Anda di halaman 1dari 4

Faktor keselamatan dalam dunia otomotif menjadi faktor penting namun masih dipandang

sebelah mata. Hal ini dibuktikan oleh statistik kecelakaan lalu lintas, dimana setiap tahun ada
sekitar 1,2 juta orang meninggal karena kecelakaan lalu lintas. Salah satu kecelakan yang sering
terjadi pada mobil adalah tabrakan dari arah belakang, ini terjadi karena respon sopir dalam
mengerem kurang bereaksi pada waktunya. Untuk mengatasi permasalahan ini, ada sebuah
teknologi yang akan Guru Otomotif bahas, disimak baik-baik yaa.

Teknologi itu bernama Collision Warning Full Auto Brake (CWAB) dari Volvo, teknologi
inovatif ini berfungsi untuk membantu pengemudi dalam menghindari tabrakan potensial dan
untuk mengurangi dampak kecepatan potensial ketika tabrakan tidak dapat dihindari lagi.
Collision Warning Full Auto Brake dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sistem peringatan
tabrakan dengan Auto Brake dimana pada depan mobil selalu dipantau oleh Radar Longrange
dan Sensing Wide Angle. Kamera juga dipasang di depan interior spion atau cermin. Lalu sebuah
peringatan dan rem tambahan juga disediakan untuk mengantisipasi tabrakan dengan kendaraan
lainnya. baik ketika mobil melaju pada putaran tinggi atau rendah.

Apa itu Collision Warning Full Auto Brake (CWAB)?


Collision Warning Full Auto Brake itu adalah teknologi untuk mendeteksi posisi kendaraan di
depan melalui radar dan juga sensor kamera. Kemudian memicu kamera sistem pengereman
otomatis jika pengemudi tidak menyadari adanya potensi kecelakaan. CWAB ini mempunyai
jarak efektif sekitar 150 meter dengan kendaraan lain yang dapat ditangkap oleh radar dan
kamera.

Cara Kerja Collision Warning Full Auto Brake (CWAB)


Ketika jarak mobil semakin dekat dengan kendaraan lain yang ada didepannya, sistem CWAB
akan memberi sebuah peringatan kepada pengemudi. Namun jika pengemudi tidak merespon
atau telat menanggapi peringatan tersebut, maka CWAB secara otomatis akan mengerem
kendaraan.

Selain itu CWAB juga mengaplikasikan City Safety yang dilengkapi dengan sensor laser. Sensor
laser mampu memonitor berbagai objek pada jarak 10 meter dan jika sensor membaca adanya
persimpangan dan kemacetan lalu lintas, maka sinyal akan disampaikan ke Electronik Control
Unit (ECU) agar kecepatan mobil dikurangi. Misal mobil berjalan di kecepatan 15 km/jam, lalu
ada kendaraan lain yang melaju pelan ataupun berhenti di depan dan pengemudi tidak
menanggapi atau tidak tahu, maka komputer akan otomatis menekan rem 50%.
Sensor-Sensor Pada Collision Warning Full Auto Brake
(CWAB)
Sensor 77-GHz mekanis scanning radar forward looking
Sensor ini terpasang pada gril kendaraanm untuk mengukur informasi target seperti rentang atau
tingkat jangkauan serta sudut di depan kendaraan pada area 15 derajat.

CMOS kamera pemindaian


Sensor kamera ini mempunyai ukuran 640 x 480 pixel hitam dan putih progresif dan dipasang di
belakang kaca spion dalam bersama dengan unit kontrol. Sensor kamera cerdas ini berfungsi
untuk mengklasifikasikan benda yaitu apakah benda tersebut kendaraan atau non kendaraan,
misal sebagai kendaraan kamera ini dalam tampilan area 48 derajat. Kamera ini juga menentukan
posisi objek, misal pejalan kaki atau pesepeda, berhenti atau sedang melaju. Sedangkan unit
kontrol memantau terus dan mengevaluasi lalu lintas di sekitar mobil.

Langkah Peringatan Kemungkinan Tabrakan


Collision Warning Full Auto Brake (CWAB) memberikan informasi adanya resiko tabrakan.
Lalu langkah pertama, CWAB akan membidik atau mensensor adanya kendaraan. Kemudian
menghitung peringatan total jarak, yaitu memperdiksikan jarak yang diperlukan untuk
menghindari tabrakan.

Namun secanggih apapun teknologi pada mobil, kita harus selalu waspada karena teknologi
hanya membantu saja. Jadi inilah teknologi Collision Warning Full Auto Brake (CWAB).
Semoga menambah pengetahuan kita tentang teknologi baru ini. Mohon dishare ya sobat
otomotif supaya pada tahu, berbagi pengetahuan. Salam Otomotif!

Anda mungkin juga menyukai