Pengukuran Teknik
Pengukuran Kecepatan Aliran
08
Abstract Kompetensi
Flowmeter adalah alat untuk mengukur jumlah Diharapkan mahasiswa dapat mengetahui
atau laju aliran dari suatu fluida yang mengalir besar aliran, serta macam-macam alat yang
dalam pipa atau sambungan terbuka. alat ini digunakan dalam pengukuran
terdiri dari primary device, yang disebut sebagai
alat utama dan secondary device (alat bantu
sekunder)
Flowmeter adalah alat untuk mengukur jumlah atau laju aliran dari suatu fluida yang
mengalir dalam pipa atau sambungan terbuka. alat ini terdiri dari primary device, yang
disebut sebagai alat utama dan secondary device (alat bantu sekunder)
Flowmeter umumnya terdiri dari dua bagian, yaitu alat utama dan alat bantu
sekunder. Alat utama menghasilkan suatu signal yang merespons terhadap aliran karena
laju aliran tersebut telah terganggu. Alat utamanya merupakan sebuah orifis yang
Alat bantu sekunder menerima sinyal dari alat utama lalu menampilkan, merekam,
Salah satu istilah yang tersulit untuk didefinisikan adalah istilah terpenting untuk
menjelaskan atau menyatakan unjuk kerja dari flowmeter, yaitu tingkat akurasi.
Definisi kualitatif dari akurasi adalah ukuran terbatas dari kesalahan; tingkat
kesesuaian dari nilai yang diindikasikan dengan nilai sebenarnya dari ukuran. Jadi akurasi
Pernyataan akurasi dapat dinyatakan dalam ketidakpastian atau uncertainty dan tingkat
kepercayaan atau confidence level. Suatu interval dimana didalamnya terdapat
probabilitas bahwa interval yang dinyatakan akan mengandung nilai sesungguhnya dari
hasil ukuran.
Oleh karena itu pernyataan akurasi untuk sebuah flowmeter dapat dinyatakan seperti
± 1% untuk tingkat ketidakpastian laju aliran aktual pada tingkat kepercayaan 95%,
artinya perusahaan pembuatnya yakin bahwa alat yang dijualnya paling sedikit
menunjukkan ± 1% dari nilai sesungguhnya pada 95% dari waktu. Saat ini nilai tingkat
diberikan pada spesifikasi tingkat akurasi dan tingkat akurasi hanya dihubungkan dengan
Systematic error adalah kesalahan yang tak dapat dikurangi dengan cara menambah
nilai pengukuran jika kondisi dari alat tidak dirubah. Random error adalah kesalahan
yang tak dapat dikurangi dengan cara menambah nilai pengukuran jika kondisi dari alat
tidak dirubah.
Random error yang sering disebut juga sebagai tingkat presisi atau tingkat pengulangan
disebabkan oleh pengaruh-pengaruh yang banyak, yang mencegah sistem pengukuran
untuk menghasilkan nilai pengukuran yang sama jika diberi input yang sama dari
sesuatu yang diukur. Dengan kata lain terjadi deviasi dari nilai data-data terhadap
Spurious error atau kesalahan yang disebabkan oleh adanya kesalahan fungsional dari
alat ukur maupun kesalahan manusia. Kesalahan-kesalahan ini harus diketahui oleh
pernyataan tingkat akurasi dari flowmeter, oleh karena itu systematic error dan random
error membentuk dasar dari spesifikasi tingkat akurasi. Namun tingkat kepercayaan harus
Misalnya tingkat kepastian yang rendah dapat menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi
jika diperhitungkan secara statistis pada tingkat kepercayaan yang sangat rendah.
Cara lain yang digunakan untuk menyatakan unjuk kerja dari sebuah flowmeter yang
memiliki karakteristik output dan berupa garis linier adalah linearity. Unjuk kerja dari
flowmeter ini biasanya dinyatakan sebagai linearity, yaitu % deviasi maksimum dari
data kalibrasi pada garis lurus.
Kalibrasi dari suatu flowmeter adalah penentuan hubungan eksperimental antara yang
diukur dengan hasil output dari alat yang dipakai untuk mengukur dimana yang
Metoda pengukur berat merupakan metoda standar dari suatu pengukuran yang
hanya cocok benda cair dimana alirannya secara tersendat-sendat (beban statis) dan
secara kontinyu (beban dinamis) di tasa alat pengukur berat. Laju dari aliran didapat
dengan mengukur massa benda cair yang diakumulasikan dalam suatu interval waktu.
alirkan menuju atau keluar dari tank volumetri yang telah dikalibrasi selama periode
waktu tertentu. Tank volumetrik merupakan sebuah tank yang takkan berubah kapasitas
bentuknya karena telah ditentukan dengan metoda utama dari kalibrasi.
Proving merupakan istilah yang digunakan untuk mendefinisikan penentuan unjuk kerja
alat ukur dengan menetapkan hubungan antara volume aktual yang melewati alat ukur
Saat in banyak jenis flowmeter di pasar komersial. Didesain untuk brbagai kondisi dan
menerapkan beberapa metode ukur. Pada tulisan ini akan dibahas jenis pengukur
aliran yang dibagi berdasarkan prinsip fisika pada pengoperasiannya.
Secara sederhana, semua flowmeter dibagi menjadi dua kategori atau pendekatan
terhadap pengukuran aliran, yaitu kategori energi yang dihasilkan (the Extractive energy
approach).
Energi dapat berubah dari potensial ke kinetik dan kembali ke potensial. Dalam aliran,
fluida yang mengalir mempunyai energi kinetik dan potensial. Semakin cepat fluida
itu mengalir, semakin banyak energi yang berubah dari potensial ke kinetik. Pada masa
perubahan, sebagian di pakai untuk bekerja melawan gesekan, sehingga tidak dapat
digunakan untuk tujuan berguna. Energi tersebut tidak hilang, tapi diubah menjadi panas,
bentuk lain dari energi.
Karena fluida mengalir dalam pipa mempunyai energi, baik potensial maupun
kinetik, salah satu pendekatan untuk menghitung tingkat alirannya mungkin dapat
memakai energi ekstraktif. Pendekatan ini menyangkut penempatan alat dalam aliran
fluida yang kerjanya dapat dibagi dua, pertama penempatan alat dalam aliran fluida yang
kerjanya dapat dibagi dua, pertama merubah sebagian energi potensial menjadi kinetik,
sehingga sebagian energi hilang dalam bentuk tekanan. Kedua, mengeluarkan sebagian
dari energi kinetik dalam bentuk yang dilakukan oleh fluida pada sebuah obyek yang
diletakkan dalam aliran tersebut, seperti rotor/turbin.
Pendekatan dasar yang kedua disebut penambahan energi. Pada pendekatan ini
sebagian energi dengan sumber external dikenakan pada aliran fluida, kemudian efek
pada energi yang dimaksudkan maupun efek pada fluida dimonitor. Biasanya pendekatan
Jenis tertua dari flowmeter menggunakan pendekatan ini adalah kelas flowmeter
penghasil diffrensial tekanan. Banyak jenis flowmeter pada kelas ini, dengan bagian yang
Dalam tulisan ini yang akan dibahas adalah tipe arus (current), hal ini sesuai
Bentuk awal dari flow meter jenis arus ditulis oleh Benyamin Gottlob Hoffman di
Hamburg sekitar 1790, dijelaskan pengukuran untuk mengukur aliran udara dan air
diciptakan oleh Reinhard Woltman. Umumnya desain alat tersebut mempunyai propeler
Woltman dan pengukur Turbin. Pada dasarnya adalah pengukur propeler yang
yang ditimbulkan oleh alat utama adalah cukup fleksibel dan cocok untuk berbagi
kondisi instalasi. Faktor faktor yang diperlukan untuk menentukan alat utama mana
Pada awal abad ke-17 telah ditemukan bahwa volume dari laju aliran sebanding
dengan kecepatan dikali luas, dan laju aliran di dalam orifis berubah-ubah tergantung
pada akar dari tinggi jatuh, perbedaan tekanan. Pada tahun 1738, John Bernouli menyusun
persamaan dasar dari aliran pada flowmeter tipe tinggi jatuh dan di tahun 1797 Giovanni
Battista Venturi menerbitkan hasil kerjanya tentang pipa venturi.
mengembangkan pipa venturi secara komersial di tahun 1887, yang terbukti sebagai cara
yang praktis dan ekonomis untuk mengukur volume yang besar dari fluida yang bergerak
dalam perkembagan selanjutnya untuk mengukur volume gas natural dalam jumlah besar
diawal tahun 1900-an ditemukan alat pengukur yang bernama pelat orifis yang ujung-
ujungnya tajam dan berbentuk segi empat. Orifis ini bukan hanya terbukti memuaskan
untuk pengukuran laju aliran gas, tapi juga lebih baik untuk aplikasi komersial lainnya.
tekanannya yang kecil, tetapi dari segi biaya orifis lebih murah. Orifis mempunyai
Orifice-meter adalah suatu head meter yang digunakan untuk mengukur beda tekanan
aliran sebelum dan sesudah melewati orifis. Yang menjadi prinsip pengukuran aliran
fluida dengan menggunakan orifice-meter adalah memberikan suatu gangguan pada aliran
tersebut, sehingga keceptan alirannya akan dikonversi kedalam bentuk tekanan yang
besarnya dapat dilihat pada manometer. Gangguan yang diberikan pada aliran ini
adalah berupa suatu pelat yang disebut juga pelat orifis, sehingga alatnya disebut dengan
orifice-meter.
mendapatkan jumlah aliran yang sama, begitu juga sebaliknya. Maka aliran fluida ketika
melewati orifis akan mengalami perubahan kecepatan atau kecepatannya bertambah atau
penambahan energi kinetis. Tetapi hukum kekekalan energi maupun hukum Bernoulli
Dengan adanya penambahan kecepatan di pelat orifis maka akan terjadi kehilangan
/penurunan tekanan. Tekanan ini dapat diukur dengan manometer yang dipasang pada
bagian tertentu dari orifis.
Setelah fluida melewati pelat orifis, secara teoritis kita akan dapat menentukan
kecepatannya seperti semula (sama dengan kecepatan sebelum melewati pelat orifis),
namun pada kenyataannya kita akan menemukan kehilangan energi tetap (Pressure
Permanent Losses).
‘13 Pengukuran Teknik Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Razul Harfi Ir. MM. MT http://www.mercubuana.ac.id
Jenis Pelat orifis ini banyak digunakan untuk mengukur suatu aliran fluida karena
- Sederhana kontruksinya
- Mudah pembuatannya
- Harga murah
- Mudah dikalibrasi
- Mudah didapat/dibuat
- Ketelitiannya cukup baik
Dari segi bentuk / letak penempatan pelat orifis didalam pipa, dapat dibedakan atas
empat jenis :
a. Konsentrik
Sumbu orifis sepusat sumbu pipa. Tipe yang paling sering dipakai untuk mengukur
aliran mantap dari fluida homogen, fluida cair, atau gas dalam lingkungan
turbulen
b. Eksentrik
Sumbu orifis tidak sepusat sumbu pipa. Memiliki lubang yang bersinggungan
dengan dinding sebelah dalam pipa dan lubang ini dapat dibuat dibagian bawah
pipa supaya zat-zat padat non abrasif dapat mengalir dengan mudah (biasanya
tidak lebih dari 5%) atau dibagian atas pipa supaya sejumlah kecil gas dalam aliran
c. Segmental
Mempunyai sumbu yang sepusat dengan sumbu pipa, tetapi lubang orifis hanya
tidak dapat diterima sebaik pelat eksentrik karena datanya lebih tersebar
d. Quadrant-edge
bulat dan tidak tajam seperti pada pelat konsentrik. tipe pelat ini menghasilkan
koefisien discharge yang tetap konstan pada daerah bilangan Reynolds yang rendah
yang biasanya terdapat pada aliran zat cair yang kental (viskositasnya tinggi).
