Pengkajian
1. Data Umum
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Ny.I
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Sunda
Umur : 78 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Mengurus rumah tangga
Telp :-
Alamat : Kampung Cibongkok Wetan RT/RW 02/09 Desa
Padaasih Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat
b. Komposisi Keluarga
No Nama Hub. Keluarga L/ P Umur Pekerjaan Agama
1. Ny. I Istri P 78 th IRT Islam
2. Ny. W Anak P 35 th Swasta Islam
3. An. M Cucu L 14 th Sekolah Islam
c. Genogram
K
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
K : Klien
d. Tipe Keluarga
Ny.I termasuk kedalam tipe The single adult living alone/single adult family,
karenya Nyi.I hanya tinggal dirumah sendiri Keluarga yang terdiri dari orang
dewasa yang hidup sendiri karena pilihannya atau
perpisahan (perceraian atau ditinggal mati)
Keluarga Tn. E merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami, istri, dan anak
(Nuclear Family).
e. Suku Bangsa
Ny. I mengatakan bahwa keluarganya merupakan suku Sunda dan tinggal di
lingkungan orang-orang yang bersuku Sunda. Tn. E berkomunikasi dengan bahasa
Sunda dan bahasa Indonesia baik antara anggota keluarga maupun kelurga sekitar.
f. Agama
Semua anggota keluarga Tn. E beragama Islam dan menjalankan ibadah sesuai
keyakinan di rumah dan di masjid. Dalam menjalankan perintah agama keluarga
cukup taat dan rajin mengikuti kegiatan keagamaan seperti sholat jamaah di
Musholla, sholat Jumat di Mesjid, acara tahlilan/yasiinan (bapak-bapak dan ibu-ibu),
dan acara keagamaan lainnya.
g. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Penghasilan keluarga Rp. 2.000.000 perbulan, yang diperoleh dari hasil Tn. E
sebagai pegawai swasta sebesar Rp. 2.000.000. Sedangkan Ny. I tidak menghasilkan
uang karena hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga. Pengeluaran perbulan untuk
keperluan makan, dan kebutuhan lain seperti membayar listrik, keperluan sekolah,
dan Rp. 580.000 disisihkan untuk ditabung oleh Ny. I yang dikolektifkan oleh ibu-
ibu sekitar tetangga yang bisa diambil setiap 1 bulan sekali.
h. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Kegiatan yang dilakukan keluarga setiap hari mereka menonton TV bersama-
sama, dan semua berkumpul menonton TV ketika malam hari, namun menurut Ny. I
suaminya 2 minggu sekali pulang ke rumah. Kadang mereka berkumpul bersama
tetangga atau saudara dekat untuk berbincang-bincang bersama setiap minggunya
apabila suaminya pulang.
3. Data Lingkungan
a. Karakteristik Rumah
Rumah Tn. A merupakan rumah permanen dengan ukuran panjang ± 10 meter
dan lebar 7 meter. Di rumah tersebut terdapat :
1) Kamar tidur ( terdapat 2 kamar tidur, 1 kamar tidur berada di depan samping
ruang tamu, 1 kamar tidur berada di atas).
2) Ruang tamu, ruang makan, dan ruang menonton TV bersatu dalam satu ruangan
ruangannya cukup rapi.
3) Terdapat 1 buah kamar mandi.
4) Lantai rumah Tn. E tidak menggunakan semen, lantai dapur tidak tampak licin.
5) Atap rumah dari asbes. Ventilasi ada beberapa yaitu : di ruang tamu yang
menyatu dengan ruang keluarga dan ruang makan hanya ada satu jendela dan
pintu yang berada di dekat jendela tersebut. Ventilasi masih terlalu sempit, < 10
m luas lantai.
6) Sumber air keluarga berasal dari sumur gali yang telah dipasang pompa air,
kualitas air tergantung musim, pada musim hujan warna air keruh kekuning-
kuningan, pada musin kemarau warna air agak bening. Sumber air minum
keluarga menggunakan air sumur yang ditampung dan diendapkan dalam tong.
7) Jarak septictank dengan sumur ± 3 meter. Keluarga mengatakan membuang air
limbah ke selokan. Untuk pembuangan sampah dilakukan dengan cara ditampung
dahulu di tong sampah lalu kemudian diangkut oleh petugas sampah. Untuk
sarana penerangan keluarga Tn. A menggunakan listrik semuanya.
b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Rumah Tn. E berada di wilayah kelurahan yang mayoritas penduduk sekitarnya
adalah pegawai swasta. Sarana jalan tersebut sudah ditembok. Sarana kesehatan di
lingkungan tersebut berupa posyandu, posbindu dan puskesmas. Di dekat rumah Tn.
E ± 7 meter terdapat masjid. Tetangga Tn. E mayoritas beragama Islam serta
memiliki sifat kebersamaan serta menganut adat Sunda, misalnya selamatan,
pengajian, yasinan setiap malam jum’at, dll. Jika ada kegiatan sosial kemasyarakatan
biasanya diumumkan melalui pengeras suara yang ada di masjid.
4. Struktur Keluarga
a. Pola Komunikasi Keluarga
keluarga Tn. E dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Sunda dan bahasa
Indonesia. Komunikasi antar anggota lancar dan tidak ada konflik dalam keluarga.
Dalam keluarga mempunyai kebiasaan berkomunikasi setiap malam ketika
menonton TV, keluarga bertukar pendapat dan menceritakan hal-hal yang terjadi
dalam keluarga.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarga Tn. E adalah penentu keputusan terhadap suatu masalah karena
Tn. E dianggap sebagai orang yang paling berpengaruh dan sebagai kepala keluarga.
Namun pada saat Tn. E bekerja pemegang keputusan diambil alih oleh Ny. I. Untuk
anak-anak yang telah berkeluarga keputusan diserahkan kepada keluarga masing-
masing, tetapi anak-anaknya juga sering meminta pendapat Tn. E dan Ny. I.
c. Struktur Peran ( Formal dan Informal )
1) Tn. E berperan sebagai kepala keluarga, dan seorang ayah.
2) Ny. I berperan sebagai istri dan ibu.
3) Nn. G berperan sebagai anak dan karyawan
4) An. Z berperan sebagai anak dan siswa
d. Nilai dan Norma Keluarga
Ny. I mengatakan ia terbiasa menanamkan pada anak-anaknya sikap saling
menghormati dan menyayangi antar keluarga dan dengan tetangga. Keluarga Tn. E
menganut agama Islam, dalam kehidupan keseharian menggunakan keyakinan
sesuai syariat Islam. Keluarga Tn. E menganut norma atau adat yang ada di
lingkungan sekitar misalnya takziah atau menjenguk tetangga yang sakit. Disamping
itu keluarga menganut kebudayaan Sunda, norma yang dianut juga kebudayaan
Sunda. Dalam kebiasaan keluarga Tn. E tidak ada yang bertentangan dengan
kesehatan.
5. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Keluarga Tn. E mengatakan berusaha memelihara keharmonisan antar anggota
keluarga, saling menyayangi, dan menghormati. Apabila ada anggota yang
membutuhkan atau sakit maka keluarga yang lain berusaha membantu.
b. Fungsi Sosialisasi
Tn. E mengatakan interaksi antar anggota keluarga dapat berjalan dengan baik.
keluarga Tn. E menganut kebudayaan Sunda. Keluarga Tn. E berusaha untuk tetap
memenuhi aturan yang ada di keluarga, misalnya saling menghormati dan
menghargai. Keluarga juga mengatakan mengikuti norma yang ada di masyarakat
sekitar, sehingga dapat menyesuiakan dan berhubungan baik dengan para tetangga
atau masyarakat sekitar.
e. Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn. E termasuk keluarga mampu, hal ini dapat dilihat dari penghasilan
keluarga tiap bulannya sekitar Rp 2.000.000/perbulan. Keluarga Tn. E dapat
memenuhi setiap kebutuhan sandang, pangan dan papan walaupun dengan kapasitas
seadanya. Selain itu anak pertama Tn. E selalu memberi uang pada Ny. I setiap
anaknya sudah menerima gaji.
7. Harapan Keluarga
Keluarga sangat berharap agar masalah kesehatan yang terjadi di dalam keluarga
dapat teratasi atas bantuan dari pertugas kesehatan.
8. Pemeriksaan Fisik
a. Ny. I
No Aspek yang dinilai Keterangan
1 Tanda vital
Keadaan umum Baik, klien terlihat rapi.
Kesadaran Composmentis
Tekanan darah 120/90 mmHg
Nadi 70 x/ menit
Respirasi 24 x/ menit
Suhu 36,5°C
2 Pemeriksaan fisik
Rambut/ kepala Warna rambut hitam, tekstur halus, rambut
tidak bau, tidak rontok, tidak terdapat lesi,
dan distribusi rambut rata.
Mata, telinga, mulut, hidung Mata : alis mata simetris, bulu mata
simetris dan distribusi rata, kelopak mata
posisinya di tengah, tidak ada edema, bola
mata letaknya berada di tengah tidak
menonjol dan tidak cekung, conjungtiva
tidak anemis, sclera berwarna puih jernih,
pupil bulat, isokor, berwarna hitam,
miosis saat diberi cahaya dan midriasis
saat tidak disorot oleh cahaya. Tidak ada
nyeri tekan pada daerah mata.
Telinga : ukuran kedua telinga sama,
posisi pinna sejajar dengan sudut mata,
simetris, tidak ada lesi atau massa, aurikel
dan mastoid tidak ada bengkak.
Mulut : bibir berwarna merah muda tidak
terdapat ulkus, lesi atau massa. Gigi tidak
ada karies. Gusi berwarna merah muda
dan tidak ada lesi dan perdarahan. Lidah
sejajar lurus dengan tonsil, bersih dan
tidak ada ulkus. Uvula simetris.
Hidung : bentuk hidung simetris, tidak
ada pernapasan cuping hidung, warna
mukosa hidung merah muda, septum
posisinya berada di tengah. Tidak ada
nyeri tekan pada 4 sinus. Pemeriksaan
fungsi penciuman (tidak terkaji).
Leher ROM pada bagian persendian leher sempurna
tanpa ada hambatan. Trakhea berada di
tengah tyroid, tidak ada pmbesaran kelenjar
tyroid, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada
pembesaran kelenjar lymphe. Pemeriksaan
JVP (tidak terkaji).
Thoraks Mamae dan axila : ukuran dan bentuk
simetris, terdapat luka bekas operasi
pengangkatan tumor payudara, tidak
edema, warna aerola coklat, tidak ada
pembengakakan dan tanda kemerahan
pada axila. Palpasi pada daerah mamae
(tidak terkaji), tidak ada pembesaran
kelenjar lymphe.
Paru-paru : simetris, pernapasan 12-
24x/menit, tidak sulit bernapas, tidak ada
nyeri tekan, kesimetrisan dada dan traktil
fremitus (tidak terkaji), suara napas
resonan, ketika di auskultasi tidak ada
bunyi pernapasan yang abnormal.
Jantung : Pemeriksaan jantung (tidak
terkaji)
Punggung : pemeriksaan punggung (tidak
terkaji)
Abdomen Pemeriksaan abdomen tidak terkaji
Genitalia Pemeriksaan genitalia tidak terkaji
Ektremitas atas dan bawah Pemeriksaan ekstremitas atas dan bawah
tidak terkaji
b. Nn. G
No Aspek yang dinilai Keterangan
1 Tanda vital
Keadaan umum Baik, klien terlihat rapi.
Kesadaran Composmentis
Tekanan darah 110/90 mmHg
Nadi 70 x/ menit
Respirasi 15 x/ menit
Suhu 36,5°C
2 Pemeriksaan fisik
Rambut/ kepala Warna rambut hitam, tekstur halus, rambut
tidak bau, tidak rontok, tidak terdapat lesi,
dan distribusi rambut rata.
Mata, telinga, mulut, hidung Mata : alis mata simetris, bulu mata
simetris dan distribusi rata, kelopak mata
posisinya di tengah, tidak ada edema, bola
mata letaknya berada di tengah tidak
menonjol dan tidak cekung, conjungtiva
tidak anemis, sclera berwarna puih jernih,
pupil bulat, isokor, berwarna hitam,
miosis saat diberi cahaya dan midriasis
saat tidak disorot oleh cahaya. Tidak ada
nyeri tekan pada daerah mata.
Telinga : ukuran kedua telinga sama,
posisi pinna sejajar dengan sudut mata,
simetris, tidak ada lesi atau massa, aurikel
dan mastoid tidak ada bengkak.
Mulut : bibir berwarna merah muda tidak
terdapat ulkus, lesi atau massa. Gigi tidak
ada karies. Gusi berwarna merah muda
dan tidak ada lesi dan perdarahan. Lidah
sejajar lurus dengan tonsil, bersih dan
tidak ada ulkus. Uvula simetris.
Hidung : bentuk hidung simetris, tidak
ada pernapasan cuping hidung, warna
mukosa hidung merah muda, septum
posisinya berada di tengah. Tidak ada
nyeri tekan pada 4 sinus. Pemeriksaan
fungsi penciuman (tidak terkaji).
Leher ROM pada bagian persendian leher sempurna
tanpa ada hambatan. Trakhea berada di
tengah tyroid, tidak ada pmbesaran kelenjar
tyroid, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada
pembesaran kelenjar lymphe. Pemeriksaan
JVP (tidak terkaji).
Thoraks Mamae dan axila : ukuran dan bentuk
simetris, terdapat luka bekas operasi
pengangkatan tumor payudara, tidak
edema, warna aerola coklat, tidak ada
pembengakakan dan tanda kemerahan
pada axila. Palpasi pada daerah mamae
(tidak terkaji), tidak ada pembesaran
kelenjar lymphe.
c. An. Z
No Aspek yang dinilai Keterangan
1 Tanda vital
Keadaan umum Baik, klien terlihat rapi.
Kesadaran Composmentis
Tekanan darah 120/80 mmHg
Nadi 83 x/ menit
Respirasi 19 x/ menit
Suhu 36,5°C
2 Pemeriksaan fisik
Rambut/ kepala Warna rambut hitam, tekstur halus, rambut
tidak bau, tidak rontok, tidak terdapat lesi,
dan distribusi rambut rata.
Mata, telinga, mulut, hidung Mata : alis mata simetris, bulu mata
simetris dan distribusi rata, kelopak mata
posisinya di tengah, tidak ada edema, bola
mata letaknya berada di tengah tidak
menonjol dan tidak cekung, conjungtiva
tidak anemis, sclera berwarna puih jernih,
pupil bulat, isokor, berwarna hitam,
miosis saat diberi cahaya dan midriasis
saat tidak disorot oleh cahaya. Tidak ada
nyeri tekan pada daerah mata.
Telinga : ukuran kedua telinga sama,
posisi pinna sejajar dengan sudut mata,
simetris, tidak ada lesi atau massa, aurikel
dan mastoid tidak ada bengkak.
Mulut : bibir berwarna merah muda tidak
terdapat ulkus, lesi atau massa. Gigi tidak
ada karies. Gusi berwarna merah muda
dan tidak ada lesi dan perdarahan. Lidah
sejajar lurus dengan tonsil, bersih dan
tidak ada ulkus. Uvula simetris.
Hidung : bentuk hidung simetris, tidak
ada pernapasan cuping hidung, warna
mukosa hidung merah muda, septum
posisinya berada di tengah. Tidak ada
nyeri tekan pada 4 sinus. Pemeriksaan
fungsi penciuman (tidak terkaji).
Leher ROM pada bagian persendian leher sempurna
tanpa ada hambatan. Trakhea berada di
tengah tyroid, tidak ada pmbesaran kelenjar
tyroid, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada
pembesaran kelenjar lymphe. Pemeriksaan
JVP (tidak terkaji).
Thoraks Mamae dan axila : ukuran dan bentuk
simetris, terdapat luka bekas operasi
pengangkatan tumor payudara, tidak
edema, warna aerola coklat, tidak ada
pembengakakan dan tanda kemerahan
pada axila. Palpasi pada daerah mamae
(tidak terkaji), tidak ada pembesaran
kelenjar lymphe.
Paru-paru : simetris, pernapasan 12-
24x/menit, tidak sulit bernapas, tidak ada
nyeri tekan, kesimetrisan dada dan traktil
fremitus (tidak terkaji), suara napas
resonan, ketika di auskultasi tidak ada
bunyi pernapasan yang abnormal.
Jantung : Pemeriksaan jantung (tidak
terkaji)
Punggung : pemeriksaan punggung (tidak
terkaji)
Abdomen Pemeriksaan abdomen tidak terkaji
Genitalia Pemeriksaan genitalia tidak terkaji
Ektremitas atas dan bawah Pemeriksaan ekstremitas atas dan bawah
tidak terkaji
B. Diagnosa Keperawatan
1. Analisa Data
O:
Keluarga dapat menyebutkan
pengertian mobilisasi fisik
menggunakan bahasanya
sendiri.
Penyakit pada klien adalah
rematik, sehingga pada saat
diberi penyuluhan klien dan
keluarga terlihat kooperatif dan
Keluarga (Ny. I) dapat
menyebutkan kembali
mengenai makanan apa saja
yang dapat menyebabkan dan
memicu terjadinya nyeri pada
sendi, dan bagian sendi mana
saja yang dapat mengakibatkan
rematik.
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan.