
masyarakat ilmiah dalam bentuk tulisan saja, misalnya
dalam majalah, bulletin, koran, dll.
• Namun hasil riset dan kajian itu dapat pula
dikomunikasikan secara lisan (disertai dengan bentuk
tulisannya) pada acara seminar, simposium atau
pertemuan ilmiah lainnya.
• Sasaran dan tujuan penyampaian hasil riset dan kajian
itu berbeda-beda, ada yang sekedar untuk diketahui
umum, untuk penilaian juri, memperoleh masukan untuk
perbaikan dan memenuhi persyaratan sponsor riset.
• Tulisan ataupun materi yang disampaikan mempunyai
format dan pola masing-masing, tergantung pada media
komunikasi yang digunakan.
HASIL RISET ILMIAH
KOMUNIKASI/PUBLIKASI
PENELUSURAN • lisan/oral
PUSTAKA
• Tulisan/poster
-Gagasan/ide
-Pikiran/pandangan
-Riset/penelitian
-Problema masyarakat MEDIA
-Pendidikan KOMUNIKASI • Seminar

-Info • Simposium
• Majalah ilmiah
• Diskusi/ceramah
• Koran dll
• Kolokium
• Pertemuan ilmiah

M A S Y A R A K A T
• Diseminasi/penyebarluasan
• Diketahu umum
• Perbaikan / masukan
• Disyaratkan sponsor
Bentuk Tulisan Dalam Majalah
• Ulasan atau Kajian Ilmiah ( Article Reviews)
• Tulisan Hasil Riset (Research Articles)
• Komunikasi Singkat (Short Communication)
• Varia Laboratorium (Technical Notes)
• Monografi
• Fikiran dan Pandangan (Comments)
• Surat untuk Redaksi (Letters to Editor)
• Editorial
• Advertorial
• Tulisan hasil riset (artikel penelitian) berisi hasil riset
orisinal dalam ilmu dasar, terapan dan ilmu pengetahuan
pada umumnya.
• Kajian/ulasan pustaka merupakan review suatu topik
dari jurnal atau buku ilmiah yang mutakhir, biasanya
diminta khusus oleh redaksi.
• Varia laboratorium berisi laporan studi kasus atau
penggunaan suatu metode baru yang menarik dan perlu
disampaikan pada khalayak.
• Komunikasi singkat adalah hasil riset yang perlu
segera dipublikasikan karena alasan tertentu.
• Surat untuk Redaksi berisi sanggahan atau minta
penjelasan dari artikel yang telah dimuat.
• Editorial berisi bahasan berbagai masalah yang dewasa
ini sedang menjadi topik yang aktual.
Sifat Tulisan/makalah Ilmiah

