Anda di halaman 1dari 2

SOP

Puskesmas PEMASANGAN AKDR


Kendit
No Dokumen
PROTAP

RAWAT JALAN No. Dokumen No Revisi Halaman

07 ................. 1/2
Tanggal Terbit Disetujui oleh,
Kepala UPTD Puskesmas Kendit

01 Januari 2014
drg. DINA FITRYA, M.Kes
Nip. 19731026 200501 2 006
Pengertian Prosedur pemasangan AKDR merupakan teknik pemasangan alat kontrasepsi dalam
rahim (AKDR)
Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan tindakan pemasangan AKDR
Kebijakan Sebagai acuan untuk pemasangan AKDR
Prosedur  Persiapan pasien dan lingkungan
1) Jelaskan pada pasien prosedur yang akan dilakukan
2) Siapkan lingkungan yang mendukung pelaksanaan tindakan, aturr penerangan yang
cukup, jaga privasi klien
 Persiapan alat
1) Bivalve speculum (kecil, sedang, atau besar)
2) Bengkok
3) IUD steril
4) Forsep / korentang
5) Mangkok untuk larutan antiseptik
6) Kain kasa atau kapas
7) Bak instrumen
8) Sarung tangan steril 2 pasang
9) Tampon tang
10) Tenakulum
11) Sonde uterus
12) Sumber cahaya yang cukup untuk menerangi serviks
 Prosedur pelaksanaan
1) Jelasakan kepada klien apa yang dilakukan dan mempersilahkan klien mengajukan
pertanyaan sampaikan pada klien kemungkinan akan merasa sedikit sakit pada
beberapa langkah waktu pemasangan dan nanti akan diberitahu bila sampai pada
langkah-langkah tersebut. Pastikan klien telah mengosongkan kending kencingnya
2) Periksa genitalia eksternal, lakukan pemeriksaan spekulum, lakukan pemeriksaan
panggul
3) Lakukan pemeriksaan mikroskopik bila tersedia dan ada indikasi
4) Masukka lengan AKDR copper T 380 A di dalam kemasan sterilnya
5) Masukkan spekulum, dan usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptik. Gunakan
tenakulum untuk menjepit serviks
6) Masukkan sonde uterus
7) Pasang AKDR Copper T 380 A. Pemasangan AKDR Copper T 380 A
i. Tarik tenakulum (yang masih menjepit serviks setelah melakukan metode uterus)
sehingga kavum uteri, kanalis servikalis dan vagina berada dalam satu garis lurus,
masukkan dengan pelan-pelan dan hati-hati tabung inserter yang sudah berisi AKDR ke
dalam kanalis servikalis dengan mempertahankan posisi kevum uteri, dorong tabung
inserter sampai leher biru menyentuh serviks atau sampai terasa ada tahanan dari
fundus uteri, pastikan leher biru tetap dalam posisi horizontal
ii. Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan, sedang tangan
lain menarik tabung inserter sampai pangkal pendorong
iii. Keluarkan pendorong dengan tetap memegang dan menahan tabung inserter,
setelah pendorong keluar dari tabung inserter, dorong kembali tabung inserter dengan
pelan dan hati-hati sampai terasa ada tahanan fundus.
Unit terkait KIA

Anda mungkin juga menyukai