Statistik Padi Dan Palawija Kabupaten Kutai Kartanegara 2015

d
.go.i
ps
b.b
rka
ka
/ku
p:/
htt
STATISTIK PADI DAN PALAWIJA
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
TAHUN 2015
No Publikasi : 6403.92830.16.1
Katalog BPS : 5203026403
Ukuran Buku : 21 cm x 28 cm
Jumlah Halaman : vii + 67 Halaman
htt
Naskah
p:/
Seksi Statistik Produksi

/ku
ka
Gambar Kulit
rka
Seksi Statistik Produksi

b.b
Diterbitkan Oleh
ps
Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Kartanegara

.g
o.i
d
Boleh dikutip dengan menyebut nama sumbernya
i
Statistik Padi dan Palawija | Kutai Kartanegara | 2015
KATA PENGANTAR
Badan Pusat Statistik bekerja sama dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan
Kabupaten Kutai Kartanegara selama ini telah melaksanakan kegiatan survei pertanian.
Hasil dari survei ini disajikan dalam bentuk publikasi, salah satu diantaranya adalah
publikasi Statistik Padi dan Palawija yang menggambarkan tentang data tanaman padi dan
palawija, khususnya produksi, luas panen dan produktivitas per satuan luas.
Informasi dalam penerbitan kali ini merupakan perhitungan angka tetap tahun 2015
yang telah ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik dan Kementerian Pertanian Jakarta.
Kami menyadari bahwa publikasi ini masih belum sempurna, namun diharapkan
htt
dapat membantu menyediakan informasi tentang tanaman padi dan palawija.

p:/
Kritik dan saran kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan selanjutnya dan
/ku
atas kerjasamanya diucapkan terima kasih.

ka
rka
b.b
Tenggarong, Oktober 2016

ps
Kepala Badan Pusat Statistik

.g
Kabupaten Kutai Kartanegara

o.i
d
AKHMAD JUNAIDI, SE,M.Si.

NIP. 19660420 199103 1 001
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………... iii
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………………………... iv
DAFTAR GRAFIK ………………………………………………………………………………. vii
PENJELASAN …………………………………………………………………………………... 1
1. PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
2. DATA YANG DIKUMPULKAN ………………………………………………………... 2
3. METODOLOGI …………………………………………………………………………. 3
4. DOKUMEN YANG DIPAKAI ………………………………………………………….. 4
htt
5. ORGANISASI PENGUMPULAN DATA ……………………………………………... 5

p:/
6. PENGOLAHAN ………………………………………………………………………… 5
/ku
7. KONSEP DAN DEFINISI ……………………………………………………………… 6

ULASAN ………………………………………………………………………………………… 9
ka
1. PADI …………………………………………………………………………………….. 9
rka
2. PALAWIJA ……………………………………………………………………………… 14
b.b
TABEL-TABEL ………………………………………………………………………………….. 23
ps
.g o.i
d
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Luas Tanam, Luas Puso, Luas Panen, Dan Produksi Padi (Padi
Sawah+Padi Ladang) Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
Kecamatan Tahun 2015 ………................................................................... 23
Tabel 2. Luas Tanam Padi (Padi Sawah+Padi Ladang) Di Kabupaten Kutai

Kartanegara Menurut Subround Dan Kecamatan Tahun 2015 (Hektar) …. 24
Tabel 3. Luas Puso Padi (Padi Sawah+Padi Ladang) Di Kabupaten Kutai

Tabel 4. Luas Panen Padi (Padi Sawah+Padi Ladang) Di Kabupaten Kutai

htt
p:/
Tabel 5. Produksi Padi (Padi Sawah+Padi Ladang) Di Kabupaten Kutai

Kartanegara Menurut Subround Dan Kecamatan Tahun 2015 (Ton) …..... 27
/ku
ka
Tabel 6. Luas Tanam, Luas Puso, Luas Panen, Dan Produksi Padi Sawah Di
Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Kecamatan Tahun 2015 (Hektar).. 28
rka
Tabel 7. Luas Tanam Padi Sawah Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut

b.b
Subround Dan Kecamatan Tahun 2015 (Hektar) ………………………….... 29

ps
Tabel 8. Luas Puso Padi Sawah Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut

.g
Subround Dan Kecamatan Tahun 2015 (Hektar) …………………………… 30

o.i
Tabel 9. Luas Panen Padi Sawah Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut

d
Tabel 10. Produksi Padi Sawah Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut

Subround Dan Kecamatan Tahun 2015 (Ton) ……………………………..... 32
Tabel 11. Luas Tanam, Luas Puso, Luas Panen, Dan Produksi Padi Ladang Di
Tabel 12. Luas Tanam Padi Ladang Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
Tabel 13. Luas Puso Padi Ladang Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
Tabel 14. Luas Panen Padi Ladang Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
iv
Tabel 15. Produksi Padi Ladang Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
Tabel 16. Luas Tanam, Luas Puso, Luas Panen, Dan Produksi Jagung Di
Tabel 17. Luas Tanam Jagung Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround
Dan Kecamatan Tahun 2015 (Hektar) ………………………….................... 39
Tabel 18. Luas Puso Jagung Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround
Dan Kecamatan Tahun 2015 (Hektar) ……………………………………….. 40
Tabel 19. Luas Panen Jagung Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround
Tabel 20. Produksi Jagung Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround

htt
Dan Kecamatan Tahun 2015 (Ton) ………..………………………………..... 42

p:/
Tabel 21. Luas Tanam, Luas Puso, Luas Panen, Dan Produksi Kedelai Di
/ku

ka
Tabel 22. Luas Tanam Kedelai Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround
Dan Kecamatan Tahun 2015 (Hektar) …………………………....................
rka
44
b.b
Tabel 23. Luas Puso Kedelai Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround
ps
Tabel 24. Luas Panen Kedelai Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround
.g

o.i
d
Tabel 25. Produksi Kedelai Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround

Dan Kecamatan Tahun 2015 (Ton) …………………………………………... 47
Tabel 26. Luas Tanam, Luas Puso, Luas Panen, Dan Produksi Kacang Tanah Di
Tabel 27. Luas Tanam Kacang Tanah Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
Tabel 28. Luas Puso Kacang Tanah Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
Tabel 29. Luas Panen Kacang Tanah Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
Tabel 30. Produksi Kacang Tanah Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut

v
Tabel 31. Luas Tanam, Luas Puso, Luas Panen, Dan Produksi Kacang Hijau Di
Tabel 32. Luas Tanam Kacang Hijau Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
Tabel 33. Luas Puso Kacang Hijau Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
Subround Dan Kecamatan Tahun 2015 (Hektar) …………………………… 55
Tabel 34. Luas Panen Kacang Hijau Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
Tabel 35. Produksi Kacang Hijau Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut

Tabel 36. Luas Tanam, Luas Puso, Luas Panen, Dan Produksi Ubi Kayu Di
htt

p:/
Tabel 37. Luas Tanam Ubi Kayu Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
Subround Dan Kecamatan Tahun 2015 (Hektar) …………………………....
/ku
59
ka
Tabel 38. Luas Puso Ubi Kayu Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround
rka
Tabel 39. Luas Panen Ubi Kayu Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
b.b

ps
Tabel 40. Produksi Ubi Kayu Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround
.g

o.i
d
Tabel 41. Luas Tanam, Luas Puso, Luas Panen, Dan Produksi Ubi Jalar Di
Tabel 42. Luas Tanam Ubi Jalar Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
Tabel 43. Luas Puso Ubi Jalar Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround
Tabel 44. Luas Panen Ubi Jalar Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
Tabel 45. Produksi Ubi Jalar Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround
vi
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1. Produksi Padi Di Kabupaten Kutai Kartanegara menurut Jenis Padi

Tahun 2015 (Ton) ...................................................................................... 10
Grafik 2. Luas Panen Padi Di Kabupaten Kutai Kartanegara Dirinci menurut

Kecamatan Tahun 2015 (Hektar) ………………………………………........ 12
Grafik 3. Tingkat Produktivitas Padi Sawah, Padi Ladang dan Padi Di Kabupaten
Kutai Kartanegara Tahun 2015 (Ku/Ha) …………………........................... 13
Grafik 4. Luas Panen Tanaman Palawija Di Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun

2015 (Hektar) ............................................................................................ 15
htt
Grafik 5. Produksi Tanaman Palawija Di Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun

2015 (Ton) ................................................................................................. 15
p:/
/ku
ka
rka
b.b
ps
.g o.i
d
vii
PENJELASAN
1. PENDAHULUAN
Survei pertanian diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik bekerjasama dengan

Direktorat Jenderal Pertanian Tanaman Pangan.
Landasan hukum pelaksanaan survei ini serta pengolahan hasil-hasilnya adalah :
a. Undang-undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik.
b. Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.
c. Undang-undang No. 25 Tahun 2000 tentang Pembagian Kewenangan Pusat dan

htt
Daerah.
p:/
d. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik.

/ku
e. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2000 tentang

ka
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja

rka
Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Republik

b.b
Indonesia Nomor 172 Tahun 2000.

ps
f. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 234/M Tahun 2000, sebagaimana

.g
telah diubah dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 2389/M Tahun
o.i
2000.
d
g. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 177 Tahun 2000 tentang Susunan
Organisasi dan Tugas Departemen.
h. Keputusan Presiden Nomor 166 Tahun 2000 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 173
Tahun 2000.
i. Keputusan Presiden Nomor 178 Tahun 2000 tentang Susunan Organisasi dan
Tugas Lembaga Pemerintah Non Departemen.
j. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi,
Kewenangan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen.
1
k. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 01/KPTS/OT.210/1/2001 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Pertanian.
l. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 341/Kpts/OT.140/9/2005 tentang Kelengkapan

Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian.
m. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 001 Tahun 2001 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Badan Pusat Statistik.
2. DATA YANG DIKUMPULKAN
Data yang dikumpulkan melalui laporan Statistik Pertanian (SP-Padi dan SP-
Palawija) tanaman pangan mencakup:
htt
p:/
- Luas tanaman padi meliputi luas panen, luas puso dan luas tanam menurut jenis
lahan (sawah dan bukan sawah), kelompok varietas (hibrida, unggul, local), jenis
/ku
pengairan (irigasi dan non irigasi), serat jenis intensifikasi (intensifikasi dan non
ka
intensifikasi).
rka
- Luas tanaman palawija meliputi luas tanam, luas puso, dan luas panen.
- Informasi penggunaan lahan berupa luas baku lahan menurut jenis penggunaan yaitu
b.b
lahan sawah per jenis pengairan, lahan pertanian bukan sawah serta lahan bukan
ps
pertanian.
.g
- Informasi tentang alat dan mesin pertanian berupa jumlah alat/mesin dalam kondisi
o.i
baik dan rusak menurut jenis penggunaan.

d
- Informasi tentang kelembagaan pertanian berupa jumlah kelompok tani, gabungan

kelompok tani, koperasi unit desa/koperasi tani dan kios sarana produksi pertanian.
- Data perbenihan meliputi informasi penangkaran benih, perdagangan benih, serta
informasi tentang penggunaan benih.
Informasi pokok yang dikumpulkan melalui Survei Ubinan adalah data produktivitas
(hasil per hektar) tanaman padi sawah, padi ladang, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang
hijau, ubi kayu dan ubi jalar.
2
3. METODOLOGI
3.1. Ruang Lingkup
Pengumpulan data Statistik Pertanian (SP) tanaman pangan dan data Produktivitas
(Survei Ubinan) mencakup seluruh wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara.
3.2. Periode Pengumpulan Data
a. Pengumpulan data luas tanaman padi dan luas tanaman palawija dilakukan
setiap bulan.
b. Pengumpulan data penggunaan lahan, alat/mesin dan kelembagaan pertanian
serat perbenihan dilakukan setiap tahun.
htt
c. Pengumpulan data produktivitas (ubinan) dilakukan sesuai dengan waktu panen

p:/
petani.
/ku
ka
3.3. Metode Pengumpulan Data SP

rka
Pengumpulan data Statistik Pertanian (SP) tanaman pangan dilakukan secara

b.b
lengkap melalui pendekatan area di seluruh kecamatan. Data luas tanaman padi dan
palawija diperoleh dengan cara penaksiran sebagai berikut:
ps
.g
a. Dengan menggunakan sistem blok pengairan

o.i
Biasanya desa yang sudah mempunyai pengairan teknis, sawah dalam desa
d
tersebut dibagi dalam beberapa blok pengairan, kemudian tanggal penanaman

ditentukan untuk setiap blok pengairan.
b. Laporan petani kepada Kepala Desa

Petani biasanya melaporkan kepada Kepala Kelompok/Kontak Tani lebih dahulu
dan Kepala Kelompok Tani selanjutnya melaporkan kepada Kepala Desa, tetapi
ada juga petani yang langsung melaporkan kepada Kepala Desa tanpa melalui
Kepala Kelompok Tani/Kontak Tani.
c. Banyaknya benih yang digunakan

Dengan mendasarkan pada banyaknya benih yang digunakan, petugas akan bisa
mengetahui luas tanaman.
3
d. Eye Estimate (pandangan mata) berdasarkan luas baku.
Metode ini dilakukan dengan cara perkiraan berdasarkan pencatatan yang
dilakukan oleh pegawai/petugas desa, dengan syarat bahwa luas baku lahan telah
diketahui terlebih dahulu dan yang melakukan taksiran sudah berpengalaman.
3.4. Metode Pengumpulan Data Produktivitas
Pengumpulan data produktivitas tanaman pangan (padi dan palawija) dilakukan

secara sampel melalui survei ubinan dengan pendekatan rumah tangga. Tanaman padi
meliputi padi sawah dan padi ladang, sedangkan tanaman palawija meliputi jagung,
kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu dan ubi jalar. Metode pengumpulan data
produktivitas tanaman pangan menerapkan metode pengukuran langsung pada plot ubinan
htt
terpilih dan metode wawancara dengan petani sampel untuk karakteristik-karakteristik yang
p:/
berkaitan dengan produktivitas seperti penggunaan pupuk, benih, pengairan, pestisida,

/ku
cara penanaman dan sebagainya.

ka
rka
4. DOKUMEN YANG DIPAKAI

b.b
ps
Dokumen yang dipakai dalam survei ini sebagai berikut :

.g o.i
Frekuensi
No. Jenis Dokumen Cakupan Keterangan
Pengumpulan
d
(1) (2) (3) (4) (5)
1. SP-PADI Kecamatan Bulanan Laporan luas tanaman padi
2. SP-PALAWIJA Kecamatan Bulanan Laporan luas tanaman palawija
3. SP-LAHAN Kecamatan Tahunan Laporan penggunaan lahan

Laporan alat/mesin dan kelem-
4. SP-ALSINTAN TP Kecamatan Tahunan
bagaan pertanian dan pangan
5. SP-BENIH TP Kecamatan Tahunan Laporan pembenihan tanaman pangan
6. SUB-L Blok Sensus Subround Pendaftaran rumah tangga
7. SUB-DS Kecamatan Subround Daftar Sampel

Tergantung
8. SUB-S Plot Ubinan Keterangan hasil ubinan
panenan
4
5. ORGANISASI PENGUMPULAN DATA
Data produksi padi/palawija diperoleh dari perkalian data luas panen dan hasil per
hektar (produktivitas). Data luas panen diperoleh dari laporan SP dan data produktivitas
diperoleh dari hasil ubinan.
a. Laporan SP mencakup laporan luas tanaman padi (SP-PADI), luas tanaman palawija
(SP-PALAWIJA), laporan penggunaan lahan (SP-LAHAN), alat/mesin dan
kelembagaan pertanian (SP-ALSINTAN TP) serta laporan pembenihan (SP-BENIH
TP). Pengumpulan data SP dilakukan oleh KCD/Mantri Tani (Mantan), dan dibuat
rangkap 4 (arsip KCD, BPS Kabupaten/Kota, Distan Kabupaten/Kota dan BPS
Propinsi). Kelancaran pemasukan dokumen SP dan akurasi isiannya menjadi
htt
tanggungjawab Distan Propinsi/Kabupaten/Kota.

p:/
b. Data produktivitas hasil ubinan (Daftar SUB-S) dikumpulkan oleh aparat BPS daerah
/ku
(KSK/Mantri Statistik) untuk ubinan nomor ganjil dan aparat Distan (KCD/Mantri Tani)
untuk ubinan nomor genap. Laporan hasil ubinan (Daftar SUB-S) dibuat rangkap 2
ka
(BPS kabupaten/Kota dan BPS Propinsi). Kelancaran pemasukan dokumen ubinan

rka
(Daftar SUB-s) dan akurasi isiannya menjadi tanggung jawab BPS

b.b
Propinsi/Kabupaten/Kota.
ps
.g o.i
6. PENGOLAHAN
d
Produksi padi dan palawija diperoleh dari hasil perkalian antara luas panen (bersih)
dengan produktivitas. Penghitungan produksi padi/palawija setiap subround didasarkan
pada hasil pengolahan Daftar SP (SP-PADI, SP-PALAWIJA, SP-LAHAN) dan hasil
pengolahan Daftar SUB-S.
Luas panen tingkat Kabupaten/Kota merupakan penjumlahan laporan tingkat

kecamatan dengan menggunakan Daftar SP-PADI dan SP-PALAWIJA. Luas panen tingkat
Kabupaten/Kota merupakan rekapitulasi angka tingkat Kecamatan.
5
Perkiraan hasil per hektar tingkat Kabupaten/Kota dilakukan sebagai berikut:
nk
Y ki
Yk  i 1
Nk
Yk = perkiraan hasil per hektar pada suatu Kecamatan ke-k
Yki = hasil per hektar untuk ubinan ke-i dari Kecamatan ke-k
Nk = banyaknya ubinan terpilih pada Kecamatan ke-k
7. KONSEP DAN DEFINISI

htt
p:/
/ku
a. Lahan Sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh
pematang (galengan), saluran untuk menahan/menyalurkan air, yang biasanya
ka
ditanami padi sawah tanpa memandang dari mana diperolehnya atau status lahan
rka
tersebut. Termasuk disini lahan yang terdaftar di Pajak Hasil Bumi, Iuran
b.b
Pembangunan Daerah, lahan bengkok, lahan serobotan, lahan rawa yang ditanami
ps
padi dan lahan bekas tanaman tahunan yang telah dijadikan sawah, baik yang
ditanami padi maupun palawija.
.g
o.i
b. Luas bersih ialah luas sawah secara keseluruhan (luas kotor) dikurangi dengan luas
d
pematang/galengan dan saluran air.
c. Luas Tanam adalah luas tanaman yang betul-betuk ditanam (sebagai tanaman baru)
pada bulan laporan, baik penanaman yang bersifat normal maupun penanaman yang
dilakukan untuk mengganti tanaman yang dibabat/dimusnahkan karena terserang
OPT atau sebab-sebab lain.
d. Luas Puso adalah luas tanaman yang mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh
serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan), DFI (Dampak Fenomena Iklim)
dan/atau oleh sebab lainnya (gempa bumi, dll), sedemikian rupa sehingga hasilnya
kurang dari 11% dari keadaan normal.
6
e. Luas Panen adalah luas tanaman yang dipungut hasilnya paling sedikit 11% dari
keadaan normal. Khusus untuk jagung dan kedelai, luas tanaman yang dipanen
adalah yang bertujuan menghasilkan pipilan kering (jagung) dan biji kering (kedelai).
f. Padi sawah adalah padi yang ditanam di lahan sawah. Termasuk padi sawah ialah
padi rendengan, padi gadu, padi gogo rancah, padi pasang surut, padi lebak, padi
rembesan dan lain-lain.
g. Padi ladang adalah padi yang ditanam di tegalan/kebun/ladang atau huma.
h. Jagung hibrida adalah jagung yang benihnya merupakan turunan pertama dari
persilangan 2 (dua) galur atau lebih dimana sifat-sifat individunya heterozygote dan
homogen.
htt
i. Jagung komposit adalah jagung yang benihnya hasil persilangan dari campuran
p:/
beberapa varietas. Turunan pertama dan seterusnya dari jagung hibrida termasuk
/ku
dalam jagung komposit. Contohnya: Lamuru, Krisna, Gumarang, Bisma dll.

ka
j. Jagung lokal adalah jagung yang merupakan pertanaman spesifik lokasi, tidak
rka
merupakan benih hibrida, komposit dan impor. Contoh: Jagung Kodok, Jagung
Kretek, Jagung Manado Kuning, Jagung Metro.
b.b
k. Kedelai: kacang Jepun.

