BAB VII
PROGRAM RANCANGAN
Program rancangan disini sangat berkaitan dengan tema rancangan yang ditujukan
untuk memudahkan dalam membantu mendesain bangunan dalam tahapan-tahapan
rancangan.
Setelah menemukan tema yang akan diambil kemudian perancang harus meneliti
dan mengkaji lebih dalam tentang objek yang akan di desain kemudian melakukan
penelitian lebih jauh yakni studi titeratur dan studi lapangan yang berkaitan dengan
objek rancang.
Dengan melakukan riset dan mengkaji lebih jauh tentang objek rancang diharapkan,
tema Arsitektur Berwawasan Lingkungan dapat terealisasi dan diterapkan dengan
baik kedalam rancangan yang sudah di rancang.
Untuk mendapat program rancangan yang berkaitan dengan judul bisa di dapat
melalui studi literatur dan studi lapangan yang sudah dilakukan. Dapat juga dengan
menganalisa permasalahan yang terjadi pada lingkungan sekitar kemudian
menjadikan nya judul program rancangan yang akan diambil. Dan judul yang akan
diambil adalah “Perencanaan dan Perancangan Pusat Pemberdayaan Wanita di
Surabaya”.
Dalam merancang ada beberapa tahapan yang harus dilakukan mulai dari
mengelompokkan permasalahan, menganalisa dan mengadakan studi lebih jauh
terhadap objek, dan penjabaran program rancangan yang akan dilakukan.
Adapun proses yang perlu dilakukan dalam menyusun program rancangan desain
bangunan seperti pada gambar dibawah ini
AYU LISMANI
04.2016.1.90210
KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Pusat Pemberdayaan Wanita DI SURABAYA
PERFORMANCE
FACT CONCEPT
REQUIREMENTS
ISSUE GOALS
Fakta adalah segala sesuatu yang ada nyata pada lapangan atau literature, spesifik
dan bisa dirinci dengan suatu pengukuran atau observasi. Eksistingnya bukan untuk
diputuskan namun penggunaan dan interpretasinya didasarkan secara objektif.
7.4.2 Issue
Issue adalah segala sesuatu, perhatian, pernyataan, topic atau keadaan yang
membutuhkan jawaban perancangan (Design Response) agar suatu projek bisa
sukses bagi client dan pemakainya. Dalam programming, issue merupakan informasi
yang akan disaring dalam tahapan berikutnya untuk mengambil keputusan yang
benar dan akan menciptakan suatu tujuan pemecahan rancangan akhir.
Dalam arsitektur, beberapa issue yang biasa diulas adalah : sirkulasi, keamanan,
territoriality, privacy, image, pemakaian energy, fleksibilitas. Yang mana masing-
masing perhatian tersebut adalah benar untuk setiap perancangan bangunan, namun
kepentingan relative atau pioritas dari masing-masing issue akan bervariasi untuk
masing-masing proyek.
7.4.3 Goals
Goals adalah pernyataan akhir dimana seseorang berusaha untuk mencapainya atau
kearah mana usaha dan peran diarahkan. Goal adalah pernyataan yang
menggerakan kita untuk mengambil tindakan. Goal mencerminkan nilai pribadi dan
AYU LISMANI
04.2016.1.90210
KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Pusat Pemberdayaan Wanita DI SURABAYA
nilai budaya. Semua dari dalam diri akan disosialisasikan dalam budaya dengan
mempelajari apa yang baik dan bagaimana sesuatu itu seharusnya terjadi/ terbentuk.
Partial idea adalah ide yang dituangkan kedalam bentuk gambar atau sketsa 3
Dimensi yang merupakan perwujudan performance requirements yang akan
diimplementasikan dalam rancangan selanjutnya.
AYU LISMANI
04.2016.1.90210
KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Pusat Pemberdayaan Wanita DI SURABAYA
BAB VIII
KONSEP RANCANGAN
AYU LISMANI
04.2016.1.90210
KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Pusat Pemberdayaan Wanita DI SURABAYA
b. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan Pusat Pemberdayaan Wanita di
Surabaya antara lain:
Menyejahterakan kaum – kaum wanita.
Meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Membekali para peserta dengan keahlian yang sudah dipelajari.
Meningkatkan nilai ekonomi daerah.
c. Sasaran
Menggerakkan kaum wanita-wanita di Indonesia terutama di Surabaya agar
memiliki keterampilan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan
kempampuan untuk memiliki kualitas hidup yang lebih baik. Sasaran ditujukan
kepada para wanita di kota Surabaya maupun sekitarnya, baik dari remaja
hingga ibu rumah tangga bisa mengikuti program yang diadakan.
AYU LISMANI
04.2016.1.90210
KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Pusat Pemberdayaan Wanita DI SURABAYA
JUDUL
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
PUSAT PEMBERDAYAAN WANITA DI
SURABAYA
TEMA
ARSITEKTUR BERWAWASAN
LINGKUNGAN
MAKRO KONSEP
GREEN ARCHITECTURE
AYU LISMANI
04.2016.1.90210
KONSEP ARSITEKTUR
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Pusat Pemberdayaan Wanita DI SURABAYA
Menggunakan sistem sirkulasi linear yang akan diterapkan pada site lahan bangunan
yang bertujuan untuk mengoptimalkan sirkulasi baik dari sirkulasi pengunjung ,
pengelola, sirkulasi kendaraan bermotor maupun penataan area hijau pada site
bangunan.
Organisasi linear dimana organisasi linear yang memberikan kesan formal dengan
tatanan lahan yang sangat tertata sehingga memudahakan pengguna dalam
mengakses setiap massa bangunan di dalam site.
Dalam mendesain bangunan formal pun diperlukan unsur unsur lain selain unsur
garis horisontal dan vertikal untuk menghilangkan kesan monoton yang timbul pada
bangunan.Penggunaan bentuk yang beragam pun dengan perpaduan unsur yang
sesuai dapat memberikan kesan bangunan yang formal namun tidak monoton dan
tidak biasa.
Penggunaan sirkulasi ruang yang mengukuti bentuk desain bangunan dan aktifitas
pengguna dalam ruang tersebut sehingga pengguna nyaman dalam beraktifitas dan
tidak terjadi crossing saat beraktifitas. Dan juga sesuai dengan kebutuhan pengguna
ruang yang menjadikan ruang lebih fungsional dalam penggunaannya.
AYU LISMANI
04.2016.1.90210