Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN DAN

DISTRIBUSI REAGENSIA

No. Dokumen:
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1-2

UPT PUSKESMAS
YUHELDI, S.Hum
KOTABARU
19680729 198803 1 002

1. Pengertian Penyimpanan dan distribusi reagensia adalah merupakan


kegiatan dalam melakukan pengendalian reagen meliputi,
penyimpanan dan distribusi reagen.

2. Tujuan Agar mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium yang optimal


dan berkualitas.
3. Kebijakan Dilaksanakan oleh petugas laboratorium.

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37


Tahun 2012 tentang laboratorium pusat kesehatan masyarakat.
Pedoman praktik laboratorium yang benar, depkes RI tahun
2008.

5. Prosedur/ 1. Penyimpana reagen


Langkah- langkah a. Petugas laboratorium menerima reagen dari UPT
farmasi dan alkes kesehatan dan dari unit farmasi
puskesmas.
b. Petugas laboratorium memperhatikan tanggal
kadaluarsa dan suhu penyimpanan, kemudian
menyimpan reagen pada suhu ruangan atau suhu
dingin atau harus beku, disesuaikan dengan
ketentuan yang tertera pada wadah reagen.
c. Petugas laboratorium menyimpn larutan berwarna
dalam botolkaca berwarna coklat/gelap, kemudian
menyimpan dalam lemari supaya tidak terkena
cahaya matahari langsung.
d. Petugas laboratorium menyimpan reagen atau
larutan yang tidak mengalami reaksi fotokimia
dalam pelastik botol putih.
e. Petugas laboratorium meletakan bahan berbahaya
dibagian bawah atau dilantai dengan label bahaya.
f. Petugas laboratorium menutup reagen selam
penyimpanan.

2. . Distribusi reagen
a. Petuga laboratorium membuat daptar reagen yang
direrima dari UPT farmasi dan alkes dinas
kesehatan dan unit faramsi sesui tangal
penerimaan.
b. Petugas laboratorium mengunakan kaidah
pertama masuk, pertama keluar (FIFO-first in- first
out), yaitu reagen yang lebih dahulu masuk
persedian harus digunakan terlebih dahulu.
c. Petugas laboratorium mengukan kaidah masa
kadaluarsa pendek dipakai dahulu.

6 Diagram Alir
7. Unit Terkait Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai