Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Blok Sensoris dan Sistem Integumentum adalah blok enambelas pada semester V dari
Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang.
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario E yang memaparkan
kasus Si Soni, 20 tahun datang berobat ke poliklinik IKKK RSMP dengan keluhan timbul
lepuh-lepuh berisi cairan bening di wajah, badan dan lengan sejak 3 hari yang lalu. Awalnya
lepuh muncul di wajah dan meluas ke leher dan lengan atas. Soni juga mengeluh gatal, gatal
tidak dipengaruhi cuaca dan keringat. Soni mengalami demam yang tidak terlalu tinggi.
Keluhan seperti ini baru pertama kali dirasakan Soni. Teman kuliah Soni juga menderita sakit
yang sama 10 hari yang lalu dan sembuh setelah berobat ke dokter.

1.2 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari sistem
pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode analisis dan
pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.

Laporan Skenario E Keloompok Tutorial 1 1


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Data Tutorial


Tutor : dr. Ratika Febriani
Moderator : Gillien Padli
Notulis : Aryani Diningrum
Sekretaris : Usmel Ramadhania
Waktu : Selasa, 18 Januari 2016
Pukul 13.00 – 15.30 WIB.
Kamis, 20 Januari 2016
Pukul 13.00 – 15.30 WIB.

The Rule of : 1. Menonaktifkan ponsel atau mengkondisikan ponsel


Tutorial dalam keadaan diam
2. Mengacungkan tangan saat akan mengajukan argumen.
3. Izin saat akan keluar ruangan
4. Dilarang membawa makanan atau makan di ruangan saat
proses diskusi sedang berlangsung

2.2 Skenario Kasus


Si Soni, 20 tahun datang berobat ke poliklinik IKKK RSMP dengan keluhan timbul lepuh-
lepuh berisi cairan bening di wajah, badan dan lengan sejak 3 hari yang lalu. Awalnya lepuh
muncul di wajah dan meluas ke leher dan lengan atas. Soni juga mengeluh gatal, gatal tidak
dipengaruhi cuaca dan keringat. Soni mengalami demam yang tidak terlalu tinggi. Keluhan
seperti ini baru pertama kali dirasakan Soni. Teman kuliah Soni juga menderita sakit yang
sama 10 hari yang lalu dan sembuh setelah berobat ke dokter.
Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum: sadar dan kooperatif
Vital sign: Nadi 88x/menit, RR 20x/menit, suhu 37,8oC

Laporan Skenario E Keloompok Tutorial 1 2


Keadaan spesifik:
Status dermatologikus: Regio fasialis, thoraks, abdomen dan brachialis dextra et sinistra:
papul eritem, vesikel, multipel diatas kulit eritem, erosi, diskret

2.3 Klarifikasi Istilah

1. Papul eritem : Penonjolan padat diatas kulit, berwarna merah,


ukuran kurang dari 0,5 cm
2. Vesikel : Kantong kecil yang berisi cairan serosa (lepuh kecil)
3. Erosi : Kerusakan jaringan mengenai epidermis sebagian
atau seluruh ditandai adanya cairan jernih
4. Diskret : Dibuat dari bagian yang terpisah atau ditandai
dengan lesi yang tidak menyatu
5. Eritem : Kemerahan pada kulit yang dihasilkan oleh kongesti
pembuluh kapiler
6. Multipel : Banyak atau lebih dari satu

2.4 Identifikasi Masalah


1. Si Soni, 20 tahun datang berobat ke poliklinik IKKK RSMP dengan keluhan timbul
lepuh-lepuh berisi cairan bening di wajah, badan dan lengan sejak 3 hari yang lalu.
Awalnya lepuh muncul di wajah dan meluas ke leher dan lengan atas.
2. Soni juga mengeluh gatal, gatal tidak dipengaruhi cuaca dan keringat. Soni mengalami
demam yang tidak terlalu tinggi.
3. Keluhan seperti ini baru pertama kali dirasakan Soni. Teman kuliah Soni juga menderita
sakit yang sama 10 hari yang lalu dan sembuh setelah berobat ke dokter.
4. Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum: sadar dan kooperatif
Vital sign: Nadi 88x/menit, RR 20x/menit, suhu 37,8oC
Keadaan spesifik:
Status dermatologikus: Regio fasialis, thoraks, abdomen dan brachialis dextra et sinistra:
papul eritem, vesikel, multipel diatas kulit eritem, erosi, diskret

Laporan Skenario E Keloompok Tutorial 1 3


2.5 Analisis dan Sintesis Masalah
1. Si Soni, 20 tahun datang berobat ke poliklinik IKKK RSMP dengan keluhan timbul
lepuh-lepuh berisi cairan bening di wajah, badan dan lengan sejak 3 hari yang lalu.
Awalnya lepuh muncul di wajah dan meluas ke leher dan lengan atas.
a. Apa sistem yang terlibat pada kasus ini?
b. Bagaimana anatomi, fisiologi dan histologi dari sistem organ yang terlibat?
c. Bagaimana hubungan usia dan jenis kelamin dengan keluhan pada kasus ini?
Jawab :
Keluhan ini biasanya terjadi pada prevalensi usia dibawah 21 tahun. Dan paling sering
terjadi pada anak-anak hingga dewasa muda.

d. Apa faktor penyebab timbulnya keluhan lepuh berisi cairan bening?


e. Mengapa timbul lepuh-lepuh berisi cairan bening di wajah dan badan sejak 3 hari yang
lalu? (mekanisme)
Jawab :
Virus masuk melalui mukosa  mereplikasi diri(masa inkubasi hari ke 2 dan ke 4) di
nasofarig (retikulo endotelial)  masuk kedalam darah (hari ke 4-6) viremia 
harusnya dapat dimusnahkan oleh pertahanan tubuh namun imunitas belum matang
virus mereplikasi diri di hepar dan di limpa  virus melakukan replikasi kedua di
dalam darah (viremia sekunder)  timbul keluar melalui kapiler dermis  sel
epidermis (basal cell layer, pada hari ke 14-16)  lesi makula eritem  papul 
vesikel  pustul pecah  kusta

f. Mengapa awalnya lepuh muncul di wajah dan meluas ke leher dan lengan atas?
Jawab :
Karena ini merupakan gambaran khas dari lesi akibat VZV diawali dari daerah wajah
dan scalp kemudian meluar ke dada (penyebaran secara centripetal) dan kemudian
dapat meluas ke ekstrimitas. Lesi juga dapat dijumpai di mukosa mulut dan genital.

2. Soni juga mengeluh gatal, gatal tidak dipengaruhi cuaca dan keringat. Soni mengalami
demam yang tidak terlalu tinggi.
a. Apa makna keluhan gatal dipengaruhi cuaca dan keringat?

Laporan Skenario E Keloompok Tutorial 1 4


Jawab :
Untuk menyingkirkan DD dari
b. Bagaimana mekanisme gatal pada kasus ini?
c. Apa makna demam tidak terlalu tinggi?
Jawab :
Merupakan gejala klinis dari varisella, yaitu demam yang tidak terlalu tinggi dan
malaise, dan rasa gatal.
d. Apa hubungan gatal, demam tidak terlalu tinggi, dengan keluhan utama?

3. Keluhan seperti ini baru pertama kali dirasakan Soni. Teman kuliah Soni juga menderita
sakit yang sama 10 hari yang lalu dan sembuh setelah berobat ke dokter.
a. Apa makna keluhan baru pertama kali dirasakan Soni?
b. Apa makna teman kuliah Soni menderita sakit yang sama 10 hari yang lalu dan
sembuuh setelah berobat ke dokter?
Jawab :
Kemungkinan keluhan yang dialami oleh si soni adalah akibat tertular temannya yang
terlebih dulu terinfeksi virus varisella zoster, yang dapat terjadi karna kontak langsung,
baik melalui udara (inhalasi droplet infection) saat berbincang ataupun saat
bersentuhan.
c. Bagaimana proses penularan keluhan tersebut?

4. Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum: sadar dan kooperatif
Vital sign: Nadi 88x/menit, RR 20x/menit, suhu 37,8oC
Keadaan spesifik:
Status dermatologikus: Regio fasialis, thoraks, abdomen dan brachialis dextra et sinistra:
papul eritem, vesikel, multipel diatas kulit eritem, erosi, diskret
a. Apa interpretasi dari hasil pemeriksaan fisik?
b. Bagaimana mekanise abnormal dari hasil pemeriksaan fisik?
c. Apa macam-macam efloresensi kulit?

Laporan Skenario E Keloompok Tutorial 1 5


5. Bila gejala dihubungkan, maka:
a. Bagaimana cara mendiagnosis kasus ini?
Jawab :
- Anamnesis
- Pemeriksaan fisik
- Pemeriksaan spesifik
- Informasi tambahan

b. Apa diagnosis banding kasus ini?


Jawab :
- Herpes zoster virus
- Herpes simplek diseminata
- Impetigo
- Varisella zoster virus

c. Apa data tambahan yang dibutuhkan untuk membantu menegakkan diagnosis kasus
ini?
Jawab :
- Tzanck smear
- Direct fluorescent
- Polymerase chain reaction (PCR)
- Biopsi kulit

d. Apa diagosis pasti kasus ini?


Jawab :
Varisella zoster virus

e. Bagaimana patogenesis kasus ini?


f. Bagaimana penatalaksanaan kasus ini?
Jawab :
Pemberian antivirus sebaiknya dalam jangka waktu kurang dari 48-72 jam setelah
erupsi kulit muncul.

Laporan Skenario E Keloompok Tutorial 1 6


Pemberian farmakologi:
- Asiklovir 5 x 800mg/hari/oral selama 7 hari
- Valasiklovir 3 x 1g/hari/oral selama 7 hari
- Famasiklovir 3 x 500mg/hari/oral selama 7 hari
- Chlorpheniramin 4-6mg dikonsumsi tiap 4-6 jam sekali/hari, maksimal dosis
24mg/hari.
- Parasetamol 500 mg dikonsumsi tiap 4-6 jam sekali/hari.

Non-parmakologi :
- Hindari menggaruk pada daerah lesi.
- Makan makanan dengan gizi seimbang untuk menghindari penurunan sitem imun.

g. Apa komplikasi yang mungkin timbul pada kasus ini?


h. Bagaimana prognosis kasus ini?
i. Apa kompetensi dokter umum berkaitan dengan kasus ini?

6. Bagaimana pandangan Islam berkaitan dengan kasus ini?

2.6 Hipotesis
Si Soni, 20 tahun, datang berobat ke poliklinik IKKK RSMP dengan keluhan timbul
lepuh-lepuh berisi cairan bening di wajah, badan, dan lengan sejak 3 hari yang lalu karena
menderita Varicella.

Laporan Skenario E Keloompok Tutorial 1 7


2.7 Kerangka Konsep

FR: Kontak melalui penderita

Virus masuk melalui mukosa

Infeksi Varicella zooster

Lepuh-lepuh berisi cairan


Gatal
bening di wajah, badan, dan
lengan

Laporan Skenario E Keloompok Tutorial 1 8

Anda mungkin juga menyukai