1
M. Affan Chafid-A. Ma’ruf Asrori, Tradisi Islam, (Surabaya: kalista , 2009), 230.
2
Ahmad bin Muhammad bin Ali al-Faumi, al Mishbahul Munir (Baeirut: Daral Fikri ) 4,119
dan Sabda Nabi Muhammad Saw tentang Perintah Berziarah Kubur yg berbunyi, ” Dulu
aku melarang kalian untuk melakukan Ziarah Kubur. Sekarang lakukan-lah Ziarah Kubur
karna Ziarah Kubur dapat mengingatkan kalian akan Akhirat (Hadist Riwayat Ahmad no
1236) ”. Oleh sebab itu bagi kalian seorang Muslim sangat baik sekali dan tidak berdosa
saat melakukan Ziarah Kubur dan membaca Doa Untuk Orang Tua, Saudara dan Orang
Muslim yg telah meninggal dunia karena selain sudah diperintahkan oleh Nabi
Muhammad Saw, Manfaat Ziarah Kubur pun cukup banyak.
Karena untuk Keutamaan Ziarah Kubur dalam Islam antara lain akan
mendapatkan Pahala karena kita sebagai seorang Muslim telah melakukan Perintah Nabi
dan melaksanakan Sunnah Nabi Muhammad Saw, Keistimewaan Ziarah Kubur
selanjutnya dapat mengingatkan kita akan kematian dan kehidupan dunia yg fana bahwa
suatu saat kita yang hidup juga kan mengalami kematian sehingga kita harus benar –
benar mempunyai bekal utama berupa iman dan amal sholeh, lalu Hikmah Ziarah Kubur
selanjutnya ialah kita sebagai seorang Anak Muslim masih bisa berbakti kepada Bapak
Ibu ataupun Kedua Orang Tua kita yang sudah meninggal dunia dengan cara
mengunjungi kuburannya dan mendoakan arwah beliau agar diampuni dosa – dosanya
dan tenang di alam kubur karena salah satu Cara Berbakti Kepada Orang Tua yang sudah
meninggal dalam islam ialah dengan mendoakan mereka.
3
Ahmad bin Muhammad bin Ali al-Faumi, al Mishbahul Munir (Baeirut: Daral Fikri ) 4,119
4
Al-Suyuti Jalal al-Dinn Abdu Al-Rohman, Jam’il Jawâmi aw Jami al-Kabir.( Bairut: Dar al fikri), 93.
agar aku dibolehkan berdo’a memohon ampun bagi ibuku, namun hal itu tidak
diperkenankan. Kemudian aku memohon agar aku diperbolehkan mengunjungi
kuburnya, maka hal ini diperbolehkan bagiku. Oleh karena itu ziarahilah kubur, karena
hal itu akan mengingatkan kalian kepada akhirat.” (HR. An Nasaai) Teks hadits ini dan
juga pernyataan an-Nawawi sebelumnya menunjukkan secara tegas bahwa ziarah kubur
disyari’atkan bagi kaum pria. Namun para ulama berselisih pendapat mengenai hukum
ziarah kubur bagi wanita. Berikut dalil-dalil yang menyatakan bolehnya wanita berziarah
kubur. Hadits yang berasal dari ‘Aisyah radliallahu ‘anha, dari Abdullah bin Abi
Mulaikah, dia berkata,
ُش ُةَ أ َ ْن
َ ِعائ ُْ َن يَ ْومُ ذَاتَُ أ َ ْقبَل
َ ت ُْ َ لَ َها فَقَل: ن ْالمؤْ ِمنِيْنَُ أ ُِم يَا
ُْ ت ال َمقَابِ َُر ِم ُْ ت أَيْنَُ ِم
ُْ َت ؟ أَقبِل
ُْ َ قَال: ن
ُْ ِم
ُْ ع ْب ُدَ أ َ ِخ
ُي قَب ِْر َ ن ُْ ِت بَ ْك ُِر أَب
ُْ ِي ب
ُِ ن الرحْ َم َُ علَ ْي ُِه هللااِ صلى هللااِ َرس ْولُ آَانَُ أَلَي
ُْ َ لَ َها فَقَل: ْس َ ن نَ َهى سلَ ُْم َُو
ُْ ع
َ
ُِارة
َ َت القب ْو ُِر ِزيُْ َارتِ َها أ ِم َُر ثمُ نَ َهى آَانَُ نَعَ ُْم َقال
َ َ)حكم رواه(بِ ِزي
Artinya“Pada suatu hari ‘Aisyah pulang dari kuburan. Maka aku bertanya padanya,
“Wahai Ummul Mukminin, darimanakah engkau?” Maka beliau menjawab, “Dari kubur
Abdurrahman bin Abi Bakr.” Maka aku menukas, “Bukankah rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam melarang ziarah kubur?” Beliau pun menjawab, “Benar, namun
kemudian beliau memerintahkannya.” (HR. Hakim).29 Dalam sebuah hadits yang
panjang dan diriwayatkan oleh Muhammad bin Qais bin Makhramah ibnil Muththallib
dari bibinya, Ummul Mukminin, ‘Aisyah radliallahu ‘anha ketika beliau membuntuti
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang mendatangi pekuburan Baqi’ di suatu malam.
