PENDAHULUAN
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitasi. Peran tersebut pada dewasa ini
Era reformasi yang sedang kita jalani, telah membawa perubahan yang
kesehatan.. Salah satu perubahan mendasar yang sedang digulirkan saat ini
Saat ini, rumah sakit berada dalam iklim persaingan yang sangat ketat.
Masyarakat sebagai pelanggan berada dalam posisi yang lebih kuat karena
semakin banyak pilihan rumah sakit yang dapat melayaninya. Pada saat yang
Dalam kondisi seperti ini, agar tetap dapat eksis melayani pelanggannya,
rumah sakit harus memiliki sumberdaya manusia yang berkualitas. Salah satu
yang prima. Oleh karena itu diperlukan paradigma dan sikap mental yang
Adapun tujuan praktik kerja lapangan (PKL) di instalasi farmasi rumah sakit
Sakit.
memulihkan kesehatan.
umum, rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan
secara paripurna.
sebagai berikut:
medik, seperti penyakit dalam, bedah, pediatrik, psikiatrik, ibu hamil, dan
sebagainya.
mempunyai kondisi medik khusus, baik bedah atau non bedah, misal:
Rumah Sakit Ginjal, Rumah Sakit Kusta, Rumah Sakit Jantung, Rumah
fisik dan peralatan menjadi empat kelas yaitu rumah sakit umum Kelas A,
B, C, dan D.
2. Rumah Sakit Umum Swasta Madya, yaitu rumah sakit umum swasta
3. Rumah Sakit Umum Swasta Utama, yaitu rumah sakit umum swasta
1. Rumah Sakit Kelas A Rumah Sakit Kelas A yaitu rumah sakit umum
tempat tidur.
tempat tidur.
3. Rumah Sakit Kelas C Rumah Sakit Kelas C yaitu rumah sakit umum
4. Rumah Sakit Kelas D Rumah Sakit Kelas D yaitu rumah sakit umum
IV/78 tahun 1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah
• Penyakit bedah
• Kesehatan anak
• Mata
• THT
• Syaraf
• Kesehatan jiwa
• Gigi da mulut
• Jantung
• Paru-paru
• Bedah syaraf
• Ortopaedi
4). Pelayanan medik sub-spesialistik Dari setiap cabang spesialistik, 4 dasar dan 6
• Anestesi
• Gizi
• Farmasi
• Rehabilitasi medik
D. Pelayanan Perawatan
(1) Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah terdiri dari : a. Direktur ;
Rumah Sakit Umum Daerah sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak
BagianTata Usaha Pasal 9 (1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas
ketatalaksanaan. (2) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala
pelayanan non medis. (2) Seksi Pelayanan dipimpin oleh seorang Kepala
Bagian Kelima Seksi Asuhan Keperawatan dan Rujukan Pasal 11 (1) Seksi
Kelima Seksi Rekam Medis dan Pelaporan Teknis Pasal 12 (1) Seksi
laporan teknis. (2) Seksi Rekam Medis dan Pelaporan Teknis dipimpin
oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab
dan pemeliharaan sarana Rumah Sakit Umum Daerah yang dipimpin oleh
seorang Kepala dalam Jabatan non structural yang berada dibawah dan
kebutuhan mereka.
pasien.
menjadi:
mempunyai kondisi medik khusus, baik bedah atau non bedah, misal:
Rumah Sakit Ginjal, Rumah Sakit Kusta, Rumah Sakit Jantung, Rumah
pelatihan dan pemeliharaan sarana rumah sakit. Farmasi rumah sakit adalah
instalasi farmasi adalah suatu unit di suatu rumah sakit di bawah pimpinan
seorang apoteker dan dibantu oleh beberapa orang apoteker yang memenuhi
1.1 PERENCANAAN
a. Pemilihan
(drug of choice).
b. Perhitungan kebutuhan
- Metoda konsumsi
data riel konsumsi perbekalan farmasi periode yang lalu, dengan berbagai
konsumsi adalah :
metoda konsumsi :
kekosongan obat
Rumus
dilayani.
Rumus
8. Menghitung jumlah obat yang akan diprogramkan ditahun yang akan datang
Rumus
Rumus
sisa stok
- Metoda morbiditas
1.2 PENGADAAN
Pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang
telah direncanakan :
a.Pembelian
bahan obat, obat spesifik dan alkes yang berfungsi sebagai obat da perpres
1. Tender terbuka
2. Tender terbatas
tertentu yang sudah terdaftar dan memiliki riwayat yang baru.Harga masih
dapat dikendalikian, tenaga dan beban kerja lebih ringan bila dibandingkan
4. Pembelian langsung
b. Produksi
rumah sakit.
lebih murah
1.3 PENERIMAAN
Penerimaan adalah kegiatan untuk menerima perbekalan farmasi yang
petugas yang bertanggung jawab, harus terlatih baik, serta harus mengerti sifat
sesuai kontrak baik spesifikasi utu, jumlah maupun waktu kedatangan. Semua
spesifikasi pada order pembelian rumah sakit. Semua pembekalan farmasi harus
harus segera disimpan di dalam lemari atau tempat lain yang aman.
yang telah ditetapkan. Hal yang perlu diperhatikan dalam penerimaan adalah :
- Harus mempunyai MSDS (Material Safety Data Sheet) untuk bahan yang
berbahaya
1.4 PENYIMPANAN
Penyimpanan adalah suatu kegiatan penyimpan dan memelihara dengan cara
menempatkan perbekalan farmasi yang diterima pada tempat yang dinilai aman
Tujuan penyimpanan :
- Menjaga ketersediaan
menurut bentuk sediaan dan alfabet dengan menerapkan prinsip FIFO dan FEFO
dan serta sistem informasi yang selalu menjamin ketersediaan perbekalan farmasi
sesuai kebutuhan.
Pengaturan tata ruang untuk memberikan kemudahan dalam
- Kemudahan bergerak
Untuk kemudahan bergerak, gudang ditata menggunakan sistem sati lantai, tidak
farmasi, ruang gudang ditata berdasarkan sistem garis lurus, arus U atau aurs L.
Penempatan rak yang tepat dan penggunaan pallet dapat meningkatkan sirkulasi
Seperti vaksin memerlukan “Cold Chain” khusus dan harus dilindungi, narkotika
dan bahan berbahay harus disimpan dalam lemari khusus dan terkunci, bahan-
- Pencegahan kebakaran
1.5 PENDISTRIBUSIAN
rumah sakit untuk pelyanan individu dalam proses terapi bagi pasien rawat inap
dan rawat jalan serta untuk menunjang pelayanan medis. Tujuan pendistribusian
adalah tersedianya perbekalan farmasi di unit-unit pelayanan secara tepat waktu
a. Resep Perorangan
penelusuran bila terjadi adanya mutu obat yang sub standar dan harus