2017860049
Landasan Teknologi Pendidikan
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan :
1. Untuk mengetahui adanya hubungan antara motivasi kerja dengan profesionalisme guru Sekolah
Menengah Atas Negeri 1 di Kecamatan Tenjo.
2. Untuk mengetahui adanya hubungan antara masa kerja dengan profesionalisme guru Sekolah
Menengah Atas Negeri 1 di Kecamatan Tenjo.
3. Untuk mengetahui adanya hubungan antara kesejahteraan guru dengan profesionalisme guru
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 di Kecamatan Tenjo.
4. Untuk mengetahui adanya hubungan antara motivasi kerja, masa kerja, dan kesejahteraan guru
dengan profesionalisme guru Sekolah Menengah Atas Negeri 1 di Kecamatan Tenjo.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan harapan dapat bermanfaat :
1. Bagi Sekolah Menengah Atas Negeri 1 di Kecamatan Tenjo, dengan diketahuinya faktor yang
mempengaruhi profesionalisme guru, maka dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan
dalam mengambil kebijakan, terutama hal-hal yang berkaitan dengan faktor-faktor yang dapat
meningkatkan profesionalisme guru.
2. Bagi pihak lain, meskipun sederhana dapat menambah khasanah pustaka yang bermanfaat serta
sebagai acuan untuk melakukan penelitian lanjutan di masa yang akan datang.
1. Motivasi kerja adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu
untuk melakukan kegiatan–kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan.
Untuk mengukur motivasi kerja dipergunakan indikator:
- Tingkat kompensasi,
- Kondisi kerja yang baik,
- Perasaan diikutsertakan,
- Pemberian penghargaan,
- Tugas pekerjaan yang sifatnya menarik dan,
- Cara pendisiplinan yang manusiawi
2. Masa kerja adalah lama kerja guru dalam mengabdikan diri di lingkungan sekolah, untuk
mengukur masa kerja digunakan lama kerja guru sejak pengangkatan hingga sekarang yang
dinyatakan dalam tahun.
3. Kesejahteraan guru adalah tunjangan-tunjangan dan peningkatan kesejahteraan para guru di
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Kecamatan Tenjo Kabupaten Bogor yang memiliki banyak
kebutuhan agar dapat menjalankan kehidupannya secara normal dan dapat bekerja lebih baik.
Untuk mengukur kesejahteraan guru dipergunakan indikator:
a. Time off benefit yang meliputi hari-hari sakit, liburan, cuti, dan alasan- alasan lain.
b. Jaminan terhadap risiko ekonomi.
c. Program-program pelayanan yang meliputi program rekreasi, kafetaria, perumahan, bea
siswa pendidikan, fasilitas pembelian, konseling finansial dan legal, dan lain-lainnya.
d. Tunjangan-tunjangan yang diharuskan oleh undang-undang
4. Profesionalisme guru adalah suatu pekerjaan profesional seorang guru dalam mendidik peserta
didik.
Dengan indikator: fleksibel, bersikap terbuka, berdiri sendiri, peka, tekun, realistik, melihat
ke depan, rasa ingin tahu, ekspresif, dan menerima diri.