Anda di halaman 1dari 13

ALUR EVAKUASI

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :


SPO.MFK.0133 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
STANDAR 1 Juli 2017 Direktur RS Santa Anna
PROSEDUR Kendari
OPERASIONAL

dr. Mario Polo Widjaya, M.kes, Sp. OT

PENGERTIAN Alur Evakuasi adalah alur suatu system arahan yang

TUJUAN Untuk mengindari terjadinya kebakaran dalam lingkungan rumah


sakit

KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 336.DIR.SA.SK.MFK.IN.VII.2017


tentang Manajemen Fasilitas dan Keselamatan Rumah Sakit
Santa Anna. “ penanganan kebakaran, perencanaan dilaksanakan
untuk menanggapi kebakaran”

PROSEDUR 1. Pencegahan secara konsepsi :


- Membuat perencanaan awal tentang fasilitas dan
organisasi pemadam kebakaran termasuk peraturannya
- Menyediakan fasilitas pemadm kebakaran yang
cukup/sesuai
- Pelaksanaan Tata ruang dan kebersihan yang memadai
sehingga tidak menimbulkan bahaya
- Lakukan pemeriksaan berkala teradap fasilitas
- Memberikan pengetahuan atau pelatihan tentang
pencegahan kebakaran kepada semua karyawan dan
latihan praktek pemadam kebakaran
2. Pencegahan secara teknis
- Simpan bahan mudah terbakar jauh dari sumber panas
dan selalu dikontrol.

1
PENCEGAHAN KEBAKARAN

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :


SPO.MFK.082 2/2

3. Lakukan regular preventive maintenance agar tidak ada


PROSEDUR kebocoran pada tangki minyak, pipa gas, dan tidak ada
kelemahan pada system listrik
4. Lakukan pengujian secara kritis dan sistematis terhadap
seluruh kegiatan untuk mengidentifikasi kelemahan system
yang ada dan menentukan langkah perbaikan.
5. Lakukan jalur komunikasi ke pemadam kebakaran dan PLN

UNIT TERKAIT Seluruh Unit/ Instalasi/bagian, K3

2
PEMASANGAN APAR
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
SPO.MFK.083 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


1 Juli 2017 Direktur RS Santa Anna
Kendari
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Mario Polo Widjaya, M.kes, Sp. OT

PENGERTIAN Tata cara atau prosedur pemasangan APAR

TUJUAN Agar APAR yang dipasang sesuai dengan satandar

KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 336.DIR.SA.SK.MFK.IN.VII.2017


tentang Manajemen Fasilitas dan Keselamatan Rumah Sakit Santa
Anna.“ penanganan kebakaran, perencanaan dilaksanakan untuk
menanggapi kebakaran.”

PROSEDUR 1. Lokasi peletakan dan penentuan ketersediaan APAR disesuaikan


dengan luas bangunan dan jarak ruang antara bangunan yang satu
dengan yang lain di dalam rumah sakit.
2. Setiap APAR harus dipasang pada posis yang mudah dilihat,
dicapai, diambil, serta dilengkapi dengan pemberian tanda
pemasangan.
3. Setiap APAR harus dipasang menggantung pada dinding dengan
penguatan dan dapat dipergunakan dengan mudah pada saat
diperlukan.
4. Pemasangan APAR dilakukan sedemikian rupa sehingga bagian
paling atas berada pada ketinggian 1,2 m dari permukaan lantai,
terkecuali untuk jenis CO2 dan bubuk kimia kering yang
penempatannya minimum 15 cm dari permukaan lantai.
5. APAR tidak boleh dipasang didalam ruangan yang mempunyai
suhu lebih dari 49 0C dan di bawah 4 0C.
6. Penempatan APAR harus ada rambu yaitu tanda atau symbol yang
dapat menunjukkan tempat diamana APAR berada yang mudah
dilihat

UNIT TERKAIT Semua unit/bagian/instalasi

3
PENGGUNAAN APAR
(ALAT PEMADAM API RINGAN)
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
SPO.MFK.084 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
1 Juli 2017 Direktur RS Santa Anna
Kendari
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Mario Polo Widjaya, M.kes, Sp. OT

PENGERTIAN Tata cara atau prosedur penggunaan APAR

TUJUAN Agar karyawan mengetahui tata cara penggunaan APAR

KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 336.DIR.SA.SK.MFK.IN.VII.2017


tentang Manajemen Fasilitas dan Keselamatan Rumah Sakit Santa
Anna.“ penanganan kebakaran, perencanaan dilaksanakan untuk
menanggapi kebakaran ”

PROSEDUR 1. Ambil tabung APAR dari lokasi penempatannya dengan cara


menaikkan sedikit bagian bawah tabung, kemudian angkat dan
lepaskan badan tabung dari penahannya.
2. Bawah tabung APAR dengan cara menahan bagian bawah nozzie
(bukan bagian bawah tabung)
3. Letakkan tabung diatas permukaan yang datar
4. Pegang leher tabung dengan satu tangan, dan gunakan tangan
yang lain untuk melepaskan pin.
5. Putar pin pengaman untuk memutuskan kawat penahan, kemudian
tarik pin sampai lepas
6. Arahkan selang atau mulut tabung ke dasar api
7. Ambil jarak 2-3 meter dari api, kemudian tekan nozzie
8. Semprotkan APAR dengan cara menyapukan selang kekiri dan
kekanan hingga api padam
9. Jika api sudah padam, namun isi APAR belum habis, semprotkan
hingga habis.

UNIT TERKAIT Semua unit/bagian/instalasi

4
PEMELIHARAAN APAR

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :


SPO.MFK.085 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
1 Juli 2017 Direktur RS Santa Anna
Kendari
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Mario Polo Widjaya, M.kes, Sp. OT

PENGERTIAN Tata cara atau proses pemeliharaan alat pemadam kebakaran agar
dapat berfungsi dengan baik

TUJUAN Agar alat pemadam kebakaran terpelihara dan siap pakai

KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 336.DIR.SA.SK.MFK.IN.VII.2017


tentang Manajemen Fasilitas dan Keselamatan Rumah Sakit Santa
Anna.“ penanganan kebakaran, perencanaan dilaksanakan untuk
menanggapi kebakaran ”

PROSEDUR 1. Lakukan pengecekan pada tabung dan pastikan gas pendorong


tidak bocor
2. Bersihkan tabung dari debu dan air
3. Bolak bali tabung guna menghindari pembekuan dalam tabung
4. Pastikan valve, selang, meter pressure dan segel dalam keadaan
baik
5. Jangan hadapkan APAR dengan sinar matahari

UNIT TERKAIT Semua unit/bagian/instalasi

5
BILA MELIHAT API/KEBAKARAN

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :


SPO.MFK.086 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
1 Juli 2017 Direktur RS Santa Anna
Kendari
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Mario Polo Widjaya, M.kes, Sp. OT

PENGERTIAN Tata cara atau proses yang dilakukan bila seseorang/karyawan


melihat ada api/kebakaran

TUJUAN Untuk memegetahui tata cara atau proses yang adan dilakukan bila
melihat api/kebakaran

KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 336.DIR.SA.SK.MFK.IN.VII.2017


tentang Manajemen Fasilitas dan Keselamatan Rumah Sakit Santa
Anna.“ penanganan kebakaran, perencanaan dilaksanakan untuk
menanggapi kebakaran ”

PROSEDUR 1. Setiap karyawan yang melihat/mengetahui adanya kebakaran,


segera memanggil teman terdekat. Dan jika memungkinkan
segera memadamkan api dengan alat pemadam yang sesuai yang
diletakkan pada tempat terdekat.
2. Karyawan yang mendengar adanya kebakaran segera menuju
ketempat kejadian untuk meneliti kebenarannya. Apabila benar,
segera melaporkan kode merah ke koordinator lantai
3. Matikan semua peralatan, kecuali lampu untuk penerangan dan
peralatan medis yang diperlukan
4. Apabila kebakaran tidak teratasi, komandan kebakaran
mengumumkan segerah evakuasi

UNIT TERKAIT Semua unit/bagian/instalasi

6
BILA BENAR TERJADI KEBAKARAN
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
SPO.MFK.087 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


STANDAR 1 Juli 2017 Direktur RS Santa Anna
PROSEDUR Kendari
OPERASIONAL

dr. Mario Polo Widjaya, M.kes, Sp. OT


PENGERTIAN Tata cara atau proses yang dilakukan bila terjadi kebakaran
TUJUAN Untuk memegetahui tata cara atau proses yang adan dilakukan bila
terjadi kebakaran
KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 336.DIR.SA.SK.MFK.IN.VII.2017
tentang Manajemen Fasilitas dan Keselamatan Rumah Sakit Santa
Anna.“ penanganan kebakaran, perencanaan dilaksanakan untuk
menanggapi kebakaran”
PROSEDUR 1. Anggota satpam mengidentifikasi besarnya kebakaran, dan jika
memungkinkan, api segera dipadamkan dengan menggunakan
APAR
2. Semua staf yang bertugas di lokasi kebakaran ikut membantu
memadamkan api
3. Apabila api tidak berhasil dipadamkan, komandan kebakaran
segera menghubungi satpam diseluruh ruangan di RS untuk
segera memimpin evakuasi melalui jalur evakuasi menuju ke titik
kumpul
4. Petugas satpam melakukan koordinasi dengan kepala ruangan
dalam memimpin evakuasi
5. Kepala ruangan menghubungi penanggung jawab penanganan
kebakaran, ketua tim K3RS, dan wakil direktur
6. Komandan kebakaran bertanggungjawab penuh dalam
penanganan kebakaran sampai penanggungjawab/ketua tim
K3RS/wakil direktur RS sampai di tempat kejadian
7. Lokasi tempat terjadinya kebakaran segera diamankan dan tidak
diperbolehkan untuk dimasuki
8. Anggota satpam di masing-masing ruangan segera memimpin
proses evakuasi melalui alur evakuasi menuju titik kumpul yang
telah ditentukan
9. Setelah pengumuman evakuasi disampaikan, komandan
kebakaran segera menghubungi dinas pemadam kebakaran
Setelah petugas pemadam kebakaran sampai, komandan
kebakaran mengarahkan ke lokasi kebakaran

UNIT TERKAIT Semua unit/bagian/instalasi

7
URAIAN TUGAS BILA TEJADI KEBAKARAN

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :


SPO.MFK.088 1/2
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
STANDAR 1 Juli 2017 Direktur RS Santa Anna
Kendari
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Mario Polo Widjaya, M.kes, Sp. OT

PENGERTIAN Tindakan yang dilakukan pada saat terjadi kebakaran

TUJUAN Untuk mengetahui fungsi dan tugas pada saat terjadi kebakaran

KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 336.DIR.SA.SK.MFK.IN.VII.2017


tentang Manajemen Fasilitas dan Keselamatan Rumah Sakit
Santa Anna.“ penanganan kebakaran, perencanaan dilaksanakan
untuk menanggapi kebakaran”

PROSEDUR 1. Ketua K3
- Memimpin dan mengendalikan penanggulangan
kebakaran
- Segerah melaporkan kejadian kebakaran kepada Dinas
pemadam kebakaran, kepolisin dan Pemda.
2. Komandan kebakaran
- memerintahkan untuk membunyikan tanda
bahaya/pengumuman
- memimpin dan mengendalikan penanggulangan
kebakaran yang terjadi diluar jam dinas (setelah ketua
K3 datang, tugas ini diserahkan ke ketua K3
- segerah laporkan kebakaran tersebut ke dinas pemadam,
kepolisian dan Pemda
- memberitahukan kejadian kebakaran ke unit kerja lain

8
URAIAN TUGAS BILA TEJADI KEBAKARAN

No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :


SPO.MFK.088 2/2

PROSEDUR 3. Petugas unit kerja di lokasi kebakaran


- Melaporkan kejadian kebakaran
- Memadamkan api dengan menggunakan alat pemadam
yang tersedia.
- Mengevakuasi pasien, dokumen, peralatan rumah sakit
serta barang milik pasien
- Menyingkirkan barang-barang yang gampang terbakar
4. Satpam :
- Memadamkan api di lokasi kebakaran dengan
menggunakan alat pemadam yang ada
- Menyiapkan alat pemadam api dan membawah ke lokasi
kebakaran
- Melaksanakan kegiatan dan usaha agar kebakaran tidak
meluas
- Melakukan pengawasan di lokasi kebakaran agar usaha
pemadaman api berjalan lancar
- Mencegah orang yang tidak berkepentingan mendekati
lokasi kebakaran
- Satu orang ditinggalkan di unit kerja/pos masing-masing
untuk mengawasi keamanan dan ketertiban
5. Petugas unit kerja dilokasi kebakaran :
- Mengevakuasi pasien, dokumen dan peralatan yang
penting
- Menyingkirkan barang-barang yang gampang terbakar
- Membantu mengatasi kebakaran

UNIT TERKAIT Seluruh Unit/ Instalasi/bagian

9
CARA MENGHUBUNGI DINAS PEMADAM
KEBAKARAN
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
SPO.MFK.089 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
STANDAR 1 Juli 2017 Direktur RS Santa Anna
PROSEDUR Kendari
OPERASIONAL

dr. Mario Polo Widjaya, M.kes, Sp. OT

PENGERTIAN Tata cara yang benar dalam menghubungi dinas Pemadam


Kebakaran

TUJUAN Agar mengetahui tata cara dalam menghubungi dinas pemadam


kebakaran

KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 336.DIR.SA.SK.MFK.IN.VII.2017


tentang Manajemen Fasilitas dan Keselamatan Rumah Sakit Santa
Anna.“ penanganan kebakaran, perencanaan dilaksanakan untuk
menanggapi kebakaran.”

PROSEDUR 1. Petugas keamanan menghubungi dinas pemadam melalui


bagian komunikasi, dengan menghubungi nomor 0411-113
atau 854444
2. Melaporkan kejadian kebakaran dan mengatakan api tidak
bisa diatasi
3. Berikan alamat yang jelas kepada petugas Pemadam
Kebakaran
4. Menunggu petugas pemadam di pintu masuk RS

UNIT TERKAIT K3RS, komunikasi, Satpam

10
CARA MELAKUKAN EVAKUASI DAN PENGAMANAN
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
SPO.MFK.090 1/1
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
1 Juli 2017 Direktur RS Santa Anna
Kendari
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Mario Polo Widjaya, M.kes, Sp. OT

PENGERTIAN Tata cara yang dilakukan pada saat mengevakuasi pasien dan
pengamanan dokumen/peralatan

TUJUAN Agar tercipta cara evakuasi pasien dan pengamanan dokumen/alat


dengan cepat dan tepat.

KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 336.DIR.SA.SK.MFK.IN.VII.2017


tentang Manajemen Fasilitas dan Keselamatan Rumah Sakit Santa
Anna.“ penanganan kebakaran, perencanaan dilaksanakan untuk
menanggapi kebakaran ”

PROSEDUR 1. Pasien :
- Pasien yang dapat bejalan dibimbing/dituntun keluar dari
lokasi melalui pintu darurat kebakaran menuju ke titik
kumpul
- Pasien yang tidak dapat berjalan dievakuasi dengan cara :
dipapah, digendong, enggunakan kursi roda, tempat tidur
beroda/brangkar atau dibungkus dengan selimut/seprai
kemudian ditarik
- Pasien yang berada digedung bertingkat dievakuasi dengan :
melalui tangga darurat, melalui jalan landai/ramp,
menggunakan tali peluncur atau melompat kedalam jarring
- Bila berada dalam kabut asap atau malam hari yang dapat
berjalan dan tamu saling berpegangan secara beruntun
2. Dokumen/peralatan :
- Dokumen dan peralatan penting yang masi dapat
diselamatkan dikumpulkan dan diadakan pencatatan.
- Petugas membawah dokumen dan peralatan ke titik kumpul
UNIT TERKAIT K3RS, semua unit/bagian/instalasi

11
PROSES RUJUKAN PASIEN SAAT EVAKUASI
No.Dokumen : No. Revisi : Halaman :
SPO.MFK.091 1/1

Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh


1 Juli 2017 Direktur RS Santa Anna
Kendari
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. Mario Polo Widjaya, M.kes, Sp. OT

PENGERTIAN Proses atau tata cara merujuk pasien ke Rumah Sakit lain saat
evakuasi

TUJUAN Agar tercipta proses rujukan pasien yang cepat saat evakuasi

KEBIJAKAN Kebijakan Direktur Nomor 336.DIR.SA.SK.MFK.IN.VII.2017


tentang Manajemen Fasilitas dan Keselamatan Rumah Sakit Santa
Anna.“ penanganan kebakaran, perencanaan dilaksanakan untuk
menanggapi kebakaran.”

PROSEDUR 1. Komandan kebakaran/ Komandan bencana


- Persiapkan ambulance dan supir yang akan merujuk pasien
ke rumah sakit lain.
2. Manager keperawatan
- Identifikasi jumlah pasien dan kondisi pasien yang akan
dirujuk
- Lakukan koordinasi dengan pihak Rumah Sakit lain untuk
proses perujukan pasien
- Utamakan pasien dengan kondisi kritis dalam proses rujukan

UNIT TERKAIT K3RS, semua unit/bagian/instalasi

12
13

Anda mungkin juga menyukai