UNIVERSITAS MATARAM
2016
DIALYPETALAE
A. TUJUAN PENULISAN :
Untuk menambah wawasan/pengetahuan terkait dengan tumbuhan dikotil subclass
dialypetalae
Memenuhi tugas maa kuliah botani tingkat tinggi
B. METODE :
Observasi
C. HASIL RESUME
Dialypetalae merupakan salahsatu anak kelas dari dicotyledon. Kata Dicotyledon
dikenal juga sebagai dikotil yaitu nama untuk sekelompok tumbuhan berbunga dengan
biji biasanya memiliki 2 daun embrio atau kotiledon. Dicotyledoneae dapat dibedakan
dalam 3 anak kelas yaitu: Monochlamyceae (Apetalae), Dialypetalae dan Sympetalae.
Yang menjadi pembeda dari masing-masing kelas ini yaitu terletak pada ada dan
tidaknya daun-daun mahkota (petaleae) dan bagaimana susunan daun-daun mahkota
tersebut. Tumbuhan-tumbuhan yang tergolong dalam kelas Dicotyledoneae meliputi
terma, semaksemak, perdu, maupun pohon-pohon yang dapat dikenal karena memiliki
ciri-ciri morfologi dan anatomi sebagai berikut.
Salah satu anak kelas dari dicotyledon yaitu Dialypetalae, pada sub kelas
Dialypetalae ini meliputi terna, semak, perdu dan pohon-pohon yang sesuai dengan
namanya sebagai ciri utamanya yakni menunjukkan adanya hiasan bunga ganda, jadi
jelas dapat dibedakan antara kelopak dan mahkota, sedangkan daun-daun pada
mahkotanya bebas satu sama lain.namun menurut pandangan sementara para ahli,
bahwa kelompok tumbuhan ini disebut sebagai tumbuhan dikotil yang paling primitive,
karena diantara Dialypetalae masih ditemukannya anggota-anggota yang bagian-
bagian bunganya tersusun dalam spiral pada sumbu bunganya dan kadang-kadang tidak
jelas batasan-batasan antara kelopak, mahkota, benangsari, dan daun-daun buah karena
adanya bentuk-bentuk peralihan di antara bagian-bagian tersebut, ditambah dengan
adanya daun-daun buah yang masih bebas satu sama lain(apokarp).
Dialypetalae terbagi atas beberapa ordo, yang dimana ordo-ordo ini mempunyai
hubungan langsung dalam kehidupan manusia, di antaranya ada :
1. Ranunculales
2. Rosales
3. Malvales
4. Myrtales
5. Rutales
6. Sapindales
7. Umbelliflorae
1. Ordo Myrtales
Ordo Myrtales memiliki beberapa family diantara yaitu Myrtaceae, Senneratiaceae,
Rhizophoraceae, Punicaceae . tumbuhan yang termasuk dalam famili Myrtales
mempunyai ciri-ciri :
a. habitus pohon atau perdu. Daun berupa tunggal dengan duduk daun berseling,
berhadapan atau tersebar, tapi daun rata dan berkelenjar minyak. Daun penumpu
tidak ada.
b. Bunga beraturan, kerap kali berkelamin 2, berjumlah 4-5. Daun pelindung kecil.
Daun mahkota lepas atau melekat menjadi cawan.
c. Benang sari banyak.
d. Tonjolan dasar bunga berbentuk cawan atau cincin.
e. Bakal buah tenggelam atau setengah tenggelam, beruang 1 sampai banyak,
tangkai putik 1. Buah merupakan buah buni, buah batu, buah kotak atau buah
keras dengan biji satu sampai banyak.
f. Spesies yang termasuk dalam Myrtaceae adalah Myrtus communis, Eugenia
aquea, Eugenia polyantha, Melaleuca leucodendron, Eucalyptus alba dan
Psidium guajava
4. Ordo Malvales
Ordo malvales terdiri dari 3 family yaitu Sterculiaceae , Bombacaceae , Malvaceae ,
tumbuhan yang termasuk dalam family Sterculiaceae mempunyai ciri-ciri:
a. Habitus Pohon, semak (kadang-kadang berupa liana) atau terma dengan
rambut-rambut bintang atau bersisik-sisik.
b. Daunnya tunggal dengan tepi rata, kadang-kadang berlekuk menjari atau
berdaun mejemuk. Duduk daunnya tersebar dan berdaun penumpu yang lekas
gugur.
c. Bunganya bunga banci atau berkelamin tunggal, berumah 1, aktinomorf.
Bunganya sering kali pada batang dan jarang bunga terminal. Kelopak bunga 3-
5, lepas atau berlekatan. Daun mahkota 5 atau tidak berdaun mahkota. Dasar
bunga kerap kali tumbuh menjadi tiang yang mendukung benangsari dan bakal
buah. Staminodia 5 atau tidak berstaminodia. Benang sari 4-25. Benang sari
pendek, sedikit banyak melekat menjadi tabung. Bakal buah 1 atau3-6,
menumpang dan beruang 1-5. Bakal biji 1 atau lebih pada tiap ruang. Tangkai
putik 1-6 yang lepas atau bersatu.
d. Buahnya buah kering atau buah buni
5. Ordo Rutales.
Tumbuhan yang termasuk dalam family Rutaceae mempunyai ciri-ciri:
a. Hampir selalu berupa pohon atau semak dan jarang berbentuk terma.
b. Daunnya tunggal atau majemuk dengan duduk daun tersebar atau berhadapan
dan tidak memiliki daun penumpu. Daun dan kulit batangnya mengandung
kelenjar-kelenjar minyak.
c. bunganya bunga banci, aktinomorf atau sigomorf berbilangan 4-5. Dalam
lingkaran benang-benang sari kebanyakan terdapat cakram. Kelopak terdiri dari
4-5 daun kelopak yang berlekatan dengan susunan seperti gunting atau
kelopaknya lepas. Mahkota lepas tersusun seperti susunan genting atau katup.
Benang sarinya berjumlah sama dengan daun mahkota atau 2 kali lipat dari
daun mahkota jarang lebih. Lepas dan jarang berlekatan. Kepala benang sari
menghadap ke dalam dan beruang 2. Bakal buah menumpang,biasanya beruang
4-5, kadang-kadan beruang 1-3 atau banyak, ada kalanya terdapat lebih dari1
bakal buah yang terpisah dan tiap ruang berisi 2 bakal buah.
d. Buahnya mempunyai bentuk dan susunan bermacam-macam, ada yang seperti
buah buni atauberkulit tebal seperti kulit (belulang) dan jarang berujud buah
kendaga.
6. Ordo Sapindales
Odo sapindales terdiri dari 2 family yaitu Sapindaceae dan Anacardiaceae Tumbuhan yang
termasuk dalam family Sapindaceae mempunyai ciri-ciri yaitu habit Pohon, perdu atau
semak, kadang-kadang liana dengan alat pembelit, Daunnya tunggal, daun majemuk
menyirip atau majemuk menyirip ganda dengan duduk daun tersebar, jarang
berhadapan dan mempunyai atau tidak mempunyai daun penumpu. Bunganya bunga
banci, berkelamin tunggal atau poligam, sering berumah 2. Karangan bunga
bermacam-macam, biasanya malai, zigomorf dengan bidang simetri miring. Daun
kelopak 5, lepas atau berlekatan dan tersusun seperti genting atau katup. Mahkota 3-5,
atau tak mempunyai mahkota. Benang sari 8, kadang-kadang 5, 10 atau banyak yang
bertangkai benangsari bebas. Kepala benang sari beruang 2. Bakal buah menumpang,
beruang 3 atau seringberuang 2 dengan tiap ruang berbakal biji 1, tetapi ada yang lebih.
Buahnya buah kendaga, buah keras, buah batu atau terbagi. Bijinya mempunyai salut.
Spesies nya antara lain Sapindus rarak (lerak), Schleichera oleosa (kesambi)
Erioglossum olata (kelayu) Euphora longana (klengkeng), Litchi chinensis (leci),
Nephelium lappaceum (rambutan), Nephelum mutabile (kapulasan)
D. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil telaah maka dapat disimpulkan bahwa :
Dialypetalae merupakan salahsatu anak kelas dari dicotyledon. Kata Dicotyledon
dikenal juga sebagai dikotil yaitu nama untuk sekelompok tumbuhan berbunga
dengan biji biasanya memiliki 2 daun embrio atau kotiledon.
Ciri-ciri morfologi kelas Dicotyledoneae meliputi :
Mempunyai lembaga dengan 2 daun lembaga (berbiji belah) dan akar serta
pucuk lembaga yang tidak mempunyai pelindung yang khusus.
Akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok (akar unggang) yang
bercabang-cabang dan membentuk sistem akar tunggang.
Batang berbentuk kerucut panjang biasa bercabang-cabang dengan ruasruas
dan buku-buku yang tidak jelas.
Dan lain-lain.
E. SARAN
Setelah membuat resume ini saran yang dapat saya sampaikan hendaknya
menggunakan jurnal ilmiah supaya data yang diberikan lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Desy nita amalia. 2015. Gymnospermae dan Angiospermae. Samarinda: jurnal Praktikum
Phanerogamae Laboratorium Anatomi dan Sistematika Tumbuhan Semester IV
TA. 2015/2016. UNIVERSITAS MULAWARMAN :SAMARINDA