Anda di halaman 1dari 10

1.

Pengertian Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan manajemen pembelajaran untuk mencapai satu atau
lebih kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam
silabus. (Mulyasa, 2007)
Sedangkan menurut pendapat Muslich (2007), Perencanaan pembelajaran atau
biasa disebut Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rancangan
pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan diterapkan guru dalam pembelajaran
dikelas.
Rencana pelaksana pembelajaran pada hakekatnya merupakan perencanaan
jangka pendek untuk memperkiraan atau memproyeksikan apa yang akan dilakukan
dalam pembelajaran. Dengan demikian, RPP merupakan upaya untuk memperkirakan
tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. RPP perlu
dikembangkan untuk mengkoordinasikan komponen pembelajaran, yaitu : kompetensi
dasar, materi standar, indikator hasil belajar, dan penilaian. Kompetensi dasar
berfungsi untuk mengembangkan potensi peserta didik; materi standar berfungsi
untuk memberikan makna terhadap kompetensi dasar; indikator hasil belajar
berfungsi untuk menunjukan keberhasilan pembentukan kompetensi peserta didik;
sedangkan penilaian berfungsi mengukur pembentukan kompetensi, dan menentukan
tindakan yang harus dilakukan apabila kompetensi standar belum terbentu atau belum
tercapai. (Mulyasa, 2007)
Secara teknis rencana pembelajaran menurut muslich (2007) minimal
mencakup komponen komponen sebagai berikut :
1. Standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indicator pencapaian hasil belajar.
2. Tujuan pembelajaran
3. Materi pembelajaran
4. Pendekatan dan metode pembelajaran
5. Langkah langkah kegiatan pembelajaran
6. Alat dan sumber belajar
7. Evaluasi pembelajaran
Dalam pengembangan RPP, guru diberi kebasan untuk mengubah,
memodivikasi, dan menyesuaikan silabus dengan kondisi sekolah dan daerah, serta
dengan karakteristik peserta didik. Hal tersebut harus dipahami dan dilakukan guru
apabila sekolah tempat mengajarnya tidak mengembangkan silabus sendiri, tetapi
menggunakan silabus yang dikembangkan oleh Depdiknas atau silabus dari sekolah
lain.
2. Fungsi RPP
Setidaknya terdapat dua fungsi RPP dalam KTSP. Kedua fungsi tersebut adalah fngsi
perencanaaan dan fungsi pelaksanaan.
a. Fungsi perencanaan
Fungsi perencanaan RPP dalam adalah bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran
hendaknya dapat mendorong guru lebih siap melakukan kegiatan pembelajaran
dengan perencanaan yang matang. Oleh karena itu, setiap akan melakukan
pembelajaran guru wajib memiliki persiapan, baik persiapan tertulis maupun tidak
tertulis.
Komponen-komponen yang harus dipahami guru dalam pengembangan KTSP
antara lain: kompetensi dasar, materi standar, hasil belajar, indikator hasil belajar,
penilaian , dan prosedur pembelajaran.
b. Fungsi pelaksanaan
Dalam pengembangan KTSP, rencana pelaksanaan pembelajaran harus disusun
secara sistematik dan sistematis, utuh dan menyeluruh, dengan beberapa
kemungkinan penyesuaian dalam situasi pembelajaran yang aktual. Dengan
demikian, rencana pelaksanaan pembelajaran berfungsi untuk mengefektifkan
proses pembelajaran sesuai dengan