Birokrasi Layanan Publik
Birokrasi Layanan Publik
assilo2003@yahoo.com
HP. 08124806050
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PENDEKATAN
TEORI
At least three of the old chestnuts that have guided our thinking
about the public service ini the process of governance are
simply no longer as canonical as they once were. The first of
these principles is the assumption of an apolitical civil service,
and associated with it is the politis-administration dichotomy
and the concept of “neutral competence” within the civil
service. A second significant change in assumption about
government relevant to this discussion is a decline in
assumption of hierachical and rule-based management within
the public service, and in the outhority of civil servants to
implement and eforce regulations outside of public service. The
third change in the assumptions about governance and the
public bureaucracy concerns the permanence and stability of
the organizations within government.
Agenda Masalah
Gambar 1
Perhatian Pemerintah Terhadap Sektor
Pendidikan
60 57.14
50 42.86
40
28.57 28.57 28.57
30
20 14.29
10
0
Sangat Memadai Kurang
Memadai Memadai
Bupati Concern DPRD Concern
Gambar 2
Derajat hubungan Diknas dan Sekolah serta Layanan
Diknas
40
30
Persen Meeting forum for
KaDiknas&principal
20 How's the Diknas
services
10
0
TakPernah Kadang Selalu
Jarang Sering
3. Manajemen Keluhan
Gambar 3
Respon Terhadap Keluhan
70
60
Frequency of
50 complain to Diknas
40
How Diknas
Persen 30 response
20
To whom parents
10 Give suggestion/
complain
0
1 2 3 4 5 8
Gambar 4
Respon Penyediaan dan Layanan Anggaran Pendidikan
50
45
40
n 35
rse 30
Pe 25
20
15
10
5
0
Sangat Tak Cukup Kurang Cukup Sangat Tidak
Tak Cukup Cukup Cukup Tahu
Gambar 5
Respon Dukungan Pembiayaan, Staf, dan infrastruktur
90
80
70
60
50
Persen 40
30
20
10
0
Have sufficient Have sufficient staff Have sufficient
budget for edu infrastructure
1. Ya 3. Tidak
Di sisi lain, diakui bahwa ada upaya positif yang dilakukan saat
ini adalah adalah : Pertama, penerapan kebijakan bantuan teknis
pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah yang
meliputi 3 aspek, yaitu : bantuan SPP, bantuan operasional
pendidikan, dan bantuan UAS (ujian akhir sekolah). Jenis bantuan
yang disebutkan terdahulu, diserahkan langsung kepada siswa atau
orangtua siswa melalui Kepala Sekolah, sedangkan dua jenis bantuan
berikutnya pengelolaannya diserahkan langsung kepada sekolah.
Kedua, kebijakan Re-grouping sekolah dalam rangka peningkatan
kualitas infrastruktur pendidikan. Ketiga, kebijakan insentif
anggaran pendidikan yang langsung disalurkan kepada siswa dan
masyarakat.
BAB IV PENUTUP
1. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA