Anda di halaman 1dari 9

Dokumen Kurikulum 2013-2018

Program Studi Magister:


SISTEM DAN TEKNIK JALAN RAYA (STJR)

Fakultas : Teknik Sipil dan Lingkungan


Institut Teknologi Bandung

Kode Dokumen Total Halaman


Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan Kur2013-S2-STJR 10
Institut Teknologi Bandung

Versi 01.05 20 Februari 2013

1
KURIKULUM ITB 2013-2018 – PROGRAM PASCA SARJANA
SISTEM DAN TEKNIK JALAN RAYA (STJR)
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan

1. Deksripsi Umum

1.1. Body of knowledge

Pada awal dekade 1970-an Direktorat Jenderal Bina Marga yang mempunyai tugas membina jaringan
jalan di Indonesia, mendapat berbagai bantuan internasional, seperti dari Bank Dunia dan negara-
negara donor lainnya. Pada waktu itu banyak tenaga ahli dibidang Rekayasa Jalan, baik untuk
pekerjaan studi, perancangan, pembangunan, maupun pengawasan lapangan yang berasal dari luar
Indonesia. Alasannya adalah bahwa tenaga nasional kurang terlatih, kurang berpengalaman, dan
kurang banyak jumlahnya.

Setelah dievaluasi ternyata bahwa pendidikan di jurusan Teknik Sipil ITB, dan juga secara umum di
Indonesia, kurang mendalami bidang Rekayasa Jalan. Hal ini disebabkan karena pada saat itu di
Indonesia jarang dilakukan pembinaan proyek jaringan jalan dalam skala besar, dan pendidikan
diperguruan tinggi juga tidak disiapkan untuk hal tersebut. Direktorat Jenderal Bina Marga pada
waktu itu menentukan kebijakan bahwa kebutuhan akan ahli bidang Rekayasa Jalan adalah cukup
besar, dan kebutuhan itu akan terus berlanjut sampai jauh ke masa depan. Hal itupun didukung oleh
komitmen badan internasional dalam pembinaan jaringan jalan di Indonesia untuk jangka waktu yang
panjang. Sedangkan untuk pemecahan jangka pendek dan menengah dari kekurangan tenaga ahli
tersebut, diputuskan untuk mengadakan suatu pendidikan pascasarjana non-gelar dalam bidang
Rekayasa Jalan.

Cakupan bidang ilmu/keahlian yang terkait dengan Program Magister Sistem dan Teknik Jalan Raya
adalah:
- Rekayasa Jalan (Highway Engineering)
- Rekayasa Lalu Lintas dan Keselamatan (Traffic Engineering and Safety)
- Manajemen Jaringan Jalan (Road Network Management)

Analytical tools yang diberikan serta sebagai kelanjutan linier program sarjana Teknik Sipil, sesuai
dengan cakupan bidang ilmu diatas yang terkait dengan banyak aspek, sedemikian sehingga
membutuhkan interaksi berbagai disiplin ilmu, seperti diantaranya:
- Material Sciences
- Engineering
- Information System and Management Sciences
- Safety
- Environmental Sciences
- Social Sciences
- Economic, Business and Finance
- Computer Programming

Dalam bidang profesi terkait, juga sangat dituntut etika profesi yang tinggi, penggunaan program
komputer dalam desain serta alat-alat berteknologi canggih untuk pelaksanaan konstruksi dan
monitoring/survey jalan

1.2. Tantangan yang dihadapi

Jalan sebagai tulang punggung sistem transportasi karena sifat pelayannanya yang door-to-door, saat ini
di Indonesia masih memerlukan peningkatan dari sisi kuantitas maupun kualitas. Masih terdapat banyak
tantangan yang harus diselesaikan, baik dari aspek perencanaan, desain, pelaksanaan (konstruksi),
pemeliharaan, maupun yang sifatnya evaluatif seperti aspek keselamatan lalu lintas, dampak lingkungan
dan sosial, ekonomi maupun finansial (pembiayaan). Hal ini mengingat saat ini dan mungkin sampai 10
tahun ke depan, kinerja sistem transportasi jalan masih sangat membutuhkan peningkatan, terutama dari
sisi sumber daya manusia baik pengelola (pemerintah), perencana, perancang maupun pelaksana
(pemerintah dan swasta).

