1. Pengertian Suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang
secara aktif terhadap suatu penyakit difteri dan tetanus 2. Tujuan Sebagai pedoman kerja Petugas Imunisasi dalam memberikan munisasi DT kepada anak SD kelas 1 atau anak di bawah umur 8 tahun
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kotaraja Nomor
tentang jenis-jenis kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
Puskesmas Kotaraja
4. Referensi Permenkes Nomor 42 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Imunisasi. 5. Prosedur/Langkah- 1. Petugas Imunisasi datang kelokasi Sekolah yang akan dilakukan langkah penyuntikan kepada murid. 2. Petugas menanyakan status kesehatan anak kepada guru kelas (keadaan anak yang memungkinkan untuk diberikan imunisasi atau bila tidak akan dirujuk ke Fasilitas Kesehatan terdekat) 3. Petugas menyiapkan alat (spuit 0,5ml, kapas air hangat) 4. Petugas menyiapkan vaksin DT 5. Petugas menyiapkan sasaran (memberitahukan kepada guru dan murid tentang tempat lokasi penyuntikan yaitu di 1/3 atas lengan kanan). 6. Petugas mencuci tangan dan memakai handsscond 7. Pastikan vaksin yang akan digunakan dalam keadaan baik (tanggal kadaluarsa, VVM dan kemasan vaksin tidak dalam keadaa rusak) 8. Petugas memberikan imunisasi (memasukan vaksin kedalam alat suntik sebanyak 0,5 ml kedalam spuit 0,5 ml, lalu desinfeksi tempat suntikan dengan kapas air hangat dengan sekali usap, selanjutnya memberikan suntikan secara Intramuscular) 9. Petugas melakukan KIE tentang efek samping pasca imunisasi DT. Pada dasarnya imunisasi DT jarang menimbulkan efek samping. Apabila terjadi pembengkakan di bekas lokasi penyuntikan, berikan kompres hangat. 10. Petugas memberitahukan kepada guru kelas mengenai jadwal imunisasi berikutnya 11. Petugas mencatat hasil imunisasi dalam buku catatan imunisasi serta rekapitulasi setiap akhir bulannya