Anda di halaman 1dari 2

PENCEGAHAN RESIKO PASIEN JATUH

RS PUTRA No. Dokumen No. Revisi Halaman


MEDIKA 01/14/03/2013 00 1/5

Standar Prosedur Tanggal terbit Ditetapkan :


Operasional Direktur RS

Dr. Bayu Evrianto, MMR

Pengertian Pencegahan terjadinya pasien jatuh selama dalam masa perawatan di


RS Putra Medika.
Tujuan Mencegah kejadian jatuh dan melindungi pasien dari cedera selama
dalam masa perawatan di RS Putra Medika.
Kebijakan 1. Semua pasien baru rawat inap harus dilakukan pengkajian atau
penilaian. Resiko jatuh dan penilaian resiko jatuh dilakukan setiap
hari (sesuai peraturan direktur dan kebijakan pelayanan instalasi
rawat inap RS Putra Medika).
2. Semua pasien rawat inap yang beresiko jatuh harus mendapatkan
informasi tentang resiko pasien jatuh.
Prosedur 1. Melakukan identifikasi pasien resiko jatuh pada semua pasien
baru rawat inap :
a. Jika pasien dari poli screening dilakukan oleh perawat PPRI
b. Jika pasien dari IGD screening dilakukan oleh dokter IGD
c. Identifikasi ulang oleh perawat jika saat masuk belum ada
resiko, kemudian terjadi perubahan pada keadaan pasien
2. Screening dilakukan dengan pasien rawat inap dengan resiko
jatuh, antara lain:
a. Pasien usia >60th
b. Penurunan kesadaran
c. Kelemahan anggota gerak
d. Riwayat kejang
e. Pasien anak
f. Pasien post op
g. Pasien dengan terapi yang menimbulkan efek sedasi
3. Perawat memberi tanda resiko jatuh pada rekam medis dan gelang
pada pasien.
4. Pasien ditempatkan di kamar terdekat dari nurse station.
Kemudian atur tempat tidur dengan posisi terendah.
5. Perawat menginformasikan pada pasien dan keluarga tentang
resiko.
PENCEGAHAN RESIKO PASIEN JATUH

RS PUTRA No. Dokumen No. Revisi Halaman


MEDIKA 01/14/03/2013 00 2/5

Standar Prosedur Tanggal terbit Ditetapkan :


Operasional Direktur RS

Dr. Bayu Evrianto, MMR

Prosedur 6. Edukasi keluarga pasien untuk lapor jika terjadi sesuatu pada
perawat jaga.
7. Pasien dengan resiko jatuh di periksa 3x selama 1 shift jaga oleh
perawat jaga. Pemeriksaan yang dilakukan :
a. Perawat jaga memeriksa keadaan pasien
b. Perawat jaga memeriksa pengaman tempat tidur, jika tidak
terpasang, segera pasang dan kunci pengaman
c. Jika pasien tidak ditemani oleh keluarga dekatkan kebutuhan
pasien (bel, telpon, minum)
8. Lakukan re-assesment pada pasien 24 jam post op, 24 jam bebas
kejang dan perbaikan kesadaran pada pasien dengan penurunan
kesadaran.Lakukan re-assesment pada pasien 24 jam post op, 24
jam bebas kejang dan perbaikan kesadaran pada pasien dengan
penurunan kesadaran.
Unit Terkait - Bangsal penyakit dalam, bangsal bedah, bangsal anak, ICU

Anda mungkin juga menyukai