ps
.g
l. Kacang tanah : beberapa nama daerah untuk kacang tanah adalah kacang suuk,
o.i
kacang cina, kacang hole, kacang waspada, kacang jebrul, kacang bandung, kacang
d
manggala, kacang kerentil dan kacang kerentul.
m. Kacang hijau: kacang herang.
n. Ubi kayu (singkong): beberapa nama daerah untuk ubi kayu adalah hui jendral, boled,
hui perancis, ketela pohung, ketela matrika, ketela cangkel, ketela mantri, kaspe dan
menyok.
o. Ubi jalar: beberapa nama daerah untuk ubi jalar adalah mantang, hui boled, ketela
pendem dan ketela jawa.
7
p. Bentuk Produksi
Padi - gabah kering giling (GKG)
Jagung - pipilan kering
Ubi kayu - umbi basah
Ubi jalar - umbi basah
Kacang Tanah - biji kering
Kedelai - biji kering
Kacang Hijau - biji kering
i. Konversi gabah kering giling (GKG) ke beras = 63,2 persen.

htt
p:/
/ku
ka
rka
b.b
ps
.g
o.i
d
8
ULASAN
1. PADI
1.1. PRODUKSI PADI
roduksi padi Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2015 mengalami penurunan

sekitar 3,94 persen bila dibandingkan dengan produksi tahun 2014. Produksi padi tahun
2014 mencapai 194.501 Ton Gabah Kering Giling (GKG), sedangkan pada tahun 2015
mencapai sebesar 186.829 Ton GKG atau mengalami penurunan sebesar 7.672 Ton.
htt
Penurunan produksi padi tahun 2015 adalah merupakan akibat dari penurunan
p:/
produksi padi sawah dan padi ladang dimana produksi padi sawah turun sebesar 3,85
/ku
persen dan produksi padi ladang turun sebesar 5,18 persen.

ka
Tabel 1.1 Perbandingan Produksi Padi Kabupaten Kutai Kartanegara

Tahun 2014 dan 2015
rka
b.b
Produksi (Ton)
Uraian
ps
Padi Sawah Padi Ladang Padi

.g
(1) (2) (3) (4)

o.i
Tahun 2014:
d
1. Januari-April 81.022 12.369 93.391

2. Mei-Agustus 29.230 1021 30.250
3. September-Desember 70.559 301 70.860
Januari-Desember 2014 180.811 13.690 194.501
Tahun 2015:
1. Januari-April 85.651 12.064 97.716
2. Mei-Agustus 23.139 839 23.978
3. September-Desember 65.057 79 65.136
Januari-Desember 2015 173.848 12.982 186.829
Persentase Perubahan (%):
1. Januari-April 5,71 -2,47 4,63
2. Mei-Agustus -20,84 -17,81 -20,73
3. September-Desember -7,80 -73,79 -8,08
Januari-Desember (%) -3,85 -5,18 -3,94
9
Ada tiga periode tanam padi atau disebut dengan Musim Tanam (MT) yaitu periode
Januari–April, Mei–Agustus dan September–Desember. Pada Kabupaten Kutai
Kartanegara, umumnya Januari–April merupakan periode produksi padi paling banyak
dibandingkan dengan periode lainnya. Pada periode Januari–April 2015 produksi padi
mengalami peningkatan sebesar 4.325 Ton GKG dengan perbandingan produksi Januari–
April tahun 2014 sebesar 93.391 Ton GKG sedangkan pada tahun 2015 sebesar 97.716
Ton GKG. Dengan demikian ada peningkatan produksi sebanyak 4,63 persen.
Periode Mei-Agustus 2015 terjadi penurunan produksi padi sebesar 20,73 persen
bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 atau dari produksi yang sebesar
30.250 Ton GKG menjadi 23.978 Ton GKG. Periode September-Desember 2015 produksi
padi juga mengalami penurunan yaitu dari 70.860 Ton GKG menjadi 65.136 Ton GKG atau
mengalami penurunan produksi sebesar 8,08 persen, lebih jelas lihat Tabel 1.1.
htt
p:/
Grafik 1. Produksi Padi Di Kabupaten Kutai Kartanegara menurut Jenis Padi

/ku
Tahun 2015 (Ton)

ka
rka
b.b
ps
.g
o.i
d
10
Tabel 1.2. Perbandingan Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Padi Di Kabupaten Kutai
Kartanegara Tahun 2014 dan Tahun 2015
Uraian Satuan Padi Sawah Padi Ladang Padi
(1) (2) (3) (4) (5)

Tahun 2014:
Luas Panen Hektar 35.433 4.246 39.679
Hasil Per Hektar Ku/Ha 51,03 32,24 49,02
Produksi Ton 180.811 13.690 194.501
Tahun 2015:
Luas Panen Hektar 34.002 4.000 38.002
Hasil Per Hektar Ku/Ha 51,13 32,46 49,16
Produksi Ton 173.847 12.982 186.829
htt
Luas Panen % -4,04 -5,79 -4,23

Hasil Per Hektar % 0,20 0,66 0,29
p:/
Produksi % -3,85 -5,17 -3,94

/ku
Pada Tabel 1.2 dapat dilihat terjadi penurunan luas panen padi tahun 2015 sebesar
ka
4,23 persen bila dibandingkan dengan tahun 2014 atau mengalami penurunan sebesar
rka
1.677 hektar. Sedangkan rata-rata tingkat produktivitas mengalami peningkatan yaitu

b.b
sebesar 0,29 persen atau dari 49,02 Kuintal/Hektar menjadi 49,16 Kuintal/Hektar.
ps
.g
1.2. LUAS PANEN, LUAS PUSO DAN LUAS TANAM

o.i
d
Luas panen padi Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2015 mengalami penurunan
sebesar 4,23 persen dibandingkan luas panen tahun 2014 atau mengalami penurunan
sebesar 1.677 hektar dari luas panen seluas 39.679 hektar menjadi 38.002 Hektar.
Penurunan luas panen padi disebabkan penurunan luas panen padi sawah sebesar 4,04
persen dan luas panen padi ladang turun sebesar 5,79 persen, lebih jelas lihat tabel 1.2.
Bila kita lihat masing-masing kecamatan, luas panen padi terluas pada tahun 2015
disumbang dari Kecamatan Tenggarong Seberang. Jumlah luas panen padi Kecamatan
Tenggarong Seberang adalah sebesar 7.950 hektar, dimana luas panen padi sawah
memiliki kontribusi yang sangat besar dibanding luas panen padi ladang, lebih dari 98,72
persen yaitu sebesar 7.848 hektar, sedangkan padi ladang hanya menyumbang sebesar
102 hektar atau sekitar 1,28 persen dari total keseluruhan.
11
Sedangkan untuk kecamatan dengan jumlah luas panen terkecil disumbang oleh
Kecamatan Sanga-sanga, dengan jumlah luas panen hanya sebesar 204 hektar, terdiri dari
luas panen padi sawah sebesar 74 hektar dan luas panen padi ladang sebesar 130 hektar.
Grafik 2. Luas Panen Padi Di Kabupaten Kutai Kartanegara Dirinci menurut Kecamatan
Tahun 2015 (Hektar)
htt
p:/
/ku
ka
rka
b.b
ps
.g
o.i
d
Luas tanam padi terluas disumbang oleh Kecamatan Tenggarong Seberang

dengan luas tanam padi sebesar 8.080 hektar, disusul oleh Kecamatan Loa Kulu (5.235
hektar), Muara Kaman (3.434 hektar), Samboja (2.974 hektar), Kota Bangun (2.942
hektar), Sebulu (2.883 hektar), Tenggarong (2.787 hektar), Marang Kayu (1.556 hektar),
Tabang (1.534 hektar), Anggana (1.522 hektar), dan untuk kecamatan lainnya (Muara
Jawa, Sanga-sanga, Loa Janan, Muara Muntai, Muara Wis, Muara Badak, Kenohan, dan
Kembang Janggut) mempunyai luas tanam di bawah 1.000 hektar.
Luas puso/luas rusak yang terjadi pada tanaman padi di Kabupaten Kutai
Kartanegara pada tahun 2015 adalah sekitar 6,05 persen atau sebesar 2.272 hektar dari
luas tanam sebesar 37.569 hektar. Kecamatan yang memiliki luas puso adalah Samboja
(241 hektar), Sanga-sanga (29 hektar), Loa Janan (17 hektar), Loa Kulu (118 hektar),
12
Muara Muntai (230 hektar), Kota Bangun (449 hektar), Tenggarong (63 hektar), Sebulu
(402 hektar), Tenggarong Seberang (308 hektar), Anggana (25 hektar), Muara Kaman (197
hektar), Kenohan (158 hektar), Kembang Janggut (13 hektar), dan Tabang (22 hektar).
Selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 1 pada daftar tabel-tabel.
1.3. PRODUKTIVITAS
Produktivitas tanaman padi tahun 2015 mengalami peningkatan dibanding

produktivitas tahun 2014 yaitu dari 49,02 Ku/Ha menjadi 49,16 Ku/Ha atau naik rata-rata
sebesar 0,29 persen. Tingkat produktivitas padi sawah Kabupaten Kutai Kartanegara tahun
2015 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2014 sebesar 0,20 persen yaitu dari
htt
51,03 ku/ha menjadi 51,13 ku/ha. Tingkat produktivitas padi ladang juga mengalami
p:/
peningkatan dari 32,24 Ku/Ha pada tahun 2014 menjadi 32,46 Ku/Ha pada tahun 2015
atau naik sebesar 0,66 persen.
/ku
ka
Grafik 3. Tingkat Produktivitas Padi Sawah, Padi Ladang dan Padi Di Kabupaten
rka
Kutai Kartanegara Tahun 2015 (Ku/Ha)

b.b
ps
.g
o.i
d
13
2. PALAWIJA
eiring dengan penurunan produksi padi, komoditas palawija juga mengalami

penurunan produksi kecuali tanaman jagung mengalami peningkatan produksi.
Peningkatan/penurunan produksi palawija tahun 2015 tersebut lebih dominan disebabkan
oleh meningkat/menurunnya luas panen. Komoditas palawija yang mengalami penurunan
produksi adalah kedelai sebesar 33,64 persen, kacang tanah sebesar 30,56 persen,
kacang hijau sebesar 64,64 persen, ubi kayu sebesar 6,71 persen, dan ubi jalar 16,71
persen, sedangkan produksi jagung naik sebesar 88,94 persen, lebih jelas lihat tabel 2.1.
Untuk luas panen secara keseluruhan komoditas palawija mengalami penurunan.

