Anda di halaman 1dari 6

Testing of Construction Materials | Civil Engineering’16

PEMERIKSAAN KEAUSAN AGREGAT


DENGAN MESIN ABRASI LOS ANGELES
(SNI 03-2417-1991)

1. Maksud dan Tujuan Percobaan

Maksud : Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan ketahanan agregat


kasar terhadap keausan dengan mempergunakan mesin Los Angeles. Keausan
tersebut dinyatakan dengan perbandingan antara berat bahan aus lewat saringan
No.12 terhadap berat semula dalam persen.

Tujuan : Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui angka keausan yang


dinyatakan dengan perbandingan antara berat bahan aus lolos saringan No.12 (1,7
mm) terhadap berat semula, dalam persen.

Ruang Lingkup

Pengujian ini dapat dilakukan untuk mengukur keausan agregat kasar. Hasil
pengujian bahan ini dapat digunakan dalam perencanaan dan pelaksanaan bahan
perkerasan jalan atau konstruksi beton.

2. Teori Dasar

Ketahanan agregat terhadap penghancuran (degradasi) diperiksa dengan mesin


Los Angeles (abrasion Los Angeles Test). Agregat yang telah disiapkan sesuai
gradasi dan berat tertentu dimasukkan bersama-sama bola baja ke dalam Mesin
Los Angeles lalu diputar dengan kecepatan 30-33 rpm sebanyak 500 putaran.
Nilai akhir dinyatakan dalam persen yang merupakan hasil perbandingan antara
berat benda uji tertahan saringan No. 12 dengan berat benda uji mula-mula. Nilai
tertinggi menunjukkan banyaknya benda uji yang hancur akibat perputaran alat
yang akan mengakibatkan tumbukan antara partikel dan alat-alat serta bola baja.
Untuk campuran beton yang digunakan untuk konstruksi bangunan, nilai abrasi

C.01.2018 GROUP IC.XI.UBK 2018.


Testing of Construction Materials | Civil Engineering’16

tidak boleh lebih dari 40% sedangkan untuk beton jalan raya tidak boleh lebih dari
30%.

3. Peralatan

a. Mesin Abrasi Los Angeles terdiri dari silinder baja tertutup pada kedua
sisinya dengan diameter 71 cm (28”), silinder bertumpu pada dua poros
mendatar. Silinder berlubang untuk memasukkan benda uji. Penutup lubang
terpasang rapat sehingga permukaan dalam silinder tidak terganggu. Di
bagian dalam silinder terdapat bilah baja melintang penuh setinggi 8,9 cm
(3,56”).
b. Saringan No. 12 dan saringan-saringan lain seperti lain seperti tercantum
dalam daftar No.1
c. Timbangan dengan ketelitian 5 gram.
d. Bola-bola baja dengan diameter rata-rata 4,68 cm (1,78”) dan berat masing-
masing antara 400 gram sampai 440 gram.
e. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai
(100±5)ºC.

4. Benda Uji

a. Berat benda uji dan gradasi benda uji sesuai daftar no. 1

b. Bersihkan benda uji dan keringkan dalam oven pada suhu (100±5)oC.

C.01.2018 GROUP IC.XI.UBK 2018.


Testing of Construction Materials | Civil Engineering’16

Tabel 1. Daftar Gradasi dan Berat Benda Uji

Ukuran saringan Berat dan gradasi benda uji (gram)

Lolos Tertahan
A B C D E F G
mm (“) mm (“)

76.2 (3) 63.5 (2½) 2500


63.5 (2½) 50.8 (2) 2500
50.8 (2) 38.1 (1½) 5000 5000
38.1 (1½) 25.4 (1) 1250 5000 5000
25.4 (1) 19.05 (¾) 1250 5000
19.05 (¾) 12.7 (½) 1250 2500
12.7 (½) 9.51 (⅜) 1250 2500
9.51 (⅜) 6.35 (¼) 2500
6.35 (¼) 4.75 (No.4) 2500
4.75 (No.4) 2,36 (No.8) 5000
Jumlah Bola 12 11 8 6 12 12 12

5000 4584 3330 2500 5000 5000 5000


Berat Bola (gram)
± 25 ± 25 ± 20 ± 15 ± 25 ± 25 ± 25

Catatan: Dalam pengujian ini digunakan berat dan gradasi benda uji type B

5. Cara Melakukan
a. Memasukkan benda uji dan bola-bola baja ke dalam mesin Los Angeles.
b. Memutar mesin dengan kecepatan 30 sampai 33 rpm, 500 putaran untuk
gradasi A, B, C dan D ; 1000 putaran untuk gradasi E, F dan G.
c. Setelah selesai pemutaran, keluarkan benda uji dari mesin kemudian saring
dengan saringan no.12 butiran yang tertahan di atasnya, dicuci bersih,
selanjutnya dikeringkan dalam oven dengan suhu (110  5)oC sampai beban
tetap.

C.01.2018 GROUP IC.XI.UBK 2018.


Testing of Construction Materials | Civil Engineering’16

6. Perhitungan
ab
Keausan = x 100 %
a
Keterangan:
a = Berat benda uji semula (gram)
b = Berat benda uji tertahan saringan No. 12 (gram)

Dari hasil percobaan diketahui :

a. Berat benda uji semula (a) = 5000 gr

b. Berat benda uji tertahan saringan No. 12 (b) = 4203,4 gr


5000−4203,4
c. Sehingga : Keausan (abrasi) = x 100%
5000

= 15,932 %

7. Kesimpulan
Dalam laboratorium, pemeriksaan keausan agregat atau abrasi dilakukan dengan
menggunakan mesin Los Angeles. Agregat kasar yang diuji abrasinya tidak
boleh lebih dari 40 % untuk digunakan pada konstruksi gedung dan tidak boleh
lebih dari 30 % untuk beton jalan raya.
Dari pemeriksaan yang telah dilakukan, diperoleh nilai abrasi sebesar 15,932 %.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa agregat yang diuji dapat digunakan dalam
campuran beton.

C.01.2018 GROUP IC.XI.UBK 2018.


Testing of Construction Materials | Civil Engineering’16

LAMPIRAN

Gambar 1. Mesin Abrasi Los Angeles

Gambar 2. Agregat Hasil Pemutaran Mesin Los Angeles

C.01.2018 GROUP IC.XI.UBK 2018.


Testing of Construction Materials | Civil Engineering’16

Gambar 3. Agregat yang tertahan pada Saringan No.12

C.01.2018 GROUP IC.XI.UBK 2018.

Anda mungkin juga menyukai