Anda di halaman 1dari 40

DEMOKRASI PANCASILA LALU TERBILANG RAPUH

B E R A NNEGERI
DA
MELEPUH HARGA DIRI ANAK MAMPUH TERBE
SUJUT DI KAKI SANG SIONIS KAPITALIS
 

MORE

K E T I M PA N G A N S O S I A L D I B A N YU A S I N S U M - S E L

K E T I M PA N G A N S O S I A L D I B A N YU A S I N S U M - S E L

GAMBAR

TA K B E R K AT E G O R I

SEMUA PROJECT

BERANDA

SEMUA PROJECT

SEMUA PROJECT
Roni Paslah Wartawan dan Akademisi
pemerhati pemerintan dan Penggiat Korups
yang tinggal Di Kabupaten Banyuasin Media
petisi.co Biro Sum-Sel

Pelaksanaan demokrasi di Indonesia didasarkan pada


asas-asas pokok demokrasi untuk memperkokoh jalanny
proses demokrasi itu sendiri. 
Demokrasi dianut oleh negara kita ialah demokrasi
Pancasila yang terdiri dari 10 asas pelaksanaannya.
Adapun asas-asas yang menjadi dasar dalam pelaksana
asas-asas demokrasi pancasila adalah sebagai berikut.

1. Asas Kerakyatan
Pelaksanaan demokrasi Pancasila dilakukan
berdasarkan asas kerakyatan. Asas kerakyatan ini
mempunyai makna bahwa proses demokrasi dilakuka
oleh rakyat dan untuk rakyat. Jadi, demokrasi Pancas
dilakukan semata-mata untuk kepentingan seluruh
rakyat Indonesia, bukan untuk kepentingan golongan
atau kelompok tertentu. Tujuan penggunaan asas
kerakyatan adalah untuk meminimalisir dampak
ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat akibat
adanya proses demokrasi Pancasila.
2. Asas Kemufakatan
Seperti yang kita ketahui, sebagai negara yang
mempunyai ciri-ciri negara demokrasi, segala
keputusan yang dihasilkan dalam proses demokrasi
harus melalui proses musyawarah. Proses
musyawarah dalam mengambil keputusan ini ditujuk
untuk mencari sebuah kata sepakat dalam
membicarakan keputusan. Dalam kehidupan
berdemokrasi, kata sepakat ini biasa disebut dengan
mufakat. Jadi, pelaksanaan demokrasi Pancasila di
Indonesia dilakukan berdasarkan musyawarah
mufakat. Hasil dari musyawarah mufakat harus
diterima, dihormati, dan dilaksanakan oleh semua pih
yang terlibat dalam musyawarah mufakat tersebut.
3. Asas Kedaulatan Rakyat
Asas kedaulatan rakyat dalam pelaksanaan demokra
Pancasila dalam asas kedaulatan rakyat ini menjunju
tinggi penuh kekuasaan rakyat terhadap jalannya
proses demokrasi. Asas kedaulatan rakyat meyakini
bahwa kekuasaan tertinggi dalam sistem pemerintah
presidensial dan parlementer berada di tangan rakyat
Maka dari itu, pelaksanaan demokrasi Pancasila
didasarkan pada kehendak rakyat dan
mempertimbangkan kepentingan rakyat. Asas
kedaulatan rakyat juga terdapat pada prinsip-prinsip
demokrasi Pancasila yang menekankan hal yang sam
4. Asas Kekeluargaan
Pelaksanaan demokrasi Pancasila dilandaskan pada
asas kekeluargaan. Pernyataan ini mempunyai makna
bahwa setiap orang yang turut berpartisipasi dalam
proses demokrasi dipandang sebagai keluarga. Oleh
karena itu, dalam menghadapi perbedaan yang terjad
dalam proses demokrasi, tiap anggota keluarga
setidaknya dapat menghadapi perbedaan dengan
menggunakan kepala dingin agar tidak menjadi
penyebab konflik sosial di dalam anggota keluarga.
Asas kekeluargaan juga menjunjung tinggi nilai-nilai
persaudaraan dan persatuan sebagai bentuk
implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari khususnya pada proses pelaksanaan
demokrasi.
5. Asas Kekuatan Mayoritas
Perlu kita ketahui bersama, kata mayoritas dalam asa
ini tidak diartikan sebagai kelompok atau golongan
tertentu yang mempunyai anggota terbanyak dalam
sistem demokrasi era reformasi. Kata mayoritas ini
mengacu kepada keberadaan suara terbanyak dalam
melakukan suatu musyawarah dalam pelaksanaan
asas-asas demokrasi pancasila di Indonesia. Sebaga
perwujudan pelaksanaan demokrasi, pengambilan
keputusan berdasarkan suara terbanyak dalam voting
merupakan hasil akhir dari sebuah perundingan atau
permusyawarahan. Suara terbanyak dalam
pengambilan keputusan inilah yang disebut dengan
kekuatan mayoritas. Dengan adanya kekuatan
mayoritas, maka hasil yang diperoleh dalam proses
demokrasi harus mengacu pada suara terbanyak dan
harus dihormati oleh semua pihak tanpa terkecuali.
6. Asas Minoritas
Kelompok-kelompok dalam pelaksanaan demokrasi
Pancasila terdirid dari kelompok mayoritas dan
kelompok minoritas. Dalam pelaksanaan demokrasi,
kedua kelompok ini mempunyai makna kedudukan
warga negara. Hak-hak yang dimiliki oleh kelompok
minoritas dalam proses demokrasi harus diperhatika
Kelompok-kelompok mayoritas juga tidak boleh
menekan atau mengintervensi kelompok minoritas
untuk tunduk terhadap kelompok-kelompok mayorita
Sebagai negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai luhu
Pancasila, proses demokrasi harus mengakomodasi
semua kelompok tanpa terkecuali dan tidak
diperkenankan adanya invertensi antar kelompok.
Kelompok minoritas mempunyai kesempatan yang
sama seperti kelompok mayoritas dalam pelaksanaa
demokrasi.

Asas Penjaminan HAM


HAM (Hak Asasi Manusia) dalam pelaksanaan
demokrasi Pancasila dijamin oleh pemerintah. Setiap
masyarakat yang ikut dalam proses demokrasi
Pancasila mempunyai hak asasi yang dapat
diperjuangkan karena Indonesia menjaminnya atas
dasar hukum HAM. Sebagai negara yang menjunjung
tinggi demokrasi, setiap warga negara Indonesia
mempunyai hak untuk menyampaikan aspirasinya
melalui cara-cara yang mereka inginkan. Negara tidak
boleh menghalang-halangi atau bahkan menutup
kebebasan penyampian aspirasi yang dilakukan oleh
warga negara karena dijamin dalam undang-undang,
yaitu UUD 1945 pasal 28. Dalam proses demokrasi,
terdapat hubungan antara demokrasi dan HAM itu
sendiri. Hubungan ini merupakan hubungan yang erat
karena perwujudan HAM yang dimiliki oleh warga
negara Indonesia dapat dilakukan salah satunya dala
proses demokrasi.
Asas LUBER JURDIL
Asas LUBER JURDIL dalam pelaksanaan demokrasi
Pancasila mempunyai arti bahwa proses demokrasi
harus dilakukan secara langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur, dan adil. Asas LUBERJURDIL dalam
pelaksanaan sistem pemilu di negara kita ini langsun
mempunyai makna bahwa proses demokrasi di
Indonesia harus dilaksanakan secara langung dengan
melibatkan semua elemen masyarakat dalam
memberikan aspirasi yang tidak boleh diwakilkan ole
orang lain.

Kata umum mempunyai makna bahwa pelaksanaan


demokrasi bersifat universal yaitu dapat diikuti oleh
semua lapisan masyarakat tanpa terkecuali.
Kata bebas mempunyai makna bahwa setiap
masyarakat yang mengikuti proses demokrasi
mempunyai kebebasan dalam mengutarakan
aspirasinya tanpa adanya tekanan dari pihak lain.
Kata rahasia mempunyai makna bahwa setiap warga
negara berhak merahasiakan aspirasinya kepada ora
lain jika dirasa perlu.
Kata jujur mempunyai makna bahwa proses
pelaksanaan demokrasi harus dilakukan secara jujur.
Kata adil mempunyai makna bahwa proses
pelaksanaan demokrasi harus adil bagi semua pihak
dan golongan.

9. Asas Persamaan
Asas persamaan dalam pelaksanaan demokrasi
Pancasila mengakui bahwa setiap warga negara
mempunyai kedudukan yang sama ketika mengikuti
proses demokrasi. Tidak ada perbedaan yang
membatasi satu orang dengan yang lainnya ketika
warga negara turut serta dalam proses demokrasi.
Asas persamaan dalam demokrasi diperkuat dengan
adanya landasan hukum persamaan kedudukan warg
negara di Indonesia. Hal ini berarti bahwa tidak boleh
ada perlakukan khusus bagi golongan atau kelompok
tertentu dalam pelaksanaan demokrasi di Indonesia.
10. Asas Toleransi
Pelaksanaan demokrasi Pancasila di Indonesia juga
didasarkan pada asas toleransi. Asas toleransi ini
mengedepankan rasa toleran terhadap pandangan
yang berbeda dari golongan atau kelompok tertentu.
Melalui asas ini, semua perbedaan yang muncul dala
proses demokrasi harus dihargai agar tidak terjadi
konflik dalam masyarakat yang dapat menimbulkan
dampak tertentu. Penerapan asas toleransi dalam
proses pelaksanaan demokrasi juga merupakan sala
satu dari penerapan Pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara.
Itulah beberapa penjelasan mengenai asas-asas yang
terdapat dalam pelaksanaan demokrasi Pancasila di
Indonesia. Semoga dari penjelasan yang singkat ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan pemba
sekalian.

Jurus-jurus kejahatan yang terjadi di Pilkada 2018


Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan

Dalam waktu singkat ini sagat banyak sekali, keganjilan d


Disdukcapil Kabupaten Banyuasin ada Motif apa di balik
semua ini.???
Sebelomnya Dinas Dukcapil khususnya Kab Banyuasin d
bebarapa disdukcapil yang berada di wilaya Provinsi
Sumatera Selatan hampir 4 bulan kehabisan blangko
sehingga warga sempat tertunda yang mau bikin KTP.
https://www.facebook.com/100017189268310/videos/
250793622170278/
Sepertinya saat ini baru jelas terlihat apa tujuan Disdukc
Kab Banyuasin Waktu lalu menurut sumber-smber. hamp
3 sampai 5 ribuan di setiap kecamatan di 19 kecamatan
Kabupaten Banyuasin yang masuk DPT sementara 3-5 ri
tersebut ganda, orangnya tidak ada (meninggal
dunia,pindah,bekerja di luar daera dll), belum cukup umu
dan sebagainya.
Atau dalam satu suara (mata pilih) mempunyai 2 sampa
hak pilih besar kemungkinan dengan nama yang sama d
tanggal lahir sama nomo nik KTP sama hanya alamatnya
saja yang berbeda itu artinya satu matapilih tersebut sek
coblos untuk tiga suara.

1. Di tempat tempat yg tertentu desa/lurah atau RT:RW


Warga tidak dapat memberikan suaranya karena tida
adanya surat Undanga dari PPS dan KPPS,
2. dan ada lagi waktu masi panjang warga masih banya
belum memilih namun KPPS nya suda umumkan mas
pencoblosan suda berahir TPS di tutup.
3. Banyak di temukan Satu TPS 500 hingga 800 mata pi
sementara setiap TPS hanya di perbolehkan hanya 35
suara dan itu suda pasti tidak mungkin melebihi karn
sesuai data penduduk yang tinggal di tempat tsb.

Politik transaksional dan MoU Politik, La PemenangNy


Pemilukada Banyuasin 2018

Bukti many politik Ditengarai oleh ASN

Terlepas dari pengawasan Panwaslu dan ke 5 paslon


masi banyak lagi yang mendikte setiap TPS Se Kab
Banyuasin 
Tidak hanya dari Paslon yang kalah saja bisa tuntut
masala tersebut dari semua Elemen masyarakat pun bis
tuntut Politik Transaksional dan MoU Politik antara semu
Paslon Ke 5 Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati,
Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Kabupaten Banyuasin
2018 Keluar Sebagai Pemenangnya dari hasil pemilihan
suara Bupati dan Wakil bupati Masa Bahkti 2018-2023
ialah Kelima Paslon,KPUD,Panwaslu,Bupati Banyuasin
Pihak Kepolisian dan Kejaksaan Negeri Banyuasin
Sumatera Selatan,(MoU politik)
Seharusnya dengan kondisi negara yang demi kian lebi
bagus tidak Perlu di adakannya Pilkada kalau
sesungguhnya Pilkada itu hanya Pormalitaas belaka.. jad
yang saat ini mendapat penderitaan dan sangat di rugika
ialah Masyarakat Saya Menghimbau dan memberi tahu
Politik Transaksional ini sangatla bertentangan dengan
Konstitusi kita ini la Ujud Komonisme yang sesungguhny
Saling menjatuhkan dengan cara yang tidak sehat,
merampas hak kemerdekan setiap warga negara dan
selalu mengkambing hitamkan orang lain atau kelompok
lain guna kepentingan ia pribadi kelompoknya.

Dengan Atas Nama Allah Tuhan Yang Maha


Esa Saya Mewakili Seluruh Masyarakat
Banyuasin yang Tergabung dalam
MBM,

GPMBM,

OPABB dan

APPB.

Nama : Roni Paslah


Alamat : Banyuasin SumSel
No kontak : 082280023160
Email : mbm.menggugat99@gmail.com

Dengan Ini Menyatakan Bahwa Pemilukada dalam konte


Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banyuasin
Sumatera Selatan., Masa bakti Tahun 2018-2023 Secara
tegas Tidak Sah Cacat demi Hukum dan Harus di tindak
secara Hukum ini mengancam Keutuhan dan Persatuan
NKRI karna Demokrasi Sesungguhnya merupakan Tongg
Utama dalam kehidupan berbangsa-Bernegarah Yang Ad
Makmur dan Sejahtara.

Ditengah tengah kemajemukan, warga negarah yang


beragam suku dan bangsah, bahasa budaya ini dari 10
Asas Demokrasi Pancasila dilanggar.
Namun di sini di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumater
Selatan Demokrasi Rakyat dalam hakikatnya Kedaulatan
pegang Sepenuhnya oleh rakyat..

