Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BIDANG KEGIATAN:
PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh:
NAMA 130110140191 2014
NAMA 130110150168 2015
NAMA 130110150119 2015

UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2017

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... 1
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... 2
DAFTAR ISI ...................................................................................................... 3
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... 4
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 5
BAB II GAGASAN ............................................................................................ 6
BAB III KESIMPULAN ................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 12
LAMPIRAN- LAMPIRAN ............................................................................. 15
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota yang ditandatangani ................... 15
Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas..... 25
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Tim ................................................... 26

DAFTAR GAMBAR

2
Gambar 1 ...... 7

PENDAHULUAN

(LATAR BELAKANG PENELITIAN)

3
Salah satu komponen terpenting di dalam kesehatan, kecerdasan serta
produktivitas seseorang adalah keadaan gizinya. pemberian gizi yang optimal
sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi, balita, maupun anak-
anak. Jika gizi yang diberikan tidak optimal maka dapat menyebabkan berbagai
macam masalah, salah satunya yaitu stunting. Pengertian stunting sendiri adalah
keadaan dimana adanya gangguan pada tumbuh kembang seseorang dikarenakan
asupan nutrisi yang kurang. Melihat Desa Sayang yang merupakan salah satu desa
padat penduduk di Jatinangor terlebih banyaknya ibu-ibu yang sudah memiliki bayi,
balita, maupun anak-anak,. Di Desa Sayang sendiri terdapat 592 bayi yang
ditimbang, 88 termasuk dalam kategori pendek dan 46 termasuk dalam kategori
sangat pendek, untuk itu sangat dibutuhkannya sosialisasi atau penyuluhan
mengenai stunting. Karena faktor lain yang dapat menyebabkan stunting adalah
kurangnya pengetahuan ibu-ibu mengenai gizi optimal, terbatasnya layanan
kesehatan, dan kurangya akses air bersih. Data yang didapat dari Puskemas
Jatinangor juga manyatakan bahwa Desa Sayang memiliki jumlah anak terbanyak
yang masuk dalam kategori pendek dan jumlah anak terbanyak kedua setelah Desa
Hegarmana yang juga termasuk kedalam kategori sangat pendek. Stunting sendiri
dapat menyebabkan dampak buruk untuk anak-anak, seperti terganggunya
perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, dan gangguan
metabolisme di dalam tubuh. Untuk mencegah semakin bertambahnya anak-anak,
bayi, dan balita yang terkena stunting maka langkah awal yang paling tepat adalah
dengan mengadakan penyuluhan maupun sosialisasi mengenai stunting. Hal
tersebut dilakukan agar masyarakat khususnya ibu-ibu yang mempunyai anak-anak,
bayi, maupun balita bisa terhindar dari stunting dan mendapatkan gizi yang optimal.
Dari permasalahan tersebut, kelompok Kerja Kuliah Nyata dari Universitas
Padjadjaran memilikin inisiatif untuk memberikan penyuluhan ataupun sosialisasi
mengenai stunting dan gizi seimbang, hal ini akan dikemas dalam bentuk kalender
informatif yang dapat ditaruh di masing-masing posyandu serta melakukan demo
pembuatan menu MPASI dan makanan gizi seimbang untuk anak-anak di setiap
posyandu yang berada di Desa Sayang.
Keadaan gizi atau status nutrisi merupakan komponen penting dalam
kesehatan, kecerdasan serta produktivitas seseorang. Gizi yang optimal sangat
penting untuk pertumbuhan serta perkembangan bayi, balita, dan anak-anak.
Keadaan gizi yang tidak optimal atau kurang dapat menyebabkan berbagai masalah,
seperti kondisi anak wasting, underweight, dan stunting yang kemudian dapat
berujung ke berbagai penyakit.
Stunting adalah keadaan dimana adanya gangguan pada tumbuh kembang
seseorang dikarenakan asupan nutrisi yang kurang. Faktor lain yang dapat
menyebabkan stunting adalah kurangnya pengetahuan mengenai gizi optimal,
terbatasnya layanan kesehatan, dan kurangnya akses ke air bersih. World Health
Organization (WHO) menyatakan bahwa seseorang dikatakan stunting apabila

