PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut data Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB, 2014) mencatat
populasi dunia saat ini sekitar 7 miliar, akan naik ke 9 miliar. PBB
populasi di India dan China, akan mencapai puncaknya pada tahun 2050
(Ramadhan, 2013).
1
(10,65%), IUD sebanyak 555.241 akseptor (7,15%), kondom sebanyak
sebanyak 2.355 akseptor (0,64%) dan terakhir MOP sebanyak 652 akseptor
KB suntik tahun 2013 sebanyak 96.869 akseptor dan tahun 2014 sebanyak
suami istri, karena dengan satu kali suntikan anda tidak perlu memikirkan
anda pilih. Anda dan pasangan bisa lebih spontan dalam berhubungan intim
tanpa harus khawatir menjadi hamil. Kehamilan bisa anda dapatkan kembali,
2
Pemakaian kontrasepsi suntik baik kontrasepsi suntik bulanan maupun
tri bulanan mempunyai efek samping utama yaitu perubahan berat badan, haid
tidak teratur, mual, pusing, nyeri pada payudara, keputihan, serta terlambatnya
B. Rumusan masalah
1. Apakah Pengertian KB suntik ?
2. Apakah Tujuan KB suntik ?
3. Bagaimana sasaran KB suntik ?
4. Apa saja jenis – jenis KB suntik ?
C. Manfaat Penulisan
1. Mengetahui pengertian KB suntik.
2. Mengetahui tujuan KB suntik.
3. Mengetahui sasaran KB suntik.
4. Mengetahui jenis – jenis KB suntik.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian KB suntik
3
B. Tujuan KB
Tujuan umum Keluarga Berencana (KB) adalah membentuk keluarga
kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga, dengan cara
pengaturan kelahiran anak agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera
pertahun
2. Menurunkan angka kelahiran total (TFR) menjadi sekitar 2,2 per
perempuan
3. Menurunnya pasangan usia subur yang tidak ingin punya anak lagi dan
dan efisien
6. Meningkatnya rata-rata usia perkawinan pertama perempuan menjadi
21 tahun
7. Meningkatnya pastisipasi keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang
anak
8. Meningkatnya jumlah keluarga prasejahtera dan keluarga sejahtera 1
4
9. Meningkatnya jumlah institusi masyarakat dalam penyelenggaraan
sperma
b. Menekan ovulasi
c. Endometrium menjadi atrofi sehingga implantasi terganggu
d. Menghambat transportasi gamet oleh tuba
2. Cara Penggunaan
Menurut Pinem (2011), suntikan kombinasi diberikan setiap bulan
dapat juga diberikan setelah 7 hari dari jadwal yang telah ditentukan, asal
7 hari saja.
a. Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan
12 minggu.
b. Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol yang
menghangatkannya.
3. Keuntungan
tahun pertama
b. Tidak mengandung esterogen, sehingga tidak berdampak serius
ektopik
i. Menurunkan kejadian tumor jinak payudara
j. Mencegah penyebab penyakit radang panggul
k. Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sickle cell)
l. Tidak perlu dilakukan periksa dalam
6
m. Pencegahan kehamilan jangka panjang
4. Kerugian
lain :
berkurang
e. Dapat menyebabkan efek samping serius seperti serangan
jantung, stroke, bekuan darah pada paru atau otak dan kemungkinan
berhenti.
5. Kontraindikasi
Menurut Pinem (2011), yang boleh menggunakan suntikan kombinasi,
yaitu :
a. Usia reproduksi, telah memiliki anak maupun belum
b. Ingin menggunakan kontrasepsi dengan efektifitas tinggi
c. Memberikan ASI pasca persalinan > 6 bulan
d. Pasca persalinan tetapi tidak menyusui
e. Anemia
f. Nyeri haid hebat, haid teratur
g. Riwayat kehamilan ektopik
h. Sering lupa minum pil
7
Yang tidak boleh boleh menggunakan suntikan kombinasi, yaitu :
a. Hamil atau diduga hamil
b. Menyusui, kurang dari 6 minggu pasca persalinan
c. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
d. Penyakit hati akut (virus hepatitis)
e. Usia > 35 tahun dan merokok
f. Riwayat penyakit jantung, stroke, atau dengan tekanan darah
tahun
h. Kelainan pembuluh darah yang menyebabkan sakit kepala atau
migrain
i. Keganasan pada payudara
b. Kontrasepsi Suntik Progestin (Suntik 3 Bulan)
1. Pengertian
Menurut Pinem (2011) kontrasepsi suntik progestin adalah kontrasepsi
dalam dosis 200 mg sekali setiap 8 minggu atau setiap 8 minggu untuk
efektifitas yang tinggi dengan 0,3 kehamilan per 100 perempuan pertahun
8
asal penyuntikan dilakukan secara benar sesuai jadual yang telah
ditentukan.
3. Mekanisme Kerja
tuba fallopi
4. Cara penyuntikan kontrasepsi suntikan progestin
Menurut Pinem (2011), cara penyuntikan kontrasepsi suntikan progestin
antara lain :
a. Kontrasepsi suntikan DMPA, setiap 3 bulan dengan dosis 150
setiap 12 minggu.
9
c. Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol yang
menghangatkannya.
Semua obat harus diisap kedalam alat suntikannya.
5. Keuntungan
jangka panjang
b. Tidak berpengaruh terhadap hubungan suami istri
c. Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius
sampai perimenopause
h. Mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik
i. Menurunkankejadian penyakit tumor jinak payudara
j. Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
k. Menurunkan krisis anemia bulan sabit (sickle cell).
6. Kerugian
berikut
d. Peningkatan berat badan
e. Tidak menjamin perlindungan terhadap infeksi menular
nervositas.
7. Kontraindikasi
Menurut Pinem (2011), yang boleh menggunakan kontrasepsi suntikan
progestin yaitu :
a. Usia reproduksi, nulipara dan yang telah memiliki anak
b. Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan memiliki
efektivitas tinggi
c. Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
d. Setelah melahirkan dan tidak menyusui
e. Setelah abortus
f. Telah mempunyai banyak anak tetapi belum menginginkan
tubektomi
g. Perokok
h. Tekanan darah 180/110 mmHg, masalah gangguan pembekuan
estrogen
11
k. Sering lupa menggunakanpil kontrasepsi
l. Mendekati usia menopause
m. Aemia defisiensi besi
yaitu :
a. Hamil atau dicurigai hamil karena risiko cacat pada janin 7 per
100.000 kelahiran
b. Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
c. Tidak dapat menerima terjadinya gangguan haid terutama
amenorea
d. Menderita kanker paudara atau riwayat kanker payudara
e. Diabetes mellitus disertai komplikasi
f. Kanker pada traktus genitalia
g. Waktu mulai penggunaan kontrasepsi suntikan progestin
h. Setiap saat selama siklus haid, asal ibu tersebut diyakini tidak
12
kontrasepsi hormonal yang akan diberikan dapat segera disuntikkan
progestin adalah :
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Alat kontrasepsi suntik terdiri dari 2 jenis yaitu kontrasepsi suntik 1 bulan
3.2 Saran
Tidak ada satupun metode kontrasepsi yang aman dan efektif bagi semua
bagi setiap klien. Untuk itu disarankan klien lebih cerdas memilih alat
Pinem, Saroha. 2011. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Jakarta : Trans Info
Media
Ramadhan. 2013. Salah satu cara mencegah kehamilan dengan kontrasepsi suntik.
http://www.artikelkesehatan.com, diakses 14 Januari 2016
15