Ruang Lingkup
Pengujian ini dapat dilakukan untuk mengukur keausan agregat kasar. Hasil
pengujian bahan ini dapat digunakan dalam perencanaan dan pelaksanaan bahan
perkerasan jalan atau konstruksi beton.
2. Teori Dasar
tidak boleh lebih dari 40% sedangkan untuk beton jalan raya tidak boleh lebih dari
30%.
3. Peralatan
a. Mesin Abrasi Los Angeles terdiri dari silinder baja tertutup pada kedua
sisinya dengan diameter 71 cm (28”), silinder bertumpu pada dua poros
mendatar. Silinder berlubang untuk memasukkan benda uji. Penutup lubang
terpasang rapat sehingga permukaan dalam silinder tidak terganggu. Di
bagian dalam silinder terdapat bilah baja melintang penuh setinggi 8,9 cm
(3,56”).
b. Saringan No. 12 dan saringan-saringan lain seperti lain seperti tercantum
dalam daftar No.1
c. Timbangan dengan ketelitian 5 gram.
d. Bola-bola baja dengan diameter rata-rata 4,68 cm (1,78”) dan berat masing-
masing antara 400 gram sampai 440 gram.
e. Oven yang dilengkapi dengan pengatur suhu untuk memanasi sampai
(100±5)ºC.
4. Benda Uji
a. Berat benda uji dan gradasi benda uji sesuai daftar no. 1
b. Bersihkan benda uji dan keringkan dalam oven pada suhu (100±5)oC.
Lolos Tertahan
A B C D E F G
mm (“) mm (“)
Catatan: Dalam pengujian ini digunakan berat dan gradasi benda uji type B
5. Cara Melakukan
a. Memasukkan benda uji dan bola-bola baja ke dalam mesin Los Angeles.
b. Memutar mesin dengan kecepatan 30 sampai 33 rpm, 500 putaran untuk
gradasi A, B, C dan D ; 1000 putaran untuk gradasi E, F dan G.
c. Setelah selesai pemutaran, keluarkan benda uji dari mesin kemudian saring
dengan saringan no.12 butiran yang tertahan di atasnya, dicuci bersih,
selanjutnya dikeringkan dalam oven dengan suhu (110 5)oC sampai beban
tetap.
6. Perhitungan
ab
Keausan = x 100 %
a
Keterangan:
a = Berat benda uji semula (gram)
b = Berat benda uji tertahan saringan No. 12 (gram)
= 15,932 %
7. Kesimpulan
Dalam laboratorium, pemeriksaan keausan agregat atau abrasi dilakukan dengan
menggunakan mesin Los Angeles. Agregat kasar yang diuji abrasinya tidak
boleh lebih dari 40 % untuk digunakan pada konstruksi gedung dan tidak boleh
lebih dari 30 % untuk beton jalan raya.
Dari pemeriksaan yang telah dilakukan, diperoleh nilai abrasi sebesar 15,932 %.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa agregat yang diuji dapat digunakan dalam
campuran beton.
LAMPIRAN