2
1.3. Akreditasi

Acuan lembaga akreditasi/organisasi keprofesian internasional: Accreditation Board for Engineering


and Technology (ABET)/American Society for Civil Engineers. Acuan lembaga akreditasi nasional
adalah BAN PT dengan organisasi keprofesian nasional Himpunan Ahli Pengembang Jalan (HPJI).

1.4. Masukan dari pemangku kepentingan (stakeholders)

STJR berdiri sejak 1982 atas kerjasama Kementrian Pekerjaan Umum (Direktorat Jenderal Bina
Marga) dan ITB yang didanai oleh Bank Dunia, karena itu kurikulumnya dikembangkan berdasarkan
kebutuhan nyata pemangku kepentingan. Saat ini, kerjasama dengan Kementrian Pekerjaan Umum
kembali terjalin melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan PU dengan kegiatan pengiriman karya siswa.
Dalam kerangka kerjasama tersebut, telah dan sedang dilakukan telaah dan kajian terhadap kurikulum
STJR melalui forum diskusi dan lokakarya yang juga mengundang/menjaring masukan dari alumni
maupun asosiasi bidang jalan di Indonesia. Beberapa masukan para pemangku kepentingan tersebut
diantaranya adalah:
- Diperlukan pengetahuan dan keahlian untuk jembatan, khususnya jembatan pendek (kurang dari
60 meter panjang), terutama yang menyangkut aspek pemeliharaan
- Diperlukan pengetahuan dan keahlian dalam hal pendanaan jalan, termasuk di dalamnya kerjasama
pemerintah-swasta
- Isu yang sedang menegmuka saat ini juga termasuk mengenai keselamatan lalu lintas jalan serta
dampak lingkungan yang terkait dengan keberlanjutan pembangunan serta mitigasi-adaptasi
perubahan iklim
- Pengertian mengenai konsep serta aplikasi desain sampai pelaksanaan jalan yang berbasis
komputer dan informasi harus diberikan kepada mahasiswa STJR, mengingat hal tersebut sudah
menjadi kompetensi umum di dunia profesi yang menyangkut bidang rekayasa jalan

2. Tujuan Pendidikan dan Capaian Lulusan

2.1. Tujuan pendidikan program studi (program educational objectives)

Program studi ini memiliki 3 (tiga) tujuan yang ingin dicapai, yaitu:
1. Mempunyai kemampuan mengembangkan dan memutakhirkan ilmu pengetahuan yang terkait
dengan perencanaan, pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan, dengan cara
menguasai dan memahami, pendekatan, metode, kaidah ilmiah disertai keterampilan
penerapannya;
2. Mempunyai kemampuan rnemecahkan permasalahan di bidang keahlian yang berkaitan dengan
infrastruktur jalan melalui kegiatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah ilmiah;
3. Mempunyai kemampuan mengembangkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkan dengan
ketajaman analisis permasalahan, keserbacakupan tinjauan, kepaduan pemecahan masalah atau
profesi yang serupa

2.2. Capaian lulusan (student outcome)

Program studi ini diharapkan menghasilkan lulusan yang memiliki capaian sebagai berikut:
1. Pengetahuan, pengertian dan aplikasi dalam hal Rekayasa Jalan, yang menyangkut Struktur dan
Material Tanah Dasar serta Perkerasan Jalan, juga Geometrik Jalan
2. Pengetahuan, pengertian dan aplikasi dalam hal Rekayasa Lalu Lintas, Prediksi Kebutuhan
Pergerakan di masa yang akan datang serta hal-hal yang terkait dengan isu keselamatan dan
lingkungan.
3. Pengetahuan, pengertian dan aplikasi dalam aspek Ekonomi, Bisnis dan Finansial serta
Manajemen Jalan dan Jembatan Standar.
4. Sesuai pilihannya, lulusan STJR bisa memiliki kompetensi sampai dengan kemampuan
menganalisis dan mensintesiskan bahkan mengevaluasi salah satu dari aspek Rekayasa Jalan,
Rekayasa Lalu Lintas dan Manajemen Jaringan Jalan.