Dengan Nyata dan jelas Suda Terjadi


Perapuhan,Penghianatan dan Konspirasi terhadap Nilai-
Nilai Ideologi Bangsah jelas perbuatan itu bertentangan
dengan Konstitusi kita dan juga perbuatan Melawan
hukum yang Sangat sangat berat.
Itu artinya tidak berjalannya sistem pemerintahan yang
Demokrasi Pancasila (terpimpin).
Tuntutan tersebut bukan sesuda pilkada namun tuntutan
tersebut jau sebelum Pilkada, jadi bukan bearti
keberpihaan terhadap salasatu paslon Bupati dan Wakil
Bupati Namun ini kami masyarakat mau betul2 mencari
pemimpin yang terbaik untuk Kab Banyuasin Sum-Sel ya
kami cintai ini.
Suda 16 tahun usia Kab Banyuasi Namun apa yg dapat k
lihat yg ada hanya kata-kata, Pujian dan Segudang
Prestasi” Saya tegas kan lagi Kami Masyarakat Banyuas
tidak butuh dan tidak inginkan itu namun MASYARAKAT
BANYUASIN MENGIGINKAN KESETARAAN DIDALAM
KEHIDUPAN SECARA EKONEMI DAN HUKUM

MASYARAKAT BANYUASIN INGINKAN KESETARAAN


DIDALAM KEHIDUPAN SECARA EKONOMI DAN HUKUM

Ini bukti Anak kelas 2 SMP Di Bikinkan E-KTP.


Sehingga angka tersebut (golput) berkemungkinan mata
pilih ini menjadi keuntungan sala satu Paslon.
http://www.tribunus.co.id/2018/06/diduga-panwaslu-
kpuddisdukcapil-dan.html?m=1
http://petisi.co/dindukcapil-banyuasin-terima-12-ribu-
blangko-ktp-elektronik-dari-kemendagri/&hl=id-ID
http://petisi.co/warga-3-kecamatan-keluhkan-ktp-bodong
&hl=id-ID
http://www.tribunus.co.id/2018/03/pemerintah-tidak-
mampu-menjamin.html?m%3D1&hl=id-ID
http://www.tribunus.co.id/2018/06/kpudpanwaslu-dan-
pemkab-banyuasin-rapat
Diduga untuk Kepentingan Paslon, Disdukcapil Buatkan E
KTP Anak SMP http://petisi.co/diduga-untuk-kepentinga
paslon-disdukcapil-buatkan-e-ktp-anak-smp/
http://petisi.co/ditemukan-3774-pemilih-ganda-dan-tak-
masuk-dps/&hl=id-ID
http://petisi.co/warga-3-kecamatan-keluhkan-ktp-bodong
&hl=id-ID
http://www.tribunus.co.id/2018/04/kebenaran-tudingan-
berita-hoax-terkait.html?m%3D1&hl=id-ID
http://petisi.co/beberapa-ls-dinilai-subordinasi-dan-aktor
politik-praktis/&hl=id-ID
http://www.tribunus.co.id/2018/06/empat-paslon-bup-da
wabup-tuntut-hasil.html?m=1
http://www.tribunus.co.id/2018/06/kecurangan-pilkada
Kecurangan Pilkada Kab Banyuasin Ditengarai Secara
Kolektif Oleh ASN
BANYUASIN, TRIBUNUS.CO.ID – Kecurangan Pemilahan
Umum Kepala Daera (Pemilukada) di Kabupaten
Banyuasin suda di luar kewajaran sesuai dalam Pasal 2
huruf f UU No. 5/2014 ditegaskan bahwa setiap pegawa
ASN tidak boleh berpihak dari segala pengaruh mana pu
dan tidak memihak pada kepentingan siapa pun. Hal yan
sama diatur dalam UU Pilkada Nomor 10 Tahun 2016,”
M Amin (70 th) Selaku Tokoh Agama Desa Salek Jaya sa
di temui kamis (28/6/2018) mengatakan, Oknum anggot
BPD desa Salek Jaya yang merupakan bagian dari ASN
(Aperatur Sipil Negara) telah mengumpulkan warga di ba
desa bagi2 uang Rp.80.000,- kaos berlambang PDIP dan
satu buah cangkir.
“Yo,pak benar kami dikumpulkan Oleh oknum (hd) Anggo
BPD Salek Jaya membagikan kaos,uang dan cangkir di
balai desa Salek Jaya Kec,Air Salek mengajak masyaraka
untuk mencoblos calon Bupati No.5 Askolani dan Selam
Soemantono,”Jelasnya.
Senada juga disampaikan oleh Widi dan Sukar”bendahar
Masjid Darul Mukminin Desa Purwosari
Kecamatan,Makarti Jaya telah menerima uang sebesar
Rp.10.000.000,- yang dibagikan oleh Tim Calon Wakil
Bupati No.5 Selamed Soemantono Saptu (23/6/2018)
dalam masa tenang,pengakuan ketua dan bendahara
Masjid Darul Mukminin.
“Mereka dipanggil ke BKB (benteng kuto besak)
(pelabuhan speed boat)untuk mengambil uang tersebut
dengan tujuan ajak masyarakat pilih Paslon Bupati No.5
Solmed, katanya.
Ditengarai Secara Kolektif Oleh ASN yang di motori oleh
Bupati Banyuasin Ir. SA. Supriono secara terang terangan
menggerak kan seluruh ASN seperti Para Guru-guru Cam
Kepala Desa Untuk memenang kan Paslon No 05
Askolani,Selanet, namun pihak Panwaslu belum
melakukan tindakan yang berarti.
Kuasa Hukum Arkoni.Md Afifuddin.SH saat ditemui med
ini Jum’at (29/6/2018) mengatakan,”Ya,benar saat ini kam
telah menerima laporan dari masyarakat di beberapa
Kecamatan dan Tim Komid,kami juga lagi mengumpulka
data terutama surat pernyataan,BB Uang,rekaman dan
gambar yang akan kami ajukan di Polres,Panwas,Bawas
maupun MK nanti,”Pungkasnya
Langka awal hari ini Jum”at 29/6/2018 kami akan
melaporkan masalah ini di Panwaslu Banyuasin dan
Gakumdu (anggota penegak hukum terpadu) kami akan
melakukan perlawanan terhadap kecurangan pemilu mu
dari Mony Politic sampai ASN,”jelasnya,(rn)

PILKADA BANYUASIN, MERUSAK DAN MENCEDERAI


KONSTITUSIONAL DALAM BERDEMOKRASI PANCASIL

Politik transaksional dan MoU Politik, la pemenangnya


(pemilukada banyuasin 2018)

