dr. FARDHIYANI
NIP. 19690912 20011 2 001
Dengan visi “Langsa Kota Jasa yang Berperadaban dan Islami” dalam 5 tahun ke
depan Rumah Sakit Umum Daerah Langsa menerapkan strategi mengoptimalkan
kualitas pelayanan melalui akreditasi, peningkatan kompetensi sumber daya manusia,
pengembangan layanan baru, dan peningkatan kelas rumah sakit menjadi kelas B
Pendidikan pada tahun 2022. Berdasarkan hasil analisa matriks internal dan eksternal
SWOT maka Rumah Sakit Umum Daerah Langsa berada pada posisi kwadran 2, yaitu
dalam posisi yang masih perlu penguatan internal dan di lain pihak banyak peluang
yang dapat dicapai.
Pencapaian target volume pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Langsa pada
peningkatan kinerja pelayanan, dengan peningkatan rata-rata kunjungan rawat jalan,
rawat inap, dan IGD sebesar 25% setiap tahunnya. Disamping pencapaian target
volume pelayanan yang signifikan, peningkatan mutu pelayanan diharapkan
secara bertahap sesuai dengan standar pelayanan minimal, dan akan tercapai
seluruhnya dalam tahun 2022.
Biaya operasional pada tahun 2018 sebesar Rp. 90.109.000.000 menjadi sebesar
Rp 110.630.213.083 pada tahun 2022 atau mengalami kenaikan rata-rata 5% per tahun.
Kenaikan biaya ini masih lebih rendah dibandingkan dengan kenaikan
pendapatan, yaitu rata-rata 15% per tahun.
pengembangan Rumah Sakit Regional dengan realokasi sampai dengan tahun 2022
sebesar Rp 1.300.000.000.000,- atau rata-rata sebesar Rp 300.000.000.000 per
tahun. Keperluan belanja modal terbesar pada tahun 2019 sebesar Rp
500.000.000.000 dan terkecil pada tahun 2022 sebesar Rp 300.000.000.000.
Belanja modal ini diharapkan pembiayaannnya bersumber dari APBD/APBN
minimal 90%.
A. Latar Belakang
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009, tentang Rumah Sakit,
menyebutkan bahwa Rumah Sakit mempunyai tugas untuk memberikan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna. Dalam Pasal 5 menyebutkan
bahwa fungsi Rumah Sakit adalah melaksanakan pelayanan kesehatan, pendidikan,
dan pelatihan sumber daya manusia bidang kesehatan dan penelitian serta
pengembangan teknologi di bidang kesehatan. Dalam upaya memberikan pelayanan
kesehatan yang paripurna diperlukan suatu perencanaan strategis yang searah
dengan perencanaan pembangunan kesehatan nasional dan daerah, melalui
program-program kesehatan dan merupakan kesatuan dari Rencana Pembangunan
Jangka menengah Daerah Kota Langsa.
C. Landasan Hukum
a.
5. Motto
Motto RSUD Langsa yaitu SERAMBI yang berarti Senyum, Efisien, Ramah, Aman,
Mudah, Bermutu dan Islami yang artinya memberikan Pelayanan kepada pasien dan
masyarakat yang berkunjung ke rumah sakit melalui pendekatan yang islami untuk
menjaga kesehatan bagi yang sehat, memotivasi untuk kesembuhan bagi yang sakit
dengan penuh empati dan kasih sayang tanpa mengesampingkan kegiatan
pengembangan untuk peningkatan layanan kepada masyarakat di wilayah timur Aceh
pada khususnya.
(1) Direktur
(2) Wakil Direktur Administrasi dan Umum
(3) Wakil Direktur Pelayanan
97° 53’ 14,59’’ – 98° 04’ 42,16’’ Bujur Timur, dengan ketinggian
antara 0 – 25 m di atas permukaan laut dan termasuk dalam
wilayah Administrasi Provinsi Aceh dengan luas wilayah 262,41 KM2.
Langsa Barat
Langsa Baro
Langsa Kota
Langsa
Langsa Lama Timur
Sumber : https://maps.google.com/
5. Sosial Ekonomi
Kondisi Perekonomian Kota Langsa relatif cukup baik. Hal itu
ditunjukkan dari perkembangan yang cukup memuaskan dengan
pertumbuhan ekonomi daerah (dengan migas) tahun 2014 mencapai 3,68 %
lebih tinggi dari tahun 2013 yang besarnya 5,20 % dan pertumbuhan
ekonomi daerah (tanpa migas) itu tahun 2014 mencapai 6,33 % lebih tinggi
dari tahun 2013 yang besarnya 7,06 %.
Grafik 2.3 PDRB / Kapita Kota Langsa Berdasar Harga Berlaku
60.000.000.000
50.000.000.000
40.000.000.000
30.000.000.000
20.000.000.000
10.000.000.000
-
2011 2013 2014
6. Derajat Kesehatan
a) Angka Morbiditas
Pola penyakit yang mendominasi di Kota Langsa merupakan
penyakit degeneratif. Untuk penyakit menular atau tropikal tidak begitu
mendominasi pola penyakit yang terjadi saat ini. Berdasarkan pola
penyakit ini dapat dijadikan alternatif untuk menentukan layanan
unggulan dari rumah sakit.
