Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang

Inovasi di dalam teknologi telekomunikasi berkembang dengan cepat dan selaras


dengan perkembangan karakteristik masyarakat modern yang memiliki mobilitas tinggi,
mencari layanan yang fleksibel, serba mudah dan memuaskan dan mengejar efisiensi di
segala aspek.Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
menyebabkan sektor–sektor industri semakin banyak yang menggunakan fasilitas atau
peralatan dengan teknologi yang canggih guna mendapatkan hasil yang optimal dan
efisien.

Aktifitas kehidupan sehari-hari banyak tergantung dari penggunaan informasi. Bentuk-


bentuk informasi adalah beraneka ragam, antara lain dalam bentuk bahasa lisan, tertulis
atau data tertulis/gambar. Informasi bisa diolah,disimpan dan disalurkan. Teknologi-
teknologi baru telah dikembangkan untuk melakukan hal-hal tersebut. Salah satu sarana
yang paling penting dalam penyaluran informasi adalah dengan mengkonversikan
informasi ke dalam bentuk sinyal listrik dan mentransmisikannya dalam jangkauan jarak
tertentu menggunakan suatu media komunikasi.

Modulasi adalah suatu proses dimana properti atau parameter dari suatu gelombang
divariasikan secara proporsional terhadap gelombang yang lain. Parameter yang diubah
tergantung pada besarnya modulasi yang diberikan.Proses modulasi membutuhkan dua
buah sinyal yaitu sinyal pemodulasi yang berupa sinyal informasi yang dikirim, dan
sinyal carrier dimana sinyal informasi tersebut ditumpangkan.

Modulasi memiliki dua macam jenis, yaitu modulasi sinyal analog dan modulasi sinyal
digital. Contoh modulasi sinyal analog adalah Frequency Modulation (FM) dan
Amplitude Modulation (AM). Sementara modulasi sinyal digital antara lain Amplitude
Shift Keying (ASK), Phase Shift Keying (PSK), danFrequency Shift Keying (FSK).
BAB II

PEMBAHASAN

Sejarah Dan Latar Belakang

Bentuk komunikasi antar makhluk hidup yang paling awal adalah suara,yang
dibangkitkan oleh mulut,dan diterima oleh telinga.Apabila jarak antar makhluk yang
berkomunikasi tersebut jauh,diperlukan alat bantu berupa sesuatuyang dapat
dilihat.Sebagai contoh, pada abad ke dua sebelum Masehi,orang Yunani menggunakan
sinyal obor untuk berkomunikasi. Kombinasi dan posisi yang berbeda dari obor tersebut
menghasilkan kombinasi huruf -huruf Yunani.Bentuk komunikasi menggunakan obor
ini merupakan bentuk awal dari sistim komunikasi data. Suara drum,juga dapat
digunakan untuk berkomunikasi dalam jarak jauh.

Pada abad 18,mulai diperkenalkan bendera semaphore untuk menyampaikan


komunikasi. Bendera semaphore ini prinsipnya sama dengan nyala obor pada jaman
Yunani,yang mengandalkan kemampuan penglihatan.Setiap kombinasi dari bendera
semaphore yang dikibarkan menghasilkan kombinasi huruf-huruf Latin.Pemakaian
bendera semaphore ini terhalang kendala jarak,dimana semakin jauh jarak antar orang
yang berkomunikasi,semakin tidak efisien pemakaian bendera ini.

Pada tahun 1753, Charles Morrison,seorang penemu dari Scotlandia,memperkenalkan


sistem transmisi listrik menggunakan satu kabel (plus ground) untuk masing-masing
huruf. Pada sistem ini diperlukan sebuah pithball dankertas di sisi terima untuk
mencetak hasilnya.

