Anda di halaman 1dari 14

MODUL PERKULIAHAN

Pengukuran Teknik
Pengukuran Kecepatan Aliran

Diffrensial Pressure (DP)

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Teknik Teknik Mesin MK51136DA Razul Harfi. Ir. MM. MT

08

Abstract Kompetensi
Flowmeter adalah alat untuk mengukur jumlah Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui
atau laju aliran dari suatu fluida yang mengalir besar aliran, serta macam-macam alat yang
dalam pipa atau sambungan terbuka. alat ini digunakan dalam pengukuran
terdiri dari primary device, yang disebut sebagai
alat utama dan secondary device (alat bantu
sekunder)

‘13 Pneumatik Hidrolik Pusat Bahan Ajar


1 Razul Harfi Ir. MM. MT http://www.mercubuana.ac.id
Pengukuran Kecepatan Aliran

Dasar Teori Flowmeter

Flowmeter adalah alat untuk mengukur jumlah atau laju aliran dari suatu fluida yang

mengalir dalam pipa atau sambungan terbuka. alat ini terdiri dari primary device, yang

disebut sebagai alat utama dan secondary device (alat bantu sekunder)

Flowmeter umumnya terdiri dari dua bagian, yaitu alat utama dan alat bantu

sekunder. Alat utama menghasilkan suatu signal yang merespons terhadap aliran karena

laju aliran tersebut telah terganggu. Alat utamanya merupakan sebuah orifis yang

mengganggu laju aliran, yaitu menyebabkan terjadinya penurunan tekanan.

Alat bantu sekunder menerima sinyal dari alat utama lalu menampilkan, merekam,

dan/atau mentrasmisikannya sebagai hasil pengukuran dari laju aliran.

Unjuk Kerja Flowmeter

Salah satu istilah yang tersulit untuk didefinisikan adalah istilah terpenting untuk

menjelaskan atau menyatakan unjuk kerja dari flowmeter, yaitu tingkat akurasi.

Definisi kualitatif dari akurasi adalah ukuran terbatas dari kesalahan; tingkat

kesesuaian dari nilai yang diindikasikan dengan nilai sebenarnya dari ukuran. Jadi akurasi

berhubungan dengan tingkat kedekatan dengan kebenaran.

Pernyataan akurasi dapat dinyatakan dalam ketidakpastian atau uncertainty dan tingkat
kepercayaan atau confidence level. Suatu interval dimana didalamnya terdapat

nilai sesungguhnya sebagai hasil ukuran yang diperkiranakan terdapat didalamnya

‘13 Pneumatik Hidrolik Pusat Bahan Ajar


2 Razul Harfi Ir. MM. MT http://www.mercubuana.ac.id
dengan probabilitas yang sudah ditentukan dinamakan ketidakpastian atau uncertainty.

Tingkat kepercayaan yang berhubungan dengan ketidakpastian ini mengindikasikan

probabilitas bahwa interval yang dinyatakan akan mengandung nilai sesungguhnya dari
hasil ukuran.

Oleh karena itu pernyataan akurasi untuk sebuah flowmeter dapat dinyatakan seperti

± 1% untuk tingkat ketidakpastian laju aliran aktual pada tingkat kepercayaan 95%,

artinya perusahaan pembuatnya yakin bahwa alat yang dijualnya paling sedikit
menunjukkan ± 1% dari nilai sesungguhnya pada 95% dari waktu. Saat ini nilai tingkat

kepercayaan dihitung dengan menggunakan metode statistik yang biasanya tidak

diberikan pada spesifikasi tingkat akurasi dan tingkat akurasi hanya dihubungkan dengan

interval ketidakpastian. Secara mendasar, interval ketidakpastian terdiri dari systematic

error dan random error.

Systematic error adalah kesalahan yang tak dapat dikurangi dengan cara menambah

nilai pengukuran jika kondisi dari alat tidak dirubah. Random error adalah kesalahan

yang tak dapat dikurangi dengan cara menambah nilai pengukuran jika kondisi dari alat

tidak dirubah.