Grafik 2.4 10 Penyakit Terbanyak di Kota Langsa tahun 2017
Data 10 Besar Penyakit di Kota
Langsa Tahun 2017
97782
49873
23634 19488 18267 16625 15357 12464 11606 10111
b) Angka Kematian
Derajat kesehatan yang optimal dilihat dari unsur kualitas
hidup serta unsur mortalitas yang mempengaruhinya seperti morbiditas
dan status gizi. Kualitas hidup yang digunakan adalah angka kematian
bayi per 1000 kelahiran hidup, angka kematian balita per 1000
kelahiran hidup dan angka kematian ibu per 100.000 kelahiran.
Tabel 2.3 Angka Kematian
INDIKATOR 2012 2013 2014
Angka Kematian
5/1000 KH 11/1000 KH 11/10
Bayi
00 KH
Angka Kematian
0,05/1000 1/1000 0/1000
Balita
Angka Kematian
69/100.000 KH 79/100.000 KH 124/100.000 KH
Ibu
Angka kematian
Umum di 1164 1.001 992
Puskesmas
Angka Kematian
418 222 295
di Rumah sakit
Sumber: Profil Dinas Kesehatan Kota Langsa
7. Kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Kota
a) Kebijakan Pusat
(1) Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
(2) Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
(3) Undang-undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran.
(4) Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan
Sosial.
(5) Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial.
(6) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 yang telah diubah
menjadi Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2012 tentang Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
(7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah.
9. Peta Persaingan
Fasilitas pelayanan kesehatan rujukan yang berada di wilayah Kota
Langsa ada 1 Rumah Sakit Pemerintah dan 3 Rumah Sakit Milik Swasta.
Ketersediaan TT dari seluruh Rumah Sakit dan Puskesmas di kota Langsa
yaitu 1660 TT, jika di kaji dengan standar WHO yaitu 1 TT untuk 1000
Penduduk, maka jumlah TT di kota Balikpapan sudah melebihi dari standar
yang seharusnya 704 TT, sementara Puskesmas memiliki 27 sedangkan
jumlah Dokter Praktek Swasta 634 Orang dan Bidan praktek swasta 77
orang. Sarana pelayanan kesehatan yang ada di Kota Balikpapan telah
tersebar di seluruh wilayah kecamatan, termasuk pelayanan kesehatan
khusus bagi Ibu dan anak. Kecamatan yang paling banyak sarana
pelayanannya adalah Kecamatan Langsa Kota, dimana sarana pelayanan
tersebut mudah diakses oleh seluruh penduduk dengan menggunakan
transportasi darat.
Tabel 2.4 Sarana Kesehatan di Kota Langsa
Jumlah
No Uraian Keterangan
Faskes
1 RSUD Kab/Kota 1
2. RS Swasta 4
3. Puskesmas 5
Klinik Kesehatan
4. 63
/Balai Pengobatan
Praktek Dokter
5. 365
Umum
Praktek Dokter
6. 119
Spesialis
7. Praktek Dokter Gigi 150
8. Praktek Bidan 77
Sumber: Bidang PSDK DKK Langsa
7.000.000.000.000
6.000.000.000.000
5.000.000.000.000
4.000.000.000.000
APBD Kesehatan
3.000.000.000.000 APBD Kota
2.000.000.000.000
1.000.000.000.000
-
2012 2013 2014
12. Ketersediaan Sumber Daya Manusia Bidang Kesehatan Tahun 2017 di
Kota Langsa
Tabel 2.7 Ketersediaan SDM bidang kesehatan tahun 2017 di Kota Langsa
Rasio tenaga / 100.000
No Jenis Tenaga Jumlah
penduduk
1 Dokter Umum 651 0,00651
2 Dokter Spesialis 136 0,00136
3 Dokter Gigi 213 0.00213
4 Apoteker 228 0,00228
5 Asisten Apoteker 120 0,00120
6 Bidan 798 0,00798
7 Perawat 1016 0,01016
Perawat Gigi 45 0,00045
8 Tenaga Gizi 63 0,00065
9 Tenaga Kesehatan 15 0,00015
Masyarakat dan Sanitasi
Sumber: Bidang Sumber Daya Kesehatan Kota Langsa
Jumlah Pelayanan
Rumah Sakit Kelas Kunjungan
Tempat Tidur Unggulan
Tabel 2.10 Komposisi Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap RSUD Langsa
Tahun 2017
Cara Bayar Pasien Tahun 2017 %
BPJS 26.516 77,26
Umum 5.276 15,37
Jampersal 204 0,59
Lain - Lain 2.324 6,77
Total 34.320 100
8 BOR % - - 62,89
0
12 GDR / 00 - - 1,90
0
13 NDR / 00 - - 0,66
Jumlah TT TT - - 99
Biaya Operasional
1) Biaya Pelayanan
a. Pegawai 13.013.600.962 22,15% 22,13%
b. Bahan 6.505.438.651 11,07% 11,06%
c. Jasa Pelayanan 10.197.881.768 17,36% 17,34%
d. Pemeliharaan 1.044.354.300 1,78% 1,78%
e. Barang dan Jasa 11.202.633.206 19,07% 19,05%
f. Penyusutan 14.666.463.909 24,96% 24,94%
g. Biaya Administrasi
Kantor 1.940.222.387 3,30% 3,30%
h. Biaya Promosi 184.200.000 0,31% 0,31%
Jumlah (1) 58.754.795.184 100%
Biaya Non Operasional
a. Biaya administrasi
2) bank 1.082.000 2,23% 0,00%
b. PPh Jasa Giro 47.522.704 97,77% 0,08%
Jumlah (2) 48.604.704 100%
Jumlah Biaya (1+2) 58.803.399.888 100,00%
Tabel 2.17 Investasi Tahun 2017
No Uraian s/d 2017 Tambahan 2018 s/d 2015
1 Tanah 667.669.150 667.669.150
Gedung dan
2 Bangunan 146.380.298.476 914.299.650 147.294.598.126
Peralatan dan
3 Mesin 29.699.283.784 18.847.914.459 48.547.198.243
Jalan,
4 Jaringan dan 1.983.610.000 - 1.983.610.000
Instalasi
5 Kendaraan - 2.024.092.500 2.024.092.500
Konstruksi
6 dalam - - -
pengerjaan
Aset tetap
7 lainnya - 45.785.300 45.785.300
C. Analisa SWOT
RSUD Langsa perlu melakukan analisa SWOT yang menggambarkan situasi
eksternal dan internal rumah sakit. Dengan adanya analisa ini maka RSUD Langsa
dapat menentukan strategi sesuai dengan situasi dan kondisi rumah sakit.
Analisa SWOT ini terdiri dari aspek internal dan eksternal rumah sakit. Untuk aspek
internal terdiri dari Kekuatan/Strengths (S) dan Kelemahan/Weaknesses (W),
sedangkan untuk aspek eksternal rumah sakit terdiri dari Peluang/Opportunities (O),
dan Ancaman/Threats (T). Dalam menggambarkan analisa ini hal-hal yang menjadi
perhatian utama bagi manajemen RSUD Langsa dapat dituangkan dalam
analisa SWOT ini.
1. Analisis Internal
Tabel 2.18 Kondisi RSUD Langsa
No Uraian Bobot Skor Jumlah
Kekuatan:
1 Lokasi yang strategis dan mudah
4 0,15 0,6
terjangkau
2 Fisik bangunan yang masih baru 3 0,15 0,45
3 Pendapatan yang meningkat 2 0,13 0,26
4 Jumlah kunjungan pasien yang
2 0,14 0,28
meningkat
5 Pertambahan jumlah tempat tidur 3 0,12 0,36
6 Pusat rujukan pelayanan
4 0,16 0,64
kesehatan Kota Langsa
7 Tarif pelayanan yang terjangkau 3 0,15 0,45
Total 3,04 (+)
No Uraian Bobot Skor Jumlah
Kelemahan:
2. Analisis Eksternal
Tabel 2.19 Kondisi Eksternal RSUD Langsa
No Uraian Bobot Score Jumlah
Peluang:
1 Adanya dukungan dari Pemerintah
4 0,18 0,72
Kota Langsa dan Propinsi Aceh
2 Penerapan PPK BLUD mulai tahun
3 0,18 0,54
2014
3 Adanya Kebijakan Pemerintah
3 0,16 0,42
Tentang program JKN
4 Status ekonomi dan tingkat
2 0,15 0,30
pendidikan penduduk baik
5 Posisi Kota Langsa sebagai pintu
4 0,18 0,64
gerbang Aceh
6 Meningkatnya kesadaran
3 0,15 0,45
masyarakat tentang kesehatan
Total 3,07 (+)
No Uraian Bobot Score Jumlah
Tuntutan masyarakat akan
1 mutu pelayanan rumah sakit 4 0,3 1,2
yang semakin tinggi
Rumah sakit swasta sebagai
2 pesaing dengan pelayanan 3 0.3 0,9
yang lebih baik
3 Tingkat inflasi tinggi 2 0,2 0,4
Biaya obat-obatan dan teknologi
4 2 0,1 0,2
kesehatan yang tinggi
Pembangunan RS regional yang
5 2 0,1 0,2
belum selesai
Total 2,9 (-)
Peluang (O)
II (Conservative) 0,2
I (Agresive)
0 ,1
Kelemahan (W)
Kekuatan
0 0,2 0,1 0,1 0,2
,
3
-
0,1 )
-
III(Defensive) 0,2 IV (Competitive)
Ancaman
D. Isu-isu Strategis
Isu-isu strategis RSUD Langsa berdasarkan analisis situasi lingkungan
eksternal dan internal adalah sebagai berikut:
(1) Sumber daya kesehatan yang belum sesuai standar RS kelas B.
(2) Perlu penguatan infrastruktur organisasi dan manajemen serta
tata kelola rumah sakit.
