LEAD ACETAT
1. N a m a
Golongan
Garam logam organik (1)
Nama bahan
Timah Asetat
Deskripsi(6,8,9,10,11)
bentuk kristal, granul atau serbuk, berwarna putih, abu-abu atau coklat, sedikit
berbau asam asetat, titik leleh 327.4 0C; titik didih 1740; kelarutan: dalam air
1600 ml, dalam air panas 0,5 ml, dalam alkohol 30 ml, cepat larut dalam gliserol,
pH dalam larutan aqua 5% pada 25 0C = 5,5–6,5; rumus molekul Pb(C2H3O2)2 .
3H2O, tekanan uap 7.22E-04 mm Hg 25 0C; kerapatan spesifik 2,55.
4. Identifikasi Bahaya
Rute paparan
Paparan jangka pendek (6)
Terhirup
Dapat mengiritasi saluran pernafasan, mual, muntah, diare, konstipasi,
sakit perut, sakit dada, kelelahan, gangguan tidur, gangguan emosi,
keram otot, gangguan penglihatan, kerusakan ginjal, kerusakan liver,
paralisis, kerusakan otak, kejang-kejang.
Kontak dengan kulit
Dapat menyebabkan iritasi.
Kontak dengan mata
Dapat mengiritasi mata.
Tertelan
Mempunyai efek yang sama dengan terhirup.
Paparan jangka panjang (6)
Terhirup
Mempunyai efek yang sama dengan paparan jangka pendek, perubahan
tekanan darah, kehilangan napsu makan, kehilangan berat badan, sakit
kepala, disorientasi, sakit tulang sendi, kerusakan mata, kekacauan
hormonal, kekacauan darah, kerusakan syaraf, efek reproduksi, cacat
lahir, koma.
Kontak dengan kulit
Mempunyai efek yang sama dengan paparan jangka pendek dan
kemungkinan iritasi yang lebih parah.
Kontak dengan mata
Mempunyai efek yang sama dengan paparan jangka pendek
Tertelan
Mempunyai efek yang sama dengan paparan jangka pendek, kanker.
6. Penyimpanan
Simpan dalam wadah tertutup rapat(5,11)
Simpan di tempat yang sejuk dan kering dengan ventilasi yang baik (5,11)
Jauhkan dari bahan-bahan yang muda terbakar. (5,11).
Jauhkan dari bahan-bahan yang mudah terbakar(11)
Simpan dengan kondisi atmosfer yang netral (inert) (7).
7. Toksikologi
Toksisitas
Data pada manusia:(4)
LDLo oral: 714mg/kg (714mg/kg), TDLo intravenous- pria : 71mg/kg (71mg/kg) (4)
Data pada hewan(4)
LDLo subkutan-kucing (cat) 100mg/kg (100mg/kg); LDLo intravenus -anjing(dog)
300mg/kg (300mg/kg); LDLo oral-anjing (dog) 300mg/kg (300mg/kg); LDLo
subkutan-anjing(dog) 80mg/kg(80mg/kg); LDLo subkutan-katak(frog) :
1600mg/kg(1600mg/kg); LD50 intraperitonial-tikus(mouse): 140mg/kg
(140mg/kg); LD50 intravenus-tikus(mouse): 104mg/kg (104mg/kg); LDLo
intraperitonial-burung dara(pigeon) : 150mg/kg (150mg/kg); LD50 intravenus-
kelinci(rabbit) : 25mg/kg (25mg/kg); LDLo subkutan –kelinci(rabbit) : 300mg/kg
(300mg/kg); LD50 intraperitonial-tikus(rat) : 150mg/kg (150mg/kg)
Data Karsinogenik(7)
IARC : group 3
ACGIH :-
NTP :-
OSHA :-
Data Tumorigenik(7)
Data Teratogenik(7)
- Kemungkinan berbahaya bagi janin
Data Mutagenik
- Tidak tersedia informasi (7).
Data Reproduksi
-
Kemungkinan beresiko gangguan kesuburan (7)
Informasi Ekologi
Jangan buang bahan kedalam selokan karena beracun bagi organisme perairan.
Dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang bagi lingkungan perairan (7).
.
8. Efek Klinis
Keracunan kronik(7)
Dapat menyebabkan bahaya pada janin, kemungkinan mengganggu kesuburan,
pada binatang percobaan menyebabkan tumor, bahaya kumulatif yang
menyebabkan kerusakan liver dan ginjal.