Pada tahun 1835, Samuel Morse memulai bereksperimen dengan Utelegraph, seperti
yang kita kenal sekarang. Dua tahun kemudian, pada 1837,telegraph mulai dikenalkan
oleh Morse di USA, dan oleh Sir Charles Wheatstonedi Inggris. Telegraph pertama kali
dipublikasikan pada tahun 1844, dan mulailah masa komunikasi listrik yang kelak akan
menguasai kehidupan manusia.
Skema komunikasi yang dibicarakan di atas dapat dikatakan “digital” secara alamiah.
Dikatakan demikian karena hanya ada sejumlah pesan terbatas yang digunakan. Tidak
demikian halnya setelah Alexander Graham Bell memperkenalkan telepon pada tahun
1876. Telepon merupakan sistim komunikasi analog.Pesan yang disampaikan dapat
tidak terbatas, karena langsung diucapkan dari mulut manusia.Setelah penemuan ini,
sistim analog mulai menggantikan sistem “digital” yang telah ada.Bahkan Western
UnionTelegraph Company, perusahaan yang tadinya bergerak di bidang telegraph,mulai
beralih ke bisnis telepon.

Dibutuhkan waktu beberapa abad lamanya, sebelum teknologi berbalik arah, yaitu
sistem digital menggantikan sistem analog. Sejak tahun 1976, sistem komunikasi digital
secara perlahan mulai menggantikan dominasi sistem komunikasi analog. Pergantian
sistem ini berlangsung cukup pesat sejak ditemukannya komputer dan piranti elektronik
solid state.Aplikasi komersial digital dimulai pada tahun 1962, Saat Bell Sistem
memperkenalkan sistem transmisi TI, yang menandai awal kebangkitan revolusidigital
komersial. Di akhir tahun ini, sekitar 250 rangkaian komunikasi digital telah di-instal.

Pada pertengahan tahun 1976, angka ini melonjak mencapai 3 juta.Suatu perkembangan
yang cukup fantastis !.Pada pertengahan 1980 an, ketika sistem komputer merayakan
40tahun keberadaannya, sementara teknologi solid state masih cukup muda, jaringan
digital dengan kontrol komputer telah dikomersialkan. Masyarakat informasi telah
mencapai level kematangan dalam fase kehidupannya. Akses komunikasi instan, baik
dari mobil, pesawat udara, atau dari gelanggang olahraga sekalipun, akan menjadi suatu
kenyataan.Dibutuhkan waktu 20 abad lamanya untuk berpindah dari sistim nyala obor
ke sistem komunikasi sinyal listrik, untuk mengkomunikasikan data yang sama.
Dibutuhkan waktu 20 tahun untuk berpindah dari sistem transmisi data listrik primitif
ke sistem komunikasi data lanjutan berkecepatan tinggi. Dan hingga saat
ini, perkembangan teknologi masih belum berakhir.

2.2 Modulasi

Modulasi adalah suatu proses dimana properti atau parameter dari suatu gelombang
divariasikan secara proporsional terhadap gelombang yang lain. Parameter yang di ubah
tergantung pada besarnya modulasi yang diberikan.Proses modulasi membutuhkan dua
buah sinyal yaitu sinyal pemodulasi yangderupa dinyal informasi yang dikirim, dan
sinyal carrier dimana sinyal informasi tersebut ditumpangkan.Modulasi memiliki dua
macam jenis, yaitu modulasi sinyal analog dan modulasi sinyal digital. Contoh modulasi
sinyal analog adalah Frequency Modulation (FM) dan Amplitude Modulation (AM).
Sementara modulasi sinyal digital antara lain Amplitude Shift Keying (ASK),Phase
Shift Keying (PSK), dan Frequency Shift Keying (FSK).

Tujuan dilakukannya proses modulasi antara lain :

1. Untuk memudahkan proses radiasi

a. Pada kanal komunikasi berupa udara, diperlukan antena untuk prosespemancaran/


radiasi dan penerimaan sinyal.

b. Dimensi antena adalah berbanding terbalik dengan frekwensi sinyal yang


dipancarkan/diterimanya.