(3) Pelaksanaan Clinical Governance perlu dibenahi.
(4) Adanya tantangan implementasi akreditasi.
(5) Adanya tantangan penyelenggaraan pelayanan sesuai prinsip JKN.
(6) Pangsa pasar rumah sakit masih dominan BPJS.
(7) Pemanfaatan teknologi informasi untuk SIMRS.
(8) Pelaksanaan kendali mutu dan biaya.
BAB III RENCANA
OPERASIONAL
1. Pertumbuhan
Pelanggan % 25 25 25 25
kunjungan rawat jalan
2. Pertumbuhan
kunjungan % 25 25 25 25
rawat darurat
3. Pertumbuhan
pasien % 25 25 25 25
baru rawat
jalan
4. Pertumbuhan
pasien % 25 25 25 25
lama rawat
5. Komplain pelanggan % 5 5 5 5 5
6. Rujukan masuk % 100 100 100 100 100
7. Rujukan Keluar % 10 10 8 6 4
8. Pertumbuhan
% 25 25 25 25
pemeriksaan radiologi
9. Pertumbuhan
% 25 25 25 25
pemeriksaan laboratorium
10. Pertumbuhan operasi % 30 30 30 30
Proses
1. Bed Occupancy Ratio
Pelayanan % 60,98 70 70 70 70
(BOR)
(Bisnis
Internal)
2. Turn Over Interval kali 3,94 3-4 3-4 3-4 3–4
(TOI)
3. Bed Turn Over (BTO) kali 51,65 40-50 40-50 40-50 40-50
O
4. Net Death Rate (NDR) /OO 6,06 < 25 < 25 < 25 < 25
O
5. Gross Death Rate /OO 16,43 <45 <45 <45 <45
(GDR)
Rencana Strategis Bisnis 2018-2022 | 36
6. Kejadian <10 <10 <10 <10
tidak kali
diharapkan
Fluroscopy 3.500.000.000 -
Meja Ginekolog 420.000.000 - - -
Peralatan Laboratorium 2.200.000.000 - - -
Paket
Utd Freezer dan 400.000.000 - - -
Refrigerator
Paket Diagnostik Elektro 500.000.000 300.000.000
Medik
Paket Rehabilitasi Medik 0 500.000.000
Peralatan Kedokteran Gigi 200.000.000 300.000.000 300.000.000 300.000.000
Peralatan Kedokteran Mata 0 - 1.100.000.000
Instrument Set Kedokteran 0 - 200.000.000
Mata
Paket Alat Kedokteran THT 0 800.000.000
Peralatan 500.000.000 500.000.000 500.000.000 500.000.000
OperatingTheater Central
Peralatan CSSD Low Temp 0 1.300.000.000
Sterilizer
Instrument Set Bedah 1.115.083.500 1.000.000.000
Washer Desinfector 0 1.000.000.000
Bedpant Washer 0 1.200.000.000
Alat Sterelisasi Udara dan 190.000.000
Permukaan
Alat Kesehatan Kebidanan 1.000.000.000
dan Penyakit Kandungan
4. Perspektif Keuangan
(1) Melaksanakan sistem tarif berdasarkan unit cost.
(2) Menyempurnakan sistem pengelolaan keuangan.
(3) Melakukan sistem pengendalian efisiensi
pembinaan
puskesmas
(ponek ke
poned), pameran,
dan kerjasama
promosi
kesehatan
dengan media.
2. Strategi rekrument
Untuk mendapatkan pegawai yang memenuhi persyaratan kompetensi, RSUD
secara aktif akan melakukan rekruitmen dengan kerjasama universitas ternama
dan pihak ketiga.
3. Strategi pengembangan
Untuk memenuhi kebutuhan SDM dan pengembangan sistem dan sub sistem,
maka strategi yang ditempuh adalah peningkatan kualitas dan kuantitas SDM
melalui perekrutan dan pelatihan.
6. Strategi terminasi
Diperlukan peraturan kepegawaian terutama untuk pegawai non PNS termasuk
didalamnya mengatur tentang terminasi pegawai apabila tidak memenuhi
persyaratan jabatan dan peraturan perundang-undangan. Sedangkan untuk
PNS mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk PNS.
1. Asumsi
Tahun Presentase
2016 20%
2017 56%
2018 10%
2019 10%
b. Tarif
Tahun Presentase
2016 0%
2017 15%
2018 0%
2019 5%
e. Biaya bahan
Rata-rata pemakaian biaya bahan sebesar 30% dari pendapatan jasa layanan tahun
berjalan.
f. Jasa Pelayanan
Rata-rata biaya jasa pelayanan sebesar 40% dari pendapatan jasa layanan tahun berjalan.
g. Piutang
Rata-rata saldo piutang sebesar 2 bulan atau seperenam dari pendapatan jasa
layanan tahun berjalan .
h. Persediaan
Rata-rata saldo persediaan sebesar 3 bulan atau seperempat dari biaya bahan tahun
berjalan.
i. Utang
Rata-rata saldo utang sebesar 2 bulan atau seperenam dari biaya bahan tahun berjalan.