BANYUASIN,TRIBUNUS.CO.ID – Politik transaksional dan


MoU Politik, la PemenangNya (pemilukada banyuasin
2018) Pemilihan Umum Kepala Daera (pemilukada) di
Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan Suda menceder
Domokrasi Pancasila yang sama-sama kita ketahui
Demokrasi Pancasila mempunyai 10 (sepuluh) asas pok
dimana sala-satunya menyatakan Demokrasi Terpimpin
dimana Kedaulatan itu sepenuhnya di tangan Rakyat.
Kartel Politik, Terdapat penggelembungan suara yang
dilakukan oleh Paslon No.5 Askolani dan Selamed
Soemantono di beberapa Tempat Pemungutan Suara
(TPS) yang dikatakan oleh saksi Paslon nomor urut 3 yan
diwakili Ismail Fauzih didampingi Adnan menyatakan
keluar dari ruangan rapat KPU Banyuasin Rabu (4/7),
setelah membeberkan pengelembungan suara di sejuml
TPS pada Pemilukada 27 Juli 2018 lalu.
Keterlibatan ASN dalam Prosesi Pilkada ini sangat
dominan sumber dari bermacam-macam masala seperti
many politik dan kecurangan yang lain seperti di tempat-
tempat yg tertentu desa/lurah atau RT:RW Warga tidak
dapat memberikan suaranya karena tidak adanya surat
Undanga dari PPS dan KPPS.
Dan ada lagi waktu masi panjang warga masih banyak
belum memilih namun KPPS nya suda umumkan masa
pencoblosan suda berahir TPS di tutup,laluh banyak di
temukan Satu TPS 500 hingga 800 mata pilih sementara
setiap TPS hanya di perbolehkan hanya 350 suara dan itu
suda pasti tidak mungkin melebihi karna sesuai data
penduduk yang tinggal di tempat tsb.
“C1 yang Ber hologram mikrotes yang seharusnya dari T
C1 yang berholongram tersebut suda terisi hasil dan
perolehan secara rinci dari setiap tempat pemilihan suar
(TPS) yang ada C1 yang berhologram tersebut dari TPS
kosong belum terisih.
“Dengan cara Membongkar Kotak untuk mengisi C1 yang
Ber hologram mikrotes sesuai dengan keinginan, hampir
19 kecamatan kotak suara di buka secara diam diam ole
(oknum PPK) yang bukan pada waktunya dan
wewenangnya yang bertujuan meruba hasi pemilihan.
Walk Out dilakukannya, setelah Ketua KPU Kabupaten
Banyuasin Dahri tidak memberikan kesempatan untuk
menjawab pertanyaan yang disampaikan saksi Paslon
nomor 3 Buya-Supartijo yakni Ismail Fauzih yang menyeb
bahwa sejumlah TPS di wilayah Banyuasin telah terjadi
pengelembungan suara hingga merugikan Paslon 1,2,3
dan 4 di Pemilukada Banyuasin.
Temuan Ismail, seperti di TPS 2 Desa Tanjung Kepayang
Kecamatan Banyuasin III Paslon 1 =13, Paslon 2= 60,
Paslon 3 =65, Paslon 4=106, Paslon 5=269, suara sah= 5
dan suara tidak sah =10 jumlah DPT=335, cadangan=8,
DPT 343 dan suara Ilegal =180.
Selain itu, di TPS 3 Desa Saleh Jaya Kecamatan Air Salek
bahwa Paslon 1=168, Paslon 2 =87, Paslon 3 =10, Paslon
= 9, Paslon 5 = 168, suara sah= 442, suara tidak sah=22,
DPT=316, cadangan=8, DPT=324 dan suara ilegal =140.
“Karena tidak ditanggapi untuk apa kami mengikuti prose
rekapitulasi perhitungan suara di KPU, sebab hasilnya tid
benar. Dari data Form C1 KWK disejumlah TPS cukup va
ditanda tangani saksi-saksi, disinyalir ada
pengelembungan suara di TPS,”katanya.
Ditanya apakah Paslon nomor 3 Buya-Supartijo akan
menggugat di Mahkamah Konstitusi (MK) adanya masal
ini. Ismail Fauzih belum bisa memastikan upaya yang ak
ditindaklanjuti pihaknya kedepan.”Lihat saja nanti, upaya
kami terkait hal ini,”ucapnya.
Ketua KPU Banyuasin Dahri belum bisa menjelaskan
permintaan saksi Paslon nomor 3, untuk menanggapi ha
itu. “Maaf saat ini masih dalam rapat pleno Gubernur dan
Wakil Gubernur Sumsel. Jadi, saya belum bisa
menanngapi,”katanya singkat seraya melanjutkan rapat
pleno.
Pantauan dilapangan, perhitungan suara hanya dihadiri
saksi paslon nomor 5, sedangkan tiga saksi Paslon lain
diantaranya Paslon nomor 1,2 dan 4 tidak
hadir,dikaranakan sudah mengetahui kalau pilkada
banyuasin banyak kecurangan,mulai dari terlibatnya ASN
yang di motori oleh pejabat Banyuasin,peraktek mony
Politic sampai pada penggelembungan suara,”kata Kadir
saksi paslon No.2 Arkoni dan Azwar Hamid.
Walau demikian suasana perhitungan suara di KPU
Banyuasin berjalan aman dan kondusif. Setidaknya ada
500 personel Polri/TNI yang bersiaga mengamankan rap
pleno tersebut,walau tudak ada aksi demo dari 4 Paslon
namun dipastikan 4 Paslon akan menempuh jalaur Huku
dikarnakan pilkada Banyuasin banyak mengarah pada
pidana dan pelanggaran pemilu,(rn)

Resmi, Lima Komisioner Tandatangani Hasil Rekapitula


Perolehan Suara Untuk Pilkada Banyuasin 2018

Hasil Rekapitulasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati


Banyuasin yang disahkan KPU Banyuasin.
Ini hasil rekapitulasi yang seharusnya
BANYUASIN,TRIBUNUS.CO.ID – Hasil Rekapitulasi
Penghitungan Suara Tingkat Kabupaten pada pemilihan
Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin tahun 2018 di Kantor
KPUD Banyuasin, Kamis (5/7) tepat pukul 24.00 dini hari
sah dan sudah ditandatangani lima Komisioner KPU
Banyuasin yakni Dahri, Salinan, Maulidi, Ida Royani dan
Agus Suprianto.
Dengan disaksikan PPK, Panwaslu Kabupaten, Panwaslu
Kecamatan dan saksi Paslon Nomor 5 dan saksi paslon
nomor 2. Sedangkan saksi paslon nomor 1, 3 dan 4 tidak
hadir.
Dari hasil rekapitulasi yang disahkan KPU Banyuasin ini,
Paslon calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin nomor
urut 5 H Askolani-H Slamet unggul dengan 131.593 suar
atau 34.09 persen.
Pasangan Solmet unggul dibandingkan paslon nomor 2
Arkoni-Hazwar Hamid 99.481 suara, dengan selisih suara
keduanya 32.112 suara.
Kemudian disusul, paslon nomor 3 Buya Husni-Supartijo
80.321 suara, paslon nomor 4 Syaiful Bakhri-Agus Salam
39.749 suara dan paslon nomor 1 Agus Yudiantoro-Hazu
Bidui 34.787 suara. Dengan jumlah suara sah 385.931
suara.
Pasangan Solmet, unggul di 12 Kecamatan yakni Talang
Kelapa 22.596 suara, Banyuasin II 5.244 suara, Sumber
Marga Telang 2.944 suara, Makartijaya 5.203 suara, Mua
Padang 5.723 suara, Muara Sugihan 10.044 suara, Air
Saleh 8.058 suara, Suak Tapeh 2.865 suara, Rambutan
8.200 suara, Air Kumbang 5.699 suara, Pulau Rimau 7.47
suara dan Tungkal Ilir 5.433 suara.
Sedangkan Arkoni-Hazwar Hamid unggul di empat
Kecamatan yakni Tanjung Lago 6.208 suara, Muara Telan
5.544 suara, Rantau Bayur 9.173 suara dan Betung 9.320
suara.
Pasangan Buya Husni – Supartijo unggul di dua
Kecamatan yakni Banyuasin III 10.145 suara dan Semba
5.174 suara.
” Hasil rekapitulasi sah, sudah ditandatangani oleh lima
komisioner, “kata Ketua KPU Banyuasin Dahri
Terkait adanya saksi paslon yang enggan membubuhkan
tanda tangan formulir rekapitulasi hasil penghitungan
suara, saat pleno tingkat kabupaten. Dahri menegaskan,
hal itu tidak menghambat pelaksanaan pleno penetapan
hasil Pilkada Banyuasin.
“Tidak jadi malasa, tidak akan menghambat pelaksanaan
pleno. Itu haknya mereka, kita sebelumnya sudah
memberikan undangan,” tuturnya.
Terkait masih ada paslon yang melaporkan dugaan
pelanggaran Pilkada, Dahri menyatakan, hal itu diluar ran
KPUD. Sehingga tidak akan menghambat tahapan yang
digelar KPU.
“Untuk pelanggaran, itu rananya Panwaslu dan Gakkumd
Tidak akan menghambat jalannya pleno,” tandasnya.(rn)
http://www.tribunus.co.id/2018/07/resmi-lima-komision
tandatangani.html?m=1

MBM,GPMBM,OPABB dan APPB. Canangkan Masyarak


Banyuasi Mengecam, Menolak Keras atas ke tidak
Netralannya ASN dalam Pilkada Serentak Kabupaten
Banyuasin Sumatera Selatan

1. 1. Masyarakat Banyuasin Menggugat (MBM)


2. Gabungan Pemuda Masyarakat Banyuasin
Menggugat (GPMBM)
3. Ormas Pemuda Adat,Budaya Kabupaten
Banyuasin(OPABB)
4. Asosiasi Pemberdaya Pertanian Kabupaten
Banyuasin (APPB)
Mengecam dan menyayang kan atas tindakan Oknum
ASN yang suda Mencidrai Pesta Demokrasi Rakyat da
Dasar dan Asas Bangsa ini PANCASILA dan UUD,45.
Pesta Demokrasi rakyat yang dijadikannya (ASN) sua
ajeng Prosesi arena Pertunjukan Sirkuid Saja”
Pelanggaran yang Terstruktur Sistematis dan Mas’if

ASN Dinas Kesbangpol Kab Banyuasin Secara Sengaja


membodohi Publik yang Dampaknya sangat Berbahaya
dengan Keamanan ketertipan Pilkada Serentak ini. dari
menipulasi data, Hasil QUICK COUNT yang tidak sesuai
dengan kebenarannya.
Dinas Kesbangpol Kab Banyuasin, langsung di Umumkan
di Publik, terlepas dari pengawasan Panwaslu dan ke 5
paslon masi banyak lagi yang mendikte setiap TPS Se-Ka
Banyuasin.
Tidak hanya dari Paslon yang kalah saja bisa tuntut
masala tersebut dari semua Elemen masyarakat pun bis
tuntut kalau itu hanya sandiwara, atau MoU Politik antara
semua Paslon Ke-05 Pasangan Calon Bupati dan Wakil
Bupati, di sini yang sangat di rugikan ialah Masyarakat
yang di tuntut tidak independennya Penyelenggara
Pemilukada (Banyuasin Sum-Sel).
Ini artinya tidak berjalannya sistem pemerintahan yang
Demokrasi Pancasila (terpimpin).
Tuntutan tersebut bukan sesuda pilkada namu tuntutan
tersebut jau sebelum Pilkada, jadi bukan bearti
keberpihaan terhadap salasatu paslon bup dan wab
namun ini kami masyarakat mau betul2 mencari pemimp
yang terbaik untuk Kab Banyuasin yang kami cintai ini.
Suda 16 tahun usia Kab Banyuasi Namun apa yg dapat k
lihat yg ada hanya kata2 pujian dan segudang prestasi it
kami masyarakat banyuasin tidak harap kan namu yang
kami harap kan ialah Kesetaraan jenjang Kehidupan seca
Ekonomi dan Hukum.
Hasi Pemilihan Rial :

1. Agus Yudiantoro-Hazuar Bidui : 22,036. suara


2. Arkoni-Hazwar Hamid : 125,742. suara
3. Buya Husni – Supartijo : 48,797. suara
4. Syaiful Bakhri-Agus Salam : 26,144. suara
5. Askolani-Slamet : 116,223. suara.

TOTAL : 338,942. suara


DPT : 572,784 mata pilih
https://nusantarakujaya21727943526.
wordpress.com/2018/07/07/hasil-perolehan-suara-rieal-
paslon-bupati-dan-wakil-bupati-kab-banyuasin-sum-sel-
2018-2023/
https://wordpress.com/read/
blogs/143297734/posts/1193

DEMOKRASI PANCASILA LALU TERBILANG RAPUH


MELEPUH HARGA DIRI ANAK NEGERI MAMPUH TERBE
SUJUT DI KAKI SANG SIONIS KAPITALIS
http://www.tribunus.co.id/2018/06/aleh-aleh-piradprd-
banyuasin-boyong.html
http://petisi.co/hutang-pamkab-banyuasin-kepada-
kontraktor-mencapai-rp-90-m/
http://petisi.co/semua-pihak-diminta-ikut-mengawasi-
keuangan-kabupaten-banyuasin/
Hasil Rekapitulasi Penghitungan Suara Tingkat Kabupate
pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin tahun
2018 di Kantor KPUD Banyuasin, Kamis (5/7) tepat puku
24.00 dini hari sah dan sudah ditandatangani lima
Komisioner KPU Banyuasin yakni Dahri, Salinan, Maulidi,
Ida Royani dan Agus Suprianto.
Dengan disaksikan PPK, Panwaslu Kabupaten, Panwaslu
Kecamatan dan saksi Paslon Nomor 5 dan saksi paslon
nomor 2. Sedangkan saksi paslon nomor 1, 3 dan 4 tidak
hadir.
https://nusantarakujaya21727943526.
wordpress.com/2018/07/05/demokrasi-pancasila-lalu-
terbilang-rapuh-melepuh-harga-diri-anak-negeri-mampuh
terbeli-sujut-di-kaki-sang-sionis-kapitalis/
Dari hasil rekapitulasi yang disahkan KPU Banyuasin ini,
Paslon calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin nomor
urut 5 H Askolani-H Slamet unggul dengan 131.593 suar
atau 34.09 persen.
Pasangan Solmet unggul dibandingkan paslon nomor 2
Arkoni-Hazwar Hamid 99.481 suara, dengan selisih suara
keduanya 32.112 suara.
Kemudian disusul, paslon nomor 3 Buya Husni-Supartijo
80.321 suara, paslon nomor 4 Syaiful Bakhri-Agus Salam
39.749 suara dan paslon nomor 1 Agus Yudiantoro-Hazu
Bidui 34.787 suara. Dengan jumlah suara sah 385.931
suara.
Pasangan Solmet, unggul di 12 Kecamatan yakni Talang
Kelapa 22.596 suara, Banyuasin II 5.244 suara, Sumber
Marga Telang 2.944 suara, Makartijaya 5.203 suara, Mua
Padang 5.723 suara, Muara Sugihan 10.044 suara, Air
Saleh 8.058 suara, Suak Tapeh 2.865 suara, Rambutan
8.200 suara, Air Kumbang 5.699 suara, Pulau Rimau 7.47
suara dan Tungkal Ilir 5.433 suara.
Sedangkan Arkoni-Hazwar Hamid unggul di empat
Kecamatan yakni Tanjung Lago 6.208 suara, Muara Telan
5.544 suara, Rantau Bayur 9.173 suara dan Betung 9.320
suara.
Pasangan Buya Husni – Supartijo unggul di dua
Kecamatan yakni Banyuasin III 10.145 suara dan Semba
5.174 suara.
” Hasil rekapitulasi sah, sudah ditandatangani oleh lima
komisioner, “kata Ketua KPU Banyuasin Dahri
Terkait adanya saksi paslon yang enggan membubuhkan
tanda tangan formulir rekapitulasi hasil penghitungan
suara, saat pleno tingkat kabupaten. Dahri menegaskan,
hal itu tidak menghambat pelaksanaan pleno penetapan
hasil Pilkada Banyuasin.
“Tidak jadi malasa, tidak akan menghambat pelaksanaan
pleno. Itu haknya mereka, kita sebelumnya sudah
memberikan undangan,” tuturnya.
Terkait masih ada paslon yang melaporkan dugaan
pelanggaran Pilkada, Dahri menyatakan, hal itu diluar ran
KPUD. Sehingga tidak akan menghambat tahapan yang
digelar KPU.
“Untuk pelanggaran, itu rananya Panwaslu dan Gakkumd
Tidak akan menghambat jalannya pleno,” tandasnya.(rn)

