Anda di halaman 1dari 5

TAMBANG TERBUKA (SURFACE di Australia disebut “Beach-mine” yaitu cara

MINING) penambangan untuk endapan placer atau alluvial.


Contoh tambang Cassiterite di Pulau Bangka,
belitung dan sekitarnya.

II. Konsiderasi Pada Operasi Penambangan


Secara garis besar, faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap kelangsungan kegiatan penambangan
dibagi dalam dua kategori, yaitu faktor teknis dan
faktor ekonomi.
1. Kajian Secara Teknis
Unsur unsur teknis yang perlu mendapat perhatian
dalam pelaksanaan aktifitas kegiatan kerja sebuah
proyek penambangan meliputi :
TAMBANG TERBUKA (SURFACE MINING)
a. Kondisi Umum tempat proyek dilaksanakan
Merupakan satu dari dua sistem penambangan
Kondisi Kondisi tempat kerja yang perlu
yang dikenal, yaitu Tambang terbuka dan Tambang
diperhatikan adalah meliputi kondisi geologi,
Bawah Tanah. dimana segala kegiatan atau
topografi, iklim dan sosial Budaya. Keadaan umum
aktivitas penambangan dilakukan di atas atau
tersebut mutlak diperhitungkan guna menentukan
relatif dekat permukaan bumi dan tempat kerja
penjadwalan waktu kegiatan dan yang utama sekali
berhubungan langsung dengan dunia luar.
menetapkan efesiensi kerja kerja efektif dari
Penambangan pada tambang terbuka itu sendiri
pelaksanaan proyek tersebut
dilakukan dengan beberapa tahapan kerja :
b. Sarana perlengkapan peralatan kerja
pengurusan surat-surat ijin yang dibutuhkan untuk
Jenis perlengkapan dan peralatan kerja disesuaikan
kegiatan penambangan, pembabatan (land
dengan kondisi tempat kerja, maksud pekerjaaan,
clearing), pengupasan lapisan tanah penutup
kapasitas produksi, dan efektifitas kerja yang
(stripping of overburden), penambangan
diinginkan. Cara pengadaanya diperhitungkan
(exploitation), pemuatan (loading), pengangkutan
dengan umur produksi dan efektifitas kerja dan
(hauling), dan pengolahan serta pemasaran.
ketersediaan modal kerja yang di miliki
c. Metode Pelaksanaan kerja
I. Pengelompokan Tambang Terbuka
Dalam proyek ini pelaksanaan kegiatan
Pada prinsipnya tambang terbuka dapat
pembongkaran material dilakukan dengan
digolongkan ke dalam empat golongan :
peledakan. Metode tersebut dipilih mengingat jenis
1. Open pit/Open mine/Open cut/Open cast
materialnya memilki kekerasan yang cukup tinggi,
Adalah tambang terbuka yang diterpakan pada
fraksi material yang lepas yang sasaran
penambangan ore (bijih). Misalnya nikel, tembaga,
produksinya telah ditentukan.
dan lain-lain.
2. Kajian Secara Ekonomis
2. Strip Mine
Kajian secara ekonomis dimaksudkan untuk
Penerapan khusus endapan horizontal/sub-
mengetahui sebuah proyek penambangan
horizontal terutama untuk batubara, dapat juga
memperoleh keuntungan atau tidak. Dalam
endapan garam yang mendatar. Contoh Tamabang
perhitungan aliran uang diperhatikan beberapa
Batubara di Tanjung Enim.
faktor yang berpengaruh dalam situasi ekonomi.
STRIP MINE
Hal-hal yang diperhatikan tersebut adalah:
1. Nilai (value) daripada endapan mineral per unit
3. Quarry
berat (P). dan biasanya dinyatakan dengan ($/ton)
AdalahTambang terbuka yang diterapkan pada
atau (Rp/ton)
endapan mineral industri (industrial mineral).
2. Ongkos produksi (C), yaitu ongkos yang
Contoh Tambang batu pualam di Tulung Agung.
diperlukan sampai mendapatkan produknya diluar
4. Alluvial mining
ongkos stripping.
Dapat dikatakan sebagai “placer Mining” ataupun
3. Ongkos stripping of overburden (Cob), yaitu mempermudah pekerjaan penggaliannya disamping
dinyatakan dengan persamaan berikut : juga hasilnya akan relatif lebih bersih.
