Anda di halaman 1dari 56

PERSETumAN PEMBIMBING

POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK TERKAIT FAKTOR RISlKO


DIABETES MELITUS TIPE 2 PAOA REMAJA OJ KECAMATAN
GEDONGTENGENYOGYAKARTA

Skripsi yang diajukan oleh:

Maynardo Innocencio Aethelstone

NlM: 138114049

telah disetujui oleh

Pembimbing utama

T.B. Titien Siwi Hartayu. M.Kes., Ph.D., Apt. tanggal ..../!..:-:-.... 1..:-:..~J-

iii

3
Pengesahan Skripsi Berjudul

POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK TERKAIT F AKTOR RISIKO DIABETES


MELITUS TIPE:2 PADA REMAJA DI KECAMATAN GEDONGTENGEN
YOGYAKARTA

Oleh:

Maynardo Innocencio Aethelstone

NTM: 138114049

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi


Fakultas Farmasi
Universitas Sanata Dharma
Pads tanggal 12 Mei 2017

Mengetahui

.s
II'
:~N.~
:u':
~rE
Fakultas Farmasi
fo1~~tas Sanata Dharma
~ {£IlM'\\ ........
-.~
:)

Ar~~'Widayati,' .Si., Ph.D., Apt.

Panitia Penguji : Tanda Tangan


;J
~
1. T.B. Titien Siwi Hartayu, M.Kes., Ph.D., Apt. .....~. ~ .
2. Putu Dyana Christasani, M.Sc., Apt. ......... . .
3. Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. . _..... .

4
HALAMAN PERSEMBAHAN

KOLOSE 3 : 17

“DAN SEGALA SESUATU YANG KAMU


LAKUKAN DENGAN PERKATAAN DAN
PERBUATAN, LAKUKANLAH SEMUANYA ITU
DALAM NAMA TUHAN YESUS, SAMBIL
MENGUCAP SYUKUR OLEH DIA KEPADA
ALLAH, BAPA KITA.”

Kupersembahkan karya ini untuk :


“Tuhan Yesus Kristus didalam setiap langkah-langkah kehidupanku”
“Ayahku dan Ibuku, pengukir jiwa ragaku yang selalu mendo’akan aku”
“Kakak-kakak dan adik perempuanku tersayang”
“Keluarga besarku yang tercinta serta teman-temanku yang kukasihi”
“My Sweet Heart yang kusayangi yang memberikan dukungan padaku”
“Pembimbing skripsi yang telah membimbingku hingga skripsi ini dapat
terselesaikan”
“Para pengajar dan staff yang telah banyak memberikan ilmu,
pengalaman, dan waktu padaku”
“Almamater tercinta”
Semua sungguh sangat berarti didalam kehidupanku

5
PRAKATA
Puji Tuhan penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat, rahmat, dan cinta kasih-Nya. penulis dapat meyelesaikan skripsi sebagai
syarat untuk rnernperoleh gelar sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
1. Pada penyusunan naskah. penulis hendak menyampaikan ungkapan
terirnakasih Ibu Ora. Th. B. Titicn Siwi Hartayu. M.Kes .. Ph.D .. Apt.
sebagai dosen pernbirnbing yang rnernbimbing, memberikan araban dan
dukungan dalam penyusunan naskah penelitian ini.
2. Ibu Putu Dyana Christasani. M.Sc .. Apt. dan Ibu Maria Wisnu Donowati,
M.Si., Apt. seJaku dosen penguji yang teJah memberikan masukan dan
memberikan arahan dalam proses penyelesaian naskah penelitian ini.
3. lbu Aris Widayati, M.Si .. Ph.D .. Apt. selaku Dekan dan segenap karyawan
dan karyawati Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang teJah
membantu terlaksananya penelitian dan naskah penelitian ini.
4. Pemerintah Kota Yogyakarta dan segenap jajarannya yang Lelah
memberikan perizinan penelitian di Kecamatan Gedongtengcn Yogyakarta
5. Para remaja di Kecarnatan Gedongtengen Yogyakarta (Kelurahan
Sosromenduran dan Pringgokusuman) sebagai responden penelitian.
6. Sanak keluarga, dan reman-ternan yang telah berpcran dalam mendukung
saya untuk menyelesaikan naskah penelitian ini.kepada beberapa pihak
yang terkait dalam penyusunan skripsi ini, yakni:

Penulis menyadari bahwa naskah penelitan ini masih jauh dalam


kesempumaan dan masih merniliki banyak kekurangan. Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun naskah peneJitian agar
dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Yogyakarta .. /~. 0?.'. ~(t

Penulis

vi
6
PERNY AT AAN KEASLJAN KARY A

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagairnana layaknya karya ilmiah.

Apabila di kernudian hari ditemukan indikasi plagiarisme dalam naskah


ini, maka saya bersedia menanggung segala sar.ksi sesuai peraturan pcrundang-
undangan yang berlaku.

I)../vte. ;1.olt
Yogyakarta .

Pcnulis

Maynardo Innocencio Aethelstone

vviiii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Maynardo Innocencio Aethelstone

Nomor Mahasiswa : 138114049

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan


Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK TERKAIT FAKTOR RISIKO DIABE-
TES MELITUS TIPE 2 PADA REMAJA DI KECAMATAN GEDONGTENGEN
YOGYAKARTA
beserta perangkat yang diperlukan.

Saya mengizinkan Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan,


mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, dan memublikasikannya di internet
untuk kepentingan akademis.

Demikian pernyataan saya.

Dibuat di Y ogyakarta

Pada tanggal : Rabu, 26 Juli 2017

Yang menyatakan

( Maynardo Innocencio Aethelstone )

88
8
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ......................................................................................... ii


HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... v
PRAKATA ............................................................................................................ vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI…………………….viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xiii
ABSTRAK ............................................................................................................ xiv
ABSTRACT .......................................................................................................... xv
PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
METODE PENELITIAN...................................................................................... 2
Desain dan subjek penelitian.......................................................................... 2
Tata cara penelitian………………………………………………………….3
Instrumen penelitian ....................................................................................... 3
Pengolahan data ............................................................................................. 4
HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................................. 5
KESIMPULAN ..................................................................................................... 10
SARAN ................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12
LAMPIRAN .......................................................................................................... 14
BIOGRAFI PENULIS .......................................................................................... 42

9
DAFTAR TABEL

Tabel I. Karakteristik demografi responden……………….............................6


Tabel II. Distribusi tingkat pengetahuan dan sikap responden terhadap pola
hidup sebagai faktor risiko diabetes melitus ......................................6
Tabel III.Jenis makanan, frekuensi makan responden dalam sehari atau
seminggu………………………………………………….................9

1
0
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Distribusi jenis sumber protein hewani dan nabati yang dikonsumsi
responden lebih dari 3 kali dalam seminggu ……………………………………...8

1
1
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat izin penelitian dari Dinas Penanaman Modal dan Perizinan
Kota Yogyakarta serta Kecamatan Gedongtengen…………...... 14

Lampiran 2.Informed Consent…………………………………................... 15

Lampiran 3.Kuesioner Penelitian .................................................................. 16

Lampiran 4. Hasil Uji Pemahaman Bahasa…………....................................... 25

Lampiran 5.Perubahan pernyataan pada kuesionersebelum dan sesudah uji


pemahaman bahasa…………….................................................. 26

Lampiran 6. Tabel Skor Uji Reabilitas Kuesioner Pola Makan Aspek


Pengetahuan …..……................................................................... 27

Lampiran 7. Tabel Skor Uji Reabilitas Kuesioner Pola Makan Aspek Sikap
….................................................................................................. 28

Lampiran 8. Tabel Skor Uji Reabilitas Kuesioner Aktivitas Fisik Aspek


Pengetahuan …..…….................................................................. 29

Lampiran 9.Tabel Skor Uji Reabilitas Kuesioner Aktivitas Fisik Aspek


Sikap…..…….............................................................................. 30

Lampiran 10.Tabel Skor Uji Reabilitas Kuesioner Tindakan Aktivitas Fisik


…..……....................................................................................... 31

Lampiran 11.Hasil Uji Reabilitas pada Kuesioner Pola Makan Aspek


Pengetahuan ……........................................................................ 32

Lampiran 12.Hasil Uji Reabilitas pada Kuesioner Pola Makan Aspek


Sikap……...........................................................................................
.. 33

Lampiran 13.Hasil Uji Reabilitas pada Kuesioner Aktivitas Fisik Aspek


Pengetahuan ............................................................................... 34

Lampiran 14. Hasil Uji Reabilitas pada Kuesioner Aktivitas Fisik Aspek
Sikap…….................................................................................... 35

Lampiran 15. Hasil Uji Reabilitas pada Kuesioner Aktivitas Fisik Aspek
Tindakan ..................................................................................... 36

xii
Lampiran 16. Sistem penilaian item berdasarkan pilihan jawaban pada kuesioner
aktivitas fisik pada aspek tindakan ……….................................. 37

Lampiran 17. Data pengetahuan, sikap dan tindakan responden ……….......... 38

Lampiran 18. Persentase hasil deskriptif aspek tindakan pada pola makan
……….......................................................................................... 42

13
ABSTRAK

Penyakit degeneratif disebabkan oleh perubahan gaya hidup, khususnya


pola makan dan aktivitas fisik. Salah satu penyakit degeneratif adalah Diabetes
Melitus (DM). Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pola makan dan
aktivitas fisik pada aspek pengetahuan, sikap, dan tindakan remaja di Kecamatan
Gedongtengen terkait faktor risiko DM tipe 2.Penelitian ini merupakan penelitian
deskriptif observasional dengan desain cross sectional. Instrumen yang digunakan
pada penelitian ini berupa kuesioner.Hasil penelitian pada pola makan
menunjukkan, pengetahuan kategori baik sebesar 16 %, cukup sebesar 41 %, dan
kurang sebesar 43 %, sedangkan sikap kategori baik sebesar 28 %, cukup sebesar
69 %, dan kurang sebesar 3 %. Tindakan pola makan remaja pada jadwal makan
sebagian besar kurang baik dan tidak diimbangi dengan buah-buahan serta
banyaknya konsumsi makanan dan minuman manis. Hasil penelitian pada
aktivitas fisik menunjukkan, pengetahuan kategori baik sebesar 27 %, cukup
sebesar 54 %, dan kurang sebesar 19 %, sedangkan sikap kategori baik sebesar 33
%, cukup sebesar 67 %, dan kurang sebesar 0 %. Tindakan aktivitas fisik remaja
kategori berat sebesar 79 %, kategori sedang sebesar 16 %, dan kategori ringan
sebesar 5 %.