• Pada umumnya tulisan/makalah ilmiah disusun


secara sistematis, rinci, mantap dan harus
mentaati aturan dan kelaziman penulisan karya
ilmiah.
• Tulisan harus cermat (accurate), ringkas (brief)
dan jelas (clear). Kalimat disusun secara nalar,
teratur dan tetap menarik (aktual dan mutakhir).
• Tulisan harus memudahkan para pembaca dan
peserta seminar dalam memahami isi tulisan
atau laporan tersebut.
SUSUNAN TULISAN/MAKALAH
• Judul tulisan/makalah
• Nama (nama-nama) penulis dan alamat penulis tempat
berafiliasi. Penulis yang dapat dihubungi harus ditandai
khusus.
• Abstrak/Sari/Rangkuman disertai kata kunci.
• Pendahuluan
• Percobaan
• Hasil dan Pembahasan
• Kesimpulan dan Saran
• Ucapan Terimakasih
• Daftar Pustaka
Judul
• Tulisan dan makalah harus diberi judul yang menarik,
aktual, singkat dan jelas, mengandung beberapa kata kunci
yang menggambarkan riset yang dilakukan.
• Sebaiknya judul tidak terlalu panjang, tidak lebih dari 16
kata, sehingga dapat dibaca dalam satu tarikan nafas.
• Kata-kata klise tidak digunakan seperti kata kajian, studi,
studi pendahuluan, pengaruh dan kata kerja, demikian juga
kata-kata jargon tidak digunakan seperti “dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan rakyat”.
• Aturan pernulisan judul tetap harus mengacu pada aturan
selingkung dari majalah, seminar dan pertemuan ilmiah
yang bersangkutan.
• Dalam aturan seminar SF ITB, judul ditulis dalam huruf
kapital tebal dan diletakkan secara simetris tengah dan jika
lebih dari satu baris maka harus direnggangkan satu spasi.
Nama dan alamat Penulis
• Nama-nama penulis dicantumkan secara lengkap tanpa
disingkat. Gelar akademik tertinggi tidak perlu
dicantumkan.
• Penulis yang dicantumkan hanyalah orang –orang yang
benar-benar terlibat dan jelas kontribusinya dalam riset.
• Harus dicantumkan juga institusi masing-masing tempat
penulis berafiliasi lengkap dengan alamat
korespondensi, nomor telepon dan alamat e-mail.
• Tidak ada pembatasan jumlah penulis, yang terpenting
adalah ada kontribusinya pada riset yang dilakukan.
Abstrak
• Abstrak dibuat berupa ikhtisar singkat dari riset yang
dilakukan, hendaknya tidak lebih dari 200 kata. Dibuat
dalam bahasa yang digunakan majalah atau seminar
yang terkait.
• Abstrak merpakan uraian yang terdiri dari latar belakang
dan tujuan riset, metode, hasil dan kesimpulan yang
ditulis membentuk satu paragraf.
• Sifat abstrak : indikatif, informatif, dan kuantitatif.
• Kata kunci disarikan dari abstrak atau judul digunakan
untuk klasifikasi, penyusunan indeks dan pencarian
tulisan (dari internet). Kata kunci yang dipilih sesuai
UNIFORM REQUIREMENTS dan dipilih 3-5 kata saja.
Pendahuluan
• Menguraikan latar belakang riset, hipotesis jika ada,
tujuan umum yang ingin dicapai serta informasi hasil
riset sejenis yang telah dilakukan.
• Hal-hal yang melatarbelakangi riset hendaknya diambil
dari pustaka primer seperti jurnal ilmiah yang
bereputasi. Setiap saduran harus mencantumkan
sumbernya.
• Penulis hendaknya harus bisa menghantarkan para
pembacanya agar dapat memahami apa, mengapa dan
bagaimana serta untuk apa riset itu dilakukan.
• Metode riset harus dijelaskan secara runtut, nalar dan
jelas.
• Kalau perlu, gambar dan tabel dapat digunakan untuk
memperjelas uraian.
• Beberapa penulis ada yang mencantumkan hasil riset
pada akhir pendahuluan setelah tujuan penelitian,
dalam kalimat yang ringkas dan jelas.
Percobaan
• Di sini prosedur pelaksaan riset dijelas secara sistematis
dengan kalimat pasif.
• Percobaan berisi desain riset, cara pengambilan sampel,
waktu dan tempat riset, metode/cara pengukuran,
analisis data serta bahan dan alat yang digunakan.
• Penulis menguraikan juga prosedur analisis dan bahan –
bahan yang digunakan. Kalau prosedur itu diambil dari
riset yang lain, maka perlu dicantumkan sumbernya.
• Alat-alat yang khusus saja yang ditulis bukan daftar alat
yang digunakan.
• Bila menggunakan binatang atau mikroorganisme dalam
risetnya, perlu mencantumkan spesies dan galurnya.
• Kadang-kadang rumus/persamaan matematik dan
metode statistik dicantumkan berikut rujukan metode
perhitungan tersebut.
Hasil riset dan Pembahasan
• Mengemukakan hasil riset secara naratif/tekstular
beserta data yang telah diolah (bukan data mentah)
yang disusun dalam tabel, gambar atau grafik.
• Di bagian inilah penulis akan bebas mengajukan
pendapat dan argumentasi yang nalar berdasarkan pada
kaidah ilmu tentang hasil temuan dan risetnya.
• Pembahasan hendaknya berurutan sesuai urutan
percobaan yang dilakukan dengan menyebutkan data
hasil risetnya.
• Hasil riset atau pendapat periset lain dapat diacu
sebagai bandingan atau penguat argumen. Namun teori
dan pendapat orang lain yang sudah diterangkan pada
pendahuluan, tidak perlu diulang lagi, tetapi diacu saja
seperlunya.
Kesimpulan dan Saran

• Kesimpulan merupakan pendapat akhir dari


penulis berdasarkan hasil risetnya.
• Ditulis secara ringkas, padat, dan sesuai
dengan judul, hasil dan tujuan riset yang
dilakukan.
• Kesimpulan harus dapat menggambarkan
secara menyeluruh tentang riset yang
dilakukan.
• Saran yang diajukan seperlunya saja dan
seharusnya untuk melengkapi riset yang telah
dilakukan. Jika riset dinilai sudah lengkap, maka
saran tidak perlu ada.
Ucapan Terimakasih
• Ucapan terimakasih dibatasi hanya
kepada para profesional/ahli yang telah
membantu pelaksanaan riset termasuk
pemberi dukungan fasilitas dan dana serta
dukungan umum dari institusi tempat
berafiliasi.
• Di sini gelar orang yang diberi ucapan
terimakasih harus dicantumkan sebagai
penghormatan.
Daftar Pustaka
• Berisi pustaka-pustaka yang dirujuk/diacu (maksimum
25 buah.
• Penulisan disesuaikan dengan aturan jurnal/majalah
tempat publikasi.
• Umumnya untuk penulisan ilmu-ilmu kedokteran dan
farmasi mengikuti aturan penulisan Vancouver.
• Singkatan jurnal disesuaikan dengan Index Medicus.
• Diberi nomor sesuai dengan pemunculannya dalam
keseluruhan teks, bukan menurut abjad.
• Hindari abstrak sebagai rujukan, minimal naskah yang
sudah “in press” dalam jurnal ilmiah
• Rujukan berupa Komunikasi Personal hanya sangat
diperlukan, sebutkan nama sumber dan waktu
komunikasinya dan pencantumannya atas izin yang
bersangkutan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai