OLEH :
RIO AGUNG Y.S
NIM :
1510421119
PENGAJAR :
FAUZIYAH, S.H., MH.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Demokrasi
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dari sudut bahasa (etimologis), demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu
demos yang berarti rakyat dan cratos atau cratein yang berarti pemerintahan.
Jadi secara bahasa Demokrasi adalah Pemerintahan rakyat atau kekuasaan
rakyat. Antara lain rakyat memepunyai hat untuk memilih calon pemimpin di
negaranya dan di harapkan calon pemimpin bisa mengatur atau memberikan
kesejahteraan bagi masyarakatnya di kemudian hari.
Sama seperti pemilihan presiden, pilkada di laksanakan lima tahun sekali dalam
memilih calon wakil daerah. Akan tetapi pilkada masih belum maksimal dalam
pelaksanaannya, di karenakan adanya kecurangan–kecurangan dalam kompetisi
memperebutkan kursi dalam pemilihan kepala daerah tersebut antara lain
adanya sogokan dana kepada si pencoblos agar bersedia untuk mencoblos si
pencalon, kecurangan dalam pemungutan suara pilkada, manipulasi dalam
pemungutan suara dan masih banyak lagi.
Sebagai seorang mahasiswa kita harus bisa memberi contok kepada masyarakat
bahwa kita mempunyai kebebasan berpendapan untuk menyuarakan aspirasi diri
kita, oleh sebab itu sebagai mahasiswa harus wajib ikut menyurakan kebebasan
berpendapat dalam pilkada yang di gelar, banyak orang yang tidak mau
menyuarakan hak kebebasan pendapat mereka bahwa itu bukan suatu hal yang
penting, padahal kita bisa menyuarakan aspirasi kita dalam pilkada dengan
harapan bisa selih baik lagi dalam memakmurkan masyarakatnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Masyarakat mempunyai hak dalm kebebasan berpendapat, oleh karena itu wajib
untuk berpartisipasi dalm pemilihan umum agar negara indonesia bisa menjadi
negara yang lebih maju lagi karena memiliki masyarakat yang mempunyai
partisipasi yang tinggi sehingga terciptalah pemimpin-pemimpin yang hebat
bukanya korupsi.
3.2 Saran
Kita harus banyak belajar dari keberhasilan kehidupan demokrasi negara lain,
antara lain dalam meningkatkan kedewasaan dalam berpolitik, tanggung jawab
sebagai bangsa dan kesadaran untuk mematuhi aturan main dalam kehidupan
demokrasi. Masalah praktik politik yang mengarah kepada tindakan anarkis,
money politic, dan kurang betanggung jawab harus kita hindarkan. Kita harus
terbiasa untuk mengakui keberhasilan orang lain dan kita siap belajar dari
kegagalan untuk meraih sukses dimasa depan.
DAFTAR PUSTAKA
Pamudji,S.1982.Demokrasi Pancasila Dan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Untuk Kelas 2 SMU.