Pertolongan Pertama(7,11)
Terhirup
Segera pindahkan ke area yang aman dan berudara segar. Jika napas berhenti
lakukan bantuan penapasan buatan, tetapi jangan berikan pernafasan buatan
dari mulut ke mulut dengan korban yang tertelat dan atau terhirup. Jika sulit
bernafas berikan oksigen. Segera larikan ke instansi kesehatan terdekat.
Kontak dengan kulit
Segera tanggalkan pakaian, perhiasan, dan sepatu yang terkontaminasi. Cuci
dengan sabun atau detergen ringan dan air dalam jumlah yang banyak sampai
selama kurang lebih 15 menit. Bila perlu segera bawa ke rumah sakit atau
instansi kesehatan terdekat.
Tertelan
Jangan sekali-kali merangsang muntah tanpa pengawasan tenaga kesehatan.
Jangan berikan sesuatu apapun ke dalam mulut korban yang tidak
sadar/pingsan. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.
9. Penatalaksanaan(9)
Stabilisasi
a. Penatalaksanaan jalan nafas, yaitu membebaskan jalan nafas untuk
menjamin pertukaran udara.
b. Penatalaksanaan fungsi pernafasan untuk memperbaiki fungsi ventilasi
dengan cara memberikan pernafasan buatan untuk menjamin cukupnya
kebutuhan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida.
c. Penatalaksanaan sirkulasi, bertujuan mengembalikan fungsi sirkulasi
darah.
d. Jika ada kejang, beri diazepam dengan dosis:
Dewasa: 10-20 mg IV dengan kecepatan 2,5 mg/30 detik atau 0,5 mL/30
menit, jika perlu dosis ini dapat diulang setelah 30-60 menit. Mungkin
diperlukan infus kontinyu sampai maksimal 3 mg/kg BB/24 jam.
Anak-anak: 200-300 µg/kg BB
Dekontaminasi
a. Dekontaminasi mata
Dilakukan sebelum membersihkan kulit:
Posisi pasien duduk atau berbaring dengan kepala tengadah dan
miring ke sisi mata yang terkena atau terburuk kondisinya.
Secara perlahan bukalah kelopak mata yang terkena dan cuci dengan
sejumlah air bersih dingin atau larutan NaCl 0,9% diguyur perlahan
selama 30 menit atau sekurangnya satu liter untuk setiap mata.
Hindarkan bekas air cucian mengenai wajah atau mata lainnya.
Jika masih belum yakin bersih, cuci kembali selama 10 menit.
Jangan biarkan pasien menggosok matanya.
Tutuplah mata dengan kain kassa steril dan segera bawa ke rumah
sakit atau fasilitas kesehatan terdekat dan konsul ke dokter mata.
b. Dekontaminasi kulit (termasuk rambut dan kuku)
Bawa segera pasien ke air pancuran terdekat.
Cuci segera bagian kulit yang terkena dengan air mengalir yang dingin
atau hangat serta sabun minimal 10 menit.
Jika tidak ada air, sekalah kulit dan rambut pasien dengan kain atau
kertas secara lembut. Jangan digosok.
Lepaskan pakaian, arloji, dan sepatu yang terkontaminasi atau
muntahannya dan buanglah dalam wadah/plastik tertutup.
Penolong perlu dilindungi dari percikan, misalnya dengan
menggunakan sarung tangan, masker hidung, dan apron. Hati-hati
untuk tidak menghirupnya.
Keringkan dengan handuk yang kering dan lembut.
c. Dekontaminasi saluran cerna: -
Proteksi mata: Gunakan kacamata pelindung atau pelindung wajah dari partikel
debu atau percikan larutan. Sediakan kran pencuci mata untuk keadaan darurat
serta semprotan air mengalir dekat dengan area kerja (11)
Pakaian: Gunakan pakaian pelindung yang tertutup, termasuk sepatu bot, sarung
tangan, jas lab, celemek atau baju penutup yang sesuai untuk mencegah kontak
kulit (13).
Respirator: Berdasarkan rujukan dari NIOSH, jika batas paparan terlampaui dan
penanganannya tidak memadai pelindung bentuk setengah wajah tipe filter N100
NIOSH dapat dipakai sampai batas 10 kali batas paparan, pelindung bentuk
seluruh wajah tipe filter N100 NIOSH memiliki efisiensi lebih tinggi dapat
digunakan sampai batas 50 kali atau telah mecapai konsentrasi penggunaan
maksimum yang ditetapkan. Peringatan: alat respirator tidak dapat melindungi
pekerja dalam keadaan kekurangan oksigen (11).
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Disusun oleh:
Sentra Informasi Keracunan Nasional (SiKerNas)
Pusat Informasi Obat dan Makanan, Badan POM RI
Tahun 2012
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------