Kata Kunci :pola makan; aktivitas fisik; remaja; diabetes melitus tipe 2

14
ABSTRACT

Degenerative disease are caused by changes in lifestyle, especially dietary


habit and physical activity. One of the degenerative disease is diabetes mellitus
(DM). The purpose of this research is to describe dietary habit and physical
activity of knowledge, attitude, and adolescent’s action in Gedongtengen sub-
district related to the risk factor of DM type 2.This research is an observational
descriptive research using cross sectional design. The instrument that used in on
this research is questionnaire. The research result on dietary habit showed, good
knowledge category in the amount of 16 %, moderate in the amount of 41 %, and
less in the amount of 43 %, whereas good attitude category in the amount of 28 %,
moderate in the amount of 69 %, and less in the amount of 3 %.Dietary habit of
adolescent’s action for eating schedule mostly poorly and not offset with fruits
along much to consume food and sugery drink. The research result on physical
activity showed, good knowledge category in the amount of 27 %, moderate in the
amount of 54 %, and less in the amount of 19 %, whereas good attitude category
in the amount of 33 %, moderate in the amount of 67 %, and less in the amount of
0 %. Physical acitivity adolescent’s action on weight category in the amount of 79
%, moderate category in the amount of 16 %, and less category in the amount of 5
%.

Keywords: dietary habit, physical activity, adolescent, diabetes mellitus type 2

15
PENDAHULUAN
Penyakit degeneratif sejak beberapa tahun silam menjadi permasalahan baik itu di
negara maju maupun negara berkembang. Penyakit degeneratif atau penyakit tidak
menular disebabkan oleh perubahan gaya hidup, khususnya perubahan pola makan (Utari,
et al, 2011). Salah satu penyakit degeneratif adalah Diabetes Melitus (DM). Diabetes
melitus adalah penyakit metabolik dengan tingginya kadar glukosa darah akibat kelainan
sekresi insulin. Diabetes melitus disebut juga the silent killer karena penyakit ini dapat
mengenai semua organ tubuh dan menimbulkan berbagai macam keluhan (Trisnawati &
Setyorogo, 2013).
Klasifikasi DM menurut American Diabetes Association (ADA) berdasarkan
etiologi dibagi menjadi DM tipe 1, DM tipe 2, DM Gestasional, dan DM tipe spesifik
lainnya (American Diabetes Association, 2016). DM tipe 2 disebut juga diabetes melitus
yang tidak tergantung insulin. Umumnya DM tipe 2 terjadi pada individu usia > 30 tahun,
pada penelitian terhadap anak-anak di Amerika sekitar 20% mengalami obesitas yang
berkaitan dengan risiko DM tipe 2 (Wells, et al, 2009). Dalam pencegahan DM tipe 2
dilakukan dengan edukasi (meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku hidup bersih
dan sehat), mencapai dan menjaga berat badan ideal (mengimbangi kalori dan aktivitas
fisik), dan pemeriksaan (pemeriksaan kadar gula darah, tekanan darah, berat badan, dan
gizi) (Riset Kesehatan Dasar, 2007 ; Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 2011).
Pola hidup merupakan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan dan dapat
berpengaruh terhadap kesehatan seseorang. Pola hidup seseorang tergambar melalui
makanan yang dikonsumsi sehari-hari, dan aktivitas fisik yang dilakukan untuk
mengimbangi asupan gizi yang diperoleh tubuh agar tidak menumpuk didalam tubuh. Pada
penyandang DM maupun pada orang yang sehat pentingnya pengaturan makanan yang
terdiri atas komposisi makanan, kebutuhan kalori, jenis dan pilihan makanan, serta jadwal
makan. Aktivitas fisik disesuaikan dengan usia dan tingkat kesegaran jasmani, dalam
mengelola DM tipe 2 dianjurkan melakukan aktivitas fisik secara teratur 3-4 kali dalam
seminggu kurang dari 30 menit seperti berjalan kaki dan lari ringan (Perkumpulan
Endokrinologi Indonesia, 2011). Menurut UNICEF, remaja adalah yang berusia 10-19
tahun. Terbagi menjadi remaja awal yang berusia 10-14 tahun dan remaja akhir yang
berusia 15-19 tahun (UNICEF, 2011). Remaja di Indonesia biasa mengonsumsi makanan
seperti ayam goreng dan sekitar 87% remaja suka makan diluar, seperti bakso, dan jajanan
lainnya. Pola makan tinggi lemak, tinggi kalori, dan rendah serat yang dikenal dengan fast

1
food dapat sebagai pemicu timbulnya penyakit diabetes melitus atau penyakit degeneratif
lainnya (Umar, et al, 2013).
Jumlah penyandang diabetes melitus dari tahun ke tahun mengalami peningkatan,
hal ini berkaitan dengan populasi yang meningkat. Di Indonesia pada tahun 2013
prevalensi diabetes mengalami peningkatan sebesar 2,1% (Departemen Kesehatan RI,
2014). Di Yogyakarta dari 1,1% pada tahun 2007 meningkat menjadi 2,6% pada tahun
2013 (Riset Kesehatan Dasar, 2013).
Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik demografi, dan
faktor risiko DM yang tergambar dari pola hidup (pola makan, dan aktivitas fisik) remaja
dengan rentang usia 15-19 tahun. Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat
mencegah peningkatan diabetes melitus melalui remaja dan peran masyarakat, serta dapat
memberikan gambaran menyeluruh kepada masyarakat yang berupa hasil penelitian yang
diserahkan melalui Kecamatan.

METODE PENELITIAN
Desain dansubjek penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptifobservasionaldengan desain cross
sectional.Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Gedontengen yang terbagi menjadidua
Kelurahan, yaitu Sosromenduran dan Pringgokusuman. Penarikan sampel dilakukan
menggunakan purposive sampling yang ditetapkan berdasarkan kriteria peneliti. Sampel
dalam penelitian merupakan remaja yang memiliki rentang usia 15-19 tahun dan diperoleh
sampel minimal 96 responden.
Kriteria inklusi dalam penelitian ini, sebagai berikut : remaja laki-laki dan
perempuan berusia15-19 tahun yang sehat, maupun memiliki riwayat diabetes melitus dari
orang tua; remaja kependudukan Yogyakarta dan tinggal di Kecamatan Gedontengen; tidak
tunak aksara; bersedia menjadi subjek penelitian; dan mengisi kuesioner dengan lengkap.

Jumlah penduduk Kecamatan Gedongtengen menurut kelompok usia per-5 tahun


semester II 2016 dari sumber statistik penduduk D.I. Yogyakarta sebesar 20.583 jiwa.
Perhitungan banyaknya sampel minimal menggunakan rumus sampling menurut Budijanto
(2016) yaitu :
2
NZ1−∝/2 P(1 − P)
n = 2
(N − 1)d2 + Z1−∝/2 P(1 − P)

2
2
Keterangan: n = besar sampel minimum, N = besar populasi, Z1−∝/2 = nilai distribusi
normal baku, ∝= 0,05, 𝑚�𝑘��= 1,96 , P = proporsi (0,5), d = nilai toleransi (0,1).

20.583 x 1,962 x 0,5(1 − 0,5)


n =
(20.583 − 1)0,12 + 1,962 x 0,5(1 − 0,5)

= 95,598 ≈ dibulatkan menjadi 96

Berdasarkan perhitungan dari rumus di atas, jumlah sampel minimum yang didapat
sebanyak 96 orang. Dalam penelitian ini yang menjadi responden berjumlah 100 orang,
dengan eksklusi sebanyak 20 orang dari 120 responden. Responden yang tereksklusi
dikarenakan : tidak mengisi kuisioner dengan lengkap, usia diatas 19 tahun, dan tidak
tinggal di Kecamatan Gedongtengen.

Tata carapenelitian
Observasi awal dilakukan untuk menentukan lokasi penelitian. Pemilihan lokasi
berdasarkan ketersediaan responden, dan keaktifan karang taruna. Melakukan permohonan
izin dan kerjasama dengan memasukkan surat pengantar dari Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yang ditujukkan kepada Dinas Penanaman Modal dan
Perizinan, yang selanjutnya dimasukkan ke Kecamatan Gedontengen sebagai izin dalam
melakukan penelitian di Kecamatan.

Instrumen penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah kuesioner yang memuat
sejumlah pertanyaan tertulis mengenai demografi responden, pertanyaan mengenai pola
makan, dan aktivitas fisik yang terdiri dari aspek pengetahuan, sikap, dan tindakan.
Kuesioner di uji validitasnya untuk memastikan seberapa baik instrumen yang digunakan
untuk mengukur konsep yang seharusnya. Uji validitas dilakukan oleh professional
judgement. Uji pemahaman bahasa dilakukan kepada 30 responden yang memiliki
karaktreristik yang sama dengan karakteristik responden dalam penelitian, dan uji
reliabilitas dihitung menggunakan sistem komputerisasi dengan metode Cronbach’s Alpha
dengan kriteria reliabel bila nilai Cronbach’s Alpha> 0,6 dan dikatakan reliabel apabila
skor yang didapatkan relatif sama meskipun dilakukan pengukuran berulang-ulang.

3
Hasil uji reabilitas pada kuesioner penelitian ini untuk tingkat pengetahuan pola
makan didapat nilai Cronbach’s Alpha 0.727. Pada aktivitas fisik didapat nilai 0,291
sehingga dilakukan penghapusan beberapa item kuesioner pada nomor 7, 8, 11, dan 12
sampai didapat nilai Cronbach’s Alpha> 0,6.Pada aspek sikappola makan didapat nilai
Cronbach’s Alpha0.767, sedangkan untuk aktivitas fisik didapat nilai Cronbach’s
Alpha0.765 Hasil uji reabilitas pada kuesioner tindakan aktivitas fisik nilai Cronbach’s
Alpha0,832.

Pengolahan data
Pengolahan data digunakan untuk menggambarkan demografi responden
penelitian, yang terdiri dari : usia, jenis kelamin, keadaan ekonomi, pendidikan, dan
lingkungan sosial. Analisis data dilakukan terhadap 3 aspek, yaitu pengetahuan, sikap, dan
tindakan. Penilaian ketiga aspek tersebut dikategorikan menjadi tiga tingkatan, yaitu baik,
cukup, dan kurang. Range skor untuk menentukan kategori tersebut dihitung berdasarkan
nilai range dikalikan dengan total skor kuesioner pada aspek masing-masing. Kategori baik
jika nilainya ≥ 75%, cukup jika nilainya antara 56-74%, dan kurang jika nilainya ≤ 55%.
Penilaian aspek pengetahuan dilakukan dengan memberi skor, pada jawaban
benar diberi skor 1 dan jika jawaban salah diberi skor 0. Jumlah skor yang ada dalam aspek
pengetahuan pola makan adalah 0–14. Penjumlahan skor yang diperoleh setiap responden
dikategorikan menjadi 3, dikategorikan baik bila skor yang diperoleh ≥ 11, cukup bila skor
yang diperoleh 8-10, dan kurang bila skor yang diperoleh < 8. Pada aspek pengetahuan
aktivitas fisik jumlah skornya adalah 0-10. Skor ≥ 8 dikategorikan baik, skor 5-7
dikategorikan cukup, dan skor < 5 dikategorikan kurang.
Penilaian aspek sikap dilakukan dengan memberi skor, terdiri dari pernyataan
positif (favourable) dan pernyataan negatif (unfavourable). Responden melakukan
agreement dan disagreement. Pada pernyataan positif, sangat setuju bernilai 4, setuju
bernilai 3, tidak setuju bernilai 2, dan sangat tidak setuju bernilai 1. Sedangkan pada
pernyataan negatif, sangat setuju bernilai 1, setuju bernilai 2, tidak setuju bernilai 3, dan
sangat tidak setuju bernilai 4. Jumlah skor yang ada dalam aspek sikap adalah 14-56.
Penjumlahan skor yang diperoleh setiap responden dikategorikan menjadi 3, dikategorikan
baik bila skor yang diperoleh ≥ 42, dikategorikan cukup bila skor yang diperoleh 31-41,
dan dikategorikan kurang bila skor yang diperoleh < 31.

4
Penelitian aspek tindakan pada pola makan yang terdiri dari 13 pertanyaan
bersifat pilihan ganda. Jawaban dari pertanyaan yang sama pada pilihan setiap responden
dikelompokkan, Setelah dilakukan pengelompokkan pilihan jawaban yang sama, jawaban
tersebut dipersentasekan dengan total 100%,kecuali pada poin pertanyaan nomor 3 dan 4
yang dapat dipilih lebih dari satu jawaban oleh responden. Kuesioner aspek tindakan
aktivitas fisik terdiri dari 22 pertanyaan dari Baecke questionnaire. Terbagi menjadi 3
bagian yaitu aktivitas fisik pada waktu bekerja, berolahraga,dan waktu luang.

Rumus untuk mendapatkan indeks aktivitas fisik, sebagai berikut :


[p 1 + (6− p 5 ) + p 6 + p 7 +p 8 +p 9 + p
Work index =
10 + p 21 ]
8
[p o + p 11 + p 15
+p 22 ]
Sport index =
4
[(6 −p 12 ) + p 13 + p 14
Leisuring-time index = +p 20 ]
4

Nilai indeks total = Work index+ Sport index+ Leisuring-time index


(Baecke et al, 1982)
Berdasarkan nilai indeks total, tingkat aktivitas fisik dikategorikan menjadi
aktivitas ringan dengan nilai indeks < 6,3, aktivitas sedang dengan nilai indeks 6,3 – 7,1,
Aktivitas berat dengan nilai indeks ≥ 7,2 (Isral, 2014).

HASIL DAN PEMBAHASAN


Karakteristik demografi responden
Jumlah responden sebanyak 100 remaja dengan rentang usia 15-19 tahun yang
bertempat tinggal di Kecamatan Gedongtengen Yogyakarta.Latar belakang pendidikan
pada penelitian ini dibagi menjadi 3 tingkatan yakni SD, SMP, dan SMA, dimana
responden terbanyak dengan pendidikan terakhir yaitu SMA sebanyak 48 responden.
Responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 41 orang dan perempuan sebanyak 59
orang. Tabel Karakteristik responden dapat dilihat pada Tabel I.

5
Tabel I. Karakteristik demografi responden

Total Responden
Karakteristik Demografi Responden
(n = 100)
Laki-laki 41
Jenis Kelamin
Perempuan 59
19 Tahun 46
18 Tahun 34
Usia 17 Tahun 10
16 Tahun 5
15 Tahun 5
SD 9
Pendidikan Terakhir SMP 43
SMA 48
≥ Rp. 1.500.000 (pribadi) 4
< Rp. 1.500.000 (pribadi) 31
Penghasilanperbulan
≥ Rp. 1.500.000 (orang tua) 65
< Rp. 1.500.000 (orang tua) 0

Pengetahuan dan sikap pola makan dan aktivitas fisik


Pola makan dan aktivitas fisik pengetahuan dan sikap responden pada penelitian ini
sebagai faktor risiko diabetes melitus tipe 2 sebagian besar cukup, ditunjukkan dengan
hasil pola makan pengetahuan 41 % cukup, pola makan sikap 69 % cukup, aktivitas
pengetahuan 54 % cukup, dan aktivitas fisik sikap 67 % cukup.
Tabel II. Distribusi tingkat pengetahuan dan sikap responden pada pola makan dan
aktivitas fisik sebagai faktor risiko diabetes melitus
Pola makan Pola makan Aktivitas Fisik Aktivitas
(Pengetahuan) (Sikap) (Pengetahuan) Fisik
Interpretasi (Sikap)
n (%) n (%) n (%) n (%)
Baik 16 28 27 33
Cukup 41 69 54 67
Kurang 43 3 19 0
* n= jumlah responden

Pengetahuan dipengaruhi oleh faktor internal berupa pendidikan, pekerjaan, umur,


dan faktor eksternal berupa lingkungan, dan sosial budaya. Sikap merupakan respon
seseorang terhadap objek tertentu yang melibatkan pikiran, perasaan, perhatian, gejala
kejiwaan lainnya, dan pendapat (setuju-tidak setuju, baik-tidak baik) (Sulistyowati, 2012).
Menurut, Triastuti (2010) bahwa salah satu faktor yang menentukan perubahan
sikap seseorang adalah pengetahuan. Hasil yang ditunjukkan bahwa pola makan

6
pengetahuan responden kategori kurang sebesar 43 % dan pola makan sikap kategori
kurang sebesar 3 %. Responden memiliki pengetahuan yang kurang lebih besar jika
dibandingkan dengan sikap yang dikategorikan kurang. Penyebab kurangnya pengetahuan
yang lebih besar dibandingkan dengan sikap responden, dikarenakan pemahaman yang
kurang mengenai objek tertentu. Responden memiliki sikap kurang lebih sedikit dibanding
pengetahuan disebabkan memiliki pengalaman pribadi serta pengaruh orang lain maupun
sosial budaya.

Tindakan pada pola makan responden


Kuesioner tindakan pada pola makan terdiri dari 13 pertanyaan yang mengandung 3
pokok bahasan yaitu jadwal makan, jenis makanan dan jumlah makanan yang dikonsumsi.
Pola makan merupakan perilaku yang dapat mempengaruhi keadaan gizi,
disebabkan oleh kuantitas maupun kualitas makanan dan minuman yang dikonsumsi akan
memberikan pengaruh kepada kesehatan. Bagi anak remaja harus dibiasakan makan 3 kali
sehari secara teratur yakni pagi, siang, dan malam(Kemenkes RI, 2014).
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini sebanyak 45 % remaja tidak makan teratur
setiap harinya. Sebanyak 47 % responden mengonsumsi makanan yang memiliki
komposisi berupa nasi, lauk, dan sayur sebagai makanan yang dikonsumsi untuk
memenuhi kebutuhan gizi, sedangkan sebanyak 44 % responden hanya mengonsumsi nasi
dan lauk, dan sebanyak 9 % mengonsumsi nasi, lauk, sayur, dan buah.
Menurut Kemenkes RI (2014), bahwa masyarakat Indonesia masih kekurangan
mengonsumsi sayuran dan buah-buahan, sebanyak 63,3 % anak >10 tahun tidak
mengonsumsi sayuran dan 62,1 % tidak mengonsumsi buah-buahan. Hasil yang didapat
dalam penelitian bahwa sebanyak 49 % remaja mengonsumsi buah-buahan kurang dari
satu kali sehari, dan mengonsumsi sayur lebih dari dua porsi sehari sebanyak 28 %, dua
porsi sehari sebanyak 24 %, kurang dari dua porsi sehari sebanyak 24 %, dan kurang dari
satu porsi sehari sebanyak 23 %. Hal ini menunjukkan bahwa, remaja di Kecamatan
Gedongtengen jarang mengonsumsi buah-buahan, sedangkan remaja cenderung cukup
untuk mengonsumsi sayur dalam memenuhi kebutuhan gizi. Penyebab jarangnya
mengonsumsi buah-buahan maupun sayur, dikarenakan pemikiran yang menganggap
bahwa buah dan sayur merupakan pelengkap meskipun mengetahui pola makan yang baik.
Berdasarkan jenis sumber protein hewani dan nabati yang sering dikonsumsi oleh
responden lebih dari 3 kali dalam seminggu. Pada sumber protein hewani sebanyak 91

7
%responden memilih telur,47 %ikan dan 35 % ayam tanpa kulit. Sedangkan pada sumber
protein nabati, 57 % memilih tempe, dan 45 % tahu. Menurut PERKENI (2011), bahwa
sumber protein yang baik adalah ikan, udang, cumi, daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit,
susu rendah lemak, kacang-kacangan, tahu, dan tempe. Menurut Kemenkes RI (2014) telur
merupakan sumber protein yang baik untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan
anak usia remaja.
100
91%
90
80
70
60 57%
50 47% 45%
40
35% 30% 31% 33%
30 27% 28%
21% 22% 22%
20 17%
10 2%
0

Gambar 1. Distribusi jenis sumber protein hewani dan nabati yang dikonsumsi
responden lebih dari 3 kali dalam seminggu
Jenis pengolahan makanan juga memiliki pengaruh terhadap kesehatan, seperti
disantan, kuah lemak/kaldu, digoreng, ditumis/dikukus/direbus. Olahan makanan yang
cukup banyak dikonsumsi berdasarkan penelitian adalah dengan cara digoreng sebanyak
37 % dengan frekuensi kurang dari 3 kali seminggu sebanyak 58 % dan 3 kali atau lebih
sebanyak 42 %. Mengonsumsi makanan yang telah diolah dengan cara digoreng secara
berlebihan berpengaruh pada tingginya lemak yang masuk didalam tubuh, mengakibatkan
penimbunan lemak (Suhema, 2013).
Makanan cepat saji dengan frekuensi makan kurang dari tiga kali dalam seminggu
dengan persentase tertinggi sebesar 41 %, sedangkan 36 % mengonsumsi kurang dari satu
kali seminggu, dan 23 % makan lebih dari tiga kali dalam seminggu. Tingginya persentase
konsumsi makanan cepat saji dapat dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya perkotaan yang

8
telah memiliki kemajuan dan gaya hidup modern dibanding area pedesaan sehingga
cenderung memiliki banyak pilihan menu makanan (Krisnatuti,2008).
Makanan selingan seperti roti manis atau kue, kacang-kacangan, buah-buahan
maupun frekuensi makanan manis/ringan dan minuman manis yang banyak dikonsumsi
oleh responden adalah roti manis atau kue manis sebanyak 62 %, frekuensi makanan
manis/ringan kurang dari tiga kali sebanyak 36%, dan frekuensi minuman manis tiga kali
atau lebih sebanyak 27 %. Menurut PERKENI (2015), Makanan maupun minuman yang
mengandung pemanis yang dikonsumsi tidak berlebihan (Accepted Daily Intake) dapat
dikatakan relatif aman, dan jika berlebih dapat berisiko terkena penyakit DM tipe 2.

Tabel III. Jenis makanan, frekuensi makan responden dalam sehari atau seminggu
Responden
Jenis makanan Frekuensi makan
n (%)
lebih dari 2 porsi dalam sehari 28
2 porsi dalam sehari 25
Sayur
1 porsi dalam sehari 24
kurang dari 1 porsi dalam sehari 23
2 kali atau lebih dalam sehari 15
Buah-buahan Kurang dari 2 kali dalam sehari 36
Kurang dari 1 kali dalam sehari 49
Lebih dari 3 kali dalam seminggu 23
Makanan cepat saji
Kurang dari 3 kali dalam seminggu 41
(fast food)
Kurang dari 1 kali dalam seminggu 36
Makanan yang 3 kali atau lebih dari 3 kali dalam seminggu 58
digoreng Kurang dari 3 kali dalam seminggu 42
Makanan 3 kali atau lebih dalam seminggu 29
manis(kue/roti) atau Kurang dari 3 kali dalam seminggu 36
makanan ringan kurang dari 1 kali dalam seminggu 35
3 kali atau lebih dalam sehari 27
Minuman mengandung Kurang dari 3 kali dalam sehari 25
pemanis 1 kali dalam sehari 26
kurang dari 1 kali dalam sehari 22

Tindakan pada aktivitas fisik responden


Aktivitas fisik merupakan rangkaian gerak tubuh yang menggunakan tenaga,
seperti berjalan, berlari, berolahraga, mengangkat beban, dan memindahkan benda.
Kegiatan fisik yang dilakukan menentukan banyaknya tenaga yang dikeluarkan menurut
lamanya intensitas dan sifat kerja otot (Mahardikawati dan Roosita, 2008).

9
Hasil menunjukkan bahwa aktivitas fisik remaja di Kecamatan Gedongtengen
dikategorikan berat, ditunjukkan dengan nilai persentase responden yang memiliki
aktivitas fisik kategoriberat sebanyak 79 %, aktivitas fisik kategori sedang sebanyak 16%,
dan aktivitas fisik kategori ringan sebanyak 5 %. Berlebihnya energi didalam tubuh karena
rendahnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko kegemukan dan obesitas. Oleh karena
itu, kebutuhan energi setiap individu disesuaikan dengan aktivitas fisik (Mahardikawati
dan Roosita, 2008).Aktivitas fisik yang sedang hingga berat dapat menghindarkan remaja
terkena risiko kegemukan dan obesitas.

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dari penelitian ini pada remaja di Kecamatan Gedongtengen
dengan rentang usia 15-19 tahun disimpulkan sebagai berikut :
1. Karakteristik demografi responden berdasarkan jenis kelamin sebanyak 41 laki-laki
dan 59 perempuan. Berdasarkan usia, sebagian besar berusia 19 tahun sebanyak 46
orang. Berdasarkan pendidikan terakhir, sebagian besar dengan pendidikan terakhir
SMA sebanyak 48 orang. Berdasarkan penghasilan perbulan, sebagian besar
berasal dari orang tua dengan penghasilan ≥ Rp. 1.500.000,- sebanyak 65 orang.
2. Dilihat dari persentase bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan dan
sikap tentang pola makan yang cukup sebesar 41% dan 69%. Tindakan pada pola
makan responden dikategorikan cukup, sumber protein hewani dan nabati yang
terpenuhi, mengonsumsi sayur. Sebagian besar responden sebanyak 58 %
mengonsumsi makanan yang digoreng dan sebanyak 49 % mengonsumsi buah-
buahan kurang dari 1 kali sehari.
Sebagian besar responden memiliki pengetahuan dan sikap tentang aktivitas fisik
yang cukup sebesar 54% dan 67%. Tindakan padaaktivitas fisikresponden
dikategorikan baik, sebanyak 79% memiliki aktivitas fisik berat, 16%memiliki
aktivitas fisik sedang, dan 5% memiliki aktivitas fisik ringan.

10
SARAN
Dalam penelitian ini hanya melihat gambaran pola makan dan aktivitas fisik
responden pada aspek pengetahuan, sikap, dan tindakan. Olehkarena itu, dapat dilakukan
penelitian lebih lanjut. Hasil yang ditunjukkan dalam penelitian ini bahwa tingkat
pengetahuan, sikap, dan tindakan responden sebagian besar sudah cukup. Diharapkan
remaja untuk teratur makan, mengonsumsi buah-buahan, serta mengurangi makan-
makanan yang mengandung minyak dan dengan adanya penelitian lebih lanjut dengan
diberikan seminar ataupun edukasi, pola hidup remaja Kecamatan Gedongtengen menjadi
lebih baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, F. R., 2012. Ilmu Gizi dan Kesehatan Reproduksi. Cakrawala Ilmu,
Yogyakarta.

American Diabetes Association, 2016. American Diabetes Association (ADA) Diabetes


Guidelines Summary Recommendations from NDEI. Ashfield Healthcare
Communications. Lyndhurst, NJ, 1-46.

Baecke, J. A. H., Jan B., & Jan E. R. F., 1982, A Short Questionnaire for The
Measurement of Habitual Physical Activity in Epidemiological Studies, The
American Journal of Clinical Nutrition, (36),936-942.

Budijanto, D., 2016, Populasi, Sampling dan Besar Sampel, Pusdatin, Kemkes RI.

Budiman dan Riyanto, A., 2013. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan dan Sikap dalam
Penelitian Kesehatan, Salemba Medika, Jakarta, hal. 4-6, 8, 10, 15-18, 22.

Dewi dan Paramita, 2012. Psikologi Pendidikan dan Perkembangan. Jurnal Psikologi, 1
(2),110

Isral, G. N., Afriwardi, & Delmi S., 2014. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kadar Nitric
Oxide (NO) Plasma pada masyarakat di Kota Padang.Jurnal Kesehatan Andalas,
3(2), 175

Kementerian Kesehatan RI, 2014.Pedoman Gizi Seimbang, Kementerian Kesehatan RI,


Jakarta, 10-19, 32-36, 88-89.

Krisnatuti & Yenrina, 2008.Diet Sehat Untuk Penderita Diabetes Melitus, Penebar
Swadaya, Jakarta.

Mahardikawati, V. A., Roosita, K., 2008. Aktivitas Fisik, Asupan Energi dan Status Gizi
Wanita Pemetik Teh di PTPN VII Bandung, Jawa Barat. Jurnal Gizi dan Pangan, 3
(2), 79-80.

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 2011.Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan


Diabetes Melitus Tipe- 2 di Indonesia, PB PERKENI, Jakarta, 15-21.

Perkumpulan Endokrinologi Indonesia, 2015.Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan


Diabetes Melitus Tipe- 2 di Indonesia, PB PERKENI, Jakarta, 20-23.

Riskesdas, 2007. Riset Kesehatan Dasar, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Departemen Kesehatan RI. Jakarta, 114, 207.

Riskesdas, 2013. Riset Kesehatan Dasar, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan RI. Jakarta, 17.

12
Suhema, Ni ketut S. & Tira S., 2015. Gambaran Riwayat Pola Makan dan Status Gizi
Pasien Diabetes mellitus Tipe 2 Rawat jalan Peserta Jaminan Kesehatan
Masyarakat (JAMKESMAS) di Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Yogyakarta.Jurnal Kesehatan Prima, (9), 1453.

Sujarwo, M., 2013, Pendidikan di Indonesia, 1-3.

Sulistyowati, D., 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Usia
Pertengahan Tentang Bahaya Minuman Keras dengan Perilaku Minum-minuman
Keras di Desa Klumprit Sukoharjo. Naskah Publikasi, 3-5.

Triastuti, N. J., 2010. Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Diabetes Mellitus terhadap
Perubahan Perilaku Penduduk Desa Bulan, Wonosari, Klaten.Biomedika, 2(1), 38-
41.

Trisnawati, S. K., Setyorogo, S., 2013. Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II di
Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012.Jurnal Ilmiah
Kesehatan, 5 (1), 6-9.

Umar, F. A., Bodhi, W., Kepel, B. J., 2013, Gambaran Gula Darah Darah pada Remaja
Obes di Minahasa, Jurnal e-Biomedik, Manado, 1 : 266.

UNICEF, 2011, Adolescence an Age of Opportunity, United Nations Children’s Fund,


New York, 1.

Utari, D. M., Rimbawan, Riyadi. H., Muhilal, dan Purwantyastuti, 2011. Potensi Asam
Amino pada Tempe untuk Memperbaiki Profil Lipid dan Diabetes Mellitus.Jurnal
Kesehatan Masyarakat Nasional, Jakarta, (5), 166.

Wells, et al, 2009, Pharmacotherapy Handbook, Edisi ke-7, McGraw-Hill Companies, Inc,
United States, 210-212.

Wilda, W., Rifki, M. S., 2013. Gizi untuk Aktifitas Fisik dan Kebugaran, Sukabina Press,
Padang, 7.

13
Lampiran 1. Surat izin penelitian dari Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota
Yogyakarta serta Kecamatan Gedongtengen

14
Lampiran 2. Informed Consent

Informed Consent

POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK TERKAIT FAKTOR RESIKO


DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA REMAJA DI KECAMATAN
GEDONGTENGEN YOGYAKARTA

Saya, Maynardo Innocencio Aethelstone, NIM 138114049, merupakan


mahasiswa dari Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma (USD) yang
sedang melakukan penelitian sebagaimana yang telah dicantumkan dalam
program studi saya. Tujuan daripada penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan remaja di
kecamatan Gedongtengen terhadap pola makan dan aktivitas fisik terkait
faktor risiko diabetes melitus tipe 2.
Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, saya akan mendistribusikan
kuesioner untuk mendapatkan data–data yang dikehendaki untuk seterusnya
dianalisa. Oleh karena itu, saya berharap agar setiap partisipan bersedia untuk
menjawab kuesioner dengan serius dan jujur.
Data–data yang diperoleh dari keusioner ini hanya akan digunakan
untuk tujuan penelitian dan tidak akan disebarkan kepada pihak lain untuk
tujuan apa pun.
Jawablah pertanyaan yang tercantum pada kuesioner ini dengan baik,
benar, dan jujur. Anda bebas menjawab semua pertanyaan dengan memilih
jawaban yang paling benar dan sesuai menurut anda.
Atas kerjasama dan perhatian yang anda berikan saya ucapkan terima
kasih.
Responden, Peneliti,

( ................................................)(Maynardo Innocencio Aethelstone)

15
Lampiran 3. Kuesioner penelitian pola makan dan aktivitas fisik

I. DATA DEMOGRAFI RESPONDEN

Nama :

Umur :.............tahun
Jenis Kelamin :a. Laki-laki
b. Perempuan
*
Pilihlah dengan cara melingkari pada jawaban yang tepat
Alamat :

Kecamatan :
Kelurahan/Desa :
Pendidikan Terakhir :a. SD
/ sedang ditempuh. b. SMP
c. SMA
d. Strata-1
*
Pilihlah dengan cara melingkari pada jawaban yang tepat
Penghasilan per : a. < Rp.1.500.000
bulan b. ≥ Rp.1.500.000
*
(orang tua/pribadi) Pilihlah dengan cara melingkari pada jawaban yang tepat

16
II. POLA MAKAN

A. Pengetahuan
Pilihlah jawaban dari pernyataan-pernyataan dibawah ini pada tempat yang telah
disediakan dengan memberi tanda centang (√)

No Pernyataan S TS

1. Diabetes melitus (DM) adalah penyakit dimana terjadi peningkatan


kadar gula darah diluar batas-batas normal
2. Kemungkinan timbulnya penyakit diabetes melitus tipe 2 hanya
dipengaruhi oleh riwayat keluarga/keturunan
3. Riwayat keluarga, kegemukan, pola makan yang salah dan kurangnya
aktivitas fisik adalah faktor pencetus timbulnya DM
4. Diabetes melitus dapat terjadi jika saya tidak bisa mengatur pola
makan.
5. Pola makan yang tidak sehat di usia muda,bukan merupakan
penyebab timbulnya penyakit DM.
6. Pola makan yang baik dapat dijadikan salah satu tindakan
pencegahan terhadap timbulnya penyakit DM
7. Pengaturan jumlah makanan, jenis makanan dan jadwal makan (3J)
yang baik dapat mengurangi resiko timbulnya penyakit DM
8. Setiap hari mengonsumsi minuman bersoda, sirup dan minuman
berpemanis secara berlebihan, tidak meningkatkan kadar gula darah
di dalam tubuh.
9. Mengkonsumsi makanan cepat saji secara terus menerus dapat
meningkatkan risiko terjadinya penyakit DM
10. Asupan makanan yang dikonsumsi tidak harus disesuaikan dengan
kebutuhan energi yang diperlukan oleh tubuh kita
11. Tanpa harus memperhatikan waktu makan, makan makanan yang
bergizi tetaplah merupakan pola makan yang sehat
12. Waktu makan yang baik dalam sehari adalah 3 kali yakni sarapan,
makan siang, dan makan malam
13. Mengonsumsi makanan yang berlemak tinggi secara berlebihan tidak
berpengaruh terhadap timbulnya penyakit DM tipe 2
14. Seorang pasien yang telah menderita diabetes melitus tidak harus
menjaga pola makan yang baik karena sudah diberi obat antidiabetes

Keterangan : DM = Diabetes Melitus


Antidiabetes = Obat untuk penderita diabetes melitus
Makan besar = Makan utama yang dilakukan setiap hari

17
B. Sikap
Pilihlah jawaban dari pernyataan-pernyataan dibawah ini pada tempat yang telah
disediakan dengan memberi tanda centang (√)
SS : Sangat setuju (bila saya sangat setuju dengan pernyataan yang diajukan)
S : Setuju (bila saya cenderung setuju dengan pernyataan yang diajukan)
TS : Tidak setuju (bila saya cenderung tidak setuju dengan pernyataan yang
diajukan)
STS : Sangat tidak setuju (bila saya sangat tidak setuju dengan pernyataan yang
diajukan)
No Pernyataan SS S TS STS

1. Saya lebih memilih untuk melampiaskan kekesalan lewat makan


atau ngemil daripada melakukan olahraga
2. Saya merasa mengatur pola makan sehat tidak penting untuk
dilakukan, karena saya masih remaja.
3. Saya merasa tidak perlu menjaga pola makan saya karena saya
belum menderita DM
4. Saya lebih suka mengonsumsi makanan berserat seperti buah dan
sayuran daripada mengonsumsi berbagai jenis makanan siap saji
5. Saya cenderung makan saat saya lapar tanpa harus melakukan
pengaturan jadwal makan secara teratur
6. saya merasa tetap perlu menjaga pola makan sehat walaupun saya
tidak mengalami obesitas
7. Saya lebih suka mengonsumsi air putih dibandingkan mengonsumsi
minuman bersoda dan minuman dengan pemanis buatan
8. Saya tidak merasa khawatir untuk mengonsumsi makanan yang
manis-manis setiap hari
9. Saya merasa jika langsung tidur setelah makan besar, dapat
berpengaruh buruk terhadap kesehatan.
10. Saya lebih suka makan besar hanya dengan nasi dan lauk tanpa
menggunakan sayur.
11. Saya merasa perlu memberikan selang waktu antara makan besar
minimal tiap 3 jam
12. Saya lebih suka makan di rumah menggunakan nasi, lauk pauk dan
sayuran yang dimasak sendiri dibandingkan makan di tempat makan
cepat saji (junk food).
13. Saya lebih cenderung menghabiskankan uang saku denganmembeli
makanan seperti gorengan atau makanan siap saji.
14. Saya merasa makan besar 3 kali sehari sudah cukup

Keterangan : DM = Diabetes Melitus


Antidiabetes = Obat untuk penderita diabetes melitus
Makan besar = Makan utama yang dilakukan setiap hari

18
III. AKTIVITAS FISIK

A.Pengetahuan
Pilihlah jawaban dari pernyataan-pernyataan dibawah ini pada tempat yang telah
disediakan dengan memberi tanda centang (√)

No Pernyataan S TS

1. Kurangnya aktivitas fisik dapat menjadi salah satu faktor penyebab


timbulnya penyakit DM
2. Pasien yang telah menderita DM tidak perlu melakukan aktivitas fisik
secara rutin karena telah diberikan obat antidiabetes
3. Aktivitas fisik hanya perlu dilakukan oleh orang yang telah terkena
penyakit DM saja
4. Aktivitas fisik yang kurang di usia muda tidak berpengaruh terhadap
risiko timbulnya penyakit DM
5. Rutin melakukan aktivitas fisik adalah salah satu cara mencegah
penyakit diabetes melitus tipe 2.
6. Aktivitas fisik tidak harus dilakukan selama berjam-jam, cukup
selama 15-30 menit tetapi rutin dilakukan
7. Berolahraga secara rutin artinya harus dilakukan setiap hari dan hanya
satu jenis aktivitas fisik yang dilakukan
8. Berolahraga berat lebih dari 1 jamtetapi tidak dilakukan secara rutin,
sudah cukup untuk menjaga kesehatan saya.
9. Melakukan kegiatan ringan dalam keseharian seperti rekreasi,
berjalan-jalan di taman, berkebun dan membersihkan pekarangan
rumah dapat dikatakan sebagai aktivitas fisik
10. Menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain game ataupun
menonton tv tidak berpengaruh terhadap kesehatan.
11. Berolahraga ringan selama 15-30 menit tetapi rutin dilakukan dapat
menghindarkan kita dari risiko diabetes.
12. Salah satu dampak dari tidak seimbangnya antara energi yang
dikonsumsi dengan energi yang dipakai adalah obesitas.
13. Orang non-obesitas tidak perlu melakukan olahraga secara rutin.
14. Berolahraga tidak harus dilakukan setiap hari, tetapi cukup 3-5 kali
dalam satu minggu.

Keterangan : DM = Diabetes Melitus


Antidiabetes = Obat untuk penderita diabetes melitus
Makan besar = Makan utama yang dilakukan setiap hari

19
B. Sikap
Pilihlah jawaban dari pernyataan-pernyataan dibawah ini pada tempat yang telah
disediakan dengan memberi tanda centang (√)
SS : Sangat setuju (bila saya sangat setuju dengan pernyataan yang diajukan)
S : Setuju (bila saya cenderung setuju dengan pernyataan yang diajukan)
TS : Tidak setuju (bila saya cenderung tidak setuju dengan pernyataan yang
diajukan)
STS : Sangat tidak setuju (bila saya sangat tidak setuju dengan pernyataan yang
diajukan)
No Pernyataan SS S TS STS

1. Saya merasa tidak perlu berolahraga secara rutin karena saya masih
remaja
2. Saya lebih memilih bermain game/gadget didalam rumah daripada
beraktivitas diluar rumah
3. Saya lebih memilih melampiaskan kekesalan saya lewat berolahraga
daripada lewat makanan
4. Saya merasa tidak perlu untuk berolahraga secara rutin karena saya
belum terkena DM
5. Saya menyukai jenis olahraga aerobik seperti jalan kaki, bersepeda
santai, jogging, dan berenang
6. Saya lebih memilih hobi seperti menonton dan membaca buku
daripada berolahraga.
7. Saya rutin melakukan olahraga ringan (jogging, jalan sehat,
bersepedea) 3 kali dalam seminggu selama 30 menit
8. Saya menyukai aktivitas fisik rutin seperti berkebun ataupun
membersihkan pekarangan rumah
9. Saya lebih memilih gaya hidup sehat seperti sering berjalan kaki,
menggunakan tangga (tidak menggunakan lift)
10. Saya memilih untuk tetap melakukan aktivitas fisik secara rutin
walaupun sedang dalam masa liburan
11. Saya lebih menyukai ikut kegiatan ekstrakulikuler dibanding dengan
langsung pulang ke rumah.
12. Saya berolahraga kurang dari 15 menit tiap 1 kali berolahraga.
13. Lebih baik olahraga berat tapi tidak teratur daripada olahraga ringan
tapi secara teratur.
14. Saya merasa aktivitas fisik hanya dapat dilakukan oleh mereka yang
menyukai olahraga saja.
Keterangan : DM = Diabetes Melitus
Antidiabetes = Obat untuk penderita diabetes melitus
Makan besar = Makan utama yang dilakukan setiap hari

20
IV. TINDAKAN

KUESIONER PERILAKU KONSUMSI MAKANAN

Dibawah ini adalah pertanyaan tentang makanan yang sering dikonsumsi. Berikan
tanda lingkaran pada jawaban yang anda anggap paling tepat.
1. Berapa kali frekuensi makan utama anda dalam sehari?
a. Teratur, lebih dari 3 kali
b. Teratur, 3 kali sehari
c. Teratur, 2 kali sehari
d. Tidak teratur tiap harinya
2. Untuk memenuhi kebutuhan gizi, apa sajakah yang anda makan setiap kali anda
makan?
a. Nasi + lauk+ sayur + buah
b. Nasi + lauk + sayur
c. Nasi + lauk
3. Dari sumber protein hewani berikut mana yang sering anda konsumsi (lebih dari 3 kali
dalam seminggu)? (Pilih 4 jawaban)
a. Daging sapi dengan lemak
b. Daging ayam dengan kulit
c. Daging ikan
d. Daging sapi tanpa lemak
e. Daging ayam tanpa kulit
f. Udang
g. Cumi-cumi
h. Kepiting
i. Telur
4. Dari sumber protein nabati berikut mana yang sering anda konsumsi (lebih dari 3 kali
dalam seminggu)? (Pilih 4 jawaban)
a. Tempe
b. Tahu
c. Kacang kedelai
d. Kacang tanah
e. Kacang mete
f. Kacang hijau
5. Berapa porsi anda mengonsumsi sayur dalam sehari ?
a. Lebih dari 2 porsi sehari
b. 2 porsi sehari
c. 1 porsi dalam sehari
d. Kurang dari 1 porsi dalam sehari
6. Berikut merupakan makanan selingan (snack) yang sering anda konsumsi?
a. Buah-buahan
b. Kacang-kacangan
c. Kue/roti manis

21
7. Berapa kali anda mengonsumsi buah-buahan dalam sehari?
a. 2 kali atau lebih dalam sehari
b. Kurang dari 2 kali dalam sehari
c. Kurang dari sekali dalam sehari
8. Dalam seminggu, berapa kali anda mengkonsumsi makanan cepat saji (fast food) ?
a. Lebih dari 3 kali
b. Kurang dari 3 kali
c. Kurang dari 1 kali
9. Dalam seminggu berapa kali biasanya anda melewatkan sarapan pagi?
a. 3 kali atau lebih
b. Kurang dari 3 kali
c. Tidak pernah sama sekali
10. Dari jenis masakan berikut mana yang sering anda konsumsi?
a. Masakan dengan santan
b. Masakan dengan kuah lemak/kaldu
c. Masakan yang digoreng
d. Makanan yang ditumis/dikukus/direbus
11. Berapa kali anda mengonsumsi makanan dengan cara digoreng ?
a. Lebih dari 1 kali dalam sehari
b. 1 kali dalam sehari
c. 3 kali atau lebih dari 3 kali dalam seminggu
d. Kurang dari 3 kali dalam seminggu
12. Berapa kali anda mengonsumsi makanan manis (kue/roti) atau makanan ringan (chiki,
chitato) dalam seminggu?
a. 3 kali atau lebih
b. Kurang dari 3 kali
c. Kurang dari 1 kali
13. Berapa kali anda mengonsumsi minuman seperti teh manis, sirup, atau minuman yang
mengandung gula dalam sehari ?
a. 3 kali atau lebih
b. Kurang dari 3 kali
c. 1 kali
d. Kurang dari sekali

22
KUESIONER TINDAKAN AKTIVITAS FISIK

Untuk mengisi kuesioner nomor 1 sampai dengan nomor 4 berilah lingkaran pada pilihan
sesuai dengan jawaban anda.