Rata-rata saldo biaya yang masih harus dibayar untuk jasa pelayanan sebesar 2
bulan atau seperenam dari biaya jasa pelayanan dari tahun berjalan.
Tahun
2016 2017 2018 2019
Jenis Aset
Tanah
Gedung dan
Bangunan 1.000.000.000 2.000.000.000 2.500.000.000 1.000.000.000
Peralatan dan
Mesin 17.758.333.500 21.476.700.000 15.076.000.000 800.000.000
Aset Tetap
Lainnya 635.000.000 918.960.000 630.000.000 620.000.000
Pengembangan
SIM RS 500.000.000 1.050.000.000 1.050.000.000 550.000.000
( Rincian terlampir)
a. Dasar Akuntansi
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas
Tanpa Akutabilitas Publik (SAK ETAP) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan
Indonesia dan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 61 tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Badan Layanan Umum Daerah. Laporan keuangan meliputi
neraca, laporan operasional, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
Pengakuan aset dan kewajiban per 31 Desember 2014 berdasarkan hasil
inventarisasi dan appraisal yang sekaligus sebagai dasar penilaian dan penyajian
neraca awal BLUD. Nilai Ekuitas diperoleh dari hasil perhitungan aset dikurangi
kewajiban. Hal ini dilakukan khusus untuk neraca per 31 Desember 2014 sebagai
neraca awal BLUD. Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan
pengeluaran kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan
pendanaan yang disajikan dengan metode langsung. Mata uang pelaporan yang
digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah.
c. Piutang Layanan
Piutang layanan diakui pada saat pelayanan jasa dan penyerahan barang
kepada
pelanggan telah dilakukan. Piutang berkurang apabila RSUD Kota Balikpapan
menerima pembayaran, selisih verifikasi dan/atau penghapusan sesuai peraturan
yang berlaku.
d. Persediaan
Persediaan diakui pada saat diterima dan berkurang pada saat pemakaian
atau
terjadinya selisih negatif. Penilaian persediaan sesuai harga perolehan atau nilai
wajar mana yang lebih rendah berdasarkan metode fisik dengan rumus Masuk
Pertama Keluar Pertama (MPKP).
e. Aset Tetap
Rencana Strategis Bisnis 2018-2022 | 59
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan (penilaian appraiser)
dikurangi
akumulasi penyusutan.
Penyusutan atas perolehan aset baru dihitung setahun penuh pada tahun yang
bersangkutan. Belanja modal yang dilaporkan pada laporan realisasi anggaran
dilakukan penyesuaian sebagai aset tetap jika memenuhi kriteria kapitalisasi aset,
yaitu dimiliki untuk digunakan operasional, memiliki masa manfaat lebih dari 1
tahun dan nilainya minimal Rp 1.000.000,-
g. Hutang Usaha
Hutang usaha diakui sebesar nilai barang atau jasa termasuk di dalamnya PPN dan
PPh sesuai faktur atau bukti pembayaran yang sah. Hutang berkurang pada saat
dilakukan pembayaran.
h. Ekuitas
Ekuitas adalah hak residual atas aset setelah diperhitungkan kewajiban. Ekuitas
terdiri atas:
- Ekuitas Tidak Terikat
Merupakan sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan
tertentu, terdiri atas:
Ekuitas Awal, yaitu selisih antara jumlah aset dikurangi kewajiban
pada saat penetapan awal BLUD atau neraca awal BLUD disusun.
Diakui secara kas karena tidak terdapat perbedaan material antara basis akrual dan
basis kas:
- Biaya pegawai
- Biaya barang dan jasa
- Biaya administrasi kantor (alat tulis kantor, fotokopi dan dokumentasi)
- Biaya pemeliharaan
- Biaya promosi
- Biaya operasional lainnya
- Biaya non operasional
Radiodiagnostik
Radiologi
-Kecil 66,000 66,000 75,900 75,900 79,695
-Sedang 110,000 110,000 126,500 126,500 132,825
-Besar 242,000 242,000 278,300 278,300 292,215
-Khusus 396,000 396,000 455,400 455,400 478,170
CT scan 748,000 748,000 860,200 860,200 903,210
Mammografi 1,980,000 1,980,000 2,277,000 2,277,000 2,390,850
Tindakan Medik Non