4
Tinggi Badan menurut umur (TB/U) lebih dari dua standar defiasi dibawah median
kurva pertumbuhan WHO.
Penelitian Harriet Torlesse yang dilaksanakan di Indonesia mengenai faktor
penentu stunting pada anak-anak di Indonesia menyatakan bahwa Indonesia
menempati posisi ke-5 di dunia dengan beban tertinggi karena kejadian stunting
pada anak-anak. Data di Indonesia, 37% anak-anak dibawah lima tahun di
Indonesia masuk dalam kategori stunting. Prevalensi stunting di Jawa Barat
mencapai 30-39%.
Stunting dapat menyebabkan dampak buruk untuk anak-anak, seperti
terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan fisik, dan
gangguan metabolisme dalam tubuh. Dalam jangka panjang, stunting dapat
menyebabkan penurunan kemampuan kognitif pada anak dan penurunan kekebalan
tubuh sehingga mudah sakit. Tingginya prevalensi stunting di Indonesia terutama
di Jawa Barat menyebabkan perlu adanya tindakan untuk mengatasi kejadian
stunting di Jawa Barat. Dampak buruk yang dapat disebabkan oleh stunting juga
menjadi penyebab mengapa stunting penting untuk diketahui lebih dini.
Desa Sayang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan
Jatinangor. Data di Desa Sayang, dari 592 balita yang ditimbang, 88 termasuk
dalam kategori pendek dan 46 termasuk dalam kategori sangat pendek. Data yang
didapat dari Puskesmas Jatinangor, Desa Sayang memiliki jumlah anak terbanyak
yang masuk dalam kategori pendek dan jumlah anak terbanyak kedua setelah Desa
Hegarmanah yang masuk dalam kategori sangat pendek. Untuk itu, ibu-ibu kader
yang berada di masing-masing posyandu di Desa Sayang perlu diberikan edukasi
mengenai stunting dan gizi seimbang dalam hal ini dikemas dalam bentuk kalender
informatif yang dapat ditaruh di masing-masing posyandu.

(TUJUAN DAN HARAPAN PKM)


Memberikan materi mengenai stunting dan gizi seimbang serta melakukan demo
pembuatan menu MPASI dan makanan gizi seimbang untuk anak-anak kepada
masing-masing posyandu di Desa Sayang dalam upaya mengurangi prevalensi
stunting di Desa Sayang dan Jawa Barat yang kemudian materi edukasi tersebut
dikemas dalam bentuk kalender informatif.
Keluaran dari program ini adalah tersampainya materi mengenai stunting,
demo masak pembuatan menu MPASI, dan diberikannya kalender informatif ke
masing-masing posyandu. Nantinya, diharapkan ibu-ibu kader di masing-masing
posyandu dapat menaruh kalender tersebut di posyandu dan dapat menyebarluaskan
edukasi mengenai stunting kepada ibu-ibu yang datang ke posyandu sehingga
semakin banyak orang yang tahu mengenai stunting dan bagaimana mencegah dan
mengatasinya.

5
GAGASAN

(LATAR BELAKANG PKM TENTANG GIZI BURUK)

(CARA PENCEGAHAN GIZI BURUK)

(REFERENSI MAKANAN SEHAT UNTUK MENCEGAH GIZI BURUK)

(IDE TENTANG PEMBUATAN APLIKASI PENGINGAT)

(TUJUAN PEMBUATAN PKM)

KESIMPULAN

(TUJUAN PKM)

(CARA MEWUJUDKAN PKM)

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
1.1 Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NPM
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-
Lulus

6
C. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Nama Pertemuan Ilmiah Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
/ Seminar Tempat

A. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi


atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun
Penghargaan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila dikemudian hari tenyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan hibah Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan
Tertulis 2018.

Sumedang, 12 Februari 2018


Penulis

TTD

7
(Nama)

1.2 Biodata Anggota 1


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIM/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 E-mail
7 Nomor Telepon/HP

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi
Jurusan
Tahun Masuk-Lulus

C. Pemakalahan Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


Nama Pertemuan Ilmiah Waktu dan
No Judul Artikel Ilmiah
/ Seminar Tempat
1 -
2
3

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintahan, asosiasi atau


institusi lainnya)
Institusi Pemberi
No Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1
2
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapatdipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa Pengabdian
kepada Masyarakat Tahun 2018.

8
Jatinangor,
Pengusul

TTD

(NAMA)

Anda mungkin juga menyukai