1. Bagimana aktivitas/pekerjaan anda?


a. Aktivitas ringan : bekerja dibengkel, keterampilan reparasi elektronik,
membersihkan rumah, aktivitas menulis/belajar.
b. Aktivitas sedang: mencangkul, membawa beban, bersepeda
c. Aktivitas berat: berjalan menanjak dengan beban, mendaki gunung, bermain basket
2. Apakah anda berolahraga? Jika tidak, tidak perlu menjawab pertanyaan nomor 3, 4, 16,
17, 18, dan nomor 19.
a. Ya
b. Tidak
3. Jika anda berolahraga : olahraga pertama yang paling sering, termasuk olahraga apakah
yang anda lakukan?
a. Tingkat rendah : Billiard, bowling, golf, dll
b. Tingkat sedang : Badminton, bersepeda, menari, berenang, tenis
c. Tingkat berat : Bela diri, bola basket, sepakbola, mendayung
4. Jika anda berolahraga: olahraga kedua yang paling sering, termasuk olahraga apakah yang
anda lakukan?
a. Tingkat rendah : Billiard, bowling, golf, dll
b. Tingkat sedang : Badminton, bersepeda, menari, berenang, tenis
c. Tingkat berat : Bela diri, bola basket, sepakbola, mendayung

Untuk mengisi kuesioner nomor 5 sampai dengan nomor 22 berilah tanda contreng (√) di
kolom yang sesuai dengan jawaban anda

Tidak Kadang-
No Pertanyaan pernah Jarang kadang Sering Selalu
5. Seberapa sering anda duduk di
sekolah/tempat kerja?
6. Seberapa sering anda berdiri di
sekolah/tempat kerja?
7. Seberapa sering anda berjalan di
sekolah/tempat kerja?
8. Selama di sekolah/tempat kerja,
seberapa sering anda mengangkat
beban berat?
9. Apakah anda sering merasa lelah
secara fisik setelah sekolah/kerja?
10. Seberapa sering anda berkeringat di
sekolah/tempat kerja?
11. Selama waktu senggang apakah
anda berolahraga?
12. Seberapa sering anda menonton
televisi, selama waktu senggang?
13. Selama waktu senggang apakah
anda berjalan-jalan?

23
Tidak Kadang-
No Pertanyaan pernah Jarang kadang Sering Selalu
14. Selama waktu senggang apakah
anda bermain sepeda?
15. Seberapa sering anda berkeringat
selama waktu senggang saat
melakukan aktivitas?

>4
No Pertanyaan < 1 jam 1-2 jam 2-3 jam 3-4 jam
jam
16. Jika anda berolahraga: olahraga
pertama yang paling sering anda
lakukan. Berapa jam anda berolahraga
dalam seminggu?
17. Jika anda berolahraga: olahraga kedua
yang paling sering anda lakukan.
Berapa jam anda berolahraga dalam
seminggu?

<1 1-3 4-6 7-9 >9


No Pertanyaan
bulan bulan bulan bulan bulan
18. Jika anda berolahraga: olahraga
pertama yang paling sering anda
lakukan. Berapa bulan anda
berolahraga dalam setahun?
19. Jika anda berolahraga: olahraga kedua
yang paling sering anda lakukan.
Berapa bulan anda berolahraga dalam
setahun?

<5 5-15 15-30 30-45 > 45


No Pertanyaan
menit menit menit menit mrnit
20. Berapa lamawaktu yang anda gunakan
untuk berjalan atau bersepeda ketika
waktu luang (dalam sehari)?

Sangat Sangat
No Pertanyaan Berat Sama Ringan
berat ringan
21. Bila dibandingkan dengan orang yang
sebaya dengan anda, aktivitas anda
tergolong?
22. Bila dibandingkan dengan orang yang
sebaya dengan anda, aktivitas anda di
waktu senggang tergolong?

24
Lampiran 4. Hasil uji Pemahaman bahasa

ITEM No Pengetahuan Sikap Tindakan Tindakan


Pola Makan Aktivitas fisik Pola Makan Aktivitas Fisik (pola Makan) (Aktivitas Fisik)
1 1 2 1 4 2 6
2 3 10 6 2 1 -
3 2 5 4 5 - 4
4 2 3 1 3 - 2
5 6 - 1 1 3 -
6 - 2 3 2 - 1
7 3 5 3 3 2 -
8 9 7 3 1 3 -
9 4 - 6 1 - 1
10 5 4 4 1 - 1
11 3 - 3 5 2 1
12 1 1 2 4 2 1
13 7 5 6 5 2 1
14 7 - 4 2 -
15 1
16 -
17 -
18 1
19 2
20 2
21 1
22 1

25
Lampiran 5.Perubahan pernyataan pada kuesioner pola makan dan aktivitas fisiksebelum dan
sesudah uji pemahaman bahasa

A. Pengetahuan

Variabel Item Sebelum Sesudah


Pola makan yang salah di usia muda Pola makan yang tidak sehat di usia
5 tidak berpengaruh terhadap timbulnya muda, bukan merupakan penyebab
penyakit DM timbulnya penyakit DM.
Pola
makan Minum minuman bersoda, sirup, dan Setiap hari mengonsumsi minuman
berpemanis secara berlebihan dan bersoda, sirup dan minuman berpemanis
8
dikonsumsi secara terus-menerus tidak secara berlebihan, tidak meningkatkan
dapat meningkatkan kadar gula darah kadar gula darah di dalam tubuh.
Berolahraga berat berjam-jam tetapi Berolahraga berat lebih dari 1 jam tetapi
Aktivitas tidak dilakukan secara rutin sudah tidak dilakukan secara rutin, sudah
fisik 8
cukup untuk menjaga kesehatan saya. cukup untuk menjaga kesehatan saya.

B. Sikap

Variabel Item Sebelum Sesudah


Saya merasa tidak perlu menjaga pola Saya merasa tidak perlu menjaga pola
2 makan saya karena saya masih muda makan saya karena saya masih remaja
Pola
makan Saya merasa langsung tidur setelah Saya merasa jika langsung tidur setelah
9 makan besar berpengaruh buruk makan besar, dapat berpengaruh buruk
terhadap kesehatan terhadap kesehatan.

C. Tindakan

Variabel Item Sebelum Sesudah


Aktivitas ringan : bekerja dibengkel, Aktivitas ringan : bekerja dibengkel,
keterampilan listrik, membersihkan keterampilan reparasi elektronik,
Aktivitas rumah, aktivitas menulis/belajar. membersihkan rumah, aktivitas
1
fisik menulis/belajar.

26
Lampiran 6. Tabel skor uji reabilitas kuesioner pola makan aspek pengetahuan

Pernyataan
Responden Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12
2 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
3 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 10
4 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
6 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 11
7 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12
8 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
9 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 10
10 1 0 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 9
11 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 11
12 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 10
13 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 10
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 12
15 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 11
16 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 3
17 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13
18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
19 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 11
20 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 8
21 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 11
22 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 12
23 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 8
24 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 12
25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14

27
Lampiran 7. Tabel skor uji reabilitas kuesioner pola makan aspek sikap

Pernyataan
Responden Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 3 3 3 3 2 4 4 2 3 3 2 3 3 3 41
2 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 50
3 2 3 3 3 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 44
4 2 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 44
5 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 35
6 4 4 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 41
7 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 49
8 3 3 3 3 1 4 4 2 2 2 3 3 3 3 39
9 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 2 4 2 4 38
10 3 4 4 3 2 4 3 2 3 2 2 3 3 3 41
11 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 39
12 2 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 43
13 3 1 4 3 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 37
14 3 4 4 3 3 1 3 4 3 3 4 2 3 4 44
15 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 39
16 2 4 4 2 4 2 3 4 3 3 3 2 2 3 41
17 1 3 4 3 2 2 4 4 4 3 2 4 3 2 41
18 2 3 3 3 2 1 4 2 3 3 3 4 2 3 38
19 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 44
20 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 35
21 3 3 4 3 1 3 3 2 3 3 3 3 2 3 39
22 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 44
23 2 3 2 1 3 1 4 3 4 2 3 3 3 3 37
24 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 38
25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 53
26 2 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 45
27 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 37
28 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 53
29 2 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 4 3 4 45
30 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 2 37

28
Lampiran 8. Tabel skor uji reabilitas kuesioner aktivitas fisik aspek pengetahuan

Pernyataan
Responden Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 13
2 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 9
3 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13
4 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 12
5 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 10
6 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 12
7 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 12
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14
9 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 13
10 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 12
11 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 13
13 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 12
14 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13
15 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13
16 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 12
17 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 13
18 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 12
19 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 13
20 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 9
21 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 10
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 12
23 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 8
24 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 11
25 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 11
26 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 9
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 13
28 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 11
29 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 9
30 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 13

29
Lampiran 9. Tabel skor uji reabilitas kuesioner aktivitas fisik aspek sikap

Pernyataan
Responden Total
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2 2 3 45
2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 4 43
3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 3 3 34
4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 42
5 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 3 43
6 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 43
7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 41
8 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 43
9 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 39
10 4 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 3 2 41
11 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 44
12 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 2 3 2 3 38
13 4 4 1 1 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 42
14 4 4 3 2 4 3 2 3 3 3 2 3 2 4 42
15 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2 3 2 2 36
16 3 4 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 38
17 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 2 4 4 36
18 2 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 37
19 3 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 41
20 2 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3 2 34
21 3 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 40
22 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 4 3 43
23 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 40
24 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 42
25 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 50
26 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 48
27 4 2 3 1 3 3 3 2 2 2 3 2 3 4 37
28 4 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 50
29 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 48
30 4 2 3 1 3 3 3 2 2 2 3 2 3 4 37