Operatif
-Kecil 77,000 77,000 88,550 88,550 92,978
-Sedang 96,500 96,500 110,975 110,975 116,524
-Besar 260,500 260,500 299,575 299,575 314,554
-Khusus 462,500 462,500 531,875 531,875 558,469
Laboratorium
-Kecil 15,500 15,500 17,825 17,825 18,716
-Sedang 18,000 18,000 20,700 20,700 21,735
-Besar 29,000 29,000 33,350 33,350 35,018
-Khusus 35,500 35,500 40,825 40,825 42,866
Tindakan Operatif
Bedah
-Kecil 1,540,000 1,540,000 1,771,000 1,771,000 1,859,550
-Sedang 2,310,000 2,310,000 2,656,500 2,656,500 2,789,325
-Besar 4,620,000 4,620,000 5,313,000 5,313,000 5,578,650
-Khusus 5,390,000 5,390,000 6,198,500 6,198,500 6,508,425
Fisioterapi
Ambulance
-Ambulans/10Km 60.000 60.000 69,000 69,000 72,450
-Ambulan Emergency 250,000 250,000 287,500 287,500 301,875
-Mobil Jenasah 250,000 250,000 287,500 287,500 301,875
1 PENDAPATAN
a. Pendapatan Jasa
Layanan 25.426.750.331 30.512.100.397 54.738.708.113 60.212.578.924 69.545.528.657
b. Hibah - - - - -
c. Kerjasama 111.792.272 111.792.272 128.561.113 128.561.113 128.561.113
d. APBD
Pegawai 9.463.196.145 21.863.938.000 25.672.494.942 27.668.901.700 29.460.576.482
Barjas 34.245.122.240 12.194.235.763 16.285.272.162 17.590.820.740 19.504.299.234
Modal 22.690.686.511 17.904.000.150 22.901.094.000 17.330.400.000 2.673.000.000
e. APBN - - - - -
f. Lain-lain 237.740.396 261.514.435 287.665.879 316.432.467 348.075.714
Jumlah (1) 92.175.287.895 82.847.581.017 120.013.796.208 123.247.694.944 121.660.041.200
2 Biaya Operasional
1) Biaya Pelayanan
a. Pegawai 13.013.600.962 21.863.938.000 25.672.494.942 27.668.901.700 29.460.576.482
b. Bahan 6.505.438.651 9.153.630.119 16.421.612.434 18.063.773.677 20.863.658.597
c. Jasa Pelayanan 10.197.881.768 12.204.840.159 21.895.483.245 24.085.031.570 27.818.211.463
d. Pemeliharaan 1.044.354.300 1.107.015.558 1.173.436.491 1.243.842.681 1.318.473.242
e. Barang dan Jasa 11.202.633.206 11.874.791.198 12.587.278.670 13.342.515.390 14.143.066.314
f. Penyusutan 14.666.463.909 15.661.130.584 16.933.413.584 17.896.213.584 18.044.713.584
g. Biaya
Administrasi Kantor 1.940.222.387 2.056.635.730 2.180.033.873 2.310.835.906 2.449.486.060
h. Biaya Promosi 184.200.000 195.252.000 206.967.120 219.385.147 232.548.256
Jumlah (2) 58.754.795.184 74.117.233.348 97.070.720.360 104.830.499.655 114.330.733.998
Biaya Non
3 Operasional
a. Biaya
administrasi bank 1.082.000 1.146.920 1.215.735 1.288.679 1.366.000
b. PPh Jasa Giro 47.522.704 - - - -
Jumlah (3) 48.604.704 1.146.920 1.215.735 1.288.679 1.366.000
4 Jumlah Biaya (2+3) 58.803.399.888 74.118.380.268 97.071.936.095 104.831.788.334 114.332.099.998
Surplus/Defisit
5 33.371.888.007 8.729.200.749 22.941.860.113 18.415.906.610 7.327.941.202
Operasional (1-4)
A ARUS KAS
OPERASIONAL
1 PENDAPATAN
a. Pendapatan Jasa
19.739.538.211 31.138.712.451 50.700.940.160 59.300.267.122 67.990.037.035
Layanan
b. Hibah - - - - -
c. Kerjasama 122.142.272 111.792.272 128.561.113 128.561.113 128.561.113
d. APBD - - - -
Pegawai 9.463.196.145 21.863.938.000 25.672.494.942 27.668.901.700 29.460.576.482
Barjas 34.245.122.240 12.194.235.763 16.285.272.162 17.590.820.740 19.504.299.234
Modal 22.690.686.511 17.904.000.150 22.901.094.000 17.330.400.000 2.673.000.000
e. APBN - - - - -
f. Lain-lain 237.740.396 261.514.435 287.665.879 316.432.467 348.075.714
Jumlah (1) 86.498.425.775 83.474.193.071 115.976.028.256 122.335.383.142 120.104.549.578
2 Biaya Operasional
1) Biaya Pelayanan
a. Pegawai 13.013.600.962 21.863.938.000 25.672.494.942 27.668.901.700 29.460.576.482
b. Bahan 9.933.216.609 6.488.654.671 17.027.277.627 18.200.620.447 21.096.982.340
c. Jasa Pelayanan 6.688.701.929 13.679.879.972 20.280.376.064 23.720.106.849 27.196.014.814
d. Pemeliharaan 1.044.354.300 1.107.015.558 1.173.436.491 1.243.842.681 1.318.473.242
