PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama : Ny ”M”
Umur : 39 tahun
Status : Kawin
Agama : Kristen
Suku/Bangsa : Serui/Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS
Nama : Tn ”J”
Umur : 40 tahun
Agama : Kristen
40
Suku/Bangsa : Serui/Indinesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : PNS
2. Riwayat keluhan utama : Nyeri dirasakan ± 3 bulan yang lalu pada bulan
maret 2009, nyeri karena adanya luka pada payudara kanan, bersifat tiba-
tiba, nyeri berat skala 8, faktor yang memperberat bila beraktivitas, faktor
yang meringankan saat klien istirahat dan baring terlentang. Nyeri disertai
panas, sakit kepala dan mengeluh batuk-batuk 2 hari yang lalu. Serta
yang sama
41
D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
? ? ? ? ? ? ?
? ?
? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ? ?
40 39
19 17 10 5
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Garis hubungan
: Garis turunan
GI = Ayah dan ibu dari pihak ayah ibu klien meninggal di usia tua dengan
42
GII = Ibu klien meninggal karena diare, saudara ke 5 daripihak ayah
GIII= Klien menderita penyakit kanker payudara, keturunan dari saudara dari
E. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
klien merasa malu karena penyakitnya yang menimbulkan bau yang tidak enak.
F. RIWAYAT SPRITUAL
Tidak ada ritual khusus yang dilakukan oleh klien dan keluarga, klien
G. PEMERIKSAAN FISIK
Nadi : 89 x/i
Pernapasan : 31 x/i
Suhu : 38,50C
43
Berat badan : 73 kg
2. Sistem Pernapasan
batuk.
3. Sistem Cardiovaskuler
4. Sistem Pencernaan
44
b. Mulut : Tidak ada nyeri saat menelan, lidah kotor, bibir lembab,
2123 3212
2123 3212
d. Abdomen : Tidak ada nyeri tekan, hati, lien dan ginjal tidak teraba,
5. Sistem Indra
a. Mata : Kelopak mata utuh, bulu mata tidak mudah tercabut, lapang
penciuman.
baik.
6. Sistem Syaraf
b. Fungsi cranial :
bau.
45
Nervus III (Okulamotorius) : Gerakan bola mata baik.
simetris.
kekanan.
7. Sistem Muskuloskeletal
8. Sistem Integumen
46
c. Kuku : Warna merah muda, tidak mudah patah, nampak kotor dan
panjang.
9. Sistem Reproduksi
a. Payudara
Terdapat pus.
Berbau.
H. AKTIVITAS SEHARI-HARI
47
4. Pembatasan pola makan Tidak ada Diet TKTP
5. Makanan yang disukai dan Tidak ada pantangan Tidak ada pantangan
makanan pantangan
B. Cairan
1. Jenis makanan yang dikomsumsi Air putih, teh Air puti, teh
2. Frekuensi minum ± 7 kali/hari ± 7 kali/hari
3. Jumlah ± 600 cc/hari ± 600 cc/hari
C. Eliminasi BAB Dan BAK
1. Tempat pembungan WC WC
2. Frekuensi BAK ± 5 X/hari ±5 X/hari
3. Frekuensi BAB 1 X/hari ± 1 X/hari
4. Konsistensi BAB Lunak Lunak
D. Istirahat Tidur
1. Jam tidur siang Jam 1215-1300 Jam 1200-1300
2. Jam tidur malam Jam 2200-0500 Jam 2200-0530
3. Kebiasaan sebelum tidur Tidak ada Tidak ada
E. Olahraga
1. Program olahraga Tidak ada Tidak ada
2. Berapa lama melakukan Tidak ada Tidak ada
F. Personal Hygiene
1. Mandi 2 X sehari 1 X/hari, kadang ≠
2. Cuci rambut 3 X/minggu Tiap mandi
3. Gunting kuku 1 X/2minggu Tidak pernah
G. Aktivitas/ Mobilisasi Fisik
1. Kegiatan sehari-hari Kerja Istirahat
2. Pengaturan jadwal harian Tidak ada Tidak ada
3. Penggunaan alat bantu aktivitas Tidak ada Aktivitas dibantu
keluarga
48
4. Kesulitan pergerakan tubuh tidak Ya
I. DATA PENUNJANG
49
3. Terapi Pengobatan
5. Diet TKTP
50
CP. 1A
KLASIFIKASI DATA
51
CP. 1 B
ANALISA DATA
1. DS : Ca mamae Nyeri
- Klien mengeluh nyeri
pada payudara kanan.
Penekanan massa tumor
- Klien mengeluh luka
pada payudara kanan.
DO :
Kerusakan jaringan
- Terdapat ulkus pada
payudara kanan.
- Ekspresi wayah Pengeluaran mediator kimia
meringis. (bradikinin, prostaglandin dan
- Terjadi pembesaran histamin)
pada payudara kanan.
- Nyeri berat skala 8.
Thalamus
Korteks serebri
Nyeri
2. DS : Ca mamae Kerusakan
- Klien mengeluh luka integritas kulit
pada payudara kanan.