Random error yang sering disebut juga sebagai tingkat presisi atau tingkat pengulangan
disebabkan oleh pengaruh-pengaruh yang banyak, yang mencegah sistem pengukuran

untuk menghasilkan nilai pengukuran yang sama jika diberi input yang sama dari

sesuatu yang diukur. Dengan kata lain terjadi deviasi dari nilai data-data terhadap

nilai rata-rata sesuai dengan hukum perubahan.

Spurious error atau kesalahan yang disebabkan oleh adanya kesalahan fungsional dari

alat ukur maupun kesalahan manusia. Kesalahan-kesalahan ini harus diketahui oleh

perusahaan pembuatnya. Biasanya kesalahan-kesalahan ini tidak tertera pada

pernyataan tingkat akurasi dari flowmeter, oleh karena itu systematic error dan random

error membentuk dasar dari spesifikasi tingkat akurasi. Namun tingkat kepercayaan harus

‘13 Pengukuran Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Razul Harfi Ir. MM. MT http://www.mercubuana.ac.id
dilampirkan atau tertera pada spesifikasi akurasi untuk memperjelas karena ketidakpastian

dan tingkat kepercayaan terkait bersama secara statistis.

Misalnya tingkat kepastian yang rendah dapat menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi
jika diperhitungkan secara statistis pada tingkat kepercayaan yang sangat rendah.

Cara lain yang digunakan untuk menyatakan unjuk kerja dari sebuah flowmeter yang

memiliki karakteristik output dan berupa garis linier adalah linearity. Unjuk kerja dari

flowmeter ini biasanya dinyatakan sebagai linearity, yaitu % deviasi maksimum dari
data kalibrasi pada garis lurus.

Metoda Kalibrasi Flowmeter

Kalibrasi dari suatu flowmeter adalah penentuan hubungan eksperimental antara yang

diukur dengan hasil output dari alat yang dipakai untuk mengukur dimana yang

diukur itu didapat dengan menggunakan suatu standar pengukuran, yaitu :

• Metoda Pengukuran Berat (statis/dinamis)

• Metoda Volumetrik (volume tank/prover)

Metoda pengukur berat merupakan metoda standar dari suatu pengukuran yang

hanya cocok benda cair dimana alirannya secara tersendat-sendat (beban statis) dan

secara kontinyu (beban dinamis) di tasa alat pengukur berat. Laju dari aliran didapat
dengan mengukur massa benda cair yang diakumulasikan dalam suatu interval waktu.

Metoda Volumetrik merupakan metoda standar dari engukuran di mana aliran di

alirkan menuju atau keluar dari tank volumetri yang telah dikalibrasi selama periode

waktu tertentu. Tank volumetrik merupakan sebuah tank yang takkan berubah kapasitas
bentuknya karena telah ditentukan dengan metoda utama dari kalibrasi.

Proving merupakan istilah yang digunakan untuk mendefinisikan penentuan unjuk kerja

alat ukur dengan menetapkan hubungan antara volume aktual yang melewati alat ukur

dengan volume yang terbaca oleh alat ukur.


‘13 Pengukuran Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Razul Harfi Ir. MM. MT http://www.mercubuana.ac.id
Klasifikasi Flowmeter Berdasarkan Pendekatan Energi

Saat in banyak jenis flowmeter di pasar komersial. Didesain untuk brbagai kondisi dan

menerapkan beberapa metode ukur. Pada tulisan ini akan dibahas jenis pengukur
aliran yang dibagi berdasarkan prinsip fisika pada pengoperasiannya.

Secara sederhana, semua flowmeter dibagi menjadi dua kategori atau pendekatan

terhadap pengukuran aliran, yaitu kategori energi yang dihasilkan (the Extractive energy

approach).

Energi dapat berubah dari potensial ke kinetik dan kembali ke potensial. Dalam aliran,

fluida yang mengalir mempunyai energi kinetik dan potensial. Semakin cepat fluida

itu mengalir, semakin banyak energi yang berubah dari potensial ke kinetik. Pada masa
perubahan, sebagian di pakai untuk bekerja melawan gesekan, sehingga tidak dapat

digunakan untuk tujuan berguna. Energi tersebut tidak hilang, tapi diubah menjadi panas,
bentuk lain dari energi.

Karena fluida mengalir dalam pipa mempunyai energi, baik potensial maupun

kinetik, salah satu pendekatan untuk menghitung tingkat alirannya mungkin dapat
memakai energi ekstraktif. Pendekatan ini menyangkut penempatan alat dalam aliran

fluida yang kerjanya dapat dibagi dua, pertama penempatan alat dalam aliran fluida yang

kerjanya dapat dibagi dua, pertama merubah sebagian energi potensial menjadi kinetik,

sehingga sebagian energi hilang dalam bentuk tekanan. Kedua, mengeluarkan sebagian

dari energi kinetik dalam bentuk yang dilakukan oleh fluida pada sebuah obyek yang
diletakkan dalam aliran tersebut, seperti rotor/turbin.

Pendekatan dasar yang kedua disebut penambahan energi. Pada pendekatan ini

sebagian energi dengan sumber external dikenakan pada aliran fluida, kemudian efek
pada energi yang dimaksudkan maupun efek pada fluida dimonitor. Biasanya pendekatan

‘13 Pengukuran Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Razul Harfi Ir. MM. MT http://www.mercubuana.ac.id
yang kedua menyebabkan hambatan yang kecil pada aliran fluida merupakan keuntungan

dasar pada pendekatan ini.

Pendekatan Energi Ekstraktif

Jenis tertua dari flowmeter menggunakan pendekatan ini adalah kelas flowmeter

penghasil diffrensial tekanan. Banyak jenis flowmeter pada kelas ini, dengan bagian yang

paling konvensional : orifis, nozzle, dan venturi.

Jenis kelas flowmeter lain yang menggunakan pendekatan energi keluar


padapengukuran aliran adalah kelas penghasil pulsa (Pulse Class). Kelas ini terbagi
menjadi tiga jenis dasar flowmeter yaitu:

• Tipe positive displacement

• Tipe arus (Current), dan

• Tipe fluida dinamik (Fluid Dynamic).

Dalam tulisan ini yang akan dibahas adalah tipe arus (current), hal ini sesuai

dengan peralatan yang digunakan.

Bentuk awal dari flow meter jenis arus ditulis oleh Benyamin Gottlob Hoffman di

Hamburg sekitar 1790, dijelaskan pengukuran untuk mengukur aliran udara dan air
diciptakan oleh Reinhard Woltman. Umumnya desain alat tersebut mempunyai propeler

yang diputar oleh arus air.

Pengukur propeler yang digunakan kini mempunyai kesamaan dengan pengukur

Woltman dan pengukur Turbin. Pada dasarnya adalah pengukur propeler yang

disempurnakan yang digunakan untuk lingkungan tertutup.

‘13 Pengukuran Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Razul Harfi Ir. MM. MT http://www.mercubuana.ac.id
Flowmeter Differensial Pressure (DP)

Teknik pengukuran aliran yang menggunakan perbedaan tekanan (tekanan diffrensial)

yang ditimbulkan oleh alat utama adalah cukup fleksibel dan cocok untuk berbagi

kondisi instalasi. Faktor faktor yang diperlukan untuk menentukan alat utama mana

yang digunakan adalah hampir-hampir tidak mungkin ditentukan.

Pada awal abad ke-17 telah ditemukan bahwa volume dari laju aliran sebanding

dengan kecepatan dikali luas, dan laju aliran di dalam orifis berubah-ubah tergantung

pada akar dari tinggi jatuh, perbedaan tekanan. Pada tahun 1738, John Bernouli menyusun

persamaan dasar dari aliran pada flowmeter tipe tinggi jatuh dan di tahun 1797 Giovanni
Battista Venturi menerbitkan hasil kerjanya tentang pipa venturi.

Dengan menggunakan dasar prinsip kerja venturi, Clemens Herschel

mengembangkan pipa venturi secara komersial di tahun 1887, yang terbukti sebagai cara

yang praktis dan ekonomis untuk mengukur volume yang besar dari fluida yang bergerak

dalam perkembagan selanjutnya untuk mengukur volume gas natural dalam jumlah besar

diawal tahun 1900-an ditemukan alat pengukur yang bernama pelat orifis yang ujung-

ujungnya tajam dan berbentuk segi empat. Orifis ini bukan hanya terbukti memuaskan

untuk pengukuran laju aliran gas, tapi juga lebih baik untuk aplikasi komersial lainnya.

