Anda di halaman 1dari 5

SOP

STERILISASI ALAT

No. Dokumen:251/2016/ukp

No.Revisi :0

TanggalTerbit :4 April 2016

Halaman: 1/5

Puskesmas Ciparay DTP Terbitke : 1 Kepala Puskesmas Ciparay DTP

Jln.Raya Laswi No.819


Ciparay kab.Bandung

Tri Jeni Fitriani, Am.Keb

Nip. 19681222 199003 2 003

Sterilisasi merupakan suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen


dan apatogen beserta sporanya pada peralatan perawatan dan
1. Pengertian
kedokteran dengan cara merebus, stoom panas tinggi, atau
menggunakan bahan kimia
Sebagai acuan untuk mencegah terjadinya infeksi silang dan memelihara
2. Tujuan
peralatan dalam keadaan siap pakai
SK Kepala UPTD Nomor: 440/50.C/SK/UPTD/2016 Tentang Kebijakan
3. Kebijakan Pelayanan Klinis Di Puskesmas Ciparay

4. Referensi Depkes RI, Modul Pelatihan Asuhan Persalinan Normal,2008

Semua Petugas medis


5. Petugas

1. Peralatan yang terbuat dari logam (pinset, gunting, dll)


2. Peralatan yang tebuat dari kaca (tabung kimia, dll)
3. Peralatan yang terbuat dari karet (kateter, sarung tangan)
6. Prosedur 4. Peralatan yang terbuat dari ebonite (kanule rectum, canule trachea,
dll)
5. Peralatan yang terbuat dari email (Waskom, dll)
6. Peralatan yang terbuat dari porselen (cangkir, piring, dll)
7. Langkah - langkah 1. Dekontaminasi
1. Memakai sarung tangan
2. Menyiapkan bak perendaman yang telah diisi dengan larutan
clorin 0.5 %
3. Memasukkan alat-alat kesehatan atau alat laboratorium yang
sudah terpakai dan bisa digunakan lagi ke dalam bak
perendaman
4. Biarkan kurang lebih 10 menit
2. Pencucian dan Pembilasan
1. Membuka kran air dengan cara memutar searah jarum jam
(model kran bukan putaran) dengan tangan kanan
2. Mengambil peralatan bekas pakai yang sudah
didekontaminasi ( hati-hati bila memegang peralatan yang
tajam, seperti gunting dan jarum jahit). Agar tidak merusak
benda-benda yang terbuat dari karet, jangan dicuci secara
bersamaan dengan peralatan dari logam atau kaca
3. Mencuci dengan hati-hati semua benda tajam atau yang
terbuat dari kaca dengan cara:
1. Menggunakan sikat dengan air dan sabun untuk
menghilangkan sisa darah dan kotoran dengan cara
menyikat dengan perlahan, searah dan berulang-ulang di
bawah air mengalir sampai sisa darah dan kotoran bersih
disemua permukaan
2. Membuka engsel, gunting dan klem dengan cara memutar
skrup secara prlahan ke kiri sampai terlepas. Menyikat
engan seksama terutama pada bagian sambungan dan
sudut peralatan dengan cara menyikat dengan pelahan ,
searah dan berulang-ulang di bawah air mengalir sampai
tidak tampak noda darah atau kotoran
3. Memastikan sudah tidak ada sisa darah dan kotoran yang
tertinggal pada peralatan dengan cara melihat dengan
membolak balik di bawah penerangan yang cukup terang
4. Megurangi prosedur di atas setiap benda sedikitnya tiga
kali (atau lebih bila perlu) dengan air dan sabun atau
detergen
5. Membilas benda-benda tersebut dengan air bersih dengan
cara mengambil satu persatu alkes dan peralatan
laboratorium dan membilas satu persatu di bawah air
mengalir
4. Mengulangi prosedur tersebut untuk benda-benda lain. Jika
peralatan akan didesinfeksi tingkat tinggi secara kimiawi
(misalkan dalam larutan klorin 0.5 %), tempatkan peralatan
dalam wadah yang bersih dan biarkan kering sebelum
memulai proses (DTT)
5. Peralatan yang akan didesinfeksi tingkat tinggi dengan cara
dikukus atau direbus, atau disterilisasi di dalam autoclave/
oven panas kering, tidak perl dikeringkan dulu sebelum proses
sterilisasi dimulai
6. Selagi masih menggunakan sarung tangan, cuci sarung
tangan dengan air dan sabun, kemudian bilas dengan
seksama menggunakan air bersih
7. Melepas sarung tangan
8. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
3. Desinfeksi Tingkat tinggi / Sterilisasi
Metode sterilisasi yang dapat dipilih antara lain:
1. STERILISASI PANAS KERING (OVEN)
1. Membuka pintu oven dan meletakkan alat-alat yang akan
disterilisasi dengan rapi. Bila memungkinkan letakkan dalam
nampan sesuai dengan klasifikasi penggunaannya (missal:
heacting set, partus set, THT set, dll)
2. Menutup pintu oven dengan cara memastikan semua
peralatan sudah masuk dengan benar, menutup pintu oven
dengan rapat
3. Tunggu sampai suhu mencapai 170°C dan biarkan selama
60 menit
4. Setelah selesai, tunggu sampai suhu turun, buka pintu
oven, keluarkan alat-alat yang sudah steril dengan
menggunakan korentang steril.
2. METODE ALTERNATIF REBUS ATAU KUKUS
1. Mengambil panci dengan penutup yang rapat
2. Merendam peralatan didalam air dengan cara mengisi
panci dengan alat yang akan disteril, menambahkan air
setinggi kurang lebih 2.5 cm diatas alat yang akan direbus,
pastikan semua alat yang akan direbus telah dipenuhi air
dan menutup rapat panci.
3. Memulai memanaskan air
4. Menghitung waktu saat air mulai mendidih dengan timer
selama 20 menit
5. Jangan tambahkan benda apapun kedalam air mendidih
setelah perhitungan waktu mulai, rebus selama 20 menit
catat lama waktu perebusan didalam buku khusus, biarkan
peralatan kering dengan cara diangin-anginkan sebelum
digunakan atau disimpan, pada saat peralatan kering
gunakan segera atau simpan didalam wadah diinfeksi
tingkat tinggi bertutup. Perlatan isa disimpan sampai satu
minggu asalkan penutup tidak dibuka
6. Mengganti air setiap kali disinfeksi peralatan
Catatan :
Memberi label pada peralatan yang sudah steril dengan
mencantumkan nama, jenis peralatan, tanggal dan jan disterilkan.

8.Unit terkait Rawat jalan, Rawat Inap, UGD, Poned

Anda mungkin juga menyukai