Komoditas palawija yang mengalami penurunan luas panen terbesar dialami kacang hijau
yaitu sebesar 64,67 persen, dari 169 hektar di tahun 2014 menjadi 59 hektar di tahun
htt
2015. Sedangkan peningkatan luas panen dialami oleh komoditi jagung yaitu sebesar
p:/
68,67 persen, dari 249 hektar menjadi 420 hektar.

/ku
ka
Tabel 2.1. Perbandingan Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Palawija Di Kabupaten
rka
Kutai Kartanegara Tahun 2014 dan Tahun 2015

b.b
Kacang Kacang Ubi Ubi

Uraian Satuan Jagung Kedelai
Tanah Hijau Kayu Jalar
ps
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)

.g
Tahun 2014:
o.i
Luas Panen Hektar 249 155 496 167 1.161 626

Hasil Per Hektar Ku/Ha 33,50 14,97 13,70 10,16 200,34 106,02
d
Produksi Ton 834 232 680 170 23.260 6.637

Tahun 2015:
Luas Panen Hektar 420 107 356 59 958 509
Hasil Per Hektar Ku/Ha 37,52 14,39 13,26 10,17 226,51 108,61
Produksi Ton 1.576 154 472 60 21.700 5.528
Luas Panen % 68,67 -30,97 -28,23 -64,67 -17,48 -18,69
Hasil Per Hektar % 12,01 -3,87 -3,25 0,07 13,06 2,44
Produksi % 88,94 -33,64 -30,56 -64,64 -6,71 -16,71
Produktivitas palawija secara umum mengalami peningkatan dari tahun

sebelumnya, kecuali kedelai dan kacang tanah mengalami penurunan. Produktivitas
komoditas jagung meningkat sebesar 12,01 persen, kacang hijau 0,07 persen, ubi kayu
13,06 persen, ubi jalar 2,44 persen. Sedangkan kedelai dan kacang tanah turun masing-
masing sebesar 3,87 persen dan 3,25 persen.
14
Grafik 4. Luas Panen Tanaman Palawija Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2015 (Ton)
htt
p:/
/ku
ka
rka
Grafik 5. Produksi Tanaman Palawija Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2015 (Ton)
b.b
ps
.g
o.i
d
15
2.1. JAGUNG
Produksi Jagung Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2015 sebanyak 1.576 ton
dalam bentuk pipilan kering mengalami peningkatan produksi bila dibandingkan dengan
tahun 2014 dengan produksi sebesar 834 ton atau naik sebesar 88,94 persen.
Peningkatan produksi ini dikarenakan peningkatan tingkat produksi di periode Januari-April
dan Mei-Agustus. Pada periode Januari-April mengalami peningkatan yaitu sebanyak
205,88 persen atau sebesar 513 ton dan pada periode Mei-Agustus turun sebesar 63,08
persen atau sebanyak 231 ton. Sedangkan pada periode September-Desember
mengalami penurunan sebesar 1,31 persen atau hanya sebesar 3 ton.
Begitu juga halnya dengan luas panen jagung yang mengalami peningkatan
sebesar 68,67 persen dari 249 hektar pada tahun 2014 menjadi 420 hektar pada tahun
htt
2015. Peningkatan luas panen ini juga dikarenakan peningkatan tingkat luas panen di
p:/
subround Januari-April dan Mei-Agustus. Ditinjau dari segi produktivitas, komoditi jagung
/ku
mengalami peningkatan sebesar 12,01 persen. Peningkatan produktivitas terbesar terjadi

pada subround Mei-Agustus yaitu sebesar 15,43 persen dari 33,72 ku/hektar menjadi
ka
38,92 ku/hektar.
rka
b.b
Tabel 2.2. Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Jagung menurut Subround
Di Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2014 dan Tahun 2015
ps
.g o.i
Uraian Satuan Jan-April Mei-Agust Sep-Des Jan-Des

d
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Tahun 2014:
Luas Panen Hektar 78 109 62 249
Hasil Per Hektar Ku/Ha 31,92 33,72 35,10 33,50
Produksi Ton 249 368 218 834
Tahun 2015:
Produksi Ton 762 599 215 1.576
Luas Panen % 171,79 41,28 -12,90 68,67
Hasil Per Hektar % 12,54 15,43 13,31 12,01
Produksi % 205,88 63,08 -1,31 88,94
16
2.2. KEDELAI
Pada tahun 2015 produksi kedelai hanya sebesar 154 ton atau mengalami
penurunan sebesar 33,64 persen (78 ton) dari produksi kedelai pada tahun 2014 sebesar
232 ton. Hal ini disebabkan penurunan luas panen sebesar 48 hektar (30,97 persen) dari
tahun sebelumnya. Penurunan luas panen paling signifikan terjadi pada periode tanam
September-Desember yaitu sebesar 77,78 persen (28 hektar), dari luas panen sebesar 36
hektar pada tahun 2014 menjadi hanya sebesar 8 hektar pada tahun 2015. Pada periode
Januari-April juga terjadi penurunan luas panen walaupun hanya sebesar 4,05 persen dan
pada periode Mei-Agustus terjadi penurunan luas panen sebesar 37,78 persen. Penurunan
luas panen ini diikuti dengan penurunan produksi pada masing-masing periode. Ditinjau
dari segi produktivitas, komoditi kedelai mengalami penurunan sebesar 3,87 persen.
Penurunan produktivitas dapat dilihat dari masing-masing subround kecuali subround
htt
September-Desember justru mengalami peningkatan produktivitas.

p:/
/ku
ka
Tabel 2.3. Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Kedelai menurut Subround
rka
b.b

ps
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

.g
Tahun 2014:
o.i

d

Produksi Ton 110 70 53 232
Tahun 2015:
Luas Panen % -4,05 -37,78 -77,78 -30,97
Hasil Per Hektar % -2,94 -8,67 4,89 -3,87
Produksi % -6,87 -43,17 -76,69 -33,64
17
2.3. KACANG TANAH
Pada tahun 2015 komoditi kacang tanah mengalami penurunan luas panen sebesar
28,23 persen (140 hektar), dari 496 hektar menjadi 356 hektar. Penurunan ini terjadi
karena terjadi penurunan pada periode Januari-April sebesar 9,44 persen (17 hektar), Mei-
Agustus yaitu sebesar 3,36 persen (5 hektar), dan pada subround September-Desember
luas panen kacang tanah mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar 70,66
persen (118 hektar).
Sama halnya dengan luas panen yang mengalami penurunan, produksi kacang
tanah juga mengalami penurunan sebesar 30,56 persen yaitu turun dari 680 ton tahun
2014 menjadi 472 ton tahun 2015. Produksi komoditi kacang tanah mengalami penurunan
pada setiap periode tanam. Untuk periode Januari-April mengalami penurunan sebesar 42
htt
ton, periode Mei-Agustus turun sebesar 11 ton, dan periode September-Desember turun
p:/
sebesar 155 ton.

/ku
Untuk produktivitas, komoditi kacang tanah mengalami penurunan sebesar 3,25

ka
persen, dari 13,70 ku/ha menjadi 13,26 ku/ha.

rka
b.b
Tabel 2.4. Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Kacang Tanah menurut Subround
ps
.g o.i

d
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Tahun 2014:
Produksi Ton 257 202 221 680
Tahun 2015:
Luas Panen % -9,44 -3,36 -70,66 -28,23
Hasil Per Hektar % -7,40 -2,01 1,80 -3,25
Produksi % -16,14 -5,30 -70,13 -30,56
2.4. KACANG HIJAU
18
Produksi kacang hijau pada tahun 2015 untuk periode keseluruhan (Januari-
Desember) mengalami penurunan sebesar 64,64 persen (110 ton) jika dibandingkan
dengan produksi tahun 2014. Periode Januari-April mengalami penurunan produksi
sebesar 51,36 persen (31 ton), periode Mei-Agustus turun sebesar 61,57 persen (30 ton),
dan periode September-Desember mengalami penurunan tertinggi dengan nilai sebesar
79,72 persen (48 ton).
Untuk luas panen komoditi kacang hijau mengalami penurunan sebesar 64,67
persen dari tahun sebelumnya. Penurunan luas panen terjadi pada periode Januari-April
yaitu turun sebesar 51,68 persen (31 ton), periode Mei-Agustus mengalami penurunan luas
panen sebesar 62,50 persen (30 ton) dan pada periode September-Desember turun
sebesar 79,66 persen (47 ton). Ditinjau dari segi produktivitas, komoditi kacang hijau
htt
mengalami peningkatan walaupun hanya sebesar 0,07 persen, dari produktivitas 10,16
ku/ha tahun 2014 menjadi 10,17 ku/ha tahun 2015.
p:/
/ku
ka
Tabel 2.5. Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Kacang Hijau menurut Subround
rka
b.b

ps
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

.g
Tahun 2014:
o.i

d

Tahun 2015:
Luas Panen % -51,67 -62,50 -79,66 -64,67
Hasil Per Hektar % 0,64 2,49 -0,29 0,07
Produksi % -51,36 -61,57 -79,72 -64,64
2.5. UBI KAYU
19
Produksi ubi kayu tahun 2015 sebanyak 21.700 ton mengalami penurunan bila
dibandingkan dengan tahun 2014 dengan produksi sebesar 23.260 ton atau turun sebesar
6,71 persen. Penurunan produksi ini disebabkan oleh penurunan produksi pada periode
September-Desember sebesar 32,77 persen. Sedangkan periode Januari-April mengalami
peningkatan sebesar 4,56 persen dan periode Mei-Agustus naik sebesar 14,08 persen.
Keadaan produksi ubi kayu ini dipengaruhi penurunan luas panen. Penurunan luas panen
ubi kayu sebesar 17,48 persen, turun dari 1.161 hektar menjadi 958 hektar.
Untuk produktivitas, komoditi ubi kayu mengalami peningkatan sebesar 13,06

persen, dari 200,34 ku/ha menjadi 226,51 ku/ha. Peningkatan produktivitas dapat dilihat
dari masing-masing subround. Subround Januari-April meningkat sebesar 26,81 persen,
Mei-Agustus meningkat sebesar 12,53 persen, dan September-Desember meningkat
htt
sebesar 2,77 persen.

p:/
/ku
Tabel 2.6. Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Ubi Kayu menurut Subround Di Kabupaten Kutai
ka
Kartanegara Tahun 2014 dan Tahun 2015

rka

b.b
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

ps
Tahun 2014:
.g
Luas Panen Hektar 399 363 399 1.161

o.i

7.184 7.218 8.857 23.260
d
Produksi Ton
Tahun 2015:
Produksi Ton 7.512 8.234 5.954 21.700
Luas Panen % -17,54 1,38 -34,59 -17,48
Hasil Per Hektar % 26,81 12,53 2,77 13,06
Produksi % 4,56 14,08 -32,77 -6,71
2.6. UBI JALAR
20
Produksi ubi jalar pada tahun 2015 sebanyak 5.528 ton, turun sebesar 16,71
persen bila dibandingkan dengan tahun 2014 dengan produksi sebesar 6.637 ton.
Penurunan produksi ini disebabkan oleh penurunan produksi pada dua periode, yaitu
periode Januari-April turun sebesar 14,40 persen dan periode September-Desember turun
44,63 persen. Sedangkan periode Mei-Agustus justru mengalami peningkatan sebesar
11,01 persen.
Keadaan luas panen ubi jalar ini juga mengalami penurunan yaitu sebesar 18,69
persen. Luas panen pada periode Januari-April dan September-Desember mengalami
penurunan yaitu masing-masing turun sebesar 17,62 persen dan 45,41 persen. Sedangkan
periode Mei-Agustus mengalami peningkatan sebesar 8,85 persen.
Untuk produktivitas, komoditi ubi jalar mengalami peningkatan sebesar 2,44 persen,
htt
dari 106,02 ku/ha menjadi 108,61 ku/ha.

p:/
/ku
Tabel 2.7. Luas Panen, Hasil Per Hektar dan Produksi Ubi Jalar menurut Subround Di Kabupaten
ka
Kutai Kartanegara Tahun 2014 dan Tahun 2015

rka
b.b

ps
(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Tahun 2014:
.g

o.i

d
Produksi Ton 2.375 2.040 2.222 6.637

Tahun 2015:
Produksi Ton 2.033 2.265 1.230 5.528
Luas Panen % -17,62 8,85 -45,41 -18,69
Hasil Per Hektar % 3,91 1,98 1,43 2,44
Produksi % -14,40 11,01 -44,63 -16,71
21
d
.go.i
ps
b.b
rka
ka
/ku
p:/
htt
Tabel 1. Luas Tanam, Luas Puso, Luas Panen, dan Produksi Padi (Padi Sawah +
Padi Ladang) Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Kecamatan
Tahun 2015
Luas Tanam Luas Puso Luas Panen Produksi

Kecamatan
(Hektar) (Hektar) (Hektar) (Ton)
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Semboja 2.974 241 2.337 11.527
2. Muara Jawa 832 - 440 1.623
3. Sanga-sanga 298 29 204 805
4. Loa Janan 965 17 901 4.245
5. Loa Kulu 5.235 118 6.703 33.584
6. Muara Muntai 460 230 207 933
htt
7. Muara Wis 580 - 371 1.589

p:/
8. Kota Bangun 2.942 449 2.442 12.305

2.787 63 3.136 16.861
/ku
9. Tenggarong
10. Sebulu 2.883 402 2.964 14.336
ka
11. Tenggarong Seberang 8.080 308 7.950 42.239

rka
12. Anggana 1.522 25 1.559 7.161

b.b
13. Muara Badak 407 - 355 1.586

1.556 - 2.470 12.211
ps
14. Marang Kayu

15. Muara Kaman 3.434 197 3.410 16.835
.g
o.i
16. Kenohan 512 158 365 1.642

d
17. Kembang Janggut 568 13 352 1.249

18. Tabang 1.534 22 1.836 6.098
2015 37.569 2.272 38.002 186.829

Kutai Kartanegara
2014 36.887 1.061 39.679 194.501
23
Tabel 2. Luas Tanam Padi (Padi Sawah + Padi Ladang) Di Kabupaten Kutai
Kartanegara Menurut Subround dan Kecamatan Tahun 2015 (Hektar)
Kecamatan Jan-April Mei-Ags Sep-Des Jan-Des
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja 1.404 1.150 420 2.974
2. Muara Jawa - 10 822 832
3. Sanga-sanga 5 50 243 298
4. Loa Janan 231 429 305 965
5. Loa Kulu 1.509 3.297 429 5.235
6. Muara Muntai 23 167 270 460
7. Muara Wis 36 183 361 580
htt
8. Kota Bangun 777 1.580 585 2.942

p:/
9. Tenggarong 1.071 1.670 46 2.787

/ku
10. Sebulu 1.051 1.623 209 2.883

ka
11. Tenggarong Seberang 3.740 4.007 333 8.080

rka
12. Anggana - 721 801 1.522

13. Muara Badak 125 130 152 407
b.b
14. Marang Kayu 418 959 179 1.556

ps
15. Muara Kaman 980 1.779 675 3.434

.g
16. Kenohan 17 268 227 512

o.i
17. Kembang Janggut - 3 565 568

d
18. Tabang 5 50 1.479 1.534

2015 11.392 18.076 8.101 37.569
Kutai Kartanegara
2014 8.182 18.551 10.154 36.887
24
Tabel 3. Luas Puso Padi (Padi Sawah + Padi Ladang) Di Kabupaten Kutai
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja - - 241 241
2. Muara Jawa - - - -
3. Sanga-sanga - 29 - 29
4. Loa Janan - - 17 17
5. Loa Kulu - - 118 118
6. Muara Muntai 162 33 35 230
7. Muara Wis - - - -
htt
8. Kota Bangun 10 95 344 449

p:/
9. Tenggarong 41 22 - 63
/ku
10. Sebulu 71 238 93 402

ka
11. Tenggarong Seberang 70 6 232 308

rka
12. Anggana 25 - - 25
13. Muara Badak - - - -
b.b
14. Marang Kayu - - - -

ps
15. Muara Kaman - 90 107 197

.g
16. Kenohan 33 2 123 158

o.i
17. Kembang Janggut 10 3 - 13

d
18. Tabang 14 - 8 22
2015 436 518 1.318 2.272
Kutai Kartanegara
2014 816 3 242 1.061
25
Tabel 4. Luas Panen Padi (Padi Sawah + Padi Ladang) Di Kabupaten Kutai
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja 1.429 - 908 2.337
2. Muara Jawa 430 - 10 440
3. Sanga-sanga 178 9 17 204
4. Loa Janan 472 37 392 901
5. Loa Kulu 3.524 91 3.088 6.703
6. Muara Muntai 52 24 131 207
7. Muara Wis 160 39 172 371
htt
8. Kota Bangun 1.117 529 796 2.442

p:/
9. Tenggarong 1.400 478 1.258 3.136

/ku
10. Sebulu 1.603 453 908 2.964

ka

rka
12. Anggana 838 95 626 1.559

13. Muara Badak 154 71 130 355
b.b
14. Marang Kayu 1.002 1.100 368 2.470

ps
15. Muara Kaman 1.788 1.460 162 3.410

.g
16. Kenohan 19 5 341 365

o.i
17. Kembang Janggut 332 - 20 352

d
18. Tabang 1.786 15 35 1.836

2015 20.347 4.778 12.877 38.002
Kutai Kartanegara
2014 19.801 6.016 13.862 39.679
26
Tabel 5. Produksi Padi (Padi Sawah + Padi Ladang) Di Kabupaten Kutai
Kartanegara Menurut Subround dan Kecamatan Tahun 2015 (Ton)
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja 7.040 - 4.487 11.527
2. Muara Jawa 1.574 - 49 1.623
3. Sanga-sanga 681 44 80 805
4. Loa Janan 2.202 150 1.893 4.245
5. Loa Kulu 17.945 493 15.147 33.584
6. Muara Muntai 225 117 591 933
7. Muara Wis 617 183 789 1.589
htt
8. Kota Bangun 5.743 2.638 3.924 12.305

p:/
9. Tenggarong 7.951 2.605 6.305 16.861

/ku
10. Sebulu 7.917 2.157 4.262 14.336

ka
11. Tenggarong Seberang 20.656 1.889 19.695 42.239

rka
12. Anggana 3.764 472 2.925 7.161

13. Muara Badak 590 345 650 1.586
b.b
14. Marang Kayu 4.866 5.572 1.773 12.211

ps
15. Muara Kaman 8.877 7.217 741 16.835

.g
16. Kenohan 59 24 1.559 1.642

o.i
17. Kembang Janggut 1.155 - 93 1.249

d
18. Tabang 5.854 74 170 6.098

2015 97.716 23.978 65.136 186.829
Kutai Kartanegara
2014 93.391 30.250 70.860 194.501
27
Tabel 6. Luas Tanam, Luas Puso, Luas Panen, dan Produksi Padi Sawah Di
Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Kecamatan Tahun 2015

Kecamatan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Semboja 2.849 241 2.312 11.446
2. Muara Jawa 102 - 110 531
3. Sanga-sanga 70 4 74 355
4. Loa Janan 706 17 840 4.046
5. Loa Kulu 5.026 118 6.142 31.770
6. Muara Muntai 305 133 166 802
7. Muara Wis 365 - 299 1.373
htt
8. Kota Bangun 2.495 449 2.189 11.468

p:/
9. Tenggarong 2.724 63 3.116 16.794

/ku
10. Sebulu 2.689 402 2.819 13.893

ka

rka
12. Anggana 1.379 - 1.452 6.815

13. Muara Badak 274 - 260 1.266
b.b
14. Marang Kayu 1.556 - 2.470 12.211

ps
15. Muara Kaman 3.351 197 3.354 16.647

.g
16. Kenohan 497 155 346 1.584

o.i
17. Kembang Janggut 71 13 105 491

d
18. Tabang 94 - 100 494

2015 32.431 2.100 34.002 173.847
Kutai Kartanegara
2014 32.563 861 35.433 180.811
28
Tabel 7. Luas Tanam Padi Sawah Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
Subround dan Kecamatan Tahun 2015 (Hektar)
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja 1.404 1.150 295 2.849
2. Muara Jawa - 10 92 102
3. Sanga-sanga 5 25 40 70
4. Loa Janan 214 429 63 706
5. Loa Kulu 1.509 3.297 220 5.026
6. Muara Muntai 23 134 148 305
7. Muara Wis 36 183 146 365
htt
8. Kota Bangun 777 1.580 138 2.495

p:/
9. Tenggarong 1.051 1.670 3 2.724

/ku
10. Sebulu 1.031 1.623 35 2.689

ka
11. Tenggarong Seberang 3.678 4.007 193 7.878

rka
12. Anggana - 721 658 1.379

13. Muara Badak 125 130 19 274
b.b
14. Marang Kayu 418 959 179 1.556

ps
15. Muara Kaman 980 1.779 592 3.351

.g
16. Kenohan 17 268 212 497

o.i
17. Kembang Janggut - 3 68 71

d
18. Tabang 5 50 39 94
2015 11.273 18.018 3.140 32.431
Kutai Kartanegara
2014 8.111 18.034 6.418 32.563
29
Tabel 8. Luas Puso Padi Sawah Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
Subround dan Kecamatan Tahun 2015 ( Hektar)
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja - - 241 241
4. Loa Janan - - 17 17
5. Loa Kulu - - 118 118
6. Muara Muntai 73 25 35 133
htt
8. Kota Bangun 10 95 344 449

p:/
9. Tenggarong 41 22 - 63
/ku
10. Sebulu 71 238 93 402

ka

rka
12. Anggana - - - -
b.b

ps
15. Muara Kaman - 90 107 197

.g
16. Kenohan 30 2 123 155

o.i
17. Kembang Janggut 10 3 - 13

d
18. Tabang - - - -
2015 305 485 1.310 2.100
Kutai Kartanegara
2014 812 3 46 861
30
Tabel 9. Luas Panen Padi Sawah Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja 1.404 - 908 2.312
2. Muara Jawa 100 - 10 110
4. Loa Janan 428 20 392 840
5. Loa Kulu 2.963 91 3.088 6.142
6. Muara Muntai 36 24 106 166
7. Muara Wis 88 39 172 299
htt
8. Kota Bangun 961 432 796 2.189

p:/
9. Tenggarong 1.380 478 1.258 3.116

/ku
10. Sebulu 1.484 427 908 2.819

ka

rka
12. Anggana 731 95 626 1.452

13. Muara Badak 59 71 130 260
b.b
14. Marang Kayu 1.002 1.100 368 2.470

ps
15. Muara Kaman 1.770 1.422 162 3.354

.g
16. Kenohan - 5 341 346

o.i

d
18. Tabang 50 15 35 100

2015 16.612 4.538 12.852 34.002
Kutai Kartanegara
2014 15.968 5.700 13.765 35.433
31
Tabel 10. Produksi Padi Sawah Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround
dan Kecamatan Tahun 2015 (Ton)
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja 6.958 - 4.487 11.446
2. Muara Jawa 482 - 49 531
3. Sanga-sanga 230 44 80 355
4. Loa Janan 2.062 92 1.893 4.046
5. Loa Kulu 16.131 493 15.147 31.770
6. Muara Muntai 173 117 513 802
7. Muara Wis 401 183 789 1.373
htt
8. Kota Bangun 5.244 2.300 3.924 11.468

p:/
9. Tenggarong 7.884 2.605 6.305 16.794

/ku
10. Sebulu 7.559 2.071 4.262 13.893

ka
11. Tenggarong Seberang 20.509 1.659 19.695 41.863

rka
12. Anggana 3.417 472 2.925 6.815

13. Muara Badak 271 345 650 1.266
b.b
14. Marang Kayu 4.866 5.572 1.773 12.211

ps
15. Muara Kaman 8.816 7.089 741 16.647

.g
16. Kenohan - 24 1.559 1.584

o.i

d
18. Tabang 250 74 170 494

2015 85.651 23.139 65.057 173.847
Kutai Kartanegara
2014 81.022 29.230 70.559 180.811
32
Tabel 11. Luas Tanam, Luas Puso, Luas Panen, dan Produksi Padi Ladang Di

Kecamatan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Semboja 125 - 25 82
2. Muara Jawa 730 - 330 1.092
3. Sanga-sanga 228 25 130 450
4. Loa Janan 259 - 61 198
5. Loa Kulu 209 - 561 1.814
6. Muara Muntai 155 97 41 131
7. Muara Wis 215 - 72 216
htt
8. Kota Bangun 447 - 253 837

p:/
9. Tenggarong 63 - 20 67
/ku
10. Sebulu 194 - 145 443

ka
11. Tenggarong Seberang 202 - 102 376

rka
12. Anggana 143 25 107 346

13. Muara Badak 133 - 95 319
b.b

ps
15. Muara Kaman 83 - 56 189

.g
16. Kenohan 15 3 19 59
o.i

d
18. Tabang 1.440 22 1.736 5.604

2015 5.138 172 4.000 12.982
Kutai Kartanegara
2014 4.324 200 4.246 13.690
33
Tabel 12. Luas Tanam Padi Ladang Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja - - 125 125
2. Muara Jawa - - 730 730
3. Sanga-sanga - 25 203 228
4. Loa Janan 17 - 242 259
5. Loa Kulu - - 209 209
6. Muara Muntai - 33 122 155
7. Muara Wis - - 215 215
htt
8. Kota Bangun - - 447 447

p:/
/ku
10. Sebulu 20 - 174 194

ka

rka
12. Anggana - - 143 143

13. Muara Badak - - 133 133
b.b

ps
15. Muara Kaman - - 83 83

.g
16. Kenohan - - 15 15
o.i
17. Kembang Janggut - - 497 497

d
18. Tabang - - 1.440 1.440

2015 119 58 4.961 5.138
Kutai Kartanegara
2014 71 517 3.736 4.324
34
Tabel 13. Luas Puso Padi Ladang Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja - - - -
4. Loa Janan - - - -
5. Loa Kulu - - - -
6. Muara Muntai 89 8 - 97
htt
8. Kota Bangun - - - -
p:/
9. Tenggarong - - - -
/ku
10. Sebulu - - - -
ka
11. Tenggarong Seberang - - - -

rka
12. Anggana 25 - - 25
b.b

ps
15. Muara Kaman - - - -

.g
16. Kenohan 3 - - 3
o.i
17. Kembang Janggut - - - -

d
18. Tabang 14 - 8 22
2015 131 33 8 172
Kutai Kartanegara
2014 4 - 196 200
35
Tabel 14. Luas Panen Padi Ladang Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja 25 - - 25
2. Muara Jawa 330 - - 330
3. Sanga-sanga 130 - - 130
4. Loa Janan 44 17 - 61
5. Loa Kulu 561 - - 561
6. Muara Muntai 16 - 25 41
7. Muara Wis 72 - - 72
htt
8. Kota Bangun 156 97 - 253

p:/
9. Tenggarong 20 - - 20
/ku
10. Sebulu 119 26 - 145

ka
11. Tenggarong Seberang 40 62 - 102

rka
12. Anggana 107 - - 107

13. Muara Badak 95 - - 95
b.b

ps
15. Muara Kaman 18 38 - 56

.g
16. Kenohan 19 - - 19
o.i
17. Kembang Janggut 247 - - 247

d
18. Tabang 1.736 - - 1.736

2015 3.735 240 25 4.000
Kutai Kartanegara
2014 3.833 316 97 4.246
36
Tabel 15. Produksi Padi Ladang Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja 82 - - 82
2. Muara Jawa 1.092 - - 1.092
3. Sanga-sanga 450 - - 450
4. Loa Janan 141 58 - 198
5. Loa Kulu 1.814 - - 1.814
6. Muara Muntai 52 - 79 131
7. Muara Wis 216 - - 216
htt
8. Kota Bangun 499 338 - 837

p:/
9. Tenggarong 67 - - 67
/ku
10. Sebulu 357 86 - 443

ka
11. Tenggarong Seberang 147 229 - 376

rka
12. Anggana 346 - - 346

13. Muara Badak 319 - - 319
b.b

ps
15. Muara Kaman 61 128 - 189

.g
16. Kenohan 59 - - 59
o.i

d
18. Tabang 5.604 - - 5.604

2015 12.064 839 79 12.982
Kutai Kartanegara
2014 12.369 1.021 301 13.690
37
Tabel 16. Luas Tanam, Luas Puso, Luas Panen, dan Produksi Jagung Di

Kecamatan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Semboja 144 - 177 627
2. Muara Jawa 12 - - -
3. Sanga-sanga 7 - 1 3
4. Loa Janan 29 - - -
5. Loa Kulu 12 - 11 37
6. Muara Muntai 65 8 - -
7. Muara Wis 44 - - -
htt
8. Kota Bangun 149 - - -

p:/
9. Tenggarong 85 - - -
/ku
10. Sebulu 231 - - -

ka
11. Tenggarong Seberang 207 - - -

rka
12. Anggana 16 - - -
13. Muara Badak 33 - - -
b.b
14. Marang Kayu 359 - 231 909

ps
15. Muara Kaman 112 - - -

.g
16. Kenohan 20 - - -
o.i
17. Kembang Janggut 62 - - -

d
18. Tabang 34 - - -
2015 1.621 8 420 1.576
Kutai Kartanegara
2014 1.695 3 249 834
38
Tabel 17. Luas Tanam Jagung Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround
dan Kecamatan Tahun 2015 (Hektar)
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja 52 37 55 144
2. Muara Jawa 4 2 6 12
4. Loa Janan 10 14 5 29
5. Loa Kulu 7 1 4 12
6. Muara Muntai 20 24 21 65
7. Muara Wis 14 18 12 44
htt
8. Kota Bangun 63 53 33 149

p:/
9. Tenggarong 27 30 28 85
/ku
10. Sebulu 70 66 95 231

ka

rka
12. Anggana 4 8 4 16
13. Muara Badak 9 6 18 33
b.b
14. Marang Kayu 193 104 62 359

ps
15. Muara Kaman 46 40 26 112

.g
16. Kenohan 6 10 4 20
o.i

d
18. Tabang 23 2 9 34
2015 653 489 479 1.621
Kutai Kartanegara
2014 429 707 559 1.695
39
Tabel 18. Luas Puso Jagung Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja - - - -
3. Sanga-sanga - - - -
5. Loa Kulu - - - -
6. Muara Muntai 8 - - 8
htt
p:/
/ku
10. Sebulu - - - -
ka

rka
12. Anggana - - - -
b.b

ps

.g
16. Kenohan - - - -
o.i

d
18. Tabang - - - -
2015 8 - - 8
Kutai Kartanegara
2014 3 - - 3
40
Tabel 19. Luas Panen Jagung Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja 110 30 37 177
3. Sanga-sanga 1 - - 1
5. Loa Kulu 3 6 2 11
6. Muara Muntai - - - -
htt
p:/
/ku
10. Sebulu - - - -
ka

rka
12. Anggana - - - -
b.b
14. Marang Kayu 98 118 15 231

ps

.g
16. Kenohan - - - -
o.i

d
18. Tabang - - - -
2015 212 154 54 420
Kutai Kartanegara
2014 78 109 62 249
41
Tabel 20. Produksi Jagung Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround dan
Kecamatan Tahun 2015 (Ton)
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja 376 108 143 627
3. Sanga-sanga 3 - - 3
5. Loa Kulu 10 20 7 37
6. Muara Muntai - - - -
htt
p:/
/ku
10. Sebulu - - - -
ka

rka
12. Anggana - - - -
b.b
14. Marang Kayu 372 472 65 909

ps

.g
16. Kenohan - - - -
o.i

d
18. Tabang - - - -
2015 762 599 215 1.576
Kutai Kartanegara
2014 249 368 218 834
42
Tabel 21. Luas Tanam, Luas Puso, Luas Panen, dan Produksi Kedelai Di

Kecamatan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Semboja 4 - 4 6
3. Sanga-sanga 2 - - -
5. Loa Kulu 57 - 7 11
7. Muara Wis 5 - 2 3
htt
8. Kota Bangun 6 - 6 9
p:/
9. Tenggarong 17 - - -
/ku
10. Sebulu 1 - 1 1
ka

rka
12. Anggana 20 4 6 7
13. Muara Badak 21 - 34 47
b.b
14. Marang Kayu 10 - 10 14

ps
15. Muara Kaman 2 - 18 28

.g
16. Kenohan - - - -
o.i

d
18. Tabang - - - -
2015 161 8 107 154
Kutai Kartanegara
2014 171 1 155 232
43
Tabel 22. Luas Tanam Kedelai Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja 4 - - 4
5. Loa Kulu 3 3 51 57
6. Muara Muntai - 4 - 4
7. Muara Wis - 2 3 5
htt
8. Kota Bangun 5 1 - 6
p:/
9. Tenggarong - - 17 17
/ku
10. Sebulu - - 1 1
ka

rka
12. Anggana 6 4 10 20
13. Muara Badak 2 - 19 21
b.b
14. Marang Kayu - - 10 10

ps
15. Muara Kaman - 2 - 2

.g
16. Kenohan - - - -
o.i

d
18. Tabang - - - -
2015 22 26 113 161
Kutai Kartanegara
2014 47 48 76 171
44
Tabel 23. Luas Puso Kedelai Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja - - - -
5. Loa Kulu - - - -
htt
p:/
/ku
10. Sebulu - - - -
ka

rka
12. Anggana - 4 - 4
b.b

ps

.g
16. Kenohan - - - -
o.i

d
18. Tabang - - - -
2015 4 4 - 8
Kutai Kartanegara
2014 - - 1 1
45
Tabel 24. Luas Panen Kedelai Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja 2 2 - 4
5. Loa Kulu 1 6 - 7
7. Muara Wis - - 2 2
htt
p:/
/ku
10. Sebulu 1 - - 1
ka
11. Tenggarong Seberang - 6 - 6

rka
12. Anggana - 6 - 6
13. Muara Badak 32 2 - 34
b.b
14. Marang Kayu 10 - - 10

ps
15. Muara Kaman 12 4 2 18

.g
16. Kenohan - - - -
o.i

d
18. Tabang - - - -
2015 71 28 8 107
Kutai Kartanegara
2014 74 45 36 155
46
Tabel 25. Produksi Kedelai Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround dan
Kecamatan Tahun 2015 (Ton)
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja 3 3 - 6
5. Loa Kulu 1 10 - 11
7. Muara Wis - - 3 3
htt
p:/
/ku
10. Sebulu 1 - - 1
ka
11. Tenggarong Seberang - 8 - 8

rka
12. Anggana - 7 - 7
13. Muara Badak 45 3 - 47
b.b
14. Marang Kayu 14 - - 14

ps
15. Muara Kaman 18 6 3 28

.g
16. Kenohan - - - -
o.i

d
18. Tabang - - - -
2015 102 40 12 154
Kutai Kartanegara
2014 110 70 53 232
47
Tabel 26. Luas Tanam, Luas Puso, Luas Panen, dan Produksi Kacang Tanah Di

Kecamatan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Semboja 4 - 6 8
2. Muara Jawa - - 3 4
4. Loa Janan 4 - 6 9
5. Loa Kulu 11 - 9 12
htt
p:/
/ku
10. Sebulu 26 - 34 44
ka

rka
12. Anggana 12 - 9 12
b.b
14. Marang Kayu 36 - 44 58

ps
15. Muara Kaman 33 - 42 55

.g
16. Kenohan 13 1 15 20
o.i

d
18. Tabang 13 - 31 41
2015 273 4 356 472
Kutai Kartanegara
2014 478 2 496 680
48
Tabel 27. Luas Tanam Kacang Tanah Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja 4 - - 4
4. Loa Janan 3 1 - 4
5. Loa Kulu 5 3 3 11
htt
8. Kota Bangun 33 23 7 63
p:/
/ku
10. Sebulu 16 2 8 26
ka

rka
12. Anggana 2 4 6 12
b.b
14. Marang Kayu 22 12 2 36

ps
15. Muara Kaman 13 15 5 33

.g
16. Kenohan 5 8 - 13
o.i

d
18. Tabang 8 4 1 13
2015 130 93 50 273
Kutai Kartanegara
2014 157 167 154 478
49
Tabel 28. Luas Puso Kacang Tanah Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja - - - -
5. Loa Kulu - - - -
htt
p:/
/ku
10. Sebulu - - - -
ka

rka
12. Anggana - - - -
b.b

ps

.g
16. Kenohan 1 - - 1
o.i

d
18. Tabang - - - -
2015 4 - - 4
Kutai Kartanegara
2014 2 - - 2
50
Tabel 29. Luas Panen Kacang Tanah Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja 5 1 - 6
2. Muara Jawa 3 - - 3
5. Loa Kulu 3 5 1 9
htt
p:/
/ku
10. Sebulu 14 16 4 34
ka

rka
12. Anggana 3 3 3 9
b.b
14. Marang Kayu 20 22 2 44

ps
15. Muara Kaman 14 19 9 42

.g
16. Kenohan 2 8 5 15
o.i

d
18. Tabang 21 8 2 31
2015 163 144 49 356
Kutai Kartanegara
2014 180 149 167 496
51
Tabel 30. Produksi Kacang Tanah Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
Subround dan Kecamatan Tahun 2015 (Ton)
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja 7 1 - 8
2. Muara Jawa 4 - - 4
5. Loa Kulu 4 7 1 12
htt
p:/
/ku
10. Sebulu 18 21 5 44
ka

rka
12. Anggana 4 4 4 12
b.b
14. Marang Kayu 26 29 3 58

ps
15. Muara Kaman 18 25 12 55

.g
16. Kenohan 3 11 7 20
o.i

d
18. Tabang 28 11 3 41
2015 215 191 66 472
Kutai Kartanegara
2014 257 202 221 680
52
Tabel 31. Luas Tanam, Luas Puso, Luas Panen, dan Produksi Kacang Hijau Di

Kecamatan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Semboja - - - -
3. Sanga-sanga - - 1 1
5. Loa Kulu - - - -
htt
p:/
/ku
10. Sebulu 6 - 7 7
ka

rka
12. Anggana - - - -
b.b

ps
15. Muara Kaman 1 - - -

.g
16. Kenohan 11 - 12 12
o.i
17. Kembang Janggut - - 5 5

d
18. Tabang 4 - 11 11
2015 46 8 59 60
Kutai Kartanegara
2014 140 1 167 170
53
Tabel 32. Luas Tanam Kacang Hijau Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja - - - -
5. Loa Kulu - - - -
htt
p:/
/ku
10. Sebulu 3 1 2 6
ka
11. Tenggarong Seberang - 2 1 3

rka
12. Anggana - - - -
b.b

ps
15. Muara Kaman - - 1 1

.g
16. Kenohan 5 6 - 11
o.i

d
18. Tabang 2 2 - 4
2015 16 16 14 46
Kutai Kartanegara
2014 41 49 50 140
54
Tabel 33. Luas Puso Kacang Hijau Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja - - - -
5. Loa Kulu - - - -
htt
p:/
/ku
10. Sebulu - - - -
ka

rka
12. Anggana - - - -
b.b

ps

.g
16. Kenohan - - - -
o.i

d
18. Tabang - - - -
2015 8 - - 8
Kutai Kartanegara
2014 1 - - 1
55
Tabel 34. Luas Panen Kacang Hijau Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja - - - -
5. Loa Kulu - - - -
htt
p:/
/ku
10. Sebulu 4 3 - 7
ka

rka
12. Anggana - - - -
b.b

ps

.g
16. Kenohan 1 8 3 12
o.i

d
18. Tabang 9 2 - 11
2015 29 18 12 59
Kutai Kartanegara
2014 60 48 59 167
56
Tabel 35. Produksi Kacang Hijau Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
Subround dan Kecamatan Tahun 2015 (Ton)
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja - - - -
5. Loa Kulu - - - -
htt
p:/
/ku
10. Sebulu 4 3 - 7
ka

rka
12. Anggana - - - -
b.b

ps

.g
16. Kenohan 1 8 3 12
o.i

d
18. Tabang 9 2 - 11
2015 29 19 12 60
Kutai Kartanegara
2014 60 49 60 170
57
Tabel 36. Luas Tanam, Luas Puso, Luas Panen, dan Produksi Ubi Kayu Di

Kecamatan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Semboja 29 - 26 602
2. Muara Jawa 50 - 19 449
3. Sanga-sanga 14 - 12 256
4. Loa Janan 15 - 15 325
5. Loa Kulu 16 - 18 411
6. Muara Muntai 63 24 65 1.381
7. Muara Wis 12 - 7 147
htt
8. Kota Bangun 208 - 208 4.518

p:/
9. Tenggarong 74 - 64 1.649
/ku
10. Sebulu 92 - 112 2.535

ka

rka
12. Anggana 25 - 38 877

13. Muara Badak 24 - 25 575
b.b
14. Marang Kayu 84 - 94 2.327

ps
15. Muara Kaman 63 - 79 1.696

.g
16. Kenohan 18 2 21 443

o.i
17. Kembang Janggut 64 - 75 1.670

d
18. Tabang 34 - 55 1.274

2015 943 26 958 21.700
Kutai Kartanegara
2014 1.052 2 1.161 23.260
58
Tabel 37. Luas Tanam Ubi Kayu Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
Kecamatan Jan-April Mei-Ags Sept-Des Jan-Des
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja 17 5 7 29
2. Muara Jawa 6 - 44 50
4. Loa Janan 5 7 3 15
5. Loa Kulu 3 - 13 16
7. Muara Wis 7 - 5 12
htt
8. Kota Bangun 82 57 69 208

p:/
/ku
10. Sebulu 52 25 15 92
ka

rka
12. Anggana 9 10 6 25
b.b
14. Marang Kayu 51 8 25 84

ps
15. Muara Kaman 30 19 14 63

.g
16. Kenohan 9 7 2 18
o.i

d
18. Tabang 13 13 8 34
2015 371 272 300 943
Kutai Kartanegara
2014 373 373 306 1.052
59
Tabel 38. Luas Puso Ubi Kayu Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja - - - -
5. Loa Kulu - - - -
htt
p:/
/ku
10. Sebulu - - - -
ka

rka
12. Anggana - - - -
b.b

ps

.g
16. Kenohan 2 - - 2
o.i

d
18. Tabang - - - -
2015 26 - - 26
Kutai Kartanegara
2014 2 - - 2
60
Tabel 39. Luas Panen Ubi Kayu Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja 8 1 17 26
2. Muara Jawa 16 3 - 19
4. Loa Janan 7 4 4 15
5. Loa Kulu 5 13 - 18
7. Muara Wis - 7 - 7
htt
8. Kota Bangun 80 66 62 208

p:/
/ku
10. Sebulu 22 53 37 112

ka

rka
12. Anggana 19 9 10 38
b.b
14. Marang Kayu 35 51 8 94

ps
15. Muara Kaman 11 39 29 79

.g
16. Kenohan 5 11 5 21
o.i

d
18. Tabang 32 12 11 55
2015 329 368 261 958
Kutai Kartanegara
2014 399 363 399 1.161
61
Tabel 40. Produksi Ubi Kayu Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja 200 24 378 602
2. Muara Jawa 382 68 - 449
3. Sanga-sanga 73 62 121 256
4. Loa Janan 155 84 86 325
5. Loa Kulu 113 298 - 411
6. Muara Muntai 587 313 480 1.381
7. Muara Wis - 147 - 147
htt
8. Kota Bangun 1.747 1.443 1.328 4.518

p:/
9. Tenggarong 364 1.052 233 1.649

/ku
10. Sebulu 507 1.144 884 2.535

ka

rka
12. Anggana 404 179 294 877

13. Muara Badak 170 166 239 575
b.b
14. Marang Kayu 833 1.256 237 2.327

ps
15. Muara Kaman 230 803 664 1.696

.g
16. Kenohan 113 219 112 443

o.i
17. Kembang Janggut 716 520 434 1.670

d
18. Tabang 794 242 237 1.274

2015 7.512 8.234 5.954 21.700
Kutai Kartanegara
2014 7.184 7.218 8.857 23.260
62
Tabel 41. Luas Tanam, Luas Puso, Luas Panen, dan Produksi Ubi Jalar Di

Kecamatan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Semboja 3 - 5 53
2. Muara Jawa 11 - 6 64
4. Loa Janan 13 - 14 148
5. Loa Kulu 7 - 3 31
6. Muara Muntai 26 11 21 217
htt
8. Kota Bangun 125 - 138 1.482

p:/
/ku
10. Sebulu 29 - 31 343

ka

rka
12. Anggana 13 - 10 108

b.b
14. Marang Kayu 55 - 79 851

ps
15. Muara Kaman 48 - 58 633

.g
16. Kenohan 9 - 12 124

o.i

d
18. Tabang 7 - 17 177

2015 440 11 509 5.528
Kutai Kartanegara
2014 587 3 626 6.637
63
Tabel 42. Luas Tanam Ubi Jalar Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja 3 - - 3
4. Loa Janan 6 5 2 13
5. Loa Kulu 2 1 4 7
htt
8. Kota Bangun 59 48 18 125

p:/
/ku
10. Sebulu 20 4 5 29
ka

rka
12. Anggana 3 6 4 13
b.b
14. Marang Kayu 36 19 - 55

ps
15. Muara Kaman 25 20 3 48

.g
16. Kenohan 4 5 - 9
o.i

d
18. Tabang 3 3 1 7
2015 200 163 77 440
Kutai Kartanegara
2014 192 215 180 587
64
Tabel 43. Luas Puso Ubi Jalar Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja - - - -
5. Loa Kulu - - - -
htt
p:/
/ku
10. Sebulu - - - -
ka

rka
12. Anggana - - - -
b.b

ps

.g
16. Kenohan - - - -
o.i

d
18. Tabang - - - -
2015 11 - - 11
Kutai Kartanegara
2014 3 - - 3
65
Tabel 44. Luas Panen Ubi Jalar Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja 2 3 - 5
4. Loa Janan 6 5 3 14
5. Loa Kulu - 2 1 3
htt
8. Kota Bangun 55 66 17 138

p:/
/ku
10. Sebulu 14 17 - 31
ka

rka
12. Anggana 1 2 7 10
b.b
14. Marang Kayu 39 32 8 79

ps
15. Muara Kaman 13 31 14 58

.g
16. Kenohan 3 6 3 12
o.i

d
18. Tabang 12 2 3 17
2015 187 209 113 509
Kutai Kartanegara
2014 227 192 207 626
66
Tabel 45. Produksi Ubi Jalar Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround
(1) (2) (3) (4) (5)

1. Semboja 22 31 - 53
2. Muara Jawa 21 11 33 64
3. Sanga-sanga 22 11 23 55
4. Loa Janan 62 53 33 148
5. Loa Kulu - 21 10 31
6. Muara Muntai 71 52 93 217
htt
8. Kota Bangun 582 698 201 1.482

p:/
9. Tenggarong 129 112 250 491

/ku
10. Sebulu 151 192 - 343

ka

rka
12. Anggana 11 21 76 108

13. Muara Badak 11 - 11 21
b.b
14. Marang Kayu 424 338 89 851

ps
15. Muara Kaman 141 338 155 633

.g
16. Kenohan 32 62 30 124

o.i

d
18. Tabang 127 20 30 177

2015 2.033 2.265 1.230 5.528
Kutai Kartanegara
2014 2.375 2.040 2.222 6.637
67
d
.go.i
ps
b.b
rka
ka
/ku
p:/
htt

Statistik Padi Dan Palawija Kabupaten Kutai Kartanegara 2015

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Statistik Padi Dan Palawija Kabupaten Kutai Kartanegara 2015

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

d

Seksi Statistik Produksi

Seksi Statistik Produksi

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kutai Kartanegara

Boleh dikutip dengan menyebut nama sumbernya

dapat membantu menyediakan informasi tentang tanaman padi dan palawija.

atas kerjasamanya diucapkan terima kasih.

Tenggarong, Oktober 2016

Kepala Badan Pusat Statistik

Kabupaten Kutai Kartanegara

AKHMAD JUNAIDI, SE,M.Si.

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………. ii

5. ORGANISASI PENGUMPULAN DATA ……………………………………………... 5

7. KONSEP DAN DEFINISI ……………………………………………………………… 6

Tabel 2. Luas Tanam Padi (Padi Sawah+Padi Ladang) Di Kabupaten Kutai

Tabel 3. Luas Puso Padi (Padi Sawah+Padi Ladang) Di Kabupaten Kutai

Tabel 4. Luas Panen Padi (Padi Sawah+Padi Ladang) Di Kabupaten Kutai

Tabel 5. Produksi Padi (Padi Sawah+Padi Ladang) Di Kabupaten Kutai

Tabel 7. Luas Tanam Padi Sawah Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut

Subround Dan Kecamatan Tahun 2015 (Hektar) ………………………….... 29

Tabel 8. Luas Puso Padi Sawah Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut

Subround Dan Kecamatan Tahun 2015 (Hektar) …………………………… 30

Tabel 9. Luas Panen Padi Sawah Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut

Subround Dan Kecamatan Tahun 2015 (Hektar) ………………………….... 31

Tabel 10. Produksi Padi Sawah Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut

Tabel 20. Produksi Jagung Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround

Dan Kecamatan Tahun 2015 (Ton) ………..………………………………..... 42

Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Kecamatan Tahun 2015 (Hektar).. 43

Dan Kecamatan Tahun 2015 (Hektar) ………………………….................... 46

Tabel 25. Produksi Kedelai Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Subround

Tabel 30. Produksi Kacang Tanah Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut

Tabel 35. Produksi Kacang Hijau Di Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut

Kabupaten Kutai Kartanegara Menurut Kecamatan Tahun 2015 (Hektar).. 58

Subround Dan Kecamatan Tahun 2015 (Hektar) ………………………….... 61

Dan Kecamatan Tahun 2015 (Ton) …………………………………………... 62

Grafik 1. Produksi Padi Di Kabupaten Kutai Kartanegara menurut Jenis Padi

Grafik 2. Luas Panen Padi Di Kabupaten Kutai Kartanegara Dirinci menurut

Grafik 4. Luas Panen Tanaman Palawija Di Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun

Grafik 5. Produksi Tanaman Palawija Di Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun

Survei pertanian diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik bekerjasama dengan

a. Undang-undang No. 16 Tahun 1997 tentang Statistik.

b. Undang-undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.

c. Undang-undang No. 25 Tahun 2000 tentang Pembagian Kewenangan Pusat dan

d. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik.

e. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2000 tentang

Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Departemen sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Republik

Indonesia Nomor 172 Tahun 2000.

f. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 234/M Tahun 2000, sebagaimana

l. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 341/Kpts/OT.140/9/2005 tentang Kelengkapan

2. DATA YANG DIKUMPULKAN

baik dan rusak menurut jenis penggunaan.

- Informasi tentang kelembagaan pertanian berupa jumlah kelompok tani, gabungan

3.1. Ruang Lingkup

3.2. Periode Pengumpulan Data

c. Pengumpulan data produktivitas (ubinan) dilakukan sesuai dengan waktu panen

3.3. Metode Pengumpulan Data SP

Pengumpulan data Statistik Pertanian (SP) tanaman pangan dilakukan secara

a. Dengan menggunakan sistem blok pengairan

tersebut dibagi dalam beberapa blok pengairan, kemudian tanggal penanaman

b. Laporan petani kepada Kepala Desa

c. Banyaknya benih yang digunakan

3.4. Metode Pengumpulan Data Produktivitas

Pengumpulan data produktivitas tanaman pangan (padi dan palawija) dilakukan