Hubungan konstunuitas untuk situasi ini adalah

dengan U = kecepatan, m/s


A = Luas penampang, m2
ρ = Densitas fluida, kg/m3

‘13 Pengukuran Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Razul Harfi Ir. MM. MT http://www.mercubuana.ac.id
Jenis venturi mempunyai keunggulan dalam ketelitiannya yang tinggi dan penurunan

tekanannya yang kecil, tetapi dari segi biaya orifis lebih murah. Orifis mempunyai

penurunan tekanan permanen yang relatif tinggi.

Pelat Orifis (Orifis Plate)

Orifice-meter adalah suatu head meter yang digunakan untuk mengukur beda tekanan

aliran sebelum dan sesudah melewati orifis. Yang menjadi prinsip pengukuran aliran

fluida dengan menggunakan orifice-meter adalah memberikan suatu gangguan pada aliran
tersebut, sehingga keceptan alirannya akan dikonversi kedalam bentuk tekanan yang

besarnya dapat dilihat pada manometer. Gangguan yang diberikan pada aliran ini

adalah berupa suatu pelat yang disebut juga pelat orifis, sehingga alatnya disebut dengan

orifice-meter.

Semakin besar penampang pipa/saluran, semakin kecil kecepatannya untuk

mendapatkan jumlah aliran yang sama, begitu juga sebaliknya. Maka aliran fluida ketika

melewati orifis akan mengalami perubahan kecepatan atau kecepatannya bertambah atau

penambahan energi kinetis. Tetapi hukum kekekalan energi maupun hukum Bernoulli

menyatakan bahwa energi total harus sama.

Dengan adanya penambahan kecepatan di pelat orifis maka akan terjadi kehilangan

/penurunan tekanan. Tekanan ini dapat diukur dengan manometer yang dipasang pada
bagian tertentu dari orifis.

Setelah fluida melewati pelat orifis, secara teoritis kita akan dapat menentukan

kecepatannya seperti semula (sama dengan kecepatan sebelum melewati pelat orifis),
namun pada kenyataannya kita akan menemukan kehilangan energi tetap (Pressure

Permanent Losses).
‘13 Pengukuran Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Razul Harfi Ir. MM. MT http://www.mercubuana.ac.id
Jenis Pelat orifis ini banyak digunakan untuk mengukur suatu aliran fluida karena

mempunyai kelebihan-kelebihan diantaranya :

- Sederhana kontruksinya
- Mudah pembuatannya
- Harga murah
- Mudah dikalibrasi
- Mudah didapat/dibuat
- Ketelitiannya cukup baik

Dari segi bentuk / letak penempatan pelat orifis didalam pipa, dapat dibedakan atas

empat jenis :

a. Konsentrik

Sumbu orifis sepusat sumbu pipa. Tipe yang paling sering dipakai untuk mengukur

aliran mantap dari fluida homogen, fluida cair, atau gas dalam lingkungan

turbulen

b. Eksentrik

Sumbu orifis tidak sepusat sumbu pipa. Memiliki lubang yang bersinggungan

dengan dinding sebelah dalam pipa dan lubang ini dapat dibuat dibagian bawah
pipa supaya zat-zat padat non abrasif dapat mengalir dengan mudah (biasanya

tidak lebih dari 5%) atau dibagian atas pipa supaya sejumlah kecil gas dalam aliran

zat cair dapat mengalir keluar

c. Segmental

Mempunyai sumbu yang sepusat dengan sumbu pipa, tetapi lubang orifis hanya

dapat dibuat setengah lingkaran.Digunakan untuk gas-gas kotor, tapi penggunaanya

tidak dapat diterima sebaik pelat eksentrik karena datanya lebih tersebar

d. Quadrant-edge

‘13 Pengukuran Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Razul Harfi Ir. MM. MT http://www.mercubuana.ac.id
Memiliki saluran masuk yang konsentrik, namun ujung dari daerah aliran atas agak

bulat dan tidak tajam seperti pada pelat konsentrik. tipe pelat ini menghasilkan

koefisien discharge yang tetap konstan pada daerah bilangan Reynolds yang rendah
yang biasanya terdapat pada aliran zat cair yang kental (viskositasnya tinggi).