Matriks kaitan antara Tujuan Pendidikan Program Studi (TUJUAN) dengan Capaian Lulusan
(CAPAIAN) adalah sebagai berikut:

3
Tabel 1. Matriks Capaian dan Tujuan Prodi Magister STJR

Tujuan prodi 1 Tujuan prodi 2 Tujuan prodi 3


Capaian 1 Tinggi Tinggi Sedang
Capaian 2 Tinggi Tinggi Sedang
Capaian 3 Tinggi Tinggi Sedang
Capaian 4 Sedang Tinggi Tinggi

3. Struktur Kurikulum

3.1. Umum
Kurikulum Program STJR terdiri dari 4 (empat) semester dengan bobot total sebesar 36 SKS (satuan
kredit semester). Kurikulum disusun berdasarkan asumsi sebagai prasyarat bahwa peserta pendidikan
telah menguasai materi pendidikan sarjana Teknik Sipil (S1) dengan baik, serta mempunyai bakat dan
kemampuan untuk menjadi ahli dalam bidang Rekayasa Jalan atau Rekayasa Lalu Lintas.

Mata kuliah pada keempat semester dikelompokkan sebagai Design & Construction dan Operation &
Maintenance, sesuai dengan cakupan utama bidang Sistem & Teknik Jalan Raya, yang dilengkapi
pula dengan kelompok Policy & Planning, Evaluation dan Research. Tetapi batas dari
pengelompokkan bukan merupakan batas yang kaku, karena overlapping minimum tetap diperlukan
dalam kaitannya dengan koordinasi antar kelompok.

Struktur kurikulum berdasarkan suatu pendekatan sistematik, ditunjukkan dalam Tabel 2. Pada tahun
akademik pertama, mata kuliah digolongkan sebagai yang bersifat dasar lanjutan (Advanced basics)
dan lanjutan (Advanced), yang wajib ditempuh oleh seluruh peserta pendidikan. Sebagian dari materi
pendidikan Sarjana Teknik Sipil, yang pernah dipelajari sebelumnya, dibahas kembali, tetapi dengan
materi bahasan yang jauh lebih rinci.

Pada tahun akademik kedua, diadakan pendalaman pada suatu bidang tertentu sebagai mata kuliah
lanjutan (Advanced) beserta penerapannya (Application). Mulai Semester ke-2, mahasiswa dapat
memilih satu dari beberapa bidang khusus yang tersedia. Dalam hal ini, dosen wali akan memiliki
peran yang penting dalam mengarahkan mahasiswanya untuk memilih kuliah-kuliah tersebut, sesuai
dengan kemampuan, minat, rencana penelitian (thesis) atau tugas yang mungkin diemban mahasiswa
dari tempat bekerjanya.

Tabel 2. Struktur Kurikulum STJR 2013-2018


SEMESTER I SEMESTER II SEMESTER III SEMESTER IV
ADVANCED BASICS ADVANCED+ ADVANCED+ ADVANCED+
APPLICATION ANALYSIS RESEARCH

POLICY & Perancangan Geometrik Pemodelan Kebutuhan Perencanaan Pengembangan Jaringan Jalan
PLANNING dan Evaluasi Kawasan Pergerakan dan Pembangunan (p/2)
(w/3) Wilayah (p/2)

DESIGN & Rekayasa Perkerasan Perancangan Lalu Lintas (p/2) Analisis Perkerasan Lanjut (p/2)
CONSTRUCTION Lanjut (w/3)
Sifat Bahan Konstruksi Jalan Rekayasa Keselamatan Jalan dan
(p/2) Lingkungan (p/2)

Rekayasa Jembatan** (p/2)

Geoteknik Jalan (p/2)

OPERATION & Manajemen Proyek Jalan dan Sistem Manajemen Pemel. Jalan (p/2)
MAINTENANCE Jembatan (p/2)
Pembangunan dan Sistem Manajemen Pemel. Jembatan (p/2)
Pemeliharaan Jalan (w/3)
EVALUATION Ekonomi Jalan (p/2) Sistem dan Manajemen Jalan Tol (p/2)

4
SEMESTER I SEMESTER II SEMESTER III SEMESTER IV
ADVANCED BASICS ADVANCED+ ADVANCED+ ADVANCED+
APPLICATION ANALYSIS RESEARCH

