1. Nukleus
a. Selubung Nukleus
Selubung nukleus juga disebut membran nukleus,
terdiri dari dua lapisan dengan ruang sempit diantara
mereka. Permukaan selubung tertutup dengan lubang-
lubang kecil memungkinkan aliran bebas molekul kecil,
seperti air dan ATP, juga mengatur bagian dari messenger
RNA dan berbagai protein.
b. Kromatin
Butiran kromatin yang terdapat pada nukleoplasma,
yang dapat menebal menjadi struktur seperti benang yaitu
kromosom yang mengandung DNA (asam deoksiribonukleat)
yang berfungsi menyampaikan informasi genetik melalui
sintesa protein.
c. Nukleolus
Nukleoulus (anak inti) yang berfungsi untuk
menyintesis berbagai macam molekul RNA (asam
ribonukleat) yang digunakan dalam perakitan ribosom.
4. Ribosom
Ribosom adalah organel kecil bergaris tengah 17 – 20
mikron yang tersusun oleh RNA ribosom dan protein.
Ribosom terdapat pada semua sel hidup dan terdapat bebas
dalam sitoplasma atau melekat pada REK. Tiap ribosom
terdiri atas dua sub unit yang saling behubungan dalam
suatu ikatan yang distabilkan oleh ion magnesium. Ribosom
berfungsi untuk sintesis protein, dimana pada waktu
sintesis protein, ribosom mengelompok membentuk
poliribosom (polisom).
5. Membran Plasma
Membran sel atau membran plasma merupakan bagian
sel yang paling luar yang membatasi isi sel dan sekitarnya.
Membran ini tersusun dari dua lapisan yang terdiri dari
fosfolipid (50%) dan protein/lipoprotein (50%). Membran
plasma bersifat semipermeabel atau selektif permeabel
yang berfungsi mengatur gerakan materi atau transportasi
zat-zat terlarut masuk dan keluar dari sel.
6. Aparatus Golgi (Badan Golgi)
Badan golgi adalah sekelompok kantong (vesikula) pipih
yang dikelilingi membran. Organel ini terdapat hampir di
semua sel eukariotik. Badan golgi pada sel tumbuhan biasa
disebut diktiosom. Badan golgi dibangun oleh membran yang
berbentuk sisterna, tubulus dan vesikula. Sisterna mebentuk
pembuluh halus (tubulus). Dari tubulus diepaskan kantong-
kantong kecil yang berisi bahan-bahanyang diperlukan seperti
enzim-enzim atau pembentuk dinding sel. Fungsi badan golgi
dalam sel yaitu :
Membentuk kantong-kantong (vesikula) yang bersisi
enzim-enzim dan bahan lain untuk sekresi, terutama pada sel-
sel kelenjar.
8. Mikrotubula
Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk
mempertahankan bentuk sel, motilitas sel, pergerakan
kromosom dalam pembelahan sel, pergerakan organel, dan
sebagai "rangka sel".
9. Mikrofilamen
Mikrofilamen sama seperti Mikrotubulus, tetapi lebih
lembut. Mikrofilamen yaitu batang padat yang berdiameter
sekitar 7 nm. Terbentuk dari komponen utamanya yaitu
protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen
berperan dalam mempertahankan bentuk sel, kontraksi otot,
mobilitas sel, dan pembalahan sel.
10. Sentriol
Sentriol memiliki struktur seperti gentong yang
tersbentuk dari mikrotubulus. Fungsi sentriol yang utama
adalah menyelesaikan proses sitokinesis, mengatur
pembentukan spindel selama mitosis.
11. Peroksisom
Peroksisom memiliki peran penting dalam proses oksidasi
di dalam sel, yakni mengubah dan memecah lemak secara
menyeluruh. Pada peristiwa pemecahan lemak memang akan
melalui beberapa tahapan yang terbilang cukup panjang. Dari
peristiwa pemecahan lemak inilah akan dihasilkan berbagai
jenis zat dalam bentuk lain, salah satunya zat sitotostik
hodrogen peroksida. Karena hidrogen peroksida yang
jumlahnya berlebihan akan menjadi racun bagi tubuh.
12. Mitokondria
Mitokondria adalah organel sel penghasil energi sel.
Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu membran
dalam dan membran luar. Membran luar memiliki permukaan
halus, sedangkan membran dalam berlekuk-lekuk yang disebut
kista. Mitokondria adalah struktur yang mampu bereproduksi
sendiri. Pada pembelahan sel, semua kitokondria membelah
diri, setenganhnya menuju ke sel anak yang satu dan
setengahnya ke sela anak yang lain. Mitokondria mengandung
enzim-enzim untuk fosforilasi oksidatif dan sistem transpor
electron. Pada bagian membran dalam dihasilkan enzim
pembuatn ATP dan protein yang diperlukan untuk pernafasan
antar sel.