2. Untuk memungkinkan multiplexing

Jika sebuah media transmisi dapat digunakan oleh beberapa kanal,maka modulasi dapat
digunakan untuk menempatkan masing-masing kanal pada wilayah spektrum frekuensi
yang berbeda. Contohnya : teknik fdm pada sistem telepon.

3.Untuk mengatasi keterbatasan peralatan.

a. Pembuatan peralatan pengolahan sinyal (signal processing devices) sepertifilter dan


amplifier memiliki tingkat kesulitan yang berbeda untuk spectrum frekuensi tertentu.
b. Untuk itu modulasi dapat digunakan untuk menempatkan sinyal informasi ke wilayah
spektrum tertentu, dimana pembuatan peralatan pengolahan sinyalnya menjadi paling
mudah.

4. Untuk memungkinkan pembagian frekuensi

a. Modulasi memungkinkan beberapa stasiun radio dan televisi untuk melakukan siaran
secara bersamaan menggunakan frekuensi sinyal pembawa yang berbeda.Sehingga tidak
akan terjadi interferensi antar stasiun.

b. Di sisi penerima, dengan adanya modulasi, maka dapat dilakukan pemilihan terhadap
stasiun siaran yang memang ingin di dengarkan/ditonton.contohnya: siaran radio dan
televisi.

5.Untuk mengurangi pengaruh noise dan interferensi

a. Pengaruh noise dan interferensi tidak dapat seluruhnya dihilangkan darisistem


komunikasi.

b. Namun dimungkinkan untuk menekan pengaruh gangguan tersebut dengan


menggunakan teknik modulasi tertentu.

c. Sehingga penggunaan teknik modulasi secara umum akan menyebabkanbandwidth


transmisi yang lebih besar dari bandwidth sinyal informasinya.

2.3 Modulasi Digital

Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam
sinyal carrier. Modulasi digital sebetulnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik
dan sifat gelombang pembawa (carrier) sedemikian rupa sehingga bentuk hasilnya
(modulated carrier) memeiliki ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1) yang dikandungnya. Berarti
dengan mengamati modulated carriernya, kita bisa mengetahui urutan bitnya disertai
clock (timing, sinkronisasi).Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap
tingkatan dapat dikirim ke penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat
digunakan media transmisi fisik (logam atau optik) atau non fisik (gelombang-
gelombang radio).

Pada dasarnya system modulasi digital ada 3 macam, yaitu amplitude shift keying
(ASK), frequency shift keying (FSK), dan phase shift keying (PSK).Ketiga Tetapi
dalam perkembangan selanjutnya muncul berbagai teknik kombinasi misalnya dengan
mengkombinasikan antara modulasi amplitudo dan fase, maka munculah teknik
amplitude phase keying (APK) yang selanjutnya lebih dikenal sebagai quadrature

ampitude modulation (QAM).

2.3.1 Amplitude Shift Keying

Amplitude Shift Keying (ASK) atau pengiriman sinyal berdasarkan pergeseran


amplitude, merupakan suatu metoda modulasi dengan mengubah-ubah amplitudo.

Dalam proses modulasi ini kemunculan frekuensi gelombang pembawa tergantung


pada ada atau tidak adanya sinyal informasi digital.Keuntungan yang diperoleh dari
metode ini adalah bit per baud (kecepatan digital) lebih besar. Sedangkan kesulitannya
adalah dalam menentukan level acuan yang dimilikinya, yakni setiap sinyal yang
diteruskan melalui saluran transmisi jarak jauh selalu dipengaruhi oleh redaman dan
distorsi lainnya.

Oleh sebab itu meoda ASK hanya menguntungkan bila dipakai untuk hubungan jarak
dekat saja.Dalam hal ini faktor derau harus diperhitungkan dengan teliti, seperti juga
pada sistem modulasi AM. Derau menindih puncak bentuk-bentuk gelombang yang
berlevel banyak dan membuat mereka sukar mendeteksi dengan tepat menjadi level
ambangnya.