Pembiayaan Proyek Jalan (p/2) Proyek Lapangan Kelompok Topik Jalan


(w/3)

RESEARCH Analisis Rekayasa Metode Penelitian (w/3)*** Tesis (w/6)


(w/3)***
Keterangan:
(w/3) : wajib, jumlah sks: 3
(p/2) : pilihan, jumlah sks: 2
** : mata kuliah Magister Teknik Sipil Pengutamaan RekayasaStruktur
*** : mata kuliah wajib ITB/Fakultas (common course)
Jumlah Mata Kuliah Wajib : 24 sks
Jumlah Mata Kuliah Pilihan : 12 sks

3.2. Mata Kuliah Wajib


Mata kuliah wajib dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan dasar lanjut, yaitu dasar (pre-
requisite) bagi mata kuliah pada semester-semester selanjutanya, tapi tidak mengulang melainkan
lanjutan dari pengetahuan yang umumnya diperoleh di S1. Mata kuliah wajib dapat dikelompokkan ke
dalam:
- Mata Kuliah Rekayasa Jalan, yaitu menyangkut topik perancangan geometrik jalan dan perkerasan
sampai kepada pembangunan dan pemeliharan perkerasan, drainase dan jembatan.
- Mata Kuliah Rekayasa Lalu Lintas dan Manajemen Jaringan yang membahas dari sisi kebutuhan
pergerakan (demand) atau beban jalan, prediksi di masa depan serta kapasitas jalan.
- Mata Kuliah Wajib S2 dan Project Based Learning (PBL), yaitu terkait dengan pengetahuan
tentang prosedur dan alat bantu (tools) umum untuk penelitian, pelaksanaan penelitian (thesis)
serta pembelajaran dari kasus nyata.

3.3. Mata Kuliah Pilihan


Untuk mata kuliah pilihan, jumlah mahasiswa minimal 5 orang tetap digunakan sebagai batas mata
kuliah tersebut akan dilaksanakan. Karena itu, sejak dari proses penerimaan (ujian tertulis dan
wawancara) sudah diidentifikasi minat dan kemampuan serta rencana penelitian/thesis, mahasiswa
sehingga dapat direncanakan mata kuliah pilihan apa saja yang akan diambil. Mata kuliah pilihan
dapat dikelompokkan sesuai dengan body of knowledge dari STJR, yaitu:
- Kelompok Rekayasa Jalan
o Sub Kelompok Material dan Desain Perkerasan Jalan
o Sub Kelompok Desain Jembatan Pendek
- Kelompok Rekayasa Lalu Lintas dan Keselamatan
- Kelompok Manajemen Jaringan Jalan
o Sub Kelompok Sistem Manajemen Jaringan
o Sub Kelompok Sistem Manajemen Jalan dan Jembatan
o Sub Kelompok Proyek Jalan dan Jembatan
- Kelompok Topik Khusus
Untuk mata kuliah pilihan yang diampu oleh program studi lain, seperti Rekayasa Jembatan dan
Ekonomi Transportasi, bila peminatnya dari mahasiswa STJR cukup banyak (lebih dari 20) maka
dapat dibuka kelas khusus untuk STJR (paralel dengan kelas lain).

3.4. Jalur Pilihan


Sesuai dengan kelompok mata kuliah yang tersedia dan jumlah mata kuliah pilihan yang dapat
diambil, maka mahasiswa dapat memilih jalur pilihan/konsentrasi. Karena mata kuliah sesuai jalur
pilihan/konsentrasi/major maksimal hanya 8 sks (4 mata kuliah), maka masih terdapat 4 sks (2 mata
kuliah) yang bisa merupakan pilihan bebas/minor. Jalur pilihan bisa berupa:
- Rekayasa perkerasan dan material jalan
- Rekayasa lalu lintas dan keselamatan
- Rekayasa dan manajemen jembatan
- Manajemen jaringan
- Proyek jalan dan jembatan

Daftar mata kuliahnya adalah sebagai berikut:

5
1. Mata Kuliah Inti (Core), sifat: Wajib (Compulsory)
SJ 5112 Rekayasa Perkerasan (3 sks)
SJ 5113 Perancangan Geometrik dan Evaluasi Kawasan (3 sks)
SJ 5114 Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan (3 sks)
SJ 5098 Metoda Penelitian (3 sks)
SJ 6101 Proyek Lapangan Kelompok Topik Jalan (3 sks)
SJ 5111 Analisis Rekayasa (3 sks)
SJ 6099 Thesis (6 sks)
2. Mata Kuliah Pilihan (Elective), semua 2 sks
2.1. Kelompok Rekayasa Jalan
2.1.1. Sub Kelompok Material dan Desain Perkerasan Jalan
SJ 5221 Geoteknik Jalan
SJ 5222 Sifat Bahan Konstruksi Jalan
SJ 6121 Rekayasa Perkerasan Lanjut
2.1.2. Sub Kelompok Desain Jembatan Pendek
SI 52xx Rekayasa Jembatan
2.2. Kelompok Rekayasa Lalu Lintas dan Keselamatan
SJ 5233 Perancangan Lalu Lintas
SJ 6133 Rekayasa Keselamatan Jalan dan Lingkungan
2.3. Kelompok Manajemen Jaringan Jalan
2.3.1. Sub Kelompok Sistem Manajemen Jaringan
SJ 5244 Pemodelan Kebutuhan Pergerakan dan Pembangunan Wilayah
SJ 6144 Perencanaan Pengembangan Jaringan Jalan
2.3.2. Sub Kelompok Sistem Manajemen Jalan dan Jembatan
SJ 6145 Sistem Manajemen Pemeliharaan Jalan
SJ 6146 Sistem Manajemen Pemeliharaan Jembatan
2.3.3. Sub Kelompok Proyek Jalan dan Jembatan
SI 6147 Ekonomi Jalan
SJ 5245 Manajemen Proyek Jalan dan Jembatan
SJ 5246 Pembiayaan Proyek Jalan
2.3.4. Kelompok Topik Khusus
SJ 6151 Sistem dan Manajemen Jalan Tol
SJ 6152 Topik Khusus Jalan

4. Roadmap Mata kuliah dan Kaitan dengan Capaian Lulusan


4.1. Roadmap Mata Kuliah
Roadmap keterkaitan (prasyarat, terlarang, dan bersamaan) antar mata kuliah disajikan dalam bentuk
diagram berikut.

6
Semester 1

Analisis Rekayasa Peranc. Pembang.


Rekayasa Perkerasan Geometrik & Pemel.
Lanjut & Evaluasi Jalan
Kwsn
Semester 2

Metoda Pemodelan Peranc. Sifat Rekayasa Geoteknik Manaj. Ekonomi Pembiya-


Penelitian Kebuthn & Lalu Bahan Jembatan Jalan Proyek Jalan yaan
Pembgnn Lintas Konstruksi Jalan & Proyek
Wilayah Jalan Jembatan Jalan
Semester 3&4

Tesis Perenc. Rekayasa Analisis Sistem Sistem Sistem Proyek


Pengemb. Keselama- Perkerasan Manaj. Manaj. Manaj. Lapangan
Jaringan tan Jalan Lanjut Pemel. Pemel. Jalan Tol Kelompok
Jalan & Lingk. Jembatan Jalan

Mata Kuliah Wajib ITB/Fakultas Mata Kuliah Pilihan di dalam Prodi

Mata Kuliah Wajib Prodi Mata Kuliah Pilihan di luar Prodi

4.2. Peta Kaitan Mata Kuliah dengan Capaian Lulusan


Kaitan mata kuliah wajib dengan capaian lulusan yang dimaksud dalam bagian 2.2 dijabarkan dalam
bentuk matriks sebagai berikut.

