Anda di halaman 1dari 21

STUDI KASUS

Pyramide du Louvre
Lokasi: Pyramide du Louvre terletak di Paris, Ille
Caviano, Switzerland de France, Prancis dirancang oleh arsitek
Luas: terkenal dari Cina bernama Ieoh Ming
166,0 sqm Pei (I.M. Pei). Pembangunannya
Tahun proyek dilakukan secara dua tahap; tahap
2014 pertama dilakukan pada tahun 1985 –
Foto 1989 sedangkan tahap kedua
Hannes Henz diselesaikan pada tahun 1993.
Pyrámide du Louvre merupakan pintu
masuk baru sebagai salah satu akses
menuju galeri museum yang terdapat di
bawahnya. La Pyrámide Inversee
merupakan pirámide dengan ketinggian
lebih kecil (sekitar 5 meter) dibanding
pyramid utama (ketinggian mencapai
21.64 meter dengan lebar sisi 35.42 meter)
yang berfungsi sebagai skylight mall
bawah tanah.
Sistem Material Pyrámide du Louvre

Material yang digunakan pada Pyrámide


du Louvre yaitu baja sebagai material
utama, stainless steel, dan kaca. Material
kaca digunakan sebagai penutup bagian
luar bangunan atau façade dengan
ketebalan 3 cm yang dihubungkan dengan
stainless steel dengan panjang 381mm.
Penggunaan material baja berupa baja
profil digunakan sebagai kerangka
bangunan dengan menggunakan baut dan
las sebagai alat sambungnya.
Semua gaya dan beban
didistribusikan melalui sistem
Sistem Struktur dan Konstruksi
koneksi komponen
Pyrámide du Louvre
penyusunnya sedemikian
Struktur dan konstruksi pada
hingga tetap stabil. Secara
Pyrámide du Louvre terlihat
independen, sistem struktur
dominan menggunakan sistem
dan konstruksi Pyrámide du
statika bangunan tinggi yaitu
Louvre mampu menahan
sistem rangka dengan bahan
semua jenis gaya dan
berbentuk segitiga sebagai
pembebanan, kecuali gaya
rangka utamanya. Hal ini
geser dan lendutan.
disebabkan bentuk segitiga
bersifat stabil dan kaku (rigid)
dibanding dengan bentuk
geometri lainnya.
Pada diagram distribusi gaya di atas terdapat tanda anak panah
berwarna merah sebagai penyalur beban utama dari puncak
atap untuk disalurkan ke konstruksi selanjutnya yang lebih
kecil massa jenisnya (tanda anak panah berwarna kuning).

Sistem struktur bangunan ini nampak jelas bahwa distribusi


penyaluran beban utama terbagi dalam 6 pixel (kerangka
utama berwarna hitam) yang saling disilangkan satu sama
lainnya, dari masing-masing pixel struktur dan
konstruksinya masih terbagi lagi menjadi ukuran yang lebih
kecil (kerangka berwarna abu-abu) dengan bentukan dan
prinsip yang sama. Penerapan cross-sectional ini ditujukan
untuk mengantisipasi tegangan dalam. Dengan
menggunakan sistem struktur dan konstruksi ini maka
diagram penyaluran gaya dan beban dapat merata sehingga
bangunan pun menjadi kokoh.
Berdasar penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa
sistem yang digunakan pada Pyrámide du Louvre
yaitu TRUSS FRAME. Hal ini dapat dibuktikan
bahwa sistem rangka berbentuk bidang dua dimensi
dengan rangkaian bahan berbentuk segitiga yang
mendistribusikan gaya dan beban melalui sistem
koneksi komponen penyusunnya sedemikian hingga
bangunan tetap stabil.
Sasaran dari arsitektur
bangunan rumah tinggal 2 lantai
ini adalah untuk mengukur
kekuatan batu jika difungsikan
di sebagian bahkan hampir
semua elemen-elemen
bangunan rumah tinggal ini dan
juga untuk mendapatkan nilai
kesederhanaan dari bangunan
bersejarah ini.
Jika dilihat pada potongan disamping
terli bangunan rumah ini terdiri dari
ground floor dan 2 lantai, di ground
floor terlihat diperuntukan untuk
pintu masuk yang megarah langsung
pada walkin closet dan tangga untuk
menuju lantaiiatasnya.
ME ME
Pada Fasad luar bangunan terdapat
kaca di depan ruangan, yang
memperlihatkan view danau,
pemasangan nya dipasang dengan
jarak sekitar 60 cm dari tembok luar.
Bagian depan kaca ini melindungi
area dalam bangunan rumah
terhadap iklim luar seperti kulit
kedua di balik fasad yang efektif
terutama saat hujan turun.
FIRST FLOOR

Ground Floor
ROOFTOP

SECOND FLOOR
ROOFTOP
ROOFTOP
SECTION A

SECTION B
ELEVATION
INTERIOR RUANG MAKAN
INTERIOR RUANG TAMU
DETIL TANGGA

Anda mungkin juga menyukai