Cob = Lapisan tanah penutup pada daerah proyek terdiri
4. Cut Off Grade, akan menentukan batas-batas atas dua jenis yaitu top soil dan lapisan overburden
cadangan sehingga menentukan bentuk akhir sehingga lapisan dilakukan terhadap lapisan top
penambangan. soil terlebih dahulu dan ditempatkan pada suatu
III. Aktifitas Pertambangan Pada Tambang daerah tertentu untuk tujuan reklamasi nantinya.
Terbuka Setelah lapisan top soil terkupas, selanjutnya
A. Tahap Persiapan dilakukan pengupasan pada lapisan overburden
Kegiatan – kegiatan yang dilakukan pada awal lalu didorong dan ditempatkan pada daerah tertentu
proses pengambilan atau penambangan bahan dan sebagian lagi digunakan sebagai pengeras
galian terdiri dari tahap persiapan (pra jalan.
penambangan), Kegiatan tersebut meliputi : Kegiatan pengupasan dilakukan secara bertahap
dengan menggunakan bulldozer, dimana tahap
1. Pembuatan Jalan Rintasan pengupasan awal dilakukan untuk menyiapkan
Jalan rintasan berfungsi sebagai jalur lewatnya alat jenjang pertama dan pengupasan berikutnya dapat
– alat berat ke lokasi tambang, kemudian dilakukan bersamaan dengan tahap produksi,
dikembangkan sebagai jalan angkut material dari sehingga pola yang diterapkan adalah seri dan
front penambangan ke lokasi pabrik peremukan. paralel yang bertujuan untuk :
Pembuatan jalan diguna-kan dengan memakai a. Menghemat investasi dan biaya persiapan
Bulldozer yang nantinya digunakan pula sebagai b. Menghindari pengotoran endapan batu gamping
pengupasan lapisan penutup. dari lapisan penutup, sehingga mempermudah
dalam pekerjaan penggalian.
2. Pembersihan Lahan c. Menghindari terjadinya longsoran dan bahaya
Pekerjaan ini dilakukan sebelum tahap pengupasan angin.
lapisan tanah penutup dimulai. Pekerjaan ini
meliputi pembabatan dan pengumpulan pohon 4. Persiapan Peralatan Penambangan
yang tumbuh pada permukaan daerah yang akan Penambangan yang akan dilakukan difokuskan
ditambang dengan tujuan untuk membersihkan dengan menggunakan peralatan mekanis. Adapun
daerah tambang tersebut sehingga kegiatan alat yang digunakan diperlukan untuk menunjang
penambangan dapat dilakukan dengan mudah kegiatan penambangan, yaitu :
tanpa harus terganggu dengan adanya gangguan a. Bulldozer, yang digunakan untuk pembersihan
tetumbuhan yang ada didaerah penambangan. lahan dan pengupasan lapisan tanah penutup.
Kegiatan pembersihan ini dilakukan dengan b. Loader, yang digunakan untuk memuat
menggunakan Bulldozer. bongkahan batu gamping hasil dari pembongkaran
Pembersihan dilakukan pada daerah yang akan keatas alat angkut.
ditambang yang mempunyai ketebalan overburden c. Truck, yang digunakan sebagai alat angkut hasil
beberapa meter dengan menggunakan Bulldozer front penambangan ke tempat pabrik
dan dilakukan secara bertahap sesuai dengan peremukan/penggerusan.
pengupasan lapisan tanah penutup. Dalam d. Crushing Plant, yaitu suatu unit pengolahan
pembabatan, pohon didorong kearah bawah lereng yang berfungsi sebagai alat preparasi batu gamping
untuk dikumpulkan, dimana penanganan dari front penambangan guna mendapatkan ukuran
selanjutnya diserahkan pada penduduk setempat. butiran yang diinginkan oleh pasar.
e. Pembangkit Listrik, berfungsi sebagai sumber
3. Pengupasan Tanah Penutup tenaga listrik yang akan dipakai sebagai
Pembuangan lapisan tanah penutup dimaksudkan penerangan, untuk alat pengolahan dan
untuk membersihkan endapan batu gamping yang menggerakkan alat – alat yang bekerja didalam
akan digali dari semua macam pengotor yang pabrik.
menutupi permukaanya, sehingga akan f. Pompa Air, digunakan untuk memompa atau
mengambil air guna memenuhi kebutuhan Air merupakan sumber sarana yang sangat vital
peralatan dan karyawan. bagi sebuah proyek yang melibatkan banyak tenaga
kerja. Disamping air digunakan sebagai kebutuhan
5. Persiapan Pabrik Peremukan sehari – hari, air juga dipakai dalam kegiatan
Pabrik peremukan ini harus dibuat cukup luas agar penambangan yang didapat dari air tanah dengan
dapat menampung material hasil penambangan melakukan pemboran.
sebelum proses peremukan. g. Prasarana Penunjang Lainnya
a. Pemilihan Lokasi Peremukan dan Stock Pile Yang dimaksud dengan prasarana lain disini adalah
Pemilihan lokasi biasanya bedasarkan topografi prasarana yang dipakai untuk kepentingan umum
daerahnya yang agak landai . Lokasi pabrik dipilih dimana selain digunakan oleh perusahaan juga
daerah yang relatif datar dan tanpa vegetasi dapat dipakai oleh masyarakat setempat sehingga
sehingga hanya perlu proses atau pekerjaan mempunyai dampak yang positip terhadap
perataan seperlunya saja. dan dekat dengan kehidupan masyarakat sekitar. Prasarana lainnya
Infrastruktur yang ada seperti jalan, dan meliputi saran olahraga, saran tempat peribadatan,
penerangan. poliklinik, power house, dan pos keamanan.
b. Pemasangan Peralatan pada Pabrik Peremuk
Untuk penempatan mesin peremuk dibutuhkan B. Operasi Penambangan
pondasi yang cukup kuat agar dapat bertahan Tujuan utama dari kegiatan penambangan adalah
cukup lama sesuai dengan proyek yang pengambilan endapan dari batuan induknya,
diselenggarakan dan masalah konstruksi pondasi sehingga mudah untuk diangkut dan di proses pada
diborongkan kepada pihak kontraktor dengan pihak proses selanjutnya selanjutnya.
pemasok mesin peremuk sebagai konsultan. Setelah operasi persiapan penambangan selesai dan
c. Letak Kantor pengupasan lapisan tanah penutup pada bagian atas
Sarana perkantoran digunakan sebagai pusat cadangan batugamping terlaksana (arah kemajuan
pengaturan dan pelaksanaan kegiatan kerja penambangan dari kontur atas ke bawah). Maka
penambangan dan direncanakan berada pada dapat dimulai kegiatan operasi penambangan.
daerah yang mudah dicapai dan dekat dengan jalan Kegiatan penambangan terbagi atas tiga kegiatan,
masuk. Bangunan ini dibuat permanen karena yaitu pembongkaran, pemuatan dan pengangkutan.
dipakai dalam jangka waktu yang sangat lama Adapun rincian dari ketiga kegiatan tersebut
sesuai dengan umur proyek. adalah:
d. Pusat Perawatan Alat
Dalam menunjang kelancaran operasi dibutuhkan 1. Pembongkaran
peralatan – peralatan yang selalu dalam kondisi Pembongkaran merupakan kegiatan untuk
yang baik dan siap pakai. Untuk itu sangat memisahkan antara endapan bahan galian dengan
dibutuhkan suatu sarana sebagai tempat perawatan batuan induk yang dilakukan setelah pengupasan
peralatan (spare part), agar perawatan terhadap lapisan tanah penutup endapan batugamping
peralatan atau mesin – mesin yang digunakan dapat tersebut selesai. Pembongkaran dapat dilakukan
dilakukan secara rutin baik itu dalam jenis dengan menggunakan peledakan, peralatan
perawatan yang ringan maupun pergantiaan suku mekanis maupun peralatan non mekanis.
cadangnya. Untuk kegiatan pembongkaran batugamping
e. Penerangan menggunakan pemboran yang kemudian dilakukan
Sarana penerangan dimaksudkan untuk peledakan. setelah batuan diledakkan kemudian
memberikan penerangan disekitar bangunan, jalan, digusur menggunakan alat bulldozer, yang
dan terutama sekali didalam kegiatan penunjang kemudian dikumpulkan di tepi batas penambangan
kerja. Sumber listrik untuk penerangan ini tidak atau tepi jalan tambang tiap blok. Banyaknya
menjadi satu dengan listrik untuk pabrik, sehingga batugamping yang dibongkar tiap-tiap blok tidak
khusus untuk sarana penerangan ini diperlukan sama, tergantung persyaratan kualitas yang diminta
sebuah generator. oleh konsumen.
f. SumberAir
2. Pemuatan sifat kimia antara mineral berharga dengan mineral
Pemuatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk pengotornya.
memasukkan atau mengisikan material atau Keuntungan lain dari pengolahan bahan galian
endapan bahan galian hasil pembongkaran ke selain meningkatkan kadar mutunya. Ialah juga
dalam alat angkut. Kegiatan pemuatan dilakukan untuk mengurangi jumlah volume dan beratnya
setelah kegiatan penggusuran, pemuatan dilakukan sehingga dapat mengurangi jumlah volume dan
dengan menggunakan alat muat Wheel Loader dan beratnya sehingga dapat mengurangi ongkos
diisikan ke dalam alat angkut. pengangkutannya.
Kegiatan pemuatan bertujuan untuk memindahkan
batugamping hasil pembongkaran kedalam alat 2. Pemasaran
angkut. Pengangkutan dilakukan dengan sistem Pemasaran adalah kegiatan yang bertujuan untuk
siklus, artinya truck yang telah dimuati langsung menjual suatu produk kepada para pemakai produk
berangkat tanpa harus menunggu truck yang lain atau konsumen dengan harga yang telah ditentukan
dan setelah membongkar muatan langsung kembali atau berdasarkan atas perjanjian antara kedua belah
ke lokasi penambangan untuk dimuati kembali pihak yang bersangkutan. Kegiatan pemasaran
dilakukan setelah kegiatan pengolahan atau setelah
3. Pengangkutan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh konsumen
Pengangkutan adalah kegiatan yang dilakukan terhadap mutu produk terpenuhi.
untuk mengangkut atau membawa material atau
endapan bahan galian dari front penambangan D. Reklamasi
dibawa ke tempat pengolahan untuk proses lebih Reklamasi merupakan pekerjaan-pekerjaan yang
lanjut. bertujuan untuk memperbaiki atau mengembalikan
Kegiatan pengangkutan menggunakan Dump tata lingkungan hidup agar lebih berdaya guna.
Truck yang kemudian dibawa ke tempat Usaha ini harus dilakukan setiap pengusaha
pengolahan untuk dilakukan proses peremukan (pengusaha pertambangan) sesuai peraturan
(crushing), jumlah truk yang akan digunakan pemerintah yang berlaku.
tergantung dari banyaknya material batugamping Dalam pelaksanaannya ada beberapa kesulitan
hasil peledakan yang akan diangkut. untuk reklamasi daerah bekas tambang apabila
tanpa perencanaan pengelolaan yang baik.
C. Pengolahan Dan Pemasaran Kesulitan tersebut antara lain :
1. Tidak dilakukannya pengamatan terhadap tanah
1. Pengolahan humus sehingga dalam pelaksanaannya baanyak
Adalah kegiatan yang bertujuan untuk menaikkan tanah humus yang terbuang.
kadar atau mempertinggi mutu bahan galian yang 2. Tidak dilakukannya dengan tuntas sehingga
dihasilkan dari tambang sampai memenuhi terdapat bekas daerah tambang yang dibiarkan
persyaratan untuk diperdagangkan atau dipakai terbuka untuk beberapa lama karena ada sebagian
sebagai bahan baku untuk bahan industri lain. tanah galian masih tersisa.
Bahan galian yang dihasilkan dari tambang 3. Kesulitan penentuan lokasi penimbunan tanah
biasanya selain mengandung mineral berharga penutup.
yang diingikan juga mengandung mineral pengotor Beberapa faktor penting yang saling
(gangue mineral) sehingga hasil tambang tidak bisa mempengaruhi lingkungan dari kegiatan
langsung dimanfaatkan atau diperdagangkan. pertambangan antara lain penerapan teknologi
Untuk menghilangkan mineral pengotor tersebut pertambangan. Kegiatan faktor ini saling
sehingga hasil tambang dapat dimanfaatkan atau berpengaruh bukan hanya pada lingkungan diluar
diperdagangkan, maka dilakukan dengan pertambangan dimana daya dukung menjadi
pengolahan bahan galian ( ore/mineral dressing). berkurang, akan tetapi kegiatan penambangan akan
Proses pemisahan pemisahan antara mineral mengalami hambatan dalam kelancaran
berharga dengan mineral-mineral pengotor operasinya.
didasarkan kepada perbedaan baik fisik maupun Reklamasi didaerah bekas tambang dilakukan
dengan cara pengambilan kembali tanah penutup
(top soil) ke bekas daerah penambangan kemudian
dilakukan pemupukan tanah untuk mengembalikan
kestabilan dan kesuburan tanah. Sehingga dapat
ditanami tanaman yang lebih produktif bagi
penduduk setempat, agar tata lingkungan tidak jauh
berbeda dengan lingkungan sebelumnya maka
dipilih bibit mahoni sebagai tanaman reklamasi.
Kegiatan reklamasi akan dilakukan setelah
kegiatan penambangan selesai, dalam hal ini
setelah penambangan pada suatu daerah selesai
dilaksanakan, dengan urutan kegiatan sebagai
berikut :
1. Pengupasan lapisan tanah penutup (top soil)
dilaksanakan
2. Lapisan tanah penutup (top soil) tersebut
dikumpulkan pada suatu tempat
3. Kegiatan penambangan dan pengolahan
4. Tailing dari proses pengolahan dimasukkan
kembali pada blok yang telah ditambang.
5. Perataan tinggi daerah penambangan dengan
daerah sekelilingnya yang tidak ditambang
6. Penyebaran lapisan tanah penutup (top soil)
7. Penanaman dengan tanaman keras yang cocok
dengan daerah tersebut

Anda mungkin juga menyukai