Anda di halaman 1dari 8

Dharmakarya: Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat Vol. 1, No.

1, Mei 2012: 49 - 56
ISSN 1410 - 5675

SOSIALISASI KIMIA HIJAU DAUR ULANG LIMBAH ORGANIK DAN


ANORGANIK DI DESA PADAKEMBANG DAN CILAMPUNG HILIR
KECAMATAN CISAYONG KABUPATEN TASIKMALAYA

Anggraeni, N.I.1., Kamara, D.S.1., dan Dahlan, A.1

Jurusan Kimia Fakultas Mipa UNPAD


Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran UNPAD
Surel: nenden.indrayati@unpad.ac.id

ABSTRAK
Pengolahan daur ulang limbah padat yang tidak berbahaya, baik itu limbah organik, maupun limbah
anorganik dapat disosialisasikan sehingga menjadi produk baru yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (KKNM) dilaksanakan di Desa Padakembang dan Desa
Cilampung Hilir Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya. Untuk melestarikan lingkungan,
masyarakat desa perlu dimotivasi pengetahuannya mengenai pengolahan pemanfaatan serta pemasaran
produk daur ulang limbah. Metode kegiatan pengabdian masyarakat diterapkan melalui sosialisasi
penyuluhan Kimia Hijau (green chemistry) dan 5R (Reduse, Reuse, Recycling, Replace, Refil),
pendistibusian tempat-tempat limbah, demplot, dan percontohan di areal kelompok masyarakat desa.
Kegiatan pengabdian pada masyarakat dimulai dengan dilakukannya survei pada tanggal 10 Juni-2011,
dilanjutkan dengan pelaksanaan kegiatan workshop pada tanggal 14 Juli-2011, dan evaluasi pada tanggal
25 Agustus-2011, kemudian diakhiri pada tanggal25 September 2011. Karya utama masyarakat desa
percontohan melalui program KKNM yaitu masyarakat setempat dapat memisahkan limbah organik dan
anorganik, memelihara dan mengembangkan bak-bak tempat limbah yang berada di jalan-jalan atau di
setiap halaman rumah, memproduksi kompos dari limbah organik, mendaur ulang limbah kertas menjadi
kertas berkualitas untuk karya seni, serta pemahaman aplikasi biopore untuk resapan air. Pemanfaatan
daur ulang limbah ini memiliki nilai ekonomi tinggi sehingga dapat dipasarkan. Simpulan dari kegiatan
pengabdian masyarakat melalui KKNM-PPMD sekitar 90% berminat ingin mengembangkan industri
kompos, sekitar 40 % melakukan proses limbah anorganik seperti plastik menjadi minyak pelumas. Hasil
evaluasi yang diperoleh ialah bahwa masyarakat telah menyediakan tempat-tempat limbah yang terpisah
antara organik dan anorganik. Manfaat dari kegiatan ini ialah bahwa masyarakat memahami tentang
: pemilah dan pemilihan limbah organik dan anorganik, pemanfaatan limbah, produksi pemanfaatan
limbah, serta penentuan harga pasar produk yang sesuai dengan kualitas limbah.

Kata kunci : Sosialisasi, green chemistry, daur ulang, limbah organik, limbah anorganik

SOSIOLIZATION OF GREEN CHEMISTRY OF RECYCLING ORGANIC AND


INORGANIC WASTE AT DESA PADAKEMBANG AND DESA CILAMPUNG
HILIR KECAMATAN CISAYONG KABUPATEN TASIKMALAYA

ABSTRACT
Padakembang illage and Cilampung Hilir village are villages in Tasikmalaya Residence, there are
some confusing problems of organic and inorganic waste handling. The society lack of knowledge’s of
identified, handling, processing and beneficial of waste, therefore should be innovating. The aim of these
programs of social welfare (KKNM-PPMD) is to seek encourage and innovative way the design of waste
products and processes that minimize the use and generation of hazardous substances. It aims to avoid
problems before they happen. Method Demplot design in villages for model pattern of this activity, and
also in workshop “GREEN CHEMITRY” introduce sustainable chemistry, is philosophy of chemical
information about 5R ( reduce, reuse, recycling, refill, replace) how to identified and processing organic
waste, such as “biopore”, and compost heap, sound of paper being crumpled. Recycling newspaper
and cardboard to creative unique paper. Processing inorganic waste such as; plastics, glass, battery,
metals, etc. Hopefully the benefit of this activity is sought that the community know how to: reduce,
reuse, recycling, refill, replace, and prevent pollution at its source. The activity began at June 10th 2011,
i.e.: survey, quisionary to Padakembang village and Cilampung Hilir village society about organic and
Anggraeni, N.I., Kamara, D.S., dan Dahlan, A. 50

inorganic waste knowledge of identifying, handling and processing. After that the activity continues
workshop “GREEN CHEMISTRY” was conducted on 14 of July 2011, and evaluation on 25 August
until 25 of September 2011. The result of this activity are ; before workshop, in the society no understand
knowledge’s of “ 5R”, identifying organic and inorganic waste, processing, and handling etc, but
after workshop even increasing. The society about 90% concern to reduce organic waste and prevent
pollution at its source, and making “biopore” and compost heap industry. Also about 40 % concern
recycling plastic to oil grease, in fact pollution prevention act in the society.

Key word: Socialization, green chemistry, recycling, inorganic waste, organic waste.

PENDAHULUAN produksi limbah juga meningkat. Hasil


pengamatan selama ini, ibu-ibu rumah
Desa Padakembang dan Desa Cilam- tangga membiarkan limbah organik
pung Hilir berpotensi untuk dicanangkan menumpuk di suatu tempat, sampai
sebagai desa yang produktif dengan prio- membusuk dan mengeluarkan bau tidak
ritas sistem pengembangan produksi per- sedap, dan membiarkan limbah organik
tanian, perikanan dan perkebunan, serta dan limbah anorganik bersatu. Untuk itu,
ramah lingkungan. Hal ini berbasis pada perlu ditingkatkan kesadaran untuk dapat
pakan ikan, limbah anorganik dan organik memilah-milah limbah organik yang dapat
yang memiliki dampak positif pada sektor lapuk dan limbah anorganik yang sulit lapuk,
daya beli masyarakat Index Pembangunan serta perlu dimotivasi pemikiran dengan
Manusia. gaya hidup 5 R (Reuse, Reduce, Recycling,
Seiring dengan semakin tingginya Replace, Refill). Pada tabel 1 terlihat data
populasi manusia di Desa tersebut, maka kuantitatif limbah di kedua desa tersebut.

Tabel 1. Data Kuantitatif Jenis Limbah di Desa Padakembang dan Desa Cilampung Hilir Kecamatan
Padakembang Kabupaten Tasikmalaya.

Limbah Anorganik Satuan Satuan


Limbah Organik
Nama Desa (Tidak KK/ Kg/ KK/ Kg/
Dapat Membusuk
Membusuk) Hari Hari
Padakembang 1. Plastik 3Kg Mudah membusuk
2. Gelas 1Kg 1. Sisa Sayuran 2Kg
3. Logam 1Kg 2. Sisa Makanan 2Kg
4. Kaca 1Kg 3. Dedaunan 1 Kg
5. Batu batere 0,5Kg 4. Potongan rumput 1 Kg

Sulit Membusuk
1. Kertas 1 Kg
2. Kayu 1 Kg
Cilampung Hilir 1. Plastik 3,5 Kg 1Kg Mudah membusuk
2. Gelas 1 Kg 1. Sisa Sayuran 2Kg
3. Logam 1Kg 2. Sisa Makanan 2Kg
4. Kaca 0,5Kg 3. Dedaunan 1 Kg
5. Batu batere 4. Potongan rumput 1 Kg

Sulit Membusuk
1. Kertas 1 Kg
2. Kayu 1 Kg
Sosialisasi Kimia Hijau Daur Ulang Limbah Organik dan Anorganik di Desa 51

Tujuan utama dari kegiatan ini dasar landasan pemikiran tersebut, penulis
secara teknis adalah mensosialisasikan dan mencoba melakukan diseminasi informasi
memotivasi masyarakat agar memiliki dasar kepada masyarakat tentang konsep kimia
pemikiran mendaur ulang limbah organik hijau dalam kegiatan KKNM-PPMD.
maupun limbah anorganik dengan falsafah
LIMA R. Di samping itu, juga memotivasi SUMBER INSPIRASI
agar masyarakat peduli dan sadar untuk
berpola hidup ramah lingkungan kimia hijau Sumber inspirasi dari kegiatan ini
‘green chemistry’. berasal dar pemikiran PaulAnastas dari United
Dalam falsafah kimia hijau ditekankan States Environmental Protection Agency dan
untuk mendorong desain suatu produk yang John C. Warner. Beliau mengembangkan 12
mengurangi penggunaan dan penghasilan prinsip Green Chemistry/ Kimia Hijau yang
substansi limbah yang berbahaya. Sejalan berfungsi sebagai panduan pengaplikasian
dengan hal tersebut beberapa asas dalam dalam tindakan nyata dalam tulisannya
kimia hijau berkaitan erat dengan masalah “Theory and Practice” (Oxford University
lingkungan. Press: New York, 1998). Adapun 12 Prinsip
Data kuantitatif keadaan penduduk dari kimia hijau adalah sebagai berikut:
Desa Padakembang dan Desa Cilampung 1. mencegah limbah; Mendesain sintesa
Hilir terdapat pada Tabel 2 di bawah ini kimiawi untuk mencegah limbah
dan tak meninggalkan limbah untuk
Tabel 2. Data Kuantitatif Keadaan penduduk Desa
ditindaklanjuti atau dibersihkan.
Padakembang dan Desa Cilampung Hilir
Kecamata Padakembang Kabupaten Tasik- 2. mendesain zat kimiawi dan produk
malaya kimiawi yang aman; Mendesain
sintesa untuk digunakan dengan zat
Nama Desa Uraian Jumlah Satuan kimia yang dihasilkan hanya sedikit
Desa DATA atau menjadi racun bagi manusia dan
Padakembang Luas Wilayah 507 Ha lingkungannya.
Kelurahan 6 RW 3. mendesain sintesa kimia yang tidak
41 RT terlalu berbahaya; Mendesain sintesa
Jml 6883 Jiwa untuk digunakan yang menghasilkan
Penduduk 3554 Laki-laki zat kimia yang tidak atau hanya
3339 Perempuan sedikit bahanya bagi manusia dan
Desa Luas Wilayah 315,835 Ha lingkungannya
Cilampung
Hilir
Kelurahan 12 RW 4. menggunakan bahan baku yang bisa
38 RT diperbarui; Menggunakan material
2049 Kepala
Keluarga dan bahan baku yang bisa diperbarui,
Jml 7453 Jiwa yang biasanya dibuat dari produk
Penduduk 3649 Laki-laki agrikultur atau merupakan limbah dari
3804 Perempuan proses, sedangkan bahan baku yang
Jumlah Total 14.336 Jiwa tidak bisa diperbarui berasal dari fossil
atau merupakan hasil tambang.
Mengacu pada permasalah ling- 5. menggunakan pengkatalis, bukan
kungan, terdapat hubungan yang erat antara bahan reaksi stoikometri; Memini-
kimia hijau dan masalah sosial. Hal yang malkan limbah dengan reaksi katalik.
mendasari konsep kimia hijau berakar Pengkatalisi digunakan dalam jumlah
dari ilmu kimia yaitu; kimia fisik, kimia kecil dan membawa sebuah reaksi
organik, kimia anorganik, kimia analitik, tunggal kecil secara berulang beberapa
dan biokimia. Beberapa asas ilmu kimia kali. Pengkatalisi lebih diutamakan
tersebut di antaranya yaitu menghindari dibandingkan dengan bahan reaksi stoi-
penghasilan limbah dan penggunaan sum- kometri, yang digunakan secara berlebih
ber daya yang dapat diperbaharui. Atas dan hanya bekerja sekali.
Anggraeni, N.I., Kamara, D.S., dan Dahlan, A. 52

6. menghindari turunan kimiawi Meng- penting disosialisasikan kepada masyarakat


hindari penggunaan grup penghambat, dan menjadikannya sebagai falsafah dan
pelindung, atau perubahan sementara GAYA HIDUP 5 R dalam kehidupan sehari-
karena turunan penggunaan bahan hari. Adapun 5 R merupakan singkatan dari
reaksi tambahan menghasilkan limbah. Reuse, Recycle, Reduce
7. memaksimalkan ekonomi atom;
Mendesain sintesa agar produk akhir 1. Reuse: Memanfaatkan ulang (reuse)
mengandung proporsi maksimum dari yaitu menggunakan kembali barang
penggunaan materi awal. Kalau pun bekas tanpa pengolahan bahan, untuk
ada atom yang terbuang, sebaiknya tujuan yang sama atau berbeda dari
jumlahnya hanya sedikit. tujuan asalnya. Contohnya penggunaan
8. gunakan pelarut dan kondisi reaksi bahan-bahan plastik/ kertas bekas untuk
yang aman; Hindari penggunaan benda-benda sovenir, bekas ban untuk
pelarut, agen pemisahan, atau pelengkap tempat pot atau kursi taman, botol-
kimia lain. Jika unsure tersebut sangat botol minuman yang telah kosong diisi
penting, gunakan zat kimia yang tidak kembali, dan sebagainya.
berbahaya. 2. Recycle: Mengolah kembali (recycle)
9. tingkatkan efisiensi energy; Sedapat yaitu kegiatan yang memanfaatkan
mungkin jalankan reaksi kimia pada barang bekas dengan cara mengolah
suhu  dan tekanan yang sesuai dengan materinya untuk digunakan lebih lanjut.
lingkungan. Contohnya kertas atau sampah bekas,
10. mendesain zat kimia dan produk yang pecahan-pecahan gelas atau kaca, besi
dapat terurai setelah digunakan; atau logam bekas dibuat menjadi benda
Mendesain produk kimiawi yang terurai kain dan sampah organik yang berasal
ke dalam zat yang tidak berbahaya dari dapur atau pasar dapat didaur ulang
setelah zat tersebut digunakan supaya menjadi kompos (pupuk).
tidak terakumulasi dalam lingkungan. Dalam proses daur ulang ini juga
11. menganalisa dalam waktu sesungguh- sampah dapapt diubah menjadi energi
nya untuk mencegah polusi: Melakukan panas yang dikenal dengan proses
pemantauan dan pengontrolan waktu insenerasi. Insenerasi sederhana sudah
sesunggunya selama sintesa berlangsung ada yang melakukannya, misalnya oleh
untuk meminimalkan atau menghilangkan beberapa industri di Jakarta, yaitu hasil
pembentukan limbah. akhir pengolahan air limbah padat dalam
12. meminimalkan potensi terjadinya bentuk lumpur tidak dibuang ke tanah
kecelekaan: Mendesain zat kimia dan tetapi digunakan sebagai bahan bakar
bentuknya untuk meminimalkan potensi setelah mengalami pengeringan.
terjadinya kecelakaan kimiawi termasuk 3. Reduce: Mengurangi (reduce) adalah
ledakan, kebakaran, dan pelepasan ke semua bentuk kegiatan atau perilaku
dalam lingkungan. yang dapat mengurangi produksi sam-
pah, misalnya ibu-ibu rumah tangga
Limbah adalah buangan yang dihasil- kembali ke pola hidup lama yaitu
kan dari suatu proses produksi, baik yang membawa keranjang belanja ke pasar
berasal dari industri, pertanian, maupun sehingga jumlah kantong plastik yang
domestik rumah tangga. Telah disadari bahwa di bawa ke rumah akan berkurang
kehadiran limbah tersebut tidak dikehendaki. (terreduksi). Selain itu, bila setiap orang
Untuk mengatasinya diperlukan kreativitas, enggunakan saputangan bukan tisu, di
sehingga limbah tersebut berubah menjadi samping sampahnya berkurang, dapat
produk yang memiliki nilai ekonomi yang terjadi penghematan bahan baku untuk
tinggi, sejalan dengan falsafah 5 R yaitu tisu berupa kayu yang diperoleh dari
limbah tersebut bisa bermanfaat dan dapat hutan. Kalau setiap orang melakukan
mengurangi kuantitas limbah. Hal ini sangat hal tersebut. Berton-ton sampah akan
Sosialisasi Kimia Hijau Daur Ulang Limbah Organik dan Anorganik di Desa 53

terreduksi per bulan dan hutan-hutan Dengan beragamnya pokok perma-


pun dapat terselamatkan. salahan, kebiasaan, perilaku, gaya hidup
4. Replace: Menggantikan dengan bahan dan keadaan di sekitar lingkungan warga
yang bisa dipakai ulang (replace), Desa Padakembang dan Desa Cilampung
adalah upaya mengubah kebiasaan yang Hilir, sosialisasi yang dilaksanakan berupa
dapat mempercepat produksi sampah, kunjungan dari rumah ke rumah, dan juga
terutama sampah yang mempunyai sifat ikut serta dalam acara-acara rutin yang
sukar diolah dan berbahaya. diadakan oleh masyarakat desa. Materi
5. Refill: Refill artinya mengisi kembali yang disampaikan berbentuk dialektika
wadah-wadah produk yang dipakai. persuasif dari program-program yang
Satu hal tambahan yang tidak boleh sudah dicanangkan oleh dosen pembimbing
diabaikan Repair yaitu pemeliharaan lapangan dan program-program yang dibuat
atau perawatan agar tidak menambah oleh Mahasiswa KKNM Integratif UNPAD.
produksi limbah Pemberian materi dilakukan di rumah warga,
tokoh masyarakat, pengusaha, dan ketua
METODE RT/RW. Selain interaksi yang dilaksanakan
dari rumah ke rumah, mahasiswa pun
Metode diterapkan melalui sosialisasi didorong untuk mengikuti acara-acara yang
melalui penyuluhan, serta demplot diselenggarakan oleh masyarakat desa agar
percontohan di areal kelompok masyarakat mahasiswa dapat berkomunikasi secara
desa. Workshop yang diadakan pada tanggal optimal dengan masyarakat desa. Diharapkan
14 Juli 2011 dimulai pada jam 09.00, dan dengan koordinasi yang akrab dapat mem-
diakhiri pada jam 16.00. yang dilaksanakan perlancar kinerja program-program yang
di Aula Sekolah Dasar IV Desa Cilampung telah dicanangkan. Hal seperti ini telah
Hilir. dilakukan oleh beberapa negara maju seperti
Bentuk workshop ini adalah pemberian Australia, Canada (yang dikenal dengan
materi dan peragaan alat. Materi yang blue box system), dan negara-negara Eropa.
diberikan terdiri dari penjelasan tentang Dengan sistem memilah-milah limbah
limbah secara umum, karakteristik limbah pada kotak biru ini yaitu sampah untuk
dan cara-cara pengolahan limbah serta didaur ulang yang dilakukan oleh ibu-ibu
alat-alat yang digunakan untuk mengolah di Ontario, Canada pada tahun 1990, maka
limbah. 14 % dari seluruh sampahnya atau sekitar
Pemberian materi dilakukan secara 260.000 ton sampah dapat didaur ulang.
dua arah dan di diakhir dengan sesi tanya Data keluarga dan data peserta
jawab untuk peserta yang kurang memahami workshop terdapat pada tabel 4 dan tabel 5
atau ingin menambah pengetahuannya di bawah ini.
tentang pengolahan limbah. Selain itu,
Tabel 4. Data keluarga di Desa Padakembang
diadakan peragaan alat sehingga masyarakat dan Desa Cilampung Hilir Kecamatan
dapat melihat secara langsung bagaimana Padakembang Kabupaten Tasikmalaya
mengubah limbah menjadi bahan yang
berguna. kegiatan ini dilakukan di Aula SD Nama Jumlah Jumlah Jumlah
No %
Negeri II Cilampung Hilir. Peralatan yang Desa RW RT Penduduk
digunakan pada saat pelaksanaan program 1 Pada- 13 52 LAKI-LAKI:
kembang 3291 44%
sebagai berikut: PEREMPUAN:
1. Sound System 4237 56%
JUMLAH
2. LCD TOTAL: 7528 100%
3. Laptop
2 Cilampung 10 34 LAKI-LAKI:
4. Kursi Hilir 2781 52%
5. Kabel gulung PEREMPUAN:
2582 48%
6. Kaset musik gamelan Sunda. JUMLAH
TOTAL: 5363 100%
Anggraeni, N.I., Kamara, D.S., dan Dahlan, A. 54

Tabel 5. Data Peserta Workshop memupuk tanaman dan bisa dikembangkan


ke industri kecil rumah tangga. Pada tabel 6
Jumlah Jumlah
No Nama Desa Perempuan Laki-laki Tabel 6. Frekuensi Masyarakat Peserta
Prosentase Prosentase Workshop
1. Padakembang 42 (28%) 30 (20%)
2. Cilampung Frekuensi Presentasi Frekuensi Presentase
Hilir 44 (29%) 35 (23%) Sebelum Sebelum Setelah Setelah
Jumlah 86 (57%) 65 (43%) diberikan diberikan diberikan diberikan
penyuluhan penyuluhan penyuluhan penyuluhan
dan dan dan dan
KARYA UTAMA keterampilan keterampilan keterampilan keterampilan
tentang tentang tentang tentang
proses-proses proses- proses- proses-
Antusiasme warga dalam mengikuti pengelolaan proses proses proses
workshop pengelolaan daur ulang kertas limbah pengelolaan pengelolaan pengelolaan
limbah limbah limbah
bekas menjadi kertas yang unik ini terlihat
dari jumlah warga yang datang diundang dan Laki-laki 55 orang / 65 orang 100% tahu
banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada 65 orang 85% belum menjadi
pembicara mengenai pentingnya pengolahan tahu tahu
limbah dan pelestarian lingkungan hidup.
Perempuan 80 orang7 86 orang 100% tahu
86 Orang 93% belum menjadi tahu
ULASAN KARYA tahu

Pengolahan limbah kertas dan limbah terdapat data frekuensi peserta waorkshop.
kemasan sangat diminati oleh masyarakat. Beberapa program yang kami rekomen-
karena penggunaan kertas yang tidak ter- dasikan untuk segera ditindaklanjuti, antara
pakai lagi dan pemanfaatan bahan-bahan lain:
yang ada di sekitar desa, masyarakat dapat 1. pembuatan program kerja bakti limbah
meminimalisasi penumpukkan limbah organik dan anorganik untuk seluruh
kertas yang semakin hari semakin bertambah warga.
menjadi kertas daur ulang yang menarik unik 2. penampungan limbah sementara supaya
dan bernilai ekonomis. diperhatikan secara rutin.
Dari hasil evaluasi jika membandingkan 3. pembuatan tong-tong limbah di sepan-
harga kertas baru dengan harga kertas daur jang jalan umum.
ulang, kertas daur ulang memiliki harga yang 4. pelaksanaan pengembangan keorgani-
jauh lebih mahal. Harga satu lembar kertas sasian organisasi pelestarian lingkungan
baru Rp. 100,00 sedangkan selembar kertas hidup dan Peduli lingkungan hidup
daur ulang Rp 2.500,00 sampai dengan Rp. untuk pemuda
10.000,00 tergantung dari model kertasnya. 5. penyuluhan mengenai 5 R, yaitu Reduce,
Jika kertas yang dihasilkan memiliki motif Reuse, dan Recycle, Replace, Refil.
yang lebih bagus dan lebih menarik maka 6. faktor pendorong dalam pelaksanaan
harga yang ditawarkan pun lebih mahal. kegiatan percontohan/ demplot di lakukan
Selain menjual kertas daur ulang, dengan peragaan memilih dan memilah limbah
menambahkan sedikit kreatifitas, masyarakat dan teknik pembuatan kompos, teknik
dapat menggunakan kertas daur ulang untuk BIOPORE di areal demplot pada tanggal
membuat suatu produk agar keuntungan 15 Juni 2011 oleh tim pengabdian dan
yang didapatkan lebih bertambah seperti masyarakat. Selanjutnya tim pengabdian
scrapbook, bingkai foto, lampion, tempat Unpad melakukan evalusasi pada tanggal
tisu dan lain sebagainya. 15 Juli sampai 15 September 2011.
Selain itu pembuatan kompos meru- 7. dari hasil evaluasi pembuatan kompos
pakan hal yang sangat menarik perhatian dalam percontohan tersebut diperoleh
masyarakat, sehingga bisa digunakan untuk yang baik. Selanjutnya masyarakat
Sosialisasi Kimia Hijau Daur Ulang Limbah Organik dan Anorganik di Desa 55

setelah mengikuti kegiatan pengabdian program-program tersebut tetap berjalan


masyarakat banyak yang membuat kom- meskipun kegiatan KKNM-PPMD
pos untuk dijadikan pupuk di kebun dan INTEGRATIF UNPAD telah berakhir.
sawah. Pada saat dilakukan evaluasi 3. Berdasarkan permasalahan yang
ternyata ada masyarakat yang melakukan ditemukan di Desa Padakembang dan
pembuatan kompos, biopore, pengolahan Desa Cilampung Hilir ada beberapa
kertas. solusi yang kami rekomendasikan untuk
permasalahan-permasalahan tersebut,
Faktor penghambat adalah dalam antara lain: Pemerintah setempat, baik
pengolahan limbah plastik peralatan dan aparat desa ataupun RT atau RW supaya
prasarana daur ulang limbah plastik menjadi membuat program kerja bakti untuk
minyak pelumas masih menemuai kesulitan, seluruh warga, minimal sebulan sekali.
jadi masih perlu diusahakan. 4. Program ini bertujuan untuk menjaga
kebersihan, khususnya lingkungan
SIMPULAN sekitar rumah. Serta sebagai salah satu
cara untuk menanamkan kesadaran
Setelah melaksanakan semua program PKM- kepada warga akan pentingnya menjaga
KKNM-PPMD, yang telah dipilih berdasarkan kebersihan dan keasrian lingkungan.
situasi dan kebutuhan yang diperlukan bagi 5. Penampungan TPA sementara sebaiknya
masyarakat Desa Padakembang dan Desa lebih tertutup dan dibersihkan secara
Cilampung Hilir maka dapat ditarik simpulan rutin.
sebagai berikut: 6. Pengadaan beberapa tong-tong limbah
Setelah diadakan penyuluhan Kimia Hijau anorganik dan organik disepanjang
dan konsep 5 R masyarakat termotivasi untuk jalan, hal ini bertujuan supaya tidak
mengelola limbah menjadi hal bermanfaat ada lagi warga yang membuang limbah
dan berguna. Keberadaan organisasi desa sembarangan.
menjadi lebih aktif untuk mendukung 7. Pengadaan tempat pembuangan limbah
masyarakat mengembangkan diri dan sementara bagi tiap RT/ RW, bertujuan
mencurahkan kreativitasnya, sehingga untuk mengumpulkan limbah setelah
gerakan-gerakan masyarakat menuju keman- dari tong limbah dari rumah.
dirian pun menjadi terorganisir. Banyak hal 8. Murid-murid dan Bapak/Ibu Guru SDN
yang dilakukan oleh para pekerja sosial Cilampung Hilir II diharapkan terus
maupun pekerja masyarakat dalam hal untuk konsisten termotivasi untuk menjaga
menjadikan Desa Padakembang dan Desa lingkungan sekitar. Dimulai dengan
Cilampung Hilir benar-benar menjadi desa memelihara kebersihan kelas masing-
yang bersih lingkungan hidupnya, mandiri masing.
dan sejahtera. Pemerintah Kabupaten sendiri 9. Pihak aparat desa sebaiknya membuat
memiliki visi dan misi untuk mensejahterakan program penghijauan di daerah-daerah
masyarakatnya secara luas dan fleksibel yang masih tandus.
bersama-sama masyarakat bekerja untuk
lingkungan hidup dan kemandirian mereka. DAMPAK DAN MANFAAT

Saran-Saran Dengan adanya kegiatan KKNM-PPMD,


1. Diperlukan peran aktif dari petugas dampak dan manfaat dari kegiatan ini adalah
Kesehatan Lingkungan Hidup setempat, sebagai berikit:
agar program kesehatan yang dijalani 1. terbukti masyarakat termotivasi dan
dapat lebih integratif. mengetahui cara-cara memilah-milah
2. Penyediaan sarana dan prasarana dari jenis-jenis limbah organik yang dapat
pemerintah daerah agar dapat menun- lapuk dan limbah anorganik yang sulit
jang pelaksanaan program-program lapuk.
yang telah disosialisasikan sehingga 2. cara mendaur ulang limbah organik
Anggraeni, N.I., Kamara, D.S., dan Dahlan, A. 56

misalnya pembuatan kompos mening- Lobos, J.H., T.K. Leib, and T. Su. 1992.
kat Biodegradation of bisphenol A and
3. pengetahuan masyarakat tentang daur other bisphenols by Gram-Negative
ulang limbah anorganik seperti plastik, aerobic bacterium. Appl. Environ.
bekas bungkus kemasan, kaca, batu Microbiol.58(6): 1823-1831.
batere, kaleng, aluminum, logam-logam
meningkat. Wagner, Frank S. (1978) “Acetic acid.” In:
4. pada gilirannya nanti di Desa tersebut Grayson, Martin (Ed.) Kirk-Othmer
terjadi peningkatan lingkungan hidup Encyclopedia of Chemical Technology,
masyarakat yang bersih sehat berkualitas 3rd edition, New York: John Wiley &
dan berkelanjutan, mendukung KIMIA Sons.
HIJAU dalam program penghijauan
pemerintah. Green Chemistry. http://www.wikipedia.
org Wikipedia bahasa Indonesia,
DAFTAR PUSTAKA ensiklopedia bebas. Diakses 08 Januari
2011
Anonim. 2008. http://www.Majalah-farma-
cia.com. BEM Fakultas Ekologi http://www.google.com> Diakses 08 April
Manusia IPB Bogor, 2010. Sosialisasi 2011 Profil Wilayah Desa Pada-
TEKNIK BIOPORE BOGORnews. kembang dan Desa Cilampung Hilir.
2011
Lancaster, Mike (2002) Green Chemistry, an
Introductory Text, Cambridge: Royal PENGHARGAAN
Society of Chemistry, pp. 262–266.
ISBN 0-85404-620-8. Ucapan terimakasih kepada berbagai pihak
yang telah berperan membantu kegiatan,
Diperoleh dari http://id.wikipedia.org/wiki/ ini terutama Kepada Yth, Ketua dan Staff
Asap_cair http://id.wikipedia.org/ Lembaga Penelitian dan Pengabdian
wiki/ Pengelolaan_sampah Tgl,15 Kepada Masyarakat Universitas Padjadjaran
Pebruari 2011. yang terlibat dalam kegiatan ini serta
telah memberikan dana dari DIPA PNBP
Diperoleh dari http://www.wireacom/ Universitas Padjadjaran, sesuai dengan
wiredscience/2008/05/teen- Surat Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian
decomposes. http://id. wikipedia. kepada Masyarakat Nomor: 1287/UN6.R/
org/wiki/Sampah. http://unlastnoel. SPMK/TU/ 2011 Tgl. 18Mei 2011 sehingga
wordpress.com/2010/09/12/dampak- kegiatan ini dapat berlangsung. Selain itu
lingkungan- yang ditimbulkan-akibat- kepada berbagai pihak yang tidak dapat
masalah-sampah/Tgl 15 Pebruari kami sebutkan satu-persatu atas bantuan dan
2011 partisipasinya dalam kegiatan ini. Semoga
Allah swt memberikan balasannya yang
Diperoleh dari http://news.therecord.com/ berlipat ganda. Amin
article/350/044 Tgl 13 Pebruari 2011.

Anda mungkin juga menyukai