Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat serta
karunianya sehinnga kita masih di beri kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah Alat
Evaluasi Tes Sub, Tes Diagnostik, Tes Formatif, Dan Tes Sumatif
Dalam penulisan makalah ini, kami tulis berdasarkan system pembuatan makalah,
menggunakan EYD yang benar, dan juga mengguanakan kata kata yang mudah di pahami oleh
pembaca, agar pembaca tahu pengertian apa tentang bidan dan syarat-syarat apa saja yang harus
di penuhi untuk menjadi seorang bidan.
Kami juga mohon kritik dan saran dari pembaca yang membangun, agar kami dalam
pembuatan makalah kedepannya lebih baik lagi. karena kami sadar masih banyak sekali
kekurangan-kekurangan dalam pembuatan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tes................................................................................................................................. 2
2.2 Tes Diagnostik ................................................................................................................................ 2
2.3 Tes Formatif .................................................................................................................................... 3
2.4 Tes Sumatif ..................................................................................................................................... 4
2.5 Perbandingan Tes disgnostik, formatif, dan sumatif ......................................................... 4
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.3 Tes Formatif
Tes formatif dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa telah terbentuk setelah
mengikuti program tertentu. Dalam hal ini tes formatif dipandang sebagai tes diagnostik pada
akhir pelajaran. Tes formatif ini biasanya dilaksanakan di tengah – tengah perlajalan program
pengajaran, yaitu dilaksanakan setiap kali satuan pelajaran atau subpokok bahasan berakhir atau
dapat diselesaikan.
Evaluasi/tes formatif mempunyai manfaat, yaitu:
1. Manfaat bagi siswa
Digunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah menguasai materi program secara
menyeluruh.
Merupakan penguatan bagi siswa.
Usaha perbaikan.
Sebagai diagnosis.
2. Manfaat bagi guru
Mengetahui sampai sejauh mana materi yang diajarkan sudah dapat diterima oleh siswa.
Mengetahui bagian – bagian mana dari materi pelajaran yang belum dikuasai siswa.
Dapat meramalkan sukses dan tidaknya seluruh program yang akan diberikan.
3. Manfaat bagi program
Dari hasil tes tersebut dapat diketahui:
Apakah program yang telah diberikan merupakan program yang tepat dalam arti sesuai
dengan kecakapan anak.
Apakah program tersebut membutuhkan pengetahuan – pengetahuan prasyarat yang belum
diperhitungkan.
Apakah diperlukan alat, sarana, dan prasarana untuk mempertinggi hasil yang akan dicapai.
Apakah metode, pendekatan, dan alat evaluasi yang digunakan sudah tepat.
Menurut bentuknya, tes formatif dapat berbentuk tes esai dan tes objektif dalam berbagai
variasi. Popham menyatakan bahwa bentuk tes formatif dibedakan menjadi dua golongan besar,
yaitu: (1) soal-soal jawaban memilih (selected-response tests), yang terdiri dari butir soal pilihan
benar-salah (true-false items), butir soal pilihan ganda (multiple-choice items), dan butir soal
menjodohkan (matching items); dan (2) soal-soal jawaban tersusun atau terstruktur (constructed-
3
response tests), yang terdiri dari butir soal jawaban singkat (short-answer items), dan butir soal
esai (essay items) (Popham, 1995:101-132).
4
dialami untuk
menentukan cara yang
khusus untuk mengatasi
atau memberikan
bimbingan
5
cocok (check list)
Cara - Memilih tiap-tiap
- Mengukur semua
- Mengukur tujuan
memilih ketrampilan prasyarat tujuan instruksional instruksional umum
tujuan - Memilih tujuan setiap khusus
yang program pelajaran
dievaluasi secara berimbang
- Memilih yang
berhubungan dengan
tingkah laku, fisik,
mental, dan perasaan
Tingkat Untuk mengukur Belum dapat Rata-rata
kesulitan ketrampilan dasar, ditentukan mempunyai tingkat
tes diambil soal tes yang kesulitan antara 0,35
mudah, yang tingkat hingga 0,70.
kesulitannya 0,65 atau Ditambah beberapa
lebih. soal yang sangat
mudah dan beberapa
lagi yang sangat
sukar.
Cara Menggunakan standar Menggunakan Kebanyakan
menyekor mutlak dan standar standar mutlak menggunakan
relatif standar relatif, tetapi
dapat pula dipakai
standar mutlak
Cara Dicatat dan dilaporkan Prestasi tiap siswa Keseluruhan skor
pencatatan dalam bentuk profil dilaporkan dalam atau sebagian skor
hasil bentuk catatan, dari tjuan-tujuan
berhasil atau gagal yang dicapai
menguasai suatu
tugas
BAB III
6
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pemaparan di atas dapat di simpulkan bahwa evaluasi merupakan proses belajar untuk
menilai atau mengoreksi sejauh mana kesulitan siswa dalam proses pembelajaran dan evaluasi harus
dilakukan secara terus-menerus agar tujuan yang telah ditetapakan bisa tercapai,oleh karna itu
kemampuan guru menyusun dan menlaksanakan evaluasi merupakan bagian dari kemampuan
menyelenggarakan proses pembelajaran secara keseluruhan
2.6 Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila ada
saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan kepada kami.
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat mema'afkan dan memakluminya, karena kami
adalah hamba Allah yang tak luput dari salah khilaf, Alfa dan lupa.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://rennyse.blogspot.com/2013/09/teknik-tes-dan-nontes.html
http://mujahidinalbanjari.wordpress.com/2012/12/04/makalah-teknik-tes/
http://www.tuanguru.com/2012/01/teknik-tes-dan-non-tes-dalam-evaluasi.html
Sukardi. 2008. Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara
Nana Sudjana. 1989. Penilaian hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosda