Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang
memikul beban dari balok. Beton bertulang adalah salah satu material dari
kolom dimana merupakan gabungan antara material yang tahan terhadap
tarikan dan tekanan. Baja adalah material yang tahan terhadap tarikan,
sedangkan beton adalah material yang tahan terhadap tekanan. Gabungan
kedua material ini dalam struktur beton bertulang memungkinkan kolom atau
bagian struktur lain seperti balok mampu menahan gaya tekan dan gaya tarik
akibat beban.
Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang
peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom
merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai
yang bersangkutan dan juga keruntuhan total seluruh struktur (Sudarmoko,
1996). Keruntuhan kolom merupakan hal kritis yang perlu mendapat
penanganan serius, karena keruntuhan kolom akan menimbulkan akibat yang
fatal terhadap konstruksi yang telah dibangun. Keruntuhan pada kolom dapat
diakibatkan oleh adanya peningkatan gaya gempa yang terjadi pada wilayah
dimana struktur tersebut berdiri. Peningkatan gaya gempa ini menyebabkan
pengaruh gaya geser yang terjadi pada kolom meningkat, sehingga daya
dukung geser awal kolom tersebut tidak mampu menahan peningkatan gaya
geser yang terjadi pada kolom dan menyebabkan terjadinya collapse pada
kolom.
Pencegahan terjadinya keruntuhan total pada kolom maka kolom yang
sudah mencapai level kinerja collapse harus segera ditangani dengan
perbaikan/perkuatan. Perbaikan pada kolom dapat dilakukan dengan beberapa

1
metode, diantaranya dengan concrete jacketing, melapisi dengan
FiberReinforced Polymer (FRP) atau bisa dengan penambahan tulangan.
Konstruksi gedung di lapangan biasanya menggunakan kolom dengan
bentuk persegi atau bulat, tetapi dalam realitasnya kebanyakan dari konstruksi
gedung menggunakan kolom persegi karena proses yang lebih mudah dan
biaya lebih murah dalam pembuatan cetakan (bekisting) dibandingkan dengan
pembuatan kolom bulat. Namun berdasarkan beberapa penelitian yang telah
dilakukan untuk menentukan perbandingan efektifitas perkuatan
menggunakan CFRP pada kolom bulat maupun persegi, kolom dengan
penampang bulat mengalami peningkatan kuat tekan aksial serta daktilitas
yang lebih tinggi dibandingkan kolom dengan penampang persegi setelah
diberikan perkuatan CFRP. Berdasarkan Penelitian Tarigan (2010) kuat tekan
aksial pada kolom bulat dengan 1 layer CFRP (tebal 0,127mm) meningkat
sebesar 46,05% (dari 19,763 MPa menjadi 28,864 MPa) sementara pada
kolom persegi dengan 1 layer CFRP meningkat sebesar 31,4% (dari 19,763
MPa menjadi 25,97 MPa).

B. Topik Kerja Praktek


Topik yang saya angkat dalam kegiatan kerja praktek adalah
“teknologi struktur bangunan dan hunian tahan gempa”, yang sesuai
dengan topik-topik penelitian Fakultas Teknik Universitas Majalengka kode
“9.1.2”.

C. Maksud dan Tujuan


a. Maksud
Maksud dari Kerja Praktek (KP) ini adalah untuk melihat dan
mengamati kegiatan Proyek Pembangunan Silk Town Alexandria Tower

2
Apartemen di Kota Tanggerang Selatan yang dilihat dari pekerjaan yang
sedang dilaksanakan dilapangan.
b. Tujuan
Tujuan dari Kerja Praktek (KP) ini adalah untuk:
 memahami dan mengamati secara langsung proses
pelaksanaan dan pengawasaan pekerjaan struktur
 mampu mempraktekan ilmu yang diperoleh pada saat
perkuliahan ke dalam pelaksanaan pekerjaan struktur kolom
dilapangan
 dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu
pengetahuan pada pembangunan struktur
 melatih mahasiswa agar dapat membuat sesuatu laporan yang
terperinci dari apa saja yang mereka kerjakan pada kerja
praktek.
D. Batasan Masalah
Dalam proposal ini hanya akan membahas mengenai analisa struktur
kolom pada pembangunan apartement silk town alexsandria.

E. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek


Lokasi pelaksanaan kerja praketek ini berjarak 211 km dari kampus
Teknik Universitas Majalengka dari Proyek Pembangunan Silk Town
Alexandria Tower Apartemen di Kota Tanggerang Selatan. Waktu
pelaksanaan kerja praktek Proyek Pembangunan Silk Town Alexandria Tower
Apartemen dimulai dari bulan Maret – Mei.

3
Gambar 1.1 Lokasi Proyek

F. Ruang Lingkup
Berdasarkan pada data yang ada dan perlunya pembatasan masalah agar
diperoleh hasil bahasan yang relatif kongkrit, maka laporan ini hanya akan
mengkaji tentang Analisis dan metode pelaksanaan pembangunan struktur
Proyek Gedung Apartemen Alexandria Silk Town.
Untuk masalah manajemen hanya membahas tentang manajemen
kontraktor dalam hal ini PT. Nusa Raya Cipta, serta hubungan kontraktor dengan
organisasi – organisasi yang terlibat dalam proyek pembangunan Gedung
Apartemen Alexandria Silk Town. Selain itu untuk masalah pelaksanaan
pekerjaan tidak membahas perhitungan waktu dan tenaga kerja.

4
G. Sistematika Penulisan
Proposal Kerja Praktek ini disusun dalam 4 bab yang dijabarkan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan antara lain berisi latar belakang, maksud dan tujuan,
pembatasan masalah, ruang lingkup serta sistematika penulisan.
BAB II STUDI PUSTAKA
Studi pustaka antara lain berisi teori dasar yang digunakan sebagai
acuan untuk menyelesaikan permasalahan dalam pembangunan
gedung apartemen khususnya dalam hal keselamatan kerja.
BAB III GAMBARAN UMUM
Gambaran umum ini antara lain berisi gambaran keadaan tempat
yang mau di analisa.
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Menampilkan analisis data dan pembahasan dari hasil kerja yang
didapatkan.
BAB V PENUTUP
Penutup antara lain berisi kesimpulan dan saran secara keseluruhan.

5
BAB II
METODE PENGUMPULAN DATA

A. Metode Pengumpulan Data


Jika di lihat dari pengertian metode pengumpulan data menurut ahli
metode pengumpulan data berupa suatu pernyataan (statement) tentang sifat,
keadaan, kegiatan tertentu dan sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian
(Gulo, 2002 : 110). Metode pengumpulan data ini termasuk kategori laporan diri
(personal report) / Deskripsi diri (self descriptive). Individu melaporkan tentang
keadaan dirinya berdasarkan pertanyaan atau perintah yang diberikan kepadanya.
Metode yang dilakukan dalam pengumpulan data untuk penyusunan
laporan kerja praktik ini adalah sebagai berikut :
a. Observasi.
b. Wawancara.
c. Meminta gambar kerja dan yang lainnya yang diperoleh dari Kontraktor.
d. Dokumentasi.
e. Acuan dari refernsi.

B. Observasi
Pengamatan atau observasi adalah aktivitas yang dilakukan makhluk
cerdas, terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan dan
kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan
pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan
informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian. Ilmu
pengetahuan biologi dan astronomi mempunyai dasar sejarah dalam pengamatan

6
oleh amatir. Di dalam penelitian, observasi dapat dilakukan dengan tes, kuesioner,
rekaman gambar dan rekaman suara.
Teknik observasi yang akan mahasiswa lakukan saat pelaksanaan Kerja
Praktek (KP) adalah.
1. Mengamati suasana proyek dan melakukan observasi terhadap
alat-alat yang berada dilokasi proyek.
2. Mengamati perhitungan kolom.
3. Mengamati beberapa kolom yang masih terbekisting dan yang
masih berupa tulangan.
4. Mengamati penulangan kolom.
5. Mengamati uji slump dan pembuatan silinder beton untuk diuji
tekan.