Askolani-Slamet :
1.Talang Kelapa 22.596 suara
2. Banyuasin II 5.244 suara
3. Sumber Marga Telang 2.944 suara
4. Makartijaya 5.203 suara
5. Muara Padang 5.723 suara
6. Muara Sugihan 10.044 suara
7. Air Saleh 8.058 suara
8. Suak Tapeh 2.865 suara
9.Rambutan 8.200 suara
10. Air Kumbang 5.699 suara
11. Pulau Rimau 7.479 suara dan
12. Tungkal Ilir 5.433 suara.
Total 131.593 suara.

Arkoni-Hazwar Hamid :
1. Tanjung Lago 6.208 suara
2. Muara Telang 5.544 suara
3. Rantau Bayur 9.173 suara dan
4. Betung 9.320 suara.
Total 99.481 suara.

Buya Husni – Supartijo :


1. Banyuasin III 10.145 suara
2. Sembawa 5.174 suara.
Total 80.321 suara.
Syaiful Bakhri-Agus Salam : 39.749 suara
Agus Yudiantoro-Hazuar Bidui :34.787 suara.
http://www.tribunus.co.id/2018/07/pilkada-banyuasin-
dianggap-rusak-dan.html?m=1
http://bongkarnews.com/4-pasang-calon-bupati-
banyuasin-tolak-hasil-pilkada/
http://www.tribunus.co.id/2018/07/resmi-lima-komision
tandatangani.html?m=1
Tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 telah dimulai
pada 1 Juli 2018 dengan pendaftaran calon anggota DPR
DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Seluruh parta
politik mulai mengajukan calon-calon mereka untuk
merebut simpati rakyat pada tanggal 17 April 2019
mendatang.
Dari pengamatan secara kasat mata, Pemilu 2019 masih
menempatkan orang-orang berduit sebagai calon-calon
utama wakil rakyat. Hal ini merupakan konsekuensi
langsung dari penerapan demokrasi liberal yang mulai
berlaku sejak era Orde Baru atau sejak Presiden RI
pertama Sukarno dilengserkan dan era demokrasi
terpimpin berakhir.
Mereka yang tampil adalah orang-orang yang
mengandalkan uang dan jaringan untuk berpolitik, bukan
orang-orang yang memiliki gagasan, teruji
keberpihakannya terhadap rakyat dan memiliki program-
program perjuangan. Meski segelintir orang berkantong
lemah ada yang dipasang untuk mencalon, namun
faktanya kelak hanya mereka yang berduit dan elit-elit
partai politik saja yang memiliki peluang untuk terpilih.
Demokrasi liberal mendorong orang-orang berduit bersed
mengeluarkan uang besar untuk membeli suara rakyat
yang terhimpit kemiskinan. Harapannya ketika terpilih
mereka dapat menikmati gaji besar, fasilitas mewah, jala
jalan ke luar daerah, atau dana tunjangan yang melimpah
Akibat dari demokrasi orang-orang berduit ini, wakil rakya
yang dilahirkan adalah mereka yang sebenarnya tak
memiliki kecakapan dalam memimpin. Pengabdiannya
hanya ditujukan kepada apa yang bisa membuat mereka
semakin kaya, bukan kepentingan rakyat yang memilihny
Misalnya di Sumatera Selatan khususnya Kabupaten
Banyuasin, mereka bisa dengan mudah menolak politik p
rakyat seperti kucuran anggaran dana desa yang
bersumber darki APBD Kabupaten Banyuasin 
Diduga Keras Sumber pendanaan dari Paslon Bupati dan
Wakil Bupati Kabupaten Banyuasin Sum-Sel Priode 2018
2023 dari hasil KKN tahun Anggaran 2017-2018 APBD
Kabupaten Banyuasin.
http://petisi.co/hutang-pamkab-banyuasin-kepada-
kontraktor-mencapai-rp-90-m/
1.Hutang Pemkab Babyuasin kepada pihak ke 3 Senilai
Rp170.M 
http://www.tribunus.co.id/2018/06/aleh-aleh-piradprd-
banyuasin-boyong.html
2.Dana Ispirasi,Pira 45 DPR Tahun 2017-2018… 1,5 M X 4
Anggota DPR :
http://petisi.co/semua-pihak-diminta-ikut-mengawasi-
keuangan-kabupaten-banyuasin.
3.Dana Desa bersumber dari APBD Banyuasin Tahun
anggaran 2017 yang merupakan janji politik Mantan Bup
Banyuasin Yan Anton Perdian dan ini suda masuk di dala
Peraturan Daerah tertuang dalam Rencana Pembanguna
Jangkah Menengah RPJM Kab Banyuasin Rp 400.000.00
X 304 desa :Rp… Setiap desa Sekabupaten Banyuasin.
Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, belum lama ini menyebutka
karena sistem demokrasi seperti ini, telah ada begitu
banyak kepala daerah dan anggota legislatif yang terjera
dalam kasus korupsi. Menurutnya, sistem ini kurang pas
dan harus dikaji kembali. Bila tidak, maka orang-orang ba
akan terancam punah di negeri ini.
Namun masifnya penerapan demokrasi liberal saat ini
bukan tanpa harapan. Apalagi dalam Pemilihan Bupati
Banyuasin 2018 kemarin, demokrasi liberal ini tetap
memberikan celah bagi orang-orang dengan keberpihaka
yang jelas dan tegas kepada rakyat.
Pun demikian, bukan berarti demokrasi liberal tersebut ta
perlu dikoreksi. Celah-celah demokrasi liberal tersebut
harus dimanfaatkan agar upaya untuk menciptakan
keadilan di lapangan ekonomi dapat tercipta dengan
tampilnya elit-elit politik alternatif yang mampu
memanfaatkan kondisi saat ini untuk berkuasa.
Kelak ketika elit-elit politik alternatif ini mampu mencapa
kekuasaan tertinggi, demokrasi liberal ini hendaknya
kembali dibuang ke keranjang sampah sebagaimana
mantan Presiden Sukarno pernah melakukannya pada
tahun 1959 dan mulai menerapkan demokrasi gabungan
dari sila keempat Pancasila, yakni musyawarah mufakat
dan sila kelima, yakni berorientasi pada perwujudan
kesejahteraan sosial.
Demokrasi baru ke depan harus berbasiskan pada
kesetaraan seluruh rakyat di lapangan ekonomi serta
membuka partisipasi rakyat seluas-luasnya dalam
pengambilan setiap kebijakan publik.
MBM,GPMBM,OPABB dan APPB. Canangkan Masyaraka
Banyuasi Mengecam, Menolak Keras atas ke tidak
Netralannya ASN dalam Pilkada Serentak Kabupaten
Banyuasin Sumatera Selatan.
1. Masyarakat Banyuasin Menggugat (MBM)
2. Gabungan Pemuda Masyarakat Banyuasin Menggugat
(GPMBM)
3. Ormas Pemuda Adat,Budaya Kabupaten
Banyuasin(OPABB)
4. Asosiasi Pemberdaya Pertanian Kabupaten Banyuasin
(APPB)
Mengecam dan menyayang kan atas tindakan Oknum AS
yang suda Mencidrai Pesta Demokrasi Rakyat dari Dasar
dan Asas Bangsa ini PANCASILA dan UUD,45. Pesta
Demokrasi rakyat yang dijadikannya (ASN) suatu ajeng
Prosesi arena Pertunjukan Sirkuid Saja” Pelanggaran yan
Terstruktur Sistematis dan Mas’if
Terlepas dari pengawasan Panwaslu dan ke 5 paslon ma
banyak lagi yang mendikte setiap TPS Se-Kab Banyuasin
Tidak hanya dari Paslon yang kalah saja bisa tuntut
masala tersebut dari semua Elemen masyarakat pun bis
tuntut kalau itu hanya sandiwara, atau MoU Politik antara
semua Paslon Ke-05 Pasangan Calon Bupati dan Wakil
Bupati, di sini yang sangat di rugikan ialah Masyarakat
yang di tuntut tidak independennya Penyelenggara
Pemilukada (Banyuasin Sum-Sel).
Ini artinya tidak berjalannya sistem pemerintahan yang
Demokrasi Pancasila (terpimpin)
Tuntutan tersebut bukan sesuda pilkada namu tuntutan
tersebut jau sebelum Pilkada, jadi bukan bearti
keberpihaan terhadap salasatu paslon bup dan wab
namun ini kami masyarakat mau betul2 mencari pemimp
yang terbaik untuk Kab Banyuasin yang kami cintai ini.
Suda 16 tahun usia Kab Banyuasi Namun apa yg dapat k
lihat yg ada hanya kata2 pujian dan segudang prestasi it
kami masyarakat banyuasin tidak harap kan namu yang
kami harap kan ialah Kesetaraan jenjang Kehidupan seca
Ekonomi dan Hukum.