Setibanya di rumah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan kepada ‘Aisyah
bahwa Allah memerintahkannya untuk mengunjungi penghuni kuburan Baqi’ dan
memintakan ampunan bagi mereka. Maka ‘Aisyah kemudian bertanya, “Lalu apa yang
akan aku katakan pada mereka?” Kata beliau, “Ucapkanlah
ُعلَى أَلس ََلم ُِ ََو ْالم ْست َأ ْ ِخ ِريْنَُ ِمنا الم ْست َ ْقد ِِميْنَُ هللااِ َويَ ْر َحمُ َو ْالم ْس ِل ِميْنَُ ْالمؤْ ِمنِيْنَُ ِمنَُ ال ِدي
ُِ ار أ َ ْه
َ ل
ُْ )مسلم رواه(لَ ََل ِحق ْونَُ ِبك ُْم هللاا شَا َُء ِإ
ن َو ِإنا
Artinya “Semoga keselamatan tercurah kepadamu, wahai kaum muslimin dan
mukminin. Semoga Allah memberikan rahmat kepada mereka yang telah mendahului
kami maupun yang akan menyusul, dan kami insya Allah akan menyusul kalian.” (HR.
Muslim). Persetujuan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam terhadap perbuatan seorang
wanita yang beliau tegur di sisi kubur. Dari Anas bin Malik radliallahu ‘anhu berkata,
Artinya: “Rasulullah melewati seorang wanita yang sedang menangis di sisi kubur,
kemudian beliau berkata, “Bertakwalah kepada Allah dan bersabarlah!” (HR. Bukhari).
D. Tujuan Ziarah
Ada beberapa tujuan seorang melakukan ziarah diantaranya:
a. Mengingat mati dan akhirat.
Ziarah dengan tujuan ini cukup dengan melihat kuburan tanpa harus mengerti
siapa yag didalamnya, bahkan ziarah kemakam orang kafir dengan tujuan seperti
ini hukumnya sunnah.
b. Mendoakan untuk memintakan ampunan, ketika seorang meninggal dunia akan
memasuki faza alam kubur atau alam barzakh sebelum sampai pada Surga dan
Neraka. Walau tidak terlihat secara kasat mata orang yang meninggal masih dapat
menerima kiriman pahala. Diantaranya pahala sedekah jariyah, ilmu yang
bermanfaat dan doa anak shaleh kepada orang tuanya yang sudah meninggal.
c. Tawasul dan tabarruk ada pula orang berziarah itu tujuannya dengan bertawassul
dan bertabarruk(ngalap barokah) dan bertawassul. Ziarah dengan tujuan ini
hukumnya sunnah ketika yang di ziarahi orang yang dekat dengan Allah seperti
Nabi dan Para wali dan orang shalih.
Sebelum membahas tentang Amalan Doa Ziarah Kubur dan Tata Cara Ziarah
Kubur yang baik dan benar ada baiknya jika kalian sebagai seorang Muslim mengetahui
bahwa semua Amalan Seorang Muslim itu akan terputus ketika mereka sudah meninggal
dunia, tetapi ada Tiga Macam Amalan atau Ibadah yang pahalanya tidak akan terputus
sampai Mati (Meninggal Dunia) dan Nabi Muhammad Saw bersabda yg berbunyi,
” Jika seorang Muslim telah Meninggal maka putuslah semua amalan (Ibadahnya)
kecuali Tiga Amalan yakni Ilmu yang bermanfaat, Sedekah Jariyah dan doa dari anak yg
Sholeh (HR. Muslim no 1631) ”. Oleh karena itu kalian jangan sampai lupa untuk
mendoakan kedua orang tua kalian jika sudah meninggal dunia baik mendoakan setelah
selesai mengerjakan Shalat Wajib Lima Waktu disetiap hari maupun mendoakan saat
melakukan Ziarah Kubur.
5
Worpres, Ziarah Kubur, http://rukun-islam.com/doa-ziarah-kubur, 2013, Di Ambil 26-05-2018. Jam
10:23
1. Doa Memasuki Kuburan Dalam Islam
ۚ َالزكَاة
ص ََلةَ َويُ ْؤتُوا ا َ ين لَهُ الد
ِين ُحنَفَا َء َويُ ِقي ُموا ال ا َو َما أ ُ ِم ُروا إِ اَّل ِليَ ْعبُدُوا ا
َ َّللاَ ُم ْخ ِل ِص
َو َٰذَ ِلكَ دِي ُن ا ْلقَيِ َم ِة
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka
mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus”
(Surat Al-Bayyinah:5).
B. Penetapan Sholat
Diantara sekian banyak bentuk ibadah, sholat merupakan suatu bentuk perbuatan
yang pertama kali di tetapkan sebagai kewajiban oleh allah SWT yang diberikan pada
nabi muhammad ketika beliau melakukan usra’- mi’raj.
Anas bin Malik megatakan, Rasulullah bersabda: “Sholat pertama kali diwajibkan
kepada nabi sebanyak 50 waktu, ketika beliau melakukan (isra’-mi’raj). Kemudian
bertemu dengan musa, ia berkata: “Kembalilah kepada Tuhanmu, sesungguhnya
umatmu tidak akan sanggup melaksanakannya.” Lalu beliau kembali untuk meminta
keringanan dan diberikan keringanan menjadi 5 waktu yang setara dengan 50 waktu
(HR. Bukhari).
C. Hikmah Sholat
Sholat disyari’atkan sebagai bentuk tanda syukur kepada Allah atas nikmat yang
ia berikan kepada kita, dengan memuji dan merendahkan diri di hadapannya
menggunakan anggota tubuh. Dengan cara itulah seseorang dapat terhindar dari dosa,
yang membuat hati dan fikiran tenang.
Allah telah menentukan bahwa sholat merupakan syarat dalam memperkokoh
ketakwaan, sebagaimana yanh telah disebutkan dalam firman-Nya:
َٰ
َ ب ۛ فِي ِه ۛ ُهدًى ِل ْل ُمت ا ِق
ين ُ َ ص ََلةَ –ذَ ِلكَ ا ْل ِكت
َ اب ََّل َر ْي ِ ون ِبا ْلغَ ْي
َ ب َويُ ِقي ُم
ون ال ا َ الاذ
َ ُِين يُ ْؤ ِمن
َ َُو ِم اما َر َز ْقنَا ُه ْم يُ ْن ِفق
ون
Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa
– (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan
menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.(QS. Al
Baqarah : 2-3).
D. Kedudukan Sholat
Sholat merupakan salah satu rukun Islam setelah syahadat, amal perbuatan baik
yang paling utama setelah syahadatain. Barang siapa menolak kewajibannya karena
kebodohan maka dia harus dipahamkan tentang wajibnya melakukan sholat, barangsiapa
tidak meyakini tentang wajibnya sholat maka ia kafir, barang siapa yang meninggalkan
sholat karena menggampang-gampangkan atau malas, maka wajib baginya untuk
bertaubat kepada Allah.
Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Pemisah di antara kita dan mereka
(orang kafir) adalah sholat. Barangsiapa meninggalkannya maka sungguh dia telah kafir”
(HR. Ahmad, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai dan Ibnu Majah).
Sholat merupakan suatu perbuatan baik yang memiliki berkedudukan tidak dapat
disamai dengan ibadah-ibadah lainnya, karena sholat merupakan tiangnya agama.
Sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Pondasi (segala) urusan adalah
Islam, dan tiangnya (Islam) adalah sholat, sedangkan yang meninggikan martabatnya
adalah jihad fi sabililla” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad. Dishahihkan oleh
Syaikh Al-Albani)
Sholat suatu kewajiban mutlak yang tidak pernah berhenti untuk dilaksanakan
sekalipun dalam keadaan apapun, sebagaimana firman Allah SWT:
ُ َواُّلِلُقَا ِن ِتين
ِ ِ ُوقوم
َ ط ٰى ْ ُِوالص ََل ِة
َ ُالو ْس َ فَإِ ْنُ – َحا ِفظواُ َعلَىُالصلَ َوات
ُِخ ْفت ْمُفَ ِر َجالُأ َ ْوُر ْكبَاناُُۖفَإِذَاُأ َ ِم ْنت ْمُفَا ْذكرواَُّللاَُ َك َماُ َعلُ َمك ْمُ َماُلَ ْم
َُتَكونواُت َ ْعلَمون
“Jika kamu dalam keadaan takut (bahaya), maka shalatlah Peliharalah semua shalat(mu),
dan (peliharalah) shalat wusthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan
khusyu’ – Sambil berjalan atau berkendaraan. Kemudian apabila kamu telah aman, maka
sebutlah Allah (shalatlah), sebagaimana Allah telah mengajarkan kepada kamu apa yang
belum kamu ketahui.” (QS. AL-baqarah : 238 – 239).
