1)
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi
2)
Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang
3)
Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Tribhuwana Tunggadewi
Email: Budiantoandri@gmail.com
ABSTRAK
11
Nursing News Hubungan Perilaku Merokok dan Minum Kopi
Volume 2, Nomor 2, 2017 dengan Tekanan Darah Pada Laki-Laki Dewasa di
Desa Kertosuko Kecamatan Krucil Kabupaten
Probolinggo
ABSTRACT
PENDAHULUAN
darah yang memiliki dinding yang elastis perilaku yang masih dapat ditolerir oleh
dan ketahanan yang kuat. Sementara itu masyarakat. Hal ini dapat dirasakan dalam
Palmer (2007) menyatakan bahwa kehidupan sehari-hari di lingkungan
tekanan darah diukur dalam satuan rumah, angkutan umum, maupun di jalan-
milimeter air raksa (mmHg). jalan. Hampir setiap saat dapat
Menurut WHO batas normal disaksikan dan dijumpai orang sedang
tekanan darah adalah 120–140 mmHg merokok. Bahkan bila orang merokok
tekanan sistolik dan 80 – 90 mmHg disebelah ibu yang sedang menggendong
tekanan diastolik. Seseorang dinyatakan bayi sekalipun, orang tersebut tetap
mengidap hipertensi bila tekanan tenang menghembuskan asap rokoknya
darahnya > 140/90 mmHg. Sedangkan dan biasanya orang-orang yang ada di
menurut JNC VII 2003 tekanan darah sekelilingnya seringkali tidak peduli. Dari
pada orang dewasa dengan usia diatas 18 sisi kesehatan, bahaya merokok sudah
tahun diklasifikasikan menderita tidak dibantahkan, bukan hanya menurut
hipertensi stadium I apabila tekanan WHO, tetapi lebih dari 70 ribu artikel
sistoliknya 140 –159 mmHg dan tekanan ilmiah membuktikan bahwa dalam
diastoliknya 90 – 99 mmHg. kepulan asap rokok terkandung 4000
Diklasifikasikan menderita hipertensi racun kimia berbahaya dan 43 diantaranya
stadium II apabila tekanan sistoliknya itu adalah tar, karbon monoksida (CO)
lebih 160 mmHg dan diastoliknya lebih dan nikotin. Berbagai penyakit kanker
dari 100 mmHg sedangakan hipertensi pun mengintai serta dapat menimbulkan
stadium III apabila tekanan sistoliknya hipertensi (Abadi, 2005).
lebih dari 180 mmHg dan tekanan Faktor kebiasaan minum kopi
diastoliknya lebih dari 116 mmHg (Lanny didapatkan dari satu cangkir kopi
Sustrani, 2004: 15). mengandung 75 – 200 mg kafein, dimana
Merokok merupakan kebiasaan dalam satu cangkir tersebut berpotensi
buruk yang bagi sebagian orang meningkatkan tekanan darah 5 -10 mmHg
merupakan kebutuhan yang dapat (Rohaendi, 2008).
memberikan kepuasan secara psikologis. Meningkatnya prevalensi
Banyak alasan orang merokok, ada yang hipertensi pada umumnya disebabkan
karena gengsi gaya hidup atau hanya karena adanya perubahan gaya hidup,
ingin terlihat perkasa. Efek yang sehingga menyebabkan terjadinya
dirasakan kebanyakan para perokok itu pergeseran pola penyakit dari penyakit-
adalah efek sugesti yang bersifat penyakit infeksi bergeser ke penyakit-
psikologis (Renaldi, 2003). Meski semua penyakit chronic degeneratif. Salah satu
orang tau akan bahaya yang ditimbulkan penyakit chronic degeneratif diantaranya
akibat merokok, perilaku merokok tidak adalah penyakit tekanan darah tinggi
pernah surut dan tampaknya merupakan (Darmojo, 1994).
