Produktivitas =
= 259 x 100%
330
a. Produktivitas tenaga kerja adalah perbandingan antara hasil kerja yang dicapai
dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu (Kusriyanto, 1993). Sedangkan
b. Produktivitas kerja adalah suatu ukuran yang menunjukkan pertimbangan antara
input dan output yang dikeluarkan oleh suatu organisasi atau perusahaan serta
peran tenaga kerja yang dimiliki persatuan waktu (Sunyoto, 2012)
c. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja (Sedarmayanti, 2009):
diantaranya adalah sikap mental, pendidikan, keterampilan, manajemen, hubungan
industrial pancasila (HIP), tingkat penghasilan, gizi dan kesehatan, jaminan social,
lingkungan dan iklim kerja, sarana dan produksi, teknologi, kesempatan berprestasi.
Sedangkan menurut Tiffin dan Cormick (dalam Sutrisno, 2009), mengatakan
Bahwa faktor- faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja dibagi menjadi dua
Golongan yaitu yang pertama faktor yang ada pada diri individu seperti umur,
temperamen, keadaan fisik individu, kelelahan dan motivasi. Sedangkan yang kedua
adalah faktor yang ada di luar individu seperti suara, penerangan, waktu istirahat,
lama kerja, upah, bentuk organisasi, lingkungan social dan keluarga.
d. Kiat-kiat / strategi dalam meningkatkan tingkat pruduktivitas tenaga kerja (sec
umum)
- Meningkatkan mutu sumberdaya manusia melalui pelatihan, kursus, dll
- Membangun dan mengembangkan teknologi dan sains;
- Peningkatan produktivitas dan kualitas produk melalui penerapan teknologi tepat
guna : teknologi ini menggunakan metode / sederhana namun dapat
menghasilkan sesuatu yang lebih baik
- Usaha peningkatan produktivitas dengan productivity evaluation tree (pet)
models : Metode ini merupakan suatu metode yang mengandalkan pada
keputusan manajerial terutama dalam mengidentivikasi dan menguji alternatif
yang mungkin serta memutuskan alternatif mana yang sebaiknya dilakukan
dalam penetapan target produktivitas total dimasa datang. Jadi penetapan tingkat
produktivitas dimasa yang akan datang tidak semata-mata hanya berdasarkan
hasil peramalan dengan menggunakan data masa lalu.
2. Diketahui :
Jumlah tenaga dapur (p,s,mlm) : 27 orang
Waktu kerja yang tersedia : 365 hari
Cuti tahunan (t.efektif) : 12 hari
Hari libur nasional : 14 hari
Izin sakit : 0 hari
Libur mingguan : 52 hari
Jam kerja pramusaji+istirahat disela2 : 7,5 jam/ hari
Waktu cuti/ izin alasan keluarga,dll) : 3,33 jam/ hari (320 jam/ tahun)
Kegiatan diklat : 3 hari/ tahun (60 jam/ tahun)
Ditanya :
a. Kuantitas Kegiatan Pokok (KKP) ?
b. Standar Beban Kerja (SBK) ?
c. Standar Kelonggaran ?
d. Jumlah Kebutuhan tenaga dapur bagian persiapan lauk berdasarkan WISN
dan dibandingkan dengan jumlah tenaga yang tersedia saat ini ?
Jawab :
Langkah-langkah metode WISN
1. Menentukan waktu yang tersedia per tahun
Hari efektif = waktu 1 tahun – (cuti tahunan + hari besar + ijin sakit + hari
libur)
= 365 – (12 +14 +0 +52)
= 365 – 78
= 287 hari
= 287 hari
Waktu kerja 1 th = 287 x 7,5 jam = 2152,5 jam = 129.150 menit
4. Menetapkan Indeks
Indeks =
Standar Kelonggaran=
= (320+60) : 2152,5
= 0,1765
Rasio WISN =
= 27 : 18,75
= 1,44 (jumlah tenaga kerja aktual berlebih)
Bila rasio WISN = 1, maka jumlah tenaga kerja telah memenuhi dan
sesuai dengan kebutuhan serta beban kerja yang diberikan
Bila rasio WISN > 1, maka jumlah tenaga kerja aktual berlebih
Bila rasio WISN < 1, maka jumlah tenaga kerha aktual tidak
mencukupi
3. Sebuah Rumah Sakit melakukan analisis beban kerja dan kebutuhan nutrisionis di
unit Instalasi Gizi berdasarkan analisis beban kerja di lingkungan Kementerian
Kesehatan menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 53
tahun 2012.
Pada saat ini RS tersebut memiliki nutrisionis berjumlah 3 orang yang terdiri
dari 1 orang Kepala Unit Gizi (beban kerja sebesar 1700,23 jam per tahun); 1 orang
Dietisien Pengawas Produksi dan Distribusi Makanan (beban kerja sebesar 1961,28
jam per tahun), dan 1 orang Dietisien Pelayanan Gizi Rawat Inap dan Rawat Jalan
(beban kerja sebesar 1909,07 jam per tahun). Dari hasil pengumpulan data diketahui
juga bahwa beban kerja unit Instalasi Gizi sebesar 5570,58 jam per tahun.
Diketahui waktu kerja yang tersedia per tahun untuk ketiga kategori pekerjaan sama,
yaitu 1589 jam (227 hari).
a. Perhitungan kebutuhan pegawai/pejabat nutrisionis dibandingkan dengan jumlah
tenaga saat ini
= 1700,23 : 1589
= 1,07 2 pegawai ( tidak sesuai kebutuhan)
Kebutuhan dietisien 1 =
= 1961,28 : 1589
= 1,23 1 pegawai (sesuai kebutuhan)
Kebutuhan dietisien 2 =
Pelayan gizi
rawat inap dan = 1909,07 : 1589
rawat jalan = 1,201 1 pegawai (sesuai kebutuhan)
Kepala unit =
= (1700,23) : (1 x 1589)
= 1,07 ( A = Sangat baik )
Dietisien 1 =
= (1961,28) : (1 x 1589)
= 1,23 ( A= Sangat Baik )
Dietisien 2 =
= (1909,07) : (1 x 1589)
= 1,201 ( A= Sangat Baik)
Unit =
= (5570,58) : (3 x 1589)
= 1,168 ( A= Sangat Baik )