Tabel 1. Matriks Capaian dan Mata Kuliah Prodi Magister STJR

SKS Outcomes
No. Mata Kuliah
1 2 3 4
1. Mata Kuliah Wajib/Inti (Compulsary/Core)
SJ 5112 Rekayasa Perkerasan 3 H L L H
SJ 5113 Perancangan Geometrik dan Evaluasi Kawasan 3 H M L H
SJ 5114 Pembangunan dan Pemeliharaan Jalan 3 M M M H
SJ 5098 Metoda Penelitian 3 M M M M
SJ 6101 Proyek Lapangan Kelompok Topik Jalan 3 H H H H
SJ 5111 Analisis Rekayasa 3 L H H H
SJ 6099 Thesis 6 H H H H
2. Mata Kuliah Pilihan (Elective)
2.1. Kelompok Rekayasa Jalan
2.1.1. Sub Kelompok Material dan Desain Perkerasan Jalan
SJ 5221 Geoteknik Jalan 2 H L L H
SJ 5222 Sifat Bahan Konstruksi Jalan 2 H L L H
SJ 6121 Rekayasa Perkerasan Lanjut 2 H L L H
2.1.2. Sub Kelompok Desain Jembatan Pendek
SI 52xx Rekayasa Jembatan 2 M M L H
2.2. Kelompok Rekayasa Lalu Lintas dan Keselamatan
SJ 5233 Perancangan Lalu Lintas 2 L H L H
SJ 6133 Rekayasa Keselamatan Jalan dan Lingkungan 2 L H L H
2.3. Kelompok Manajemen Jaringan Jalan
2.3.1. Sub Kelompok Sistem Manajemen Jaringan
SJ 5244 Pemodelan Kebutuhan Pergerakan & Pembangunan Wilayah 2 L H M H
SJ 6144 Perencanaan Pengembangan Jaringan Jalan 2 L H M H
2.3.2. Sub Kelompok Sistem Manajemen Jalan dan Jembatan
SJ 6145 Sistem Manajemen Pemeliharaan Jalan 2 M M M H
SJ 6146 Sistem Manajemen Pemeliharaan Jembatan 2 M M M H

7
SKS Outcomes
No. Mata Kuliah
1 2 3 4
2.3.3. Sub Kelompok Proyek Jalan dan Jembatan
SI 6147 Ekonomi Jalan 2 L M H H
SJ 5245 Manajemen Proyek Jalan dan Jembatan 2 L M H H
SJ 5246 Pembiayaan Proyek Jalan 2 L L H H
2.3.4. Kelompok Topik Khusus
SJ 6151 Sistem dan Manajemen Jalan Tol 2 L M M H
SJ 6152 Topik Khusus Jalan 2 L M M H

Keterangan: H= Tinggi, M=Sedang, L=Rendah

5. Atmosfer Akademik
Selain kegiatan perkuliahan yang meliputi tatap muka, tugas, asistensi dan response, atmosfer akademik yang
menunjang pembelajaran dan memperkuat interaksi personel meliputi:
1. Tugas besar, asistensi, responsi (terstruktur) untuk semua matakuliah
2. Praktikum, dan presentasi khususnya untuk mata kuliah sebagai berikut:
a. SJ 5112 Rekayasa Perkerasan
b. SJ 5113 Perancangan Geometrik dan Evaluasi Kawasan (3 sks)
c. SJ 5221 Geoteknik Jalan
d. SJ 5222 Sifat Bahan Konstruksi Jalan
e. SJ 6121 Rekayasa Perkerasan Lanjut
f. SJ 5233 Perancangan Lalu Lintas

3. Memperbesar porsi diskusi dengan kegiatan diskusi group dengan melibatkan dosen mata kuliah
dengan menggunakan kasus nyata untuk mata kuliah:
a. SJ 6101 Proyek Lapangan Kelompok Topik Jalan

4. Kuliah Umum. Mahasiswa STJR serta mahasiswa program magister Teknik Sipil ITB akan diwajibkan
untuk menghadiri kuliah umum yang biasanya berkaitan dengan etika profesi, perkembangan teknologi
(bidang jalan), isu-isu nasional dan lain-lain. Pemateri adalah dari stakeholder bidang jalan, baik dari
pemerintah, asosisasi profesi, swasta, dan lain-lain. Kuliah umum dilaksanakan di sekitar waktu
sebelum Ujian Tengah Semester atau Ujian Akhir Semester, sehingga dalam satu semester bisa
dilaksanakan dua – tiga kali.

5. Magang. Dapat dilakukan dalam kerangka kegiatan mata kuliah Proyek Kelompok Topik Jalan. Waktu
yang paling mungkin agar tidak mengganggu jadwal kuliah lainnya adalah pada saat libur semester.
Magang juga dapat digunakan sebagai rintisan topik thesis.