Sholat, selain menjadi bentuk ibadah yang pertama kali diwajibkan oleh Allah,
sholat juga amalan yang pertama dihisab di antara malan-amalan lainnya
Sholat juga menjadi amalan terakhir yang akan hilang dari agama ini, bila sholat
telah hilang maka hilanglah agama secara keseluruhan.
pent
2.Tertawa
6
Rosyad, Panduan Sholat, www.rosyad.web.id/panduan-sholat. 26-05-2018. 09:38
Contoh Gerakan Sholat Bacaan Sholat
ُُوأ َ ِ
صيَْلُ اُو ْال َح ْمدُُِهللُُِ َكثِيْر َ
اُوس ْب َحانَُُهللااُُِب ْك َرة َ يُُ .اَهللُُأ َ ْكبَرُُ َكبِيْر َ
ُُوجْ ِه َ
ُُوج ْهت َ
إِنِ ْى َ
َاُم ْ
نَُُالم ْش ِر ِكيْنَُ اُو َماُأَن ِ ُُواْأل َ ْر َ
ضُُ َحنِيْفاُم ْس ِلم َ ت َ يُُفَ َ
ط َرالس َم َاوا ِ صَلَتِ ْيُُ ِ .لل ِذ ْ
إِنُُ َ
ب ْ
ُُالعَالَ ِميْنَُ
ُُر ِ
يُِهللِ َ
ُُو َم َماتِ ُْ
اي َ
ُُو َمحْ يَ َ
.ونس ِك ْي َ ُُوأَن ِ
َاُمنَُُ َ لَش َِريْكَُُلَه َ
ُُو ِبذ ِلكَُُأ ِم ْرت َ
ْالم ْس ِل ِميْنَُ
Allaahu Akbar, Kabiiraw-walhamdu lil-laahi katsiiran, wa-
subhaanallaahi bukrataw-wa-‘ashiila. Innii waj-jahtu-waj-
hiya-lilladzii fatharas-samaa-waati-wal ardha haniifam-
muslimaw-wamaa anaa-minal musyrikiina. Inna-shalaatii wa-
nusukii wa-mah-yaaya wa-mamaatii lillaahi Rabbil-
‘aalamiin. Laa syarii-kalahu wa-bidzaalika umir-tu-wa-anaa
minal muslimiin.
3. (Membaca Ta’awwud + Membaca basmallah +
Membaca Surat Al-Fatihah + Membaca Ta’min
“Aamiin” )
4. (Membaca Surah)
5. (Takbir + Rukuk)
(3x) ُُُو ِب َح ْم ِد ِهُا –اَهللُُأ َ ْكبَر ْ ي
َ ُال َع ِظي ِْم َ ُر ِب
َ َس ْب َحان
6. (Takbir + I’tidal)
ْ ََاُولَك
ُُال َح ْمدُ –اَهللُأ َ ْكبَر َ َس ِم َعُهللااُ ِل َم ْنُ َح ِمد
َ هُربن َ
Sami’alla-hu-liman hamidah, Rabbanaa-Walakal-Hamdu.
(atau versi lengkap) Rabbanaa-Walakal-Hamdu Mil’us-
Samaawati Wa-Mil ‘Uul-Ardhi Wa-Mil ‘Umaasyi’ta Min-
Ssyai’in Ba’du.
7. (Takbir + Sujud)
9. (Takbir + Sujud)
(3x) ُىُو ِب َح ْم ِد ُِه –اَهللُأ َ ْك َبر
َ َيُاْأل َ ْعل
َ ُر ِب
َ َس ْب َحان
Allahu Akbar, Subha-naka Rab-biyal A’la Wabihamdih (3x)
10. (Takbir + Membaca Ta’awwud + Membaca
basmallah + Membaca Surat Al-Fatihah + Membaca
Ta’min “Aamiin”)
11. (Membaca Surah)
Note: *Bagian sholat subuh setelah I’tidal rakaat kedua disunnahkan membaca doa qunut.
*Bagian niat sholat: jika sholat sendirian tidak disertai lafal “” َمأْم ْوما