C. Wawancara
Wawancara (bahasa Inggris: interview) merupakan percakapan antara dua
orang atau lebih dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan
dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara
melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang
diwawancarai. Ankur Garg, seorang psikolog menyatakan bahwa wawancara
dapat menjadi alat bantu saat dilakukan oleh pihak yang mempekerjakan seorang
calon/ kandidat untuk suatu posisi, jurnalis, atau orang biasa yang sedang mencari
tahu tentang kepribadian seseorang ataupun mencari informasi.
praktek mewawancarai yaitu sebagai berikut.
1. Mewawancarai latar belakang proyek
2. Mewawancarai jumlah nominal anggaran proyek
3. Mewawancarai pelaksanaan perkerjaan kolom struktur.
 Penghitungan kolom

7
 Penentuan titik AS kolom menggunakan Theodolit
 Penulangan kolom
 Pemasangan bekisting kolom
 Pengecoran kolom
 Pembongkaran bekisting
 Perawatan beton kolom

D. Gambar Kerja
Gambar kerja adalah gambar yang digunakan sebagai acuan untuk
dilaksanakan di lapangan, gambar kerja ini harus dibuat sedemikian rupa
sehingga mudah dan bisa dimengerti di dalam pelaksanaan pekerjaannya,
biasanya disebut juga dengan shopdrawing, gambar kerja merupakan
penyempurnaan dari gambar desain yang telah ada dan disesuaikan dengan
kondisi keadaan existing. Shopdrawing ini juga bisa digunakan sebagai dasar
pembayaran dan penagihan kepada pemilik proyek.
Mahasiswa sendiri memerlukan gambar kerja dan lainnya yang diperoleh
dari kontraktor selama Kerja Praktek untuk penyususun laporan Kerja Praktek
saat di akhir nanti.
Gambar kerja biasanya gambar kontruksi hitam putih yang majoritas
terdiri dari garis – garis dan simbol – symbol yang hanya di mengerti oleh
kalangan kontraktor atau arsitek.
Jenis jenis gambar yang umumnya terdapat di gambar kerja
1. Denah adalah gambar yang menjelaskan tataletak ruang secara
keseluruhan .
2. Tampak adalah gambar tampak pada dasarnya di gunakan untuk
menjelaskan penampilan luar bangunan.

8
3. Potongan adalah gambar potongan pada dasarnya memperlihatkan isi
serta bagian dalam dari bangunan.
4. Gambar detail adalah menjelaskan detail tertentu pada bangunan
misalnya detail struktur, detail kamar mandi, detail kusen, jendela dan
pintu.
5. Rencana instalasi menjelaskan rencana instalasi alur system
pendukung bangunan antara lain air bersih air kotor listrik serta
pencahayaan.

E. Dokumentasi
Dokumentasi adalah sebuah cara yang dilakukan untuk menyediaan
dokumen-dokumen dengan menggunakan bukti yang akurat dari pencatatan
sumber-sumber informasi khusus dari karangan atau tulisan, wasiat, buku,
undang-undang, dan sebagainya. Dalam artian umum dokumentasi merupakan
sebuah pencarian, penyelidikan, pengumpulan, pengawetan, penguasaan,
pemakaian dan penyediaan dokumen. Dokumentasi ini digunakan untuk
mendapatkan keterangan dan penerangan pengetahuan dan bukti.
Dalam pelaksaan Kerja Praktek cara pendokumentasiaan yaitu sebagai
berikut :
1. Meengambil foto bagian-bagian Struktur kolom proyek pembangunan
Apartemen mulai dari penulangan sampai perawatan kolom.
2. Merekam video baik audio maupun visual kegiatan-kegiatan pelaksanaan
Struktur kolom yang akan menjadi Pembahasan pada laporan Kerja
Praktek itu sendiri.

9
BAB III
PENUTUP

Demikianlah proposal ini saya buat dan saya sampaikan sebagai kerangka
acuan dalam pelaksanaan Kerja Praktek Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Universitas
Majalengka Tahun Akademik 2018.

Majalengka, Februari 2018


Mengetahui, Hormat Saya,
Ketua Jurusan Teknik Sipil

Abdul Kholiq, ST., MT Irfan Ihwanudin


NIDN : 04.260780.03 NPM : 14.15.1.0003

10
DAFTAR PUSTAKA

.undip.ac.id/49763/2/ANDINALI_RIDHA_A_21020112140163_BAB_I
https://id.wikipedia.
www.academia.edu/
digilib.itb.ac.id/files/disk1/555/jbptitbpp-gdl-dorisanton-27711-5-2007ta-4
https://id.wikipedia.org/wiki/Pengamatan
https://id.wikipedia.org/wiki/Wawancara
https://id.wikipedia.org/wiki/Dokumentasi
https://teorionline.wordpress.com/service/metode-pengumpulan-data
arafuru.com/sipil/pengertian-tentang-konstruksi-pelat-lantai-beton

11

Anda mungkin juga menyukai