52
DO : Penekanan massa tumor
- Terdapat ulkus pada
payudara kanan.
Kerusakan jaringan
- Terjadi pembesaran
pada payudara kanan.
- Terdapat pus pada
Ulkus
luka.
- Nampak kemerahan
sekitar luka. Kerusakan integritas kulit
53
4. DS : Kerusakan jaringan Defisit
- Klien mengatakan perawatan diri
mandi 1 kali sehari
Nyeri
biasanya juga tidak
mandi.
DO :
Gangguan mobilitas fisik
- Lidah nampak kotor.
- Kuku nampak kotor
dan panjang. Defisit perawatan diri
- Kulit nampak kotor.
CP II
54
CP III
55
Ranitidin
1amp/8jam/IV.
2. Kerusakan integritas kulit Klien 1.Kaji karakteristik luka 1.Memberikan informas
berhubungan dengan melaporkan dan observasi terhadap dasar tentang adanya
adanya ulkus ditandai luka sembuh tanda infeksi. tanda infeksi.
dengan : dengan 2.Lakukan perawatan 2.Menurunkan resiko
DS : kriteria : luka dan tindakan infeksi.
- Klien mengeluh - Penyembuha kontrol infeksi.
luka pada payudara n luka sesuai 3.Pertahankan seprai 3.Menurunkan tekanan
kanan. waktu. tempat tidur tetap pada kulit dan
DO : - Tidak ada kering dan bebas menurunkan resiko
- Terdapat ulkus pada laserasi. kriput. iritasi.
payudara kanan. 4.Anjurkan klien tidak 4.Menurunkan resiko
- Terjadi pembesaran memakai baju yang iritasi pada luka.
pada payudara terbuat dari nilon.
kanan. 5.Penatalaksanaan 5.Menghambat
- Terdapat pus pada pemberian antibiotik terjadinya infeksi.
luka. cefotaxim 1 gram/12
- Nampak kemerahan jam/ IV
sekitar luka.
3 Gangguan mobilitas fisik Klien mampu 1.Latihan rentang gerak 1.Mencegah kekakuan
berhubungan dengan melakukan aktif. sendi yang dapat
nyeri ditandai dengan : aktivitas berlanjut pada
DS : dengan keterbatasan
- Klien mengeluh kriteria : gerak/mobilitas.
nyeri pada payudar - Menunjukka 2.Bantu dalam aktivitas 2.Menghemat energi
kanan. n klien perawatan diri sesuai pasien dan mencegah
56
- Klien mengatakan mampu keperluan. kelelahan.
aktivitas dibantu melakukan 3.Bantu ambulasi dan 3.Menghindari ketidak
keluarga. aktivitas. dorong memperbaiki seimbangan dan
- Klien mengatakan - Peningkatan postur. keterbatasan dalam
nyeri saat bergerak kekuatan gerakan.
dan bangun. bagian tubuh 4.Dekatkan semua alat 4.Memudahkan klien
DO : yang sakit. yang dibutuhkan klien. menjangkau alat-alat
- Nyeri berat skala 8. yang dibutuhkan.
- Aktivitas dibantu 5.Berikan lingkungan 5.Menghemat energi dan
keluarga. tenang dan periode regenerasi seluler/
istirahat tanpa penyembuhan
gangguan. jaringan.
4. Defisit perawatan diri Klien mampu 1.Kaji kebersihan diri 1.Indikasi dalam
. berhubungan dengan melakukan klien. melakukan intervensi
nyeri ditandai dengan : perawatan diri selanjutnya.
DS : secara 2.Bantu klien dalam 2.Kebersihan diri
- Klien mengatakan mandiri melakukan ADL memberikan rasa
mandi 1 kali sehari dengan terutama dalam nyaman pada klien.
biasanya juga tidak kriteria: perawatan diri.
mandi. - Klien mampu 3.Anjurkan kluarga 3.Menghemat energi
DO : kekamar untuk membantu klien pasien dan mencegah
- Lidah nampak mandi dalam melakukan kelelahan.
kotor. sendiri. aktivitas.
- Kuku nampak kotor - Klien 4.Bantu klien dalam 4.Mengurangi resiko
dan panjang. nampak perawatan mulut/gigi penyakit gusi/
- Kulit nampak kotor. bersih. setiap hari. kehilangan gigi.
57
CP. IV
IMPLEMENTASI
58
Hasil : Luka telah dibersihkan dan ditutup, melakukan
GV dengan menggunakan Handscon steril.
0840 3. Mempertahankan seprai tempat tidur tetap kering dan
bebas kriput.
Hasil : Seprai tidak basah, tempat tidur nmpak rapih.
0843 4. Menganjurkan klien tidak memakai baju yang terbuat
dari nilon.
Hasil : Klien mengatakan baju kaos susah dipake dan
dibuka.
0815 5. Penatalaksanaan pemberian antibiotik .