Pada sisi lain,pembangkitan gelombang AM dapat dilakukan dengan dua


pendekatan berbeda. Pertama adalah dengan membangkitkan sinyal AM secara
langsung tanpa harus dengan membentuk sinyal base band.Sehingga dalam kasus
biner,generator harus mampu memformulasi satu dari dua sinyal gelombang AM yang
mungkin.Teknik ini lebih dikenal dengan amplitude shift keying (ASK),yang secara
langsung menyiratkan arti sebuah terminologi yang menggambarkan suatu teknik
modulasi digital.Yang kedua dengan menggunakan sinyal baseband untuk memodulasi
amplitudo suatu sinyal carrier yang dalam hal inimerupakan sinyal sinusoida
(baik cos maupun sinus),seringkali ini dikenali sebagai AM analog dengan informasi
dalam bentuk digital. Anda jangan sampai salah persepsi, kedua teknik ini merupakan
pembangkitan gelombang AM untuk mentransmisi informasi digital. Untuk selanjutnya
keduanya kita ketahui sebagai dua bentuk pembentukan ASK atau lebih kita pahami
sebagai AM digital.Perhatikan sebuah situasi dimana sinyal baseband yang ditransmisi
memiliki dua kemungkinan nilai informasi yaitu antara nol (0) dan satu (1).Karena
kemungkinan nilai informasinya tersusun dari dua keadaan tersebut maka selanjutnya
sistem ini kita kenal dengan binary ASK atau kadang lebih disukai dengan menyebutnya
sebagai BASK yang merupakan singkatan dari binary amplitude shift keying .

Bentuk sinyal termodulasi dalam hal ini dapat didekati dengan sebuahpersamaan
matematik:

v (t) = Vc/2 [1 + mvm(t )]cos(2ωc )

dimana:

Vc= amplitudo sinyal carrier v

m = sinyal pemodulasi yang bernilai 1 atau 0

m = indek modulasi ωc = 2pf

c = frekuensi carrier dalam nilai radiant


2.3.2 Frequency Shift Keying

Frequency-shift Keying (FSK), digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan frekuensi.


Merupakan bentuk modulasi frekuensi dimana sinyal modulasinya mengubah frekuensi
output di antara nilai sebelum ditentukan. Biasanya, frekuensi instan diubah di antara
dua nilai diskret yang dibatasi frekuensi tanda dan frekuensi ruang. Bentuk fase FSK
yang kontinus yang ada merupakan tidak ada kelanjutan fase pada sinyal
dimodulasi.Frequency shift keying (FSK) merupakan sistem modulasi digital yang
relatif sederhana, dengan kinerja yang kurang begitu bagus dibandingkan system PSK
atau QAM. FSK biner adalah sebuah bentuk modulasi sudut dengan envelope konstan
yang mirip dengan FM konvensional, kecuali bahwa dalam modulasi FSK, sinyal
pemodulasi berupa aliran pulsa biner yang bervariasi diantara dua level tegangan diskrit
sehingga berbeda dengan bentuk perubahan yang kontinyu pada gelombang analog.

Bentuk dari modulated Carrier FSK mirip dengan hasil modulasi FM. Secara konsep,
modulasi FSK adalah modulasi FM, hanya disini tidak ada bermacam-macam variasi
/deviasi ataupun frekuensi, yang ada hanya 2 kemungkinan saja, yaitu More atau Less
(High atau Low, hMark atau Space). Tentunya untuk deteksi (pengambilan kembali dari
kandungan Carrier atau proses demodulasinya) akan lebih mudah, kemungkinan
kesalahan (error rate) sangat minim/kecil.

Umumnya tipe modulasi FSK dipergunakan untuk komunikasi data dengan Bit Rate
(kecepatan transmisi) yang relative rendah, seperti untuk Telex dan Modem-Data
dengan bit rate yang tidak lebih dari 2400 bps (2.4 kbps).