Modusnya
C1 Untuk KPS Sengaja tidak di isi oleh KPPS tujuaanya
Nati di isi C1 yang berhologram oleh orang tertentu supa
muda kendalikan Siapa atau Paslon no urut yang di
sepakati di dalam MoU (kelima paslon) keluar
pemenangnya.
Dengan cara Membongkar Kotak untuk mengisi C1 yang
Ber hologram mikrotes sesuai dengan keinginan., hampi
di 19 kecamatan kotak suara di buka secara diam diam
yang bukan pada waktunya dan Wewenang Nya.
Hasi Pemilihan Rial :
Agus Yudiantoro-Hazuar Bidui : 22,036. suara
Arkoni-Hazwar Hamid : 125,742. suara
Buya Husni – Supartijo : 48,797. suara
Syaiful Bakhri-Agus Salam : 26,144. suara
Askolani-Slamet : 116,223. suara.
TOTAL : 338,942. suara
DPT : 572,784 mata pilih
https://nusantarakujaya21727943526.
wordpress.com/2018/07/07/hasil-perolehan-suara-rieal-
paslon-bupati-dan-wakil-bupati-kab-banyuasin-sum-sel-
2018-2023/
Diduga Keras Sumber pendanaan dari Setiap (5) Paslon
Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banyuasin Sum-Sel
Priode 2018-2023 dari hasil KKN tahun Anggaran 2017-
2018 APBD Kabupaten Banyuasin.
http://petisi.co/hutang-pamkab-banyuasin-kepada-
kontraktor-mencapai-rp-90-m/
1.Hutang Pemkab Babyuasin kepada pihak ke 3 Senilai
Rp170.M 
http://www.tribunus.co.id/2018/06/aleh-aleh-piradprd-
banyuasin-boyong.html
2.Dana Ispirasi,Pira 45 DPR Tahun 2017-2018… 1,5 M X 4
Anggota DPR :
http://petisi.co/semua-pihak-diminta-ikut-mengawasi-
keuangan-kabupaten-banyuasin
3.Dana Desa bersumber dari APBD Banyuasin Tahun
anggaran 2017 yang merupakan janji politik Mantan Bup
Banyuasin Yan Anton Perdian dan ini suda masuk di dala
Peraturan Daerah tertuang dalam Rencana Pembanguna
Jangkah Menengah RPJM Kab Banyuasin Rp 400.000.00
X 304 desa :Rp… Setiap desa Sekabupaten Banyuasin.
http://www.tribunus.co.id/2018/06/aleh-aleh-piradprd-
banyuasin-boyong.html
http://petisi.co/hutang-pamkab-banyuasin-kepada-
kontraktor-mencapai-rp-90-m/
http://petisi.co/semua-pihak-diminta-ikut-mengawasi-
keuangan-kabupaten-banyuasin/
http://www.tribunus.co.id/2018/07/pilkada-banyuasin-
dianggap-rusak-dan.html?m=1
http://bongkarnews.com/4-pasang-calon-bupati-
banyuasin-tolak-hasil-pilkada/
http://www.tribunus.co.id/2018/07/resmi-lima-komision
tandatangani.html?m=1
MBM,GPMBM,OPABB DAN APPB
Menyatakan Sikap terlepas dari pengawasan, Panwaslu
dan ke 5 paslon masi banyak lagi yang mendikte setiap
TPS Se Kab Banyuasin.
Tidak hanya dari Paslon yang kalah saja bisa tuntut
masala tersebut dari semua Elemen masyarakat pun bis
tuntut masala yang terjadi tsb.
Politik Transaksional dan MoU Politik antara semua Pasl
Ke 5 Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati,. keluar
sebagai pemenang pilkada Kabupaten Banyuasin 2018 :
Pemenangnya dari hasil pemilihan suara Bupati dan Wak
bupati masa bahkti 2018-2023 ialah Kelima
Paslon,KPUD,Panwaslu,Bupati Banyuasin Pihak Kepolisia
dan Kejaksaan Negeri Banyuasin Provinsi Sumatera
Selatan,(MoU politik)
Seharusnya dengan kondisi negara yang demi kian lebi
bagus tidak Perlu di adakannya pemilukada kalau
sesungguhnya Pilkada itu hanya Pormalitaas belaka.. jad
yang saat ini mendapat penderitaan dan sangat di rugika
ialah Masyarakat.

