Anda di halaman 1dari 4

Tips Membuat Company Profile yang Baik,

Menarik dan Berkarakter


OLEH:
AMI ARIEF GUNAWAN PUTRA

Profil Bisnis? Pentingkah?


Mungkin anda ingin membangun sebuah badan usaha. Atau mungkin anda trauma melihat
contoh Company Profile yang sangat lengkap. Sangking lengkapnya sampai-sampai
membuat anda tertidur pulas. Profil bisnis ‘bla.. bla.. bla..’. Mungkin karena itu anda bisa
sampai ke artikel ini.

Selayang pandang profil bisnis memang terkesan basa-basi. Apalagi bagi anda yang sudah
punya sistem bisnis yang ‘asik’. Namun, seperti apa kesan yang muncul pada seseorang
ketika melihat sesosok yang fotogenik namun tidak ada wajahnya? seperti itulah perusahaan
tanpa profil bisnis.

Oleh karenanya penting bagi siapa saja yang ingin membuat perusahaan untuk
mempelajari bagaimana membuat profil bisnis/perusahaan yang baik. Impact-nya tentu
saja sangat besar. Anda jadi tau betul mau bikin apa. Akan tau mau fokus ke mana. Yang
paling penting yakni untuk menimbulkan first impression yang worth kepada umum agar
siapapun yang ingin menjalin kerjasama pada perusahaan anda akan merasa nyaman, aman
dan percaya. Kebetulan setelah saya googling kesana-kemari, saya mendapat beberapa
literatur yang baik, dan beberapa contoh yang ‘pro’. Saya petik intisarinya. Dan.. mari kita
masuk ke materi yang lebih jayus. Semoga bermanfaat.

Selayang Pandang:
================•>
DEFINISI
YANG KUDU MUSTI ADA DI PROFIL PERUSAHAAN
1. Sejarah Berdirinya Usaha
2. Visi & Misi Usaha
3. Struktur Organisasi
4. Kinerja Perusahaan

MARKETING MIX
1. Product
2. Price
3. Promotion
4. Placement
5. People
6. Process
7. Physical Evidence
Definisi
Company profile, Business profile, atau profil Perusahaan merupakan penjelasan mengenai
perusahaan termasuk produknya secara verbal maupun grafik yang mengangkat corporate
value serta product value serta keunggulan perusahaan dibandingkan pesaing berdasarkan
kedua value di atas. [1]

Yang Kudu Musti ada Pada Profil Perusahaan


Nah, ini adalah hal-hal yang harus ada pada konten profil perusahaan:
1. Sejarah Berdirinya Usaha
Sejarah berdirinya usaha menggambarkan kepada pihak-pihak yang berhubungan dengan
perusahaan ataupun kosumen mengenai dasar atau landasan usaha ini berdiri. Apakah
cukup kuat secara pengalaman dan keutuhan individu yang terlibat di dalamnya.

2. Visi & Misi Usaha


Visi merupakan cita-cita yang ingin dicapai dalam jangka panjang atau dengan kata lain
perusahaan dalam periode tertentu ingin menjadi perusahan yang seperti apa? (What to Be?).

Misi merupakan cara-cara yang digunakan usaha dalam mencapai visi usaha (How to Be?).
Misi dapat berupa pernyataan kalimat atau kata yang mengingatkan pelaku usaha untuk
bekerja sesuai Misi dalam mencapai tujuan perusahaan.

3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi berisi susunan/hirarki tanggung jawab pekerjaan dalam perusahaan
berikut nama individu pada masing-masing pekerjaan. Kegunaan struktur organisasi dalam
company profile adalah agar konsumen atau pihak-pihak lain yang bekerjasama dengan
perusahaan dapat mengetahui person in charge yang langsung berhubungan dengan mereka
dalam pekerjaan ataupun masalah.

4. Kinerja Perusahaan
Kinerja perusahan terdahulu dapat dibedakan atas :
• Pengalaman Pekerjaan Terdahulu
Pengalaman perusahan dalam menanggani pekerjaan terdahulu dapat dilakukan secara
verbal/tulisan ataupun visual/grafik dengan menampilkan dokumentasi foto/video hasil
pekerjaan tersebut.

• Laporan Keuangan Perusahaan


Laporan keuangan perusahaan diperlukan bergantung kepada kebutuhan akan company
profile tersebut. Apabila company profile dibutuhkan dari segi keuangan seperti untuk
investasi/saham atau kerjasama dengan lembaga keuangan maka laporan keuangan
perusahaan diperlukan sebagai data penting dalam pertimbangan kerjasama tersebut.

Sedangkan apabila company profile tidak dibutuhkan dalam segi keuangan atau company
profile dibutuhkan oleh klien/konsumen yang membutuhkan produk/servis perusahaan maka
laporan keuangan tidak dibutuhkan.
Laporan keuangan perusahaan hanya ditampilkan dalam company profile pada media print
saja. Tidak di media lain atau media televisi.

Marketing Mix
Product Value atau nilai-nilai produk/servis yang dihasilkan oleh perusahaan dapat
dicerminkan oleh faktor-faktor marketing mix khususnya 7P yaitu Product, Price,
Promotion, Placement, People, Process, dan Physical Evidence. Penjelasan dari masing-
masing marketing mix adalah sebagai berikut:
1. Product
Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk
membelinya. Produk usaha kita dapat dibedakan berdasarkan mutu/kualitas, ukuran, desain,
kemasan, dan kegunaan lebih dibandingkan pesaing.

2. Price
Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga
dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang
lebih murah. Selainnya itu dari segi harga, kita dapat membedakan produk kita berdasarkan
harga satuan dan harga grosir, syarat pembayaran, diskon/potongan harga, serta sistem buy 1
get 1 free.

3. Promotion
Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui beberapa
cara:
• Advertising (Iklan)
Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut:
o Internet: Website, Blog, Situs periklanan.
o Sosial Media: BBM, Whatsapp, Line, Path, Facebook, Twitter, Instagram, WeChat, dsb.
o Media Cetak: Brosur, spanduk, poster, iklan majalah/koran.
o Media TV dan Radio (Broadcast) : Iklan TV, Iklan Radio

• Sales Promotion
Promosi melalui acara/pameran yang digelar di tempat keramaian di mana konsumen produk
berada dan juga dilakukan penjualan di tempat.

• Personal Selling
Promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan
kemungkinan untuk dapat mencoba produk secara langsung.

• Public Relation
Cara promosi ini cenderung untuk membuat image perusahaan baik di mata konsumen bukan
mempromosikan produk secara langsung. Umumnya dilakukan oleh perusahaan besar.

4. Placement
Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen.
Sistem distribusi yang dilakukan dapat secara langsung ke konsumen atau melalui pedagang
perantara seperti wholesaler (pedagang besar) atau retailer (pedagang kecil).

5. People
Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan
produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung.

6. Process
Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses
yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap
konsumen.

7. Physical Evidence
Penampilan fisik serta keadaan dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk
yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Seperti tempat yang menarik dan bersih untuk
restoran misalnya.

Berdasarkan marketing mix di atas, perusahaan dapat mengidentifikasikan dirinya dengan


para pesaing/kompetitor untuk kemudian menentukan dari faktor-faktor manakah dari
ketujuh marketing mix tersebut, perusahaan memiliki keunggulan (Competitive Advantage)
dibandingkan pesaing. Setelah perusahaan berhasil mengidentifikasikan posisinya maka
ANGKATLAH KELEBIHAN tersebut sebagai selling point dalam company profile
khususnya dari segi produk/servis.

Saya sengaja tidak melampirkan contoh company profile dengan tujuan anda mampu
membuat company profile yang unik dan berkarakter sesuai dengan gaya bahasa yang
melekat pada anda. Hal tersebut tentu akan menghadirkan first impression yang lebih kuat
pada benak pembaca daripada menggunakan template profil perusahaan pada umumnya.
Semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai