1014048107-2-Bab I PDF
1014048107-2-Bab I PDF
PENDAHULUAN
Delirium yang dikenal juga dengan sebutan acute confusional state adalah
sebuah sindrom neuropsikiatrik yang kompleks dengan onset yang akut dan
mungkin diikuti oleh peningkatan aktivitas psikomotor. Selain itu delirium juga
mempengaruhi atensi dan pada beberapa pasien ada yang mengalami gangguan
Pada penelitian yang terbaru di Inggris, prevalensi delirium sebesar 20% pada
pasien yang dirawat di rumah sakit. Beberapa penelitian menunjukkan sekitar 14%-
24% pasien usia lanjut dirawat di rumah sakit karena delirium dan delirium sendiri
terjadi pada 50% pasien usia lanjut yang dirawat di rumah sakit (Saxenal, 2009).
pasien yang menderita penyakit yang sama tetapi tidak mengalami delirium,
menjalani perawatan yang lebih lama, rata-rata 5-10 hari lebih lama meskipun telah
predisposisi (usia, gangguan kognitif dan sensoris, penyakit komorbid) dan faktor
menilai pengaruh usia dan penyakit komorbid terhadap angka morbiditas dan angka
1
2
sawar darah otak yang ditandai dengan peningkatan kadar S100 Calcium Binding
Protein β (S100β) dan perubahan pada transmisi sinaptik, tingkat eksitabilitas sel
saraf dan aliran darah otak, yang menyebabkan gejala neurobehavioral dan kognitif
hubungan antara aktivitas mikroglia, sel astrosit dan interleukin (IL)-6 dengan
astrosit dibawah pengaruh kondisi metabolik stres dan merupakan biomarker yang
menandakan kerusakan dari sistem saraf pusat (SSP) (Maldonado, 2013). Beberapa
(Stoicea, 2014).
Delirium sering tidak dikenali dan salah terdiagnosis oleh tenaga medis
profesional dimana sekitar sepertiga sampai dua pertiga kasus delirium tidak
unit gawat darurat melewatkan diagnosis delirium pada 76% kasus. Hal ini
berhubungan dengan beberapa faktor seperti sifat delirium yang fluktuatif, tumpang
tindih dengan demensia dan depresi, jarangnya pemeriksaan rutin terhadap kognitif
secara formal di rumah sakit umum, kurang apresiasi terhadap konsekuensi klinis,
bantu yaitu Confusion Assesment Method (CAM), Diagnostic and Statistic Manual
(DSM) IV-TR, Memorial Delirium Assesment Scale (MDAS), Delirium Rating Scale
3
CAM dapat digunakan dengan mudah pada kondisi klinis rutin oleh staf medis
mengukur severitas dari delirium, pemeriksaan MDAS dan DRS merupakan alat
Apakah peningkatan kadar S100β dan kadar IL-6 serum berkorelasi dengan
Jika peningkatan kadar S100β serum dan kadar IL-6 terbukti berkorelasi
ilmiah baru dalam penilaian tingkat keparahan delirium pada pasien geriatri.
4
geriatri.