Saya Mewakili seluruh Masyarakat Banyuasin yang


tergabung dalam MBM,GPMBM,OPABB DAN APBB
Nama : Roni Paslah
Alamat : Pengkalan Balai Banyuasin sumsel.
Nomor hp : 082280023160
Alamat Email : mbm.menggugat99@gmail.com
Menghimbau dan memberi tahu Politik Transaksional ini
sangatla bertentangan dengan Konstitusi kita ini la Ujud
Komonisme yang sesungguhnya Saling menjatuhkan
dengan cara yang tidak sehat merampas hak kemerdeka
setiap warga negara dan selalu mengkambing hitamkan
orang lain atau kelompok lain guna kepentingan ia pribad
kelompoknya.
Dengan Atas Nama Allah Tuhan Yang Maha Esa Saya
Mewakili Seluruh Masyarakat Banyuasin yang Tergabung
dalam :
MBM,
GPMBM,
OPABB dan 
APPB.
Dengan Ini Menyatakan Bahwa Pemilukada dalam konte
Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Banyuasin
Sumatera Selatan 2018.
Secara tegas Tidak Sah dan Cacat Hukum, harus di tinda
secara Hukum ini mengancam kedaulatan
Bangsah,Keutuhan dan Persatuan NKRI Warga Negara
karna hakikatnya Demokrasi merupakan Tonggak Utama
dalam kehidupan berbangsa-Bernegarah Yang Adil
Makmur dan Sejahtara.
Ditengah tengah kemajemukan, warga negarah yang
beragam suku dan bangsah, bahasa budaya ini,Namun d
sini di Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan
Demokrasi Rakyat dalam perspektif kedaulatan di pegan
sepenuhnya oleh rakyat.
Dengan Nyata dan jelas Suda Terjadi Perampasan hak
konstitusi warganegara,Penghianatan dan Konspirasi
terhadap nilai-nilai Ideologi Bangsah jelas perbuatan itu
bertentangan dengan Konstitusi kita dan juga perbuatan
Melawan hukum yang berat. Ini artinya tidak berjalannya
sistem pemerintahan yang Demokrasi Pancasila
(terpimpin).
Tuntutan tersebut bukan sesuda pilkada namun tuntutan
tersebut jau sebelum Pilkada, jadi bukan bearti
keberpihaan terhadap salasatu paslon Bupati dan Wakil
Bupati Namun ini kami masyarakat mau betul2 mencari
pemimpin yang terbaik untuk Kab Banyuasin Sum-Sel ya
kami cintai ini.
Suda 16 tahun usia Kab Banyuasi Namun apa yg dapat k
lihat yg ada hanya kata-kata, Pujian dan Segudang
Prestasi” Saya tegas kan lagi Kami Masyarakat Banyuas
tidak butuh dan tidak inginkan itu namun MASYARAKAT
BANYUASIN MENGIGINKAN KESETARAAN DIDALAM
KEHIDUPAN SECARA EKONEMI DAN HUKUM
Lebih lengkap bisa di buka di bawa ini :
https://wordpress.com/read/
blogs/143297734/posts/1193

DEMOKRASI PANCASILA LALU TERBILANG RAPUH


MELEPUH HARGA DIRI ANAK NEGERI MAMPUH TERBE
SUJUT DI KAKI SANG SIONIS KAPITALIS

Dengan kondisi bangsa seperti ini Pemilukada tidak lagi


sesuai dengan Asas-asas demokrasi pancasila suda
sangat jelas, dan Nyata ini la yang di maksut Komonisme
ketika Hak kemerdekaan warga negara di
Abaikan,kedaulatan tidak lagi di tangan rakyat. Politik
Transaaksional dan balter menjadi suatu alternatip Anak
negeri dan Alat negara menjadi budak Penguasa.
Batin ini menjerit tapi kemana tempat diri ini mengadu da
mencurahkan rasa yang sangat sakit dan perih ini..??

Untuk melawan satu pun tidak ada teman tolong la diri in


duhai Gusti Allah Bukah kan la pintu kolbuh para toko-tok
Adat,Agama dan Pemuda di bangsa ini saat nya,la untuk
melaksanakan Amanat Penderitaan Rakyat (AMPERA) di
Bumi Putra Sriwijaya ini.
Politik Transaksional dan MoU Politik, La PemenangNya
Pemilukada Banyuasin 2018
KECURANGAN TERSTRUKTUR, SISTEMATIS, DAN MASIF
Demokrasi rakyat hanyala suatu ajeng Prosesi arena
Pertunjukan Sirkuid Saja”
Inila Akar dari Permasalahan Khususnya di Kabupaten
Banyuasin Sum-Sel Prestasi Bisa di Beli Jabatan sudapa
bisa di Lobie Lalu Buat apa dan Untuk Apa ….
Siii.Pemegang Ke-Daulatan.

https://nusantarakujaya21727943526.
wordpress.com/2018/07/12/inila-akar-dari-permasalaha
khususnya-kabupaten-banyuasin-sumsel-prestasi-bisadi-
beli-jabatan-sudapasti-bisadi-lobie-lalu-buatapauntuk-ap
sii-pemegang-kedaulatan/

https://nusantarakujaya21727943526.
wordpress.com/2018/07/08/demokrasi-orang-orang-
berduit/

Tidak ada pilihan lain tibasaat nya kita suda sampai mas
dan titik yang harus memperkuat :
https://nusantarakujaya21727943526.
wordpress.com/2018/03/09/sriwijaya-suda-tidak-berasa
lagi-di-mana-sultan-dan-diraja-sriwijaya-ku-yang-sumber-
dari-sejarah-dan-adat-istiadat-bumiputra-nusantara-nega
indonesia/amp/

Biodata si penulis :
https://t.co/e6MSIEVcZT?amp=1

Politik transaksional dan MoU Politik, la pemenangnya


(pemilukada banyuasin 2018)
MASYARAKAT BANYUASIN INGINKAN KESETARAAN
DIDALAM KEHIDUPAN SECARA EKONOMI DAN HUKUM

Inila akar dari permasalahan khususnya kabupaten


banyuasin sumsel prestasi bisadi beli jabatan sudapas
bisa di lobie lalu buatapa,untuk apa’ Sii..pemegang ke
daulatan

KECURANGAN TERSTRUKTUR, SISTEMATIS, DAN MAS


DALAM SENGKETA PILKADA

DEMOKRASI PANCASILA LALU TERBILANG RAPUH


MELEPUH HARGA DIRI ANAK NEGERI MAMPUH TERBE
SUJUT DI KAKI SANG SIONIS KAPITALIS

ALIH SITUS

Pembaca

Nusantara kujaya21
Stream
nusantarakujaya21727943526.wordpress.com

Situs yang Diikuti


Statistik
Statistik

Kelola
Paket

Gratis Percakapan
Pro
Manage
Temukan

Halaman Situs
Car
...
Tambah

Pos Blog

Tambah

Media

Tambah

Testimoni-testimoni

Tambah

Project
Tambah

Komentar

Personalisasi

Penyesuaian

Tema

Konfigurasikan

Berbagi

Orang-orang

Tambahkan

Plugin
Domain

Tambah

Pengaturan

Anda mungkin juga menyukai