13
Nursing News Hubungan Perilaku Merokok dan Minum Kopi
Volume 2, Nomor 2, 2017 dengan Tekanan Darah Pada Laki-Laki Dewasa di
Desa Kertosuko Kecamatan Krucil Kabupaten
Probolinggo
Tabel 5. Hasil Tabulasi Silang Antara Merokok dengan Tekanan Darah pada Laki-Laki
Dewasa
Perilaku Tekanan Darah Total P-value
Tinggi Normal n (%)
n % n %
Merokok dan minum kopi 5 20,83 19 78,17 19 100 -0,41
Total 24 100
16
Nursing News Hubungan Perilaku Merokok dan Minum Kopi
Volume 2, Nomor 2, 2017 dengan Tekanan Darah Pada Laki-Laki Dewasa di
Desa Kertosuko Kecamatan Krucil Kabupaten
Probolinggo
Kafein dalam kopi merangsang kelenjar- meningkat sampai usia 55-60 tahun,
kelenjar adrenal, yang dapat kemudian berkurang secara perlahan atau
meningkatkan salah satu faktor penyebab bahkan menurun drastis. Penyakit
stres setelah 18 jam. Kafein pada kopi hipertensi paling banyak dialami oleh
sangat berpotensi meningkatkan tekanan kelompok umur 31-55 tahun dan
darah serta detak jantung yang banyak umumnya berkembang pada saat umur
dilaporkan menjadi penyebab kebanyakan seseorang mencapai paruh baya yakni
timbulnya rasa stres yang berkepanjangan cenderung meningkat khususnya yang
pada hari kerja. Efek ini biasanya masih berusia lebih dari 40 tahun bahkan pada
akan terbawa sampai malam hari usia lebih dari 60 tahun keatas (Krummel,
menjelang waktu tidur. Oleh karena itu 2004). Tekanan darah sistolik dan
setelah minum kopi kita menjadi susah diastolic berpengaruh nyata dengan umur
tidur dan gelisah. Kopi juga mengandung pada laki-laki maupun perempuan.
sebuah unsur yang disebut terpenoid, Koefisien korelasi antara umur dan TDS
yang diketahui dapat meningkatkan kadar sebesar 0,38 pada laki-laki dan 0,40 pada
kolesterol darah. Hal ini dapat wanita. Kejadian hipertensi meningkat
menyebabkan pembuluh darah arteri drastis pada usia 55-64 tahun dan IMT
tersumbat dan akibatnya pembuluh darah kuintil ke-5 (Tesfaye et al., 2007).
ini bekerja terlalu keras. Williams (1991) menyatakan bahwa
umur, ras, jenis kelamin, kolesterol darah,
Tekanan darah pada laki-laki dewasa intoleransi glukosa, dan berat badan dapat
Berdasarkan penelitian yang mempengaruhi kejadian hipertensi.
dilakukan di Desa Kertosuko Kecamatan
Krucil Kabupaten Probolinggo tekanan Hubungan Perilaku Merokok, Minum
darah pada laki-laki dewasa kebanyakan Kopi dengan Tekanan Darah pada
adalah normal dan yang termasuk dalam Laki-laki Dewasa di Desa Kertosuko
kategori tekanan darah normal ada 19 Kecamatan Krucil Kabupaten
orang (78,71%), sedangkan yang Probolinggo
termasuk kategori tekanan darah tinggi Berdasarkan hasil penelitian tidak
ada 5 orang (20,83%). Tekanan darah terdapat hubungan yang signifikan antara
meningkat tidak hanya dengan kebiasaan merokok, minum kopi dengan tekanan
merokok dan juga minum kopi, diumur darah pada laki-laki dewasa di Desa
responden yang masih muda juga tekanan Kertosuko Kecamatan Krucil Kabupaten
darah masih tergolong normal. Sejalan Probolinggo. Munculnya hipertensi, tidak
dengan bertambahnya usia, hampir setiap hanya disebabkan oleh tingginya tekanan
orang mengalami kenaikan tekanan darah. darah, akan tetapi juga karena adanya
Tekanan sistolik terus meningkat sampai faktor risiko lain seperti
usia 80 tahun dan tekanan diastolik terus keturunan/genetik, komplikasi penyakit,
18
Nursing News Hubungan Perilaku Merokok dan Minum Kopi
Volume 2, Nomor 2, 2017 dengan Tekanan Darah Pada Laki-Laki Dewasa di
Desa Kertosuko Kecamatan Krucil Kabupaten
Probolinggo
21