30
Lampiran 10. Tabel skor uji reabilitas kuesioner tindakan aktivitas fisik

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.777 16

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

Item_1 45.3667 38.378 .594 .743

Item_2 45.2000 45.821 .435 .760

Item_5 43.5333 53.499 -.082 .791

Item_6 44.0333 49.964 .293 .771

Item_7 43.7000 52.424 .013 .788

Item_8 45.2000 49.959 .211 .777

Item_9 44.0667 53.857 -.116 .799

Item_10 43.8000 44.924 .616 .746

Item_11 44.4000 44.662 .646 .744

Item_12 44.0667 46.478 .369 .766

Item_13 44.3333 47.954 .434 .762

Item_14 45.0667 49.444 .297 .771

Item_15 43.9667 46.102 .487 .756

Item_20 44.6000 46.455 .378 .765

Item_21 44.6000 43.076 .748 .734

Item_22 44.5667 45.357 .529 .752

31
Lampiran 11. Hasil uji reabilitas pada kuesioner pola makan aspek pengetahuan

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

0.727 14

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

Item_1 10.57 5.357 .617 .702

Item_2 10.97 4.930 .326 .717

Item_3 10.60 5.421 .362 .713

Item_4 10.67 5.126 .426 .703

Item_5 10.87 4.671 .488 .691

Item_6 10.57 5.357 .617 .702

Item_7 10.70 4.769 .604 .680

Item_8 10.73 5.237 .274 .720

Item_9 10.73 5.375 .197 .730

Item_10 10.67 5.057 .473 .698

Item_11 10.80 5.476 .111 .744

Item_12 10.63 5.551 .187 .727

Item_13 10.80 5.200 .249 .726

Item_14 10.63 5.344 .337 .713

32
Lampiran 12. Hasil uji reabilitas pada kuesioner pola makan aspek sikap

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

0.767 14

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

Item_1 39.00 20.276 .347 .757

Item_2 38.30 19.528 .571 .735

Item_3 38.17 20.420 .512 .743

Item_4 38.77 19.909 .538 .739

Item_5 39.27 19.444 .490 .741

Item_6 38.83 19.040 .324 .770

Item_7 38.43 22.047 .219 .766

Item_8 38.77 20.047 .422 .749

Item_9 38.70 20.631 .452 .748

Item_10 38.80 20.372 .550 .741

Item_11 38.87 23.430 -.073 .791

Item_12 38.53 20.464 .428 .749

Item_13 38.87 19.982 .578 .737

Item_14 38.80 21.821 .183 .771

33
Lampiran 13. Hasil uji reabilitas pada kuesioner aktivitas fisik aspek pengetahuan

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

0.623 10

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

Item_1 7.93 1.789 .511 .534

Item_2 7.73 2.409 .211 .615

Item_3 7.77 2.461 .046 .640

Item_4 7.93 1.857 .443 .556

Item_5 7.80 2.028 .508 .552

Item_6 7.77 2.323 .226 .611

Item_9 7.80 2.510 -.043 .662

Item_11 7.83 2.006 .446 .561

Item_14 7.87 2.120 .271 .604

Item_10 7.87 2.120 .271 .604

34
Lampiran 14. Hasil uji reabilitas pada kuesioner aktivitas fisik aspek sikap

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

0.765 14

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

Item_1 37.97 16.585 .265 .762

Item_2 38.17 14.902 .525 .736

Item_3 38.43 15.357 .458 .743

Item_4 38.50 14.603 .398 .754

Item_5 38.13 15.982 .435 .747

Item_6 38.40 17.007 .331 .757

Item_7 38.57 16.599 .289 .759

Item_8 38.50 18.328 -.090 .784

Item_9 38.30 16.700 .285 .760

Item_10 38.10 14.714 .717 .720

Item_11 38.20 14.786 .639 .726

Item_12 38.60 15.490 .427 .747

Item_13 38.13 16.120 .306 .759

Item_14 38.03 16.309 .305 .759

35
Lampiran 15. Hasil uji reabilitas pada kuesioner tindakan aktivitas fisik

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

0.832 22

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted
Item_1 51.4490 75.816 .534 .820
Item_2 51.2823 79.269 .713 .809
Item_3 52.3157 85.102 .704 .816
Item_4 52.3323 88.241 .448 .824
Item_5 49.6157 95.084 -.139 .841
Item_6 50.1157 90.923 .190 .832
Item_7 49.7823 95.526 -.158 .844
Item_8 51.2823 90.953 .132 .835
Item_9 50.1490 93.353 -.022 .841
Item_10 49.8823 82.707 .627 .815
Item_11 50.4823 83.352 .591 .816
Item_12 50.1490 84.968 .379 .826
Item_13 50.4157 87.328 .409 .825
Item_14 51.1490 90.168 .212 .831
Item_15 50.0490 83.886 .527 .819
Item_16 51.8323 76.858 .602 .813
Item_17 51.8990 80.770 .442 .824
Item_18 53.0870 90.106 .597 .826
Item_19 53.1453 90.837 .509 .828
Item_20 50.6823 84.555 .408 .824
Item_21 50.6823 80.917 .711 .810
Item_22 50.6490 83.680 .520 .819

36
Lampiran 16. Sistem penilaian item berdasarkan pilihan jawaban pada kuesioner aktivitas
fisik pada aspek tindakan

Nomor pertanyaan Pilihan jawaban skor


Jika jawaban a 1
1 Jika jawaban b 3
Jika jawaban c 5
Skor olahraga (nomor 3, 4, 16, 17, 18, 19) ≥ 12 5
Skor olahraga (nomor 3, 4, 16, 17, 18, 19) 8 - 12 4
Skor olahraga (nomor 3, 4, 16, 17, 18, 19) 4 - 8 3
2
Skor olahraga (nomor 3, 4, 16, 17, 18, 19) 0,01 – 4 2
Skor olahraga (nomor 3, 4, 16, 17, 18, 19) 0 1
Jika jawaban “tidak” 1
Jika jawaban a 0,76
3&4 Jika jawaban b 1,26
Jika jawaban c 1,76
Tidak pernah 1
Jarang 2
5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12,
Kadang-kadang 3
13, 14 dan 15
Sering 4
Selalu 5
< 1 jam 0,5
1-2 jam 1,5
16 & 17 2-3 jam 2,5
3-4 jam 3,5
> 4 jam 4,5
< 1 bulan 0,04
1-3 bulan 0,17
18 & 19 4-6 bulan 0,42
7-9 bulan 0,67
> 9 bulan 0,92
5 menit 1
5- 15 menit 2
20 15-30 menit 3
30-45 menit 4
> 45 menit 5
Lebih sangat berat 5
Lebih berat 4
21 & 22 Sama berat 3
Lebih ringan 2
Lebih sangat ringan 1

37
Lampiran 17. Data pengetahuan, sikap dan tindakan responden

Pola Makan Aktivitas Fisik


Jenis Pendidikan Tingkat
No. Usia Pengetahuan Sikap Pengetahuan Sikap Tindakan
Kelamin Terakhir Ekonomi
Skor Kategori Skor Kategori Skor Kategori Skor Kategori Indeks Kategori
1 Laki-laki 19 SMP < UMR 3 Kurang 36 Cukup 5 Cukup 36 Cukup 8.875 Berat
2 Laki-laki 19 SMA < UMR 12 Baik 39 Cukup 9 Baik 35 Cukup 6.625 Sedang
3 Perempuan 18 SMP < UMR 7 Kurang 34 Cukup 5 Cukup 35 Cukup 8.375 Berat
4 Perempuan 18 SMA ≥ UMR 10 Cukup 34 Cukup 5 Cukup 31 Cukup 8.125 Berat
5 Perempuan 19 SMP ≥ UMR 5 Kurang 38 Cukup 2 Kurang 32 Cukup 8 Berat
6 Perempuan 19 SMP < UMR 5 Kurang 34 Cukup 6 Cukup 35 Cukup 9.625 Berat
7 Perempuan 19 SD ≥ UMR 6 Kurang 34 Cukup 3 Kurang 37 Cukup 10 Berat
8 Perempuan 18 SMP ≥ UMR 6 Kurang 33 Cukup 6 Cukup 35 Cukup 7 Sedang
9 Perempuan 19 SMP ≥ UMR 8 Cukup 34 Cukup 2 Kurang 35 Cukup 9 Berat
10 Laki-laki 19 SD < UMR 8 Cukup 33 Cukup 4 Kurang 35 Cukup 8.125 Berat
11 Laki-laki 17 SD < UMR 7 Kurang 37 Cukup 4 Kurang 37 Cukup 8.875 Berat
12 Perempuan 18 SMP ≥ UMR 8 Cukup 36 Cukup 7 Cukup 38 Cukup 6.75 Sedang
13 Laki-laki 19 SMA < UMR 4 Kurang 31 Cukup 8 Baik 32 Cukup 8.125 Berat
14 Perempuan 19 SMP ≥ UMR 10 Cukup 38 Cukup 9 Baik 34 Cukup 8.125 Berat
15 Perempuan 19 SMP < UMR 10 Cukup 29 Kurang 7 Cukup 37 Cukup 8.75 Berat
16 Perempuan 19 SD < UMR 9 Cukup 35 Cukup 7 Cukup 47 Baik 6.25 Sedang
17 Laki-laki 19 SD < UMR 5 Kurang 30 Kurang 4 Kurang 43 Baik 5.75 Ringan
18 Laki-laki 18 SMP ≥ UMR 6 Kurang 35 Cukup 4 Kurang 31 Cukup 7.125 Sedang
19 Laki-laki 19 SMP < UMR 3 Kurang 35 Cukup 3 Kurang 34 Cukup 8.5 Berat
20 Laki-laki 19 SMA ≥ UMR 7 Kurang 35 Cukup 5 Cukup 46 Baik 8 Berat
21 Laki-laki 19 SMP ≥ UMR 9 Cukup 47 Baik 7 Cukup 33 Cukup 7.375 Berat
22 Perempuan 18 SD ≥ UMR 8 Cukup 35 Cukup 5 Cukup 31 Cukup 8.25 Berat

38
23 Laki-laki 19 SMA < UMR 7 Kurang 34 Cukup 3 Kurang 39 Cukup 9 Berat
24 Laki-laki 17 SMP ≥ UMR 7 Kurang 37 Cukup 3 Kurang 36 Cukup 6.375 Sedang
25 Laki-laki 15 SMP ≥ UMR 4 Kurang 49 Baik 4 Kurang 46 Baik 8.125 Berat
26 Laki-laki 19 SMA < UMR 7 Kurang 38 Cukup 6 Cukup 37 Cukup 8.625 Berat
27 Laki-laki 19 SMA < UMR 8 Cukup 50 Baik 6 Cukup 37 Cukup 7.875 Berat
28 Perempuan 18 SMA ≥ UMR 7 Kurang 35 Cukup 6 Cukup 39 Cukup 9.75 Berat
29 Perempuan 17 SMA ≥ UMR 12 Baik 46 Baik 9 Baik 35 Cukup 8.875 Berat
30 Laki-laki 19 SMA ≥ UMR 8 Cukup 36 Cukup 10 Baik 46 Baik 7 Sedang
31 Perempuan 19 SMA ≥ UMR 13 Baik 37 Cukup 10 Baik 47 Baik 7.875 Berat
32 Laki-laki 17 SMA ≥ UMR 6 Kurang 38 Cukup 5 Cukup 46 Baik 9.75 Berat
33 Laki-laki 18 SMA ≥ UMR 8 Cukup 46 Baik 8 Baik 39 Cukup 9.5 Berat
34 Laki-laki 17 SMA ≥UMR 3 Kurang 47 Baik 3 Kurang 32 Cukup 7.375 Berat
35 Perempuan 18 SMA ≥ UMR 7 Kurang 47 Baik 7 Cukup 35 Cukup 8 Berat
36 Laki-laki 18 SMA < UMR 8 Cukup 46 Baik 8 Baik 46 Baik 8.875 Berat
37 Laki-laki 18 SMA ≥ UMR 7 Kurang 47 Baik 7 Cukup 32 Cukup 9.25 Berat
38 Perempuan 19 SMA ≥ UMR 8 Cukup 46 Baik 3 Kurang 32 Cukup 5.875 Ringan
39 Perempuan 18 SMP < UMR 9 Cukup 34 Cukup 6 Cukup 46 Baik 7.5 Berat
40 Perempuan 16 SMP ≥ UMR 9 Cukup 38 Cukup 5 Cukup 38 Cukup 8.125 Berat
41 Laki-laki 15 SD ≥ UMR 9 Cukup 34 Cukup 4 Kurang 41 Cukup 9.75 Berat
42 Laki-laki 15 SD < UMR 9 Cukup 46 Baik 5 Cukup 41 Cukup 8.25 Berat
43 Laki-laki 16 SMP ≥ UMR 8 Cukup 31 Cukup 5 Cukup 37 Cukup 8.125 Berat
44 Perempuan 18 SMP < UMR 6 Kurang 29 Kurang 5 Cukup 32 Cukup 6.375 Sedang
45 Laki-laki 15 SD ≥ UMR 7 Kurang 35 Cukup 7 Cukup 36 Cukup 7.375 Berat
46 Perempuan 15 SMP ≥ UMR 8 Cukup 36 Cukup 5 Cukup 46 Baik 8.25 Berat

39
47 Perempuan 16 SMP ≥ UMR 9 Cukup 47 Baik 7 Cukup 35 Cukup 7.5 Berat
48 Perempuan 17 SMP ≥ UMR 10 Cukup 37 Cukup 5 Cukup 37 Cukup 9 Berat
49 Perempuan 17 SMP ≥ UMR 7 Kurang 36 Cukup 6 Cukup 36 Cukup 7.375 Berat
50 Laki-laki 17 SMP ≥ UMR 7 Kurang 46 Baik 5 Cukup 47 Baik 8.875 Berat
51 Laki-laki 19 SMP ≥ UMR 5 Kurang 35 Cukup 6 Cukup 46 Baik 8.875 Berat
52 Laki-laki 19 SMA < UMR 12 Baik 46 Baik 9 Baik 46 Baik 6.75 Sedang
53 Perempuan 18 SMP < UMR 8 Cukup 34 Cukup 5 Cukup 46 Baik 8.375 Berat
54 Perempuan 19 SMA ≥ UMR 12 Baik 31 Cukup 7 Cukup 46 Baik 8.125 Berat
55 Perempuan 19 SMP ≥ UMR 10 Cukup 38 Cukup 5 Cukup 46 Baik 8 Berat
56 Perempuan 19 SMP < UMR 9 Cukup 34 Cukup 8 Baik 38 Cukup 9.625 Berat
57 Perempuan 19 SMA ≥ UMR 10 Cukup 34 Cukup 3 Kurang 40 Cukup 10 Berat
58 Perempuan 18 SMP ≥ UMR 8 Cukup 33 Cukup 6 Cukup 35 Cukup 7 Sedang
59 Perempuan 18 SMP ≥ UMR 9 Cukup 34 Cukup 5 Cukup 38 Cukup 9 Berat
60 Laki-laki 19 SMP < UMR 11 Baik 33 Cukup 4 Kurang 35 Cukup 8.125 Berat
61 Perempuan 18 SMP < UMR 9 Cukup 37 Cukup 4 Kurang 43 Baik 9 Berat
62 Perempuan 18 SMP ≥ UMR 9 Cukup 48 Baik 7 Cukup 46 Baik 6.75 Sedang
63 Laki-laki 19 SMA ≥ UMR 9 Cukup 40 Cukup 8 Baik 32 Cukup 8.125 Berat
64 Perempuan 19 SMA ≥ UMR 11 Baik 39 Cukup 9 Baik 36 Cukup 8.125 Berat
65 Perempuan 19 SMA < UMR 9 Cukup 37 Cukup 6 Cukup 46 Baik 8.875 Berat
66 Perempuan 19 SMA < UMR 9 Cukup 46 Baik 7 Cukup 46 Baik 9 Berat
67 Perempuan 18 SMA ≥ UMR 11 Baik 39 Cukup 6 Cukup 46 Baik 9.125 Berat
68 Laki-laki 19 SMA ≥ UMR 9 Cukup 39 Cukup 7 Cukup 41 Cukup 8.75 Berat
69 Laki-laki 19 SMA ≥ UMR 9 Cukup 37 Cukup 6 Cukup 40 Cukup 8.875 Berat
70 Perempuan 19 SMA < UMR 9 Cukup 47 Baik 7 Cukup 46 Baik 9.125 Berat
71 Laki-laki 18 SMA ≥ UMR 6 Kurang 36 Cukup 6 Cukup 49 Baik 7.625 Berat
72 Perempuan 16 SMP ≥ UMR 8 Cukup 46 Baik 9 Baik 35 Cukup 7.125 Sedang
73 Laki-laki 17 SMA ≥ UMR 7 Kurang 35 Cukup 9 Baik 42 Baik 7.5 Berat
74 Laki-laki 16 SMP ≥ UMR 7 Kurang 47 Baik 8 Baik 46 Baik 8.125 Berat

40
75 Perempuan 19 SMA ≥ UMR 11 Baik 47 Baik 8 Baik 46 Baik 5.5 Ringan
76 Perempuan 19 SMA ≥ UMR 12 Baik 36 Cukup 8 Baik 41 Cukup 9.75 Berat
77 Perempuan 18 SMA ≥ UMR 10 Cukup 46 Baik 8 Baik 46 Baik 9 Berat
78 Perempuan 18 SMP < UMR 10 Cukup 38 Cukup 7 Cukup 40 Cukup 5.875 Ringan
79 Perempuan 18 SMA ≥ UMR 12 Baik 41 Baik 9 Baik 41 Cukup 8.5 Berat
80 Laki-laki 19 SMP < UMR 10 Cukup 34 Cukup 6 Cukup 35 Cukup 6.5 Sedang
81 Perempuan 18 SMP < UMR 10 Cukup 37 Cukup 6 Cukup 48 Baik 8.25 Berat
82 Perempuan 18 SMA ≥ UMR 9 Cukup 46 Baik 8 Baik 49 Baik 7 Sedang
83 Laki-laki 19 SMA ≥ UMR 10 Cukup 41 Cukup 9 Baik 32 Cukup 8.75 Berat
84 Perempuan 19 SMA ≥ UMR 10 Cukup 38 Cukup 8 Baik 39 Cukup 8.5 Berat
85 Perempuan 19 SMA < UMR 11 Baik 38 Cukup 7 Cukup 40 Cukup 9.625 Berat
86 Perempuan 19 SMA < UMR 10 Cukup 47 Baik 8 Baik 48 Baik 8.5 Berat
87 Perempuan 18 SMA ≥ UMR 12 Baik 40 Cukup 9 Baik 35 Cukup 9.375 Berat
88 Laki-laki 19 SMA ≥ UMR 10 Cukup 36 Cukup 10 Baik 38 Cukup 7.5 Berat
89 Laki-laki 18 SMA ≥ UMR 6 Kurang 38 Cukup 4 Kurang 31 Cukup 8.125 Berat
90 Laki-laki 19 SMA ≥ UMR 12 Baik 46 Baik 9 Baik 47 Baik 9.625 Berat
91 Laki-laki 19 SMA ≥ UMR 8 Cukup 32 Cukup 5 Cukup 39 Cukup 7.75 Berat
92 Laki-laki 17 SMP ≥ UMR 9 Cukup 39 Cukup 7 Cukup 46 Baik 9.75 Berat
93 Perempuan 18 SMA ≥ UMR 9 Cukup 48 Baik 7 Cukup 35 Cukup 8.625 Berat
94 Perempuan 19 SMA ≥ UMR 9 Cukup 46 Baik 7 Cukup 33 Cukup 6.5 Sedang
95 Perempuan 18 SMA ≥ UMR 9 Cukup 39 Cukup 7 Cukup 31 Cukup 7.5 Berat
96 Perempuan 18 SMA ≥ UMR 9 Cukup 39 Cukup 8 Baik 38 Cukup 6.875 Sedang
97 Perempuan 19 SMA ≥ UMR 12 Baik 35 Cukup 7 Cukup 31 Cukup 8.125 Berat
98 Perempuan 18 SMP ≥ UMR 13 Baik 46 Baik 7 Cukup 39 Cukup 5.5 Ringan
99 Perempuan 18 SMP < UMR 9 Cukup 37 Cukup 4 Kurang 47 Baik 9 Berat
100 Perempuan 18 SMP ≥ UMR 12 Baik 47 Baik 7 Cukup 41 Cukup 6.75 Sedang

41
Lampiran 18.Persentase hasil analisis deskriptif aspek tindakan terkait pola makan

NOMOR PILIHAN JAWABAN PERNYATAAN (%)


PERNYATAAN
a. b. c. d. e. f. g. h. i.

1 22 19 14 45 --- --- --- --- ---

2 9 47 44 --- --- --- --- --- ---

3 27 28 47 21 35 22 17 2 91

4 45 57 30 31 22 33 --- --- ---

5 28 25 24 23 --- --- --- --- ---

6 15 23 62 --- --- --- --- --- ---

7 15 36 49 --- --- --- --- --- ---

8 23 41 36 --- --- --- --- --- ---

9 27 30 43 --- --- --- --- --- ---

10 15 25 37 23 --- --- --- --- ---

11 26 17 32 25 --- --- --- --- ---

12 29 36 35 --- --- --- --- --- ---

13 27 25 26 22 --- --- --- --- ---

42
BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama lengkap Maynardo Innocencio Aethelstone Bitin


Berek, lahir di Pontianak pada tanggal 22 September 1995 sebagai
anak ketiga dari 4 bersaudara, dari pasangan Adrianus Moinam dan
Paulina lina. Penulis telah menempuh pendidikan di TK Gembala
Baik Pontianak (2000-2001), SD Gembala Baik Pontianak (2001-
2007), SMP Gembala Baik Pontianak (2007-2010), SMA Gembala
baik (2010-2011), dan SMA Santo Fransiskus Asisi Pontianak
(2011-2013). Saat ini penulis sedang melanjutkan pendidikan
sarjana S-1 di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Selama
menempuh jenjang perguruan tinggi, penulis merupakan anggota seksi Jaringan
Mahasiswa Kesehatan Indonesia tahun 2014-2015.

42

Anda mungkin juga menyukai