Hasil : Cefotaxim 1 gram/ IV
59
4. Senin 0725 1. Mengkaji kebersihan diri klien.
13 juli 2009 Hasil : Klien nampak kotor, lidah kotor, gigi nampak
kotor, kuku nampak panjang dan kotor.
_ 2. Membantu klien dalam melakukan ADL terutama
dalam perawatan diri.
Hasil : Tidak dilakukan karena klien mengatakan
sudah mandi dengan cara lap basah.
1525 3. Menganjurkan keluarga untuk membantu klien dalam
melakukan aktivitas.
Hasil : Keluarga mengatakan selalu membantu klien
dalam beraktivitas.
_ 4. Membantu dengan perawatan mulut/gigi setiap hari.
Hasil : Tidak dilakukan karena klien mengatakan
sudah gosok gigi.
60
P = 28 x/i
S = 37,90C/aksilla
0815 5. Penatalaksanaan pemberian analgetik .
1600 Hasil : Ketorolac 1amp/IV
Ranitidin 1amp/IV
61
0905 3. Membantu ambulasi dan dorong memperbaiki postur.
Hasil : Klien mengatakan nyeri jika bergerak dan
bangun.
0910 4. Mendekatkan semua alat yang dibutuhkan klien.
Hasil : Semua yang dibutuhkan klien ada dilemari
samping tempat tidur klien.
1015 5. Memberikan lingkungan tenang dan periode istirahat
tanpa gangguan.
Hasil : Klien istirahat dengan tenang.
62
0820 2. Memberi posisi yang menyenangkan.
Hasil : Klien baring terlentang/supinasi.
0825 3. Menganjurkan tehnik relaksasi nafas dalam saat
nyerinya muncul.
Hasil : Klien mengatakan akan melakukan saat
nyerinya muncul.
0715 4. Mengukur tanda-tanda vital.
Hasil : TD= 100/60 mmHg
N = 85 x/i
P = 29 x/i
S = 37,90 C/aksilla
0815 5. Penatalaksanaan pemberian analgetik .
1600 Hasil : Ketorolac 1amp/IV
Ranitidin 1amp/IV
63
Hasil : Klien mengatakan tidak mempunyai baju kaos
yang memiliki kancing baju depan.
0815 5. Penatalaksanaan pemberian antibiotik .
Hasil : Cefotaxim 1 gram/ IV
64
CP V
CATATAN PERKEMBANGAN
65
1. Kaji karakteristik luka dan observasi terhadap
tanda infeksi.
2. Lakukan perawatan luka dan tindakan kontrol
infeksi.
3. Pertahankan seprai tempat tidur tetap kering dan
bebas kriput.
4. Anjurkan klien tidak memakai baju yang terbuat
dari nilon.
5. Penatalaksanaan pemberian antibiotik
cefotaxim 1 gram/12 jam/ IV
66
P = Lanjutkan intervensi :
1. Kaji kebersihan diri klien.
2. Bantu klien dalam melakukan ADL terutama
dalam perawatan diri.
3. Anjurkan kluarga untuk membantu klien dalam
melakukan aktivitas.
4. Bantu klien dalam perawatan mulut/gigi setiap
hari.
67
2. Selasa 1710 S = Klien mengatakan verbannya basa sekali.
14 juli 2009 O = Verban nampak basah.
A = Masalah belum teratasi.
P = Lanjutkan intervensi :
1. Kaji karakteristik luka dan observasi terhadap
tanda infeksi.
2. Lakukan perawatan luka dan tindakan kontrol
infeksi.
3. Pertahankan seprai tempat tidur tetap kering dan
bebas kriput.
4. Anjurkan klien tidak memakai baju yang terbuat
dari nilon.
5. Penatalaksanaan pemberian antibiotik
cefotaxim 1 gram/12 jam/ IV
3. Selasa 1720 S = Klien mengeluh nyeri saat bangun dari tempat tidur.
14 juli 2009 O = Klien dibantu keluarga duduk di tempat tidur.
A = Masalah belum teratasi.
P = Lanjutkan intervensi :
1. Latihan rentang gerak aktif.
2. Bantu dalam aktivitas perawatan diri sesuai
keperluan.
3. Bantu ambulasi dan dorong memperbaiki postur.
4. Dekatkan semua alat yang dibituhkan klien.
5. Berikan lingkungan tenang dan periode istirahat
tanpa gangguan.
68
4. Selasa 1730 S = Klien mengatakan sudah mandi tadi pagi.
14 juli 2009 O = - Klien nampak bersih.
- kuku klien telah dipotong dan dibersihkan.
A = Masalah teratasi.
P = Pertahankan intervensi.
69
A = Masalah belum teratasi.
P = Lanjutkan intervensi :
1. Kaji karakteristik luka dan observasi terhadap
tanda infeksi.
2. Lakukan perawatan luka dan tindakan kontrol
infeksi.
3. Pertahankan seprai tempat tidur tetap kering dan
bebas kriput.
4. Anjurkan klien tidak memakai baju yang terbuat
dari nilon.
5. Penatalaksanaan pemberian antibiotik
cefotaxim 1 gram/12 jam/ IV
70