6. Tesis. Untuk penjaminan mutu tesis serta sarana bagi mahasiswa untuk melatih diri untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya, proses penyusunannya harus melewati empat tahap (seminar),
dimana di setiap seminar, semua dosen pengajar diundang agar dapat diperoleh masukan bagi
mahasiswa, sekaligus kinerja pembimbingan menjadi terbuka. Kegiatan evaluasi untuk pembuatan tesis
juga dimaksudkan untuk mengurangi risiko kegagalan di tahap akhirnya serta menjaga kualitas tesis
yang dihasilkan. Sistem evaluasi tersebut dibagi atas 4 (empat) tahap sebagai berikut:
a) Evaluasi Usulan Penelitian: evaluasi dilakukan melalui suatu Seminar Tahap I, dimana peserta
mempresentasikan usulan penelitiannya yang telah disetujui oleh para pembimbingnya. Setelah
presentasi selama 15 menit, para tenaga pengajar yang hadir diharapkan memberikan saran
penyempurnaan melalui suatu diskusi yang sehat, tanpa memberi kesan menggurui ataupun
menguji. Kesimpulan dari seminar ini akan mengikat bagi arah perkembangan tesis selanjutnya.
b) Evaluasi Data yang Terkumpul; data yang telah dikumpulkan untuk keperluan analisis dievaluasi
melalui suatu Seminar Tahap II, dimana para peserta mempresentasikan kompilasi data serta
menunjukkan kesesuaiannya untuk analisis selanjutnya. Untuk penelitian tesis yang tidak
memerlukan pengumpulan data, perlu ditentukan suatu tahap antara untuk melakukan evaluasi.
c) Evaluasi dari Analisis Data; hasil analisis yang lengkap dipresentasikan dalam bentuk tesis
sementara melalui suatu Seminar Tahap III. Bila tesis sementara diterima baik maka kegiatan
penelitian tesis berakhir dan peserta mempersiapkan diri untuk ujian tesis.
d) Evaluasi Akhir atau Ujian Akhir; setelah seluruh mata kuliah diselesaikan, dilaksanakan ujian
akhir yang meliputi isi seluruh tesisnya. Peserta diuji oleh tiga tenaga pengajar saja, meskipun
seluruh tenaga pengajar tetap diundang. Ujian akhir ini juga merupakan kegiatan akademik yang
terakhir pada Program Magister STJR.

8
7. Saringan Masuk. Selain persyaratan yang sudah baku untuk penerimaan mahasiswa Program Magister
di ITB, calon mahasiswa STJR juga disyaratkan untuk melampirkan sinopsis singkat (sekitar 300 kata)
mengenai rencana tesis serta penugasan (dari tempat bekerja) dan minat calon mahasiswa terkait jalur
pilihan yang harus dan akan diambil (bisa lebih dari satu jalur pilihan). Lampiran tersebut sebagai
bahan wawancara yang selanjutnya digunakan untuk menentukan kelas-kelas mata kuliah pilihan yang
akan dibuka sehingga jumlah mahasiswa yang lebih dari 5 orang untuk satu kelas bisa dijamin.

8. Kuliah Lapangan. Diadakan dengan mengunjungi proyek terkait jalan dan/atau jembatan di dalam dan
di luar negeri.

9. Sertifikasi. Setiap mahasiswa STJR, akan diajukan ke Asosiasi Ahli Jalan Indonesia, HPJI untuk
diproses sertifikasinya, sehingga diharapkan ketika mahasiswa STJR lulus dari program ini, sekaligus
akan mengantongi Surat Keterangan Ahli (SKA) Jalan/Jembatan pada tingkatan tertentu.

6. Assessment Pembelajaran
Assessment pembelajaran dilakukan dengan penyusunan portfolio masing-masing mata kuliah pada akhir
semester dengan dilengkapi penilaian kualitatif dan kuantitatif berdasarkan harapan capaian dan realisasi
(serta tujuan pembelajaran). Untuk mendukung hal ini, perlu di rancang standard portfolio yang efisien dan
tepat guna.

Anda mungkin juga menyukai