Dari pengalaman pemakaian orifis, ternyata pelat orifis akan mengumpulkan kotoran-

kotoran yang lama kelamaan akan memadat pada bagian up-streamnya. Apabila hal ini
dibiarkan maka ketelitian pengukuran akan berkurang, misalnya untuk aliran yang

rendah maka bagian tengah akan mengalir dengan sedikit penyimpangan sehingga

perhitungan akan lebih besar dari pada hasil pengukuran. Dan jika aliran tinggi maka

akan terjadi pusaran-pusaran yang menyulitkan pengukuran.

Untuk mengatasi hal ini maka permukaan pelat orifis yang dilewati fluida dipoles
sehalus mungkin dan dibuat tajam, sehingga seolah-olah seperti pisau bulat yang akan

memotong aliran fluida yang melewatinya.

Secara umum, pelat orifis mewarisi keuntungan seperti mudah dan tidak mahal

pemasangannya, tapi pemasangan awalnya lebih mahal karena diperlukan adanya


pinggiran pelat orifis yang terdiri dari keran tekanan. Keuntungan lain dibandingkan

dengan flowmeter lainnya adalah alat primer/utama dari pelat orifis tidak memiliki bagian

yang bergerak dan sensor dari tekanan diffrensial / berbedaan tekanan dapat dipindahkan

jika terdapat kesalahan tanpa menghentikan proses yang sedang berlangsung.

Perancangan Instalasi Pengujian Pelat Orifis

Untuk orifis-meter, besarnya koefisien pengeluaran tergantung pada perbandingan


diameter lubang dengan diameter pipa (β), bilangan, Reynolds dan lokasi lobang pengukur

tekanan.

‘13 Pengukuran Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Razul Harfi Ir. MM. MT http://www.mercubuana.ac.id
Untuk orifis-meter, fluidanya dialirkan pada arah horizontal/mendatar terhadap pelat

orifis atau dengan kata lain saluran/pipa fluida kerja terletak pada posisi horizontal.

Karena salah satu faktor penentu koefisien pengeluaran adalah perbandingan

diameter, maka pemilihan besarnya diameter saluran/pipa dan diameter lubang orifis
harus diperhatikan. Pada umumnya besar perbandingan diameter bervariasi antara 0,2 s/d

0,8.

Pada instalasi pengujian ini dipergunakan pipa acrylic, yang mempunyai tujuan agar

aliran fluida dapat jelas diamati dan pelat orifis terbuat dari stainles-steel. Sebagai alat
penyambung pipa atau untuk penempatan pelat orifis dipergunakan flens yang

terbuat dari acrylic. Besar tekanan yang akan diukur adalah tekanan statik, oleh karena

itu pengukuran harus dilakukan dalam arah tegak lurus aliran.

Pipa Venturi (venturi tube)


Salah satu jenis alat ukur aliran-aliran fluida adalah Venturimeter. Alat ukur

venturimeter in ibekerja berdasarkan pengukuran beda tekanan lewat suatu penyempitan

penampang, yang dapat diukur dan dicari hubungannya dengan kecepatan aliran fluida.

sehingga dengan mengetahui perbedaan tekanan maka dapat diketahui pula jumlah
aliran yang melewati venturimeter tersebut.

Biasanya venture meter ini digunakan untuk mengukur laju aliran di dalam pipa, yang

maksudnya antara lain adalah untuk menentukan jumlah fluida yang masuk dan

keluar dari suatu proses, menentukan jumlah fluida yang mengalir persatuan waktu.

Sedangkan macam-macam konstruksi venturi meter, ada yang sudah dibakukan oleh
ASME (American Society of Mechanical Engineering), yang karakteristiknya sesuai

dengan kontruksi venturimeter yang telah disarankan tersebut.

Dalam proses alirannya, fluida yang mengalir melewati venturimeter ini mengalami

perubahan karakteristik aliran, seperti misalnya perubahan kecepatan aliran maupun


tekanannya. Jenis venturimeter ini banyak dipergunakan untuk mengukur suatu aliran
‘13 Pengukuran Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Razul Harfi Ir. MM. MT http://www.mercubuana.ac.id
fluida karena mempunyai banyak keuntungan-keuntungan, selain ada pula

kerugiannya.

Adapun Keuntungan-keuntungannya ialah :

1. Bila kalibrasi dan pemasangannya tepat, jenis venturimeter ini mempunyai


ketelitian yang paling tinggi diantara semua alat pengukur aliran fluida yang

berdasarkan beda tekanan (orifis dan Nosel aliran).

2. Mempunyai penurunan tekanan yang lebih kecil pada kapasitas yang sama.

3. Dapat pengukur debit aliran yang besar

4. Jauh dari kemungkinan tersumbat kotoran.

sedangkan Kerugiannya adalah,

1. Dari segi biaya, venturimeter lebih mahal harganya

2. Sulit dalam pemasangan karena panjang

Pada sadarnya terdapat 2 tipe pipa venturi yang digunakan saat ini , yaitu :

1. Tipe klasik/pipa venturi Herschel

2. Venturi nozzle

Keuntungan dari venturi jika dibandingkan dengan pelat orifis adalah pada

kapasitasnya untuk mengendalikan aliran yang lebih besar dengan menerapkan hilangnya

tekanan permanen yang lebih kecil pada sistem. Misalnya : untuk ratio β yang sama,
kapasitas aliran sebuah venturi lebih besar 60% daripada orifice dan besarnya tekanan

yang hilang hanya 10 - 20% dari tekanan diffrensial yang terukur.

Pipa venturi digunakan untuk mengukur laju aliran di dalam pipa. Alat ukur ini pada

umumnya berupa benda tuangan yang terdiri dari :

• bagian hulu, yang berukuran sama dengan pipa dan mempunyai cincin
piezzometer untuk mengukur tekanan statik

‘13 Pengukuran Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Razul Harfi Ir. MM. MT http://www.mercubuana.ac.id
• daerah kerucut konvergen

• leher yang berbentuk silinder yang berukuran sama dengan pipa.

Sebuah manometer diffrensial dipasang pada kedua cincin pizometer. ukuran


venturi dispesifikasikan dengan garis tengah pipa dan leher, misalnya venturi 6 kali 4

inch cocok dengan pipa yang bergaris tengah 6 inch dan mempunyai leher yang bergaris

tengah 4 inch.

Agar hasilnya tepat maka venturi hendaknya didahului dengan sekurang-

kurangnya 10 garis tengah pipa lurus. Dalam cairan dari pipa ke leher, kecepatan sangat
menigkat dan sesuai dengan hal itu maka tekanan sangat berkurang. Akan dibuktikan

bahwa banyaknya debit dalam hal aliran tak mampu mampat (incompresible flow)

merupakan fungsi penunjukkan manometer.

Tekanan di penampang hulu dan leher adalah tekanan nyata, dan kecepatan-
kecepatan dari persamaan Bernoulli adalah kecepatan teoritis. Bila dalam persamaan

energi kerugian diperhitungkan, maka kecepatan-kecepatan merupakan kecepatan nyata.

Dengan persamaan Bernoulli diperoleh kecepatan teoritik dileher. Pengalian kecepatan

ini dengan koefisien kecepatan C V


di dapat kecepatan nyata.
1

‘13 Pengukuran Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning


Razul Harfi Ir. MM. MT http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka

J.P. Holman, Metode Pengukuran Teknik , Erlangga, Jakarta,1985

Cooper, William D, 1999. Instrumentasi Elektronik dan Teknik Pengukuran. (Terjemahan


Sahat Pakpahan). Jakarta : Penerbit Erlangga.(Buku asli diterbitkan tahun 1978)

Creative Commons 559 Nathan Abbott Way, Stanford, California 94305, USA

David Matzke dkk. USE OF THE OSCILLOSCOPE. Science Learning Center. Data
University Of Michigan-Dearbon.

Muslimim ,M. 1984. Alat-alat Ukur Listrik dan Pengukuran Listrik.


Bandung : CV.Armico.

Soedjana, S., Nishino, O. 1976. Pengukuran dan Alat-alat Ukur Listrik.


Jakarta : PT. Pradnya Paramita.

Raldi Artono Koestoer PENGUKURAN TEKNIK 2004 Penerbit : Departemen Teknik


Mesin Fakultas Teknik Univ. Indonesia

TERIMA KASIH
Razul Harfi. Ir. MM. MT.

Anda mungkin juga menyukai