Dari pengalaman pemakaian orifis, ternyata pelat orifis akan mengumpulkan kotoran-
kotoran yang lama kelamaan akan memadat pada bagian up-streamnya. Apabila hal ini
dibiarkan maka ketelitian pengukuran akan berkurang, misalnya untuk aliran yang
rendah maka bagian tengah akan mengalir dengan sedikit penyimpangan sehingga
perhitungan akan lebih besar dari pada hasil pengukuran. Dan jika aliran tinggi maka
Untuk mengatasi hal ini maka permukaan pelat orifis yang dilewati fluida dipoles
sehalus mungkin dan dibuat tajam, sehingga seolah-olah seperti pisau bulat yang akan
Secara umum, pelat orifis mewarisi keuntungan seperti mudah dan tidak mahal
dengan flowmeter lainnya adalah alat primer/utama dari pelat orifis tidak memiliki bagian
yang bergerak dan sensor dari tekanan diffrensial / berbedaan tekanan dapat dipindahkan
tekanan.
orifis atau dengan kata lain saluran/pipa fluida kerja terletak pada posisi horizontal.
diameter, maka pemilihan besarnya diameter saluran/pipa dan diameter lubang orifis
harus diperhatikan. Pada umumnya besar perbandingan diameter bervariasi antara 0,2 s/d
0,8.
Pada instalasi pengujian ini dipergunakan pipa acrylic, yang mempunyai tujuan agar
aliran fluida dapat jelas diamati dan pelat orifis terbuat dari stainles-steel. Sebagai alat
penyambung pipa atau untuk penempatan pelat orifis dipergunakan flens yang
terbuat dari acrylic. Besar tekanan yang akan diukur adalah tekanan statik, oleh karena
penampang, yang dapat diukur dan dicari hubungannya dengan kecepatan aliran fluida.
sehingga dengan mengetahui perbedaan tekanan maka dapat diketahui pula jumlah
aliran yang melewati venturimeter tersebut.
Biasanya venture meter ini digunakan untuk mengukur laju aliran di dalam pipa, yang
maksudnya antara lain adalah untuk menentukan jumlah fluida yang masuk dan
keluar dari suatu proses, menentukan jumlah fluida yang mengalir persatuan waktu.
Sedangkan macam-macam konstruksi venturi meter, ada yang sudah dibakukan oleh
ASME (American Society of Mechanical Engineering), yang karakteristiknya sesuai
Dalam proses alirannya, fluida yang mengalir melewati venturimeter ini mengalami
kerugiannya.
2. Mempunyai penurunan tekanan yang lebih kecil pada kapasitas yang sama.
Pada sadarnya terdapat 2 tipe pipa venturi yang digunakan saat ini , yaitu :
2. Venturi nozzle
Keuntungan dari venturi jika dibandingkan dengan pelat orifis adalah pada
kapasitasnya untuk mengendalikan aliran yang lebih besar dengan menerapkan hilangnya
tekanan permanen yang lebih kecil pada sistem. Misalnya : untuk ratio β yang sama,
kapasitas aliran sebuah venturi lebih besar 60% daripada orifice dan besarnya tekanan
Pipa venturi digunakan untuk mengukur laju aliran di dalam pipa. Alat ukur ini pada
• bagian hulu, yang berukuran sama dengan pipa dan mempunyai cincin
piezzometer untuk mengukur tekanan statik
inch cocok dengan pipa yang bergaris tengah 6 inch dan mempunyai leher yang bergaris
tengah 4 inch.
kurangnya 10 garis tengah pipa lurus. Dalam cairan dari pipa ke leher, kecepatan sangat
menigkat dan sesuai dengan hal itu maka tekanan sangat berkurang. Akan dibuktikan
bahwa banyaknya debit dalam hal aliran tak mampu mampat (incompresible flow)
Tekanan di penampang hulu dan leher adalah tekanan nyata, dan kecepatan-
kecepatan dari persamaan Bernoulli adalah kecepatan teoritis. Bila dalam persamaan
Creative Commons 559 Nathan Abbott Way, Stanford, California 94305, USA
David Matzke dkk. USE OF THE OSCILLOSCOPE. Science Learning Center. Data
University Of Michigan-Dearbon.
TERIMA KASIH
Razul Harfi. Ir. MM. MT.