Oleh :
Made Agus Rendra Surya Kencana
17.901.1857
WAHAM
A. Masalah Utama :
Perubahan proses pikir : waham
4. Jenis-jenis Waham
Adapun jenis-jenis waham menurut Stuart and Sundeen (1998, hal 302) dan Keliat
(1998) waham terbagi atas beberapa jenis, yaitu :
1. Waham agama : keyakinan klien terhadap suatu agama secara berlebihan diucapkan
berulang kali tetapi tidak sesuai kenyataan.
2. Waham kebesaran: klien yakin secara berlebihan bahwa ia memiliki kebesaran atau
kekuatan khusus, diucapkan berulang kali tetapi tidak sesuai
dengan kenyataan.
3. Waham somatik : klien meyakini bahwa tubuh atau bagian tubuhnya terganggu
dan terserang penyakit, diucapkan berulang kali tetapi tidak
sesuai dengan kenyataan.
4. Waham curiga : kecurigaan yang berlebihan dan tidak rasional dimana klien yakin
bahwa ada seseorang atau kelompok orang yang berusaha
merugikan atau mencederai dirinya, diucapkan berulang kali
tetapi tidak sesuai dengan kenyataan.
5. Waham nihilistik : klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia atau
meninggal, diucapkan berulang kali tapi tidak sesuai
kenyataan.
6. Waham bizar
Sisip pikir : klien yakin ada ide pikiran orang lain yang disisipkan didalam
pikiran yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
Siar pikir : klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dia pikirkan
walaupun dia tidak menyatakan kepada orang tersebut yang dinyatakan secara
berulang - ulang dan tidak sesuai dengan kenyataan.
Kontrol pikir : klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar.
C. Pohon Masalah
Risiko mencederai
E. Diagnosa Keperawatan
F. Rencana Keperawatan
Diagnosa 1: Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
Tujuan umum :
Klien tidak menciderai diri, orang lain, dan lingkungan.
Tujuan khusus
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat.
Tindakan:
a. Bina hubungan saling percaya : salam terapeutik, perkenalkan diri,
jelaskan tujuan interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat
kontrak yang jelas (topik, waktu, tempat).
b. Jangan membantah dan mendukung waham klien : katakan perawat
menerima keyakinan klien "saya menerima keyakinan anda" disertai
ekspresi menerima, katakan perawat tidak mendukung disertai
ekspresi ragu dan empati, tidak membicarakan isi waham klien.
c. Yakinkan klien berada dalam keadaan aman dan terlindungi : katakan
perawat akan menemani klien dan klien berada di tempat yang aman,
gunakan keterbukaan dan kejujuran jangan tinggalkan klien
sendirian.
d. Observasi apakah wahamnya mengganggu aktivitas harian dan
perawatan diri.
DAFTAR PUSTAKA
Stuart GW, Sundeen, Principles and Practice of Psykiatric Nursing (5 th ed.). St.Louis
Mosby Year Book, 1995
Keliat Budi Ana, Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa, Edisi I, Jakarta : EGC, 1999
Keliat Budi Ana, Gangguan Konsep Diri, Edisi I, Jakarta : EGC, 1999
Aziz R, dkk, Pedoman Asuhan Keperawatan Jiwa Semarang : RSJD Dr. Amino
Gonohutomo, 2003
Tim Direktorat Keswa, Standar Asuhan Keperawatan Jiwa, Edisi 1, Bandung, RSJP
Bandung, 2000
Santoso, Budi. 2005 – 2006. Panduan Diagnosa Nanda. Jakarta : Prima Medika.
Stuart, G.W. dan Sundden, S.J. ( 2006). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta :
EGC