2.3.3 Phase-shift Keying (PSK)

Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal melalui pergeseran fasa. Metoda ini
merupakan suatu bentukug modulasi fasa yang memungkinkan fungsi pemodulasi fasa
gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam proses modulasi ini fasa dari frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah
sesuai denganperubahan status sinyal informasi digital.Sudut fasa harus mempunyai
acuan kepada pemancar dan penerima. Akibatnya, sangat diperlukan stabilitas frekuensi
pada pesawat penerima.

Guna memudahkan untuk memperoleh stabilitas pada penerima, kadang-kadang dipakai


suatu teknik yang koheren dengan PSK yang berbeda-beda. Hubungan antara dua sudut
fasa yang dikirim digunakan untuk memelihara stabilitas. Dalam keadaan seperti ini ,
fasa yang ada dapat dideteksi bila fasa sebelumnya telah diketahui. Hasil dari
perbandingan ini dipakai sebagai patokan (referensi).Untuk transmisi Data atau sinyal
Digital dengan kecepatan tinggi, lebih efisien dipilih sistem modulasi PSK.

PSK digunakan suatu jumlah terbatas berdasarkan fase.merupakan skema modulasi


digital modulation yang memberikan data dengan mengubah, atau memodulasi, fase
sinyal referensi (gelombang karier). Fase diubah mewakili sinyal data. Ada dua cara
dasar menggunakan fase sinyal:

- Dengan melihat fase itu sendiri sebagai pengubah informasi, dimanan


demodulator harus memiliki sinyal referensi untuk membandingkan perlawanan fase
dari sinyal yang diterima; atau

- Dengan melihat perubahan fase sebagai informasi pengubah — skema


diferensial, beberapa tidak membutuhkan karier referensi.
2.4 Keuntungan dan Kerugian Komunikasi Digital

a.Error hampir selalu dapat dikoreksi.

b.Mudah menampilkan manipulasi sinyal (seperti encryption).

c.Range dinamis yang lebih besar (perbedaan nilai terendah


terhadap tertinggi dapat dimungkinkan)

2.4.2. Kerugian Komunikasi Digital :

a.Biasanya memerlukan bandwidth yang lebih besar.

b.Memerlukan sinkronisasi.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Beradasarkan uraian tentang sistem modulasi digital yang telah tersebut di atas,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1.Modulasi adalah suatu proses dimana properti atau parameter dari suatu gelombang
divariasikan secara proporsional terhadap gelombang yang lain.Parameter yang diubah
tergantung pada besarnya modulasi yang diberikan.Proses modulasi membutuhkan dua
buah sinyal yaitu sinyal pemodulasi yang berupa sinyal informasi yang dikirim, dan
sinyal carrier dimana sinyal informasi tersebut ditumpangkan.

2.Modulasi memiliki dua macam jenis, yaitu modulasi sinyal analog danmodulasi sinyal
digital. Contoh modulasi sinyal analog adalah Frequency Modulation(FM) dan
Amplitude Modulation (AM). Sementara modulasi sinyal digital antara lainAmplitude
Shift Keying (ASK),Phase Shift Keying (PSK),danFrequency Shift Keying (FSK).
DAFTAR PUSTAKA

Bostian , Charles.W., Krauss, Herbert.L.1990.

Teknik Radio Benda Padat.Dodd, AZ. 2002.

The Essential Guide to Telecommunications (PanduanPokok untuk Telekomunikasi)

. Yogyakarta: Andi.Idris, Kamal., Roddy, Dennis., Coolen, John.1992.

Komunikasi Elektronika.Jakarta : Erlangga K. Sham Shanmugam,

Digital And Analog Communication System, Johnwiley & Sons.1994Roger L.Freeman,


1984.

Telecomunication Transmission Hand Book, JohnWiley & Sons.Shigeki Shoji,


Suhana.1994.

Buku Pegangan Teknik Telekomunikasi.Jakarta :PT. Pradnya Paramitha.Stallings, W.


2001.

Komunikasi Data dan Komputer . Jakarta: SalembaTeknika.

Anda mungkin juga menyukai