e. Barang dan Jasa 11.196.704.206 11.874.791.198 12.587.278.670 13.342.515.390 14.143.066.314
h. Biaya Administrasi
1.940.222.387 2.056.635.730 2.180.033.873 2.310.835.906 2.449.486.060
Kantor
i. Biaya Promosi 184.200.000 195.252.000 206.967.120 219.385.147 232.548.256
Jumlah (2) 44.001.000.393 57.266.167.129 79.127.864.788 86.706.208.121 95.897.147.509
3 Biaya Non
Operasional
a. Biaya administrasi
1.082.000 1.146.920 1.215.735 1.288.679 1.366.000
bank
b. PPh Jasa Giro 47.522.704 - - - -
c. Pengeluaran
41.029.000
Lainnya
Jumlah (3) 48.604.704 42.175.920 1.215.735 1.288.679 1.366.000
4 Jumlah Biaya (2+3) 44.049.605.097 57.308.343.049 79.129.080.523 86.707.496.800 95.898.513.509
Arus Kas Bersih
42.448.820.678 26.165.850.022 36.846.947.733 35.627.886.342 24.206.036.069
Operasional (1-4)
2
Arus Kas Bersih
(22.392.075.503) (19.893.333.500) (25.445.660.000) (19.256.000.000) (2.970.000.000)
Investasi
C Jumlah Arus Kas
20.056.745.175 6.272.516.522 11.401.287.733 16.371.886.342 21.236.036.069
Bersih
D Saldo Awal Kas - 20.056.745.175 26.329.261.697 37.730.549.430 54.102.435.772
E Saldo Akhir Kas 20.056.745.175 26.329.261.697 37.730.549.430 54.102.435.772 75.338.471.841
6. Proyeksi Neraca
ASET
1 Aset Lancar
a. Kas dan Setara
20.056.745.175 26.329.261.697 37.730.549.430 54.102.435.772 75.338.471.841
Kas
b. Piutang 5.711.962.120 5.085.350.066 9.123.118.019 10.035.429.821 11.590.921.443
c. Persediaan 3.428.127.958 2.288.407.530 4.105.403.108 4.515.943.419 5.215.914.649
Jumlah (1) 29.196.835.252 33.703.019.293 50.959.070.557 68.653.809.012 92.145.307.934
2 Aset Tetap
a. Tanah 667.669.150 667.669.150 667.669.150 667.669.150 667.669.150
b. Peralatan dan
48.547.198.243 66.305.531.743 87.782.231.743 102.858.231.743 103.658.231.743
Mesin
c. Gedung dan
147.294.598.126 148.294.598.126 150.294.598.126 152.794.598.126 153.794.598.126
Bangunan
d. Jalan dan
1.983.610.000 1.983.610.000 1.983.610.000 1.983.610.000 1.983.610.000
Jaringan
e. Kendaraan 2.024.092.500 2.024.092.500 2.024.092.500 2.024.092.500 2.024.092.500
f. Aset Tetap
45.785.300 680.785.300 1.599.745.300 2.229.745.300 2.849.745.300
Lainnya
g. Aset Tetap Tidak
179.955.000 679.955.000 1.729.955.000 2.779.955.000 3.329.955.000
Berwujud
g. Akumulasi
(14.606.478.909) (30.267.609.493) (47.201.023.077) (65.097.236.661) (83.141.950.245)
Penyusutan
Jumlah (2) 186.136.429.410 190.368.632.326 198.880.878.742 200.240.665.158 185.165.951.574
KEWAJIBAN DAN
EKUITAS
Kewajiban Jangka
1
Pendek
a. Utang Usaha 350.000 1.525.605.020 2.736.935.406 3.010.628.946 3.477.276.433
b. Biaya yang
masih harus 3.509.179.839 2.034.140.026 3.649.247.208 4.014.171.928 4.636.368.577
dibayar
c. Kewajiban
Jangka Pendek 41.029.000 - - - -
Lainnya
Jumlah (1) 3.550.558.839 3.559.745.046 6.386.182.613 7.024.800.874 8.113.645.010
Kewajiban Jangka
2
Panjang
Pendapatan
d. Surplus/Defisit - - -
Diterima Dimuka 33.371.888.007 8.729.200.749 22.941.860.113 18.415.906.610 7.327.941.202
Periode Berjalan
Jumlah Kewajiban
Jumlah 3.550.558.839 3.559.745.046 6.386.182.613 7.024.800.874 8.113.645.010
(1+2) (3) 211.782.705.823 220.511.906.572 243.453.766.686 261.869.673.295 269.197.614.498
NO. NAMA RASIO PERHITUNGAN SATUAN 2015 2016 2017 2018 2019
1. RASIO LIKUIDITAS
Aset Lancar/Kewajiban
Rasio Lancar % 822,32% 946,78% 797,96% 977,31% 1135,68%
Jangka Pendek
(Aset Lancar -
Rasio Cepat Persediaan)/Kewajiban % 725,76% 882,50% 733,67% 913,02% 1071,40%
Jangka Pendek Kas
dan Setara
Rasio Kas Kas/Kewajiban Jangka % 564,89% 739,64% 590,82% 770,16% 928,54%
Pendek
RASIO
2. SOLVABILITAS
Rasio Kewajiban
Kewajiban/Aset % 1,65% 1,59% 2,56% 2,61% 2,93%
terhadap Aset
Rasio Kewajiban
Kewajiban/Ekuitas % 1,68% 1,61% 2,62% 2,68% 3,01%
terhadap Ekuitas
3. RASIO AKTIVITAS
Pendapatan Jasa X 0,09 0,14 0,20 0,22 0,25
Perputaran
Layanan/Aset
Perputaran Pendapatan Jasa X 4,45 6,00 6,00 6,00 6,00
Piutang Layanan/Piutang
Rata-rata hari 365 hari/Perputaran hari 82 61 61 61 61
pencairan piutang Piutang
Perputaran Beban Bahan/Persediaan X 1,90 4,00 4,00 4,00 4,00
Persediaan
Rata-rata hari
365 hari/Perputaran
persediaan hari 192 91 91 91 91
Persediaan
tersimpan
RASIO
4. RENTABILITAS
Pengembalian
Surplus/Aset % 15,50% 3,90% 9,18% 6,85% 2,64%
Aset
Pengembalian
Surplus/Ekuitas % 15,76% 3,96% 9,42% 7,03% 2,72%
Ekuitas
Pendapatan Tidak
Cost Recovery
Terikat/Beban % 56,29% 59,11% 77,25% 78,61% 82,50%
Rate
Operasional
Beban
Rasio Beban Bahan
Bahan/Pendapatan Jasa % 25,59% 30,00% 30,00% 30,00% 30,00%
Pelayanan
Layanan
Beban Jasa
Rasio Jasa
Pelayanan/Pendapatan % 40,11% 40,00% 40,00% 40,00% 40,00%
Pelayanan
Jasa Layanan
Rasio Aktivitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur keefektifan rumah
sakit dalam memanfaakan sumber daya yang tersedia. Dalam tabel 6.9 terlihat
bahwa rata-rata rasio aktivitas RSUD Langsa memiliki nilai yang stabil sesuai
asumsi keuangan.
Rasio rentabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan
rumah sakit dalam mengendalikan efisiensi. Dalam tabel 6.9 terlihat bahwa rata-
rata efisiensi RSUD Langsa diperoleh secara konstan dan memadai.
BAB VII
PENUTUP
2. Hal ini sejalan dengan RSUD Langsa menjadi rumah sakit rujukan sekunder
bagi penduduk Kota Balikpapan dan sekitarnya.
4. Selain itu dengan Rencana Strategis Bisnis RSUD Langsa tahun 2018-2022
dapat menunjang rencana peningkatan kelas rumah sakit dari kelas B menjadi
kelas B Pendidikan.
8. RSUD Langsa dalam belanja operasional dan modal masih perlu didukung
oleh subsidi pemerintah dan pemerintah daerah.
A. Rincian Pendapatan
1. Rincian Pendapatan Pasien Umum
Ruang VK
Persalinan Normal
58.600.000 70.320.000 126.154.080 138.769.488 160.278.759
dengan Dokter
Persalinan Normal
289.400.455 347.280.546 623.021.300 685.323.429 791.548.561
dengan Bidan
Penyulit dengan
168.000.000 201.600.000 361.670.400 397.837.440 459.502.243
Dokter
Ruang Perinatologi 63.110.000 75.732.000 135.863.208 149.449.529 172.614.206
Radiodiagnostik
Radiologi 289.052.300 346.862.760 622.271.791 684.498.971 790.596.311
Laboratorium 741.658.709 889.990.451 1.596.642.869 1.756.307.156 2.028.534.765
Farmasi 1.379.058.707 1.654.870.449 2.968.837.585 3.265.721.343 3.771.908.152
Gizi 280.602.000 336.722.400 604.079.986 664.487.984 767.483.622
Ambulans
Pemulasaran Jenasah
Total Pendapatan
4.545.066.786 5.454.080.143 9.784.619.777 10.763.081.755 12.431.359.427
Pasien Umum
2. Rincian Pendapatan Pasien BPJS
Gedung dan
1.000.000.000 2.000.000.000 2.500.000.000 1.000.000.000
Bangunan
Pengembangan
1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000
gedung
Bangunan Gizi 1.000.000.000
Bangunan HCU 1.500.000.000
Aset tetap
635.000.000 918.960.000 630.000.000 620.000.000
lainnya
Lemari brankas 50.000.000
Lemari kaca 150.000.000
Rak Besi 100.000.000
Kursi tunggu 18.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000
Kursi rapat 18.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000
Meja kerja 45.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000
Kursi Kerja 20.000.000
Meja rapat 100.000.000 150.000.000
Sofa tamu 16.000.000 50.000.000
Komputer 140.000.000 40.000.000 20.000.000
Printer 15.000.000 20.000.000 20.000.000
Notebook 40.500.000 25.000.000
Filling Kabinet 2
3.960.000
Laci
UPS 4.500.000 15.000.000
Televisi (TV) 53.000.000 10.000.000
Peralatan kantor 100.000.000 130.000.000 100.000.000
Perlengkapan
300.000.000 100.000.000 100.000.000 100.000.000
kantor
Pengembangan
500.000.000 1.050.000.000 1.050.000.000 550.000.000
SIM RS
SIM RS 500.000.000 1.000.000.000 1.000.000.000 500.000.000
SIM Aset 50.000.000 50.000.000 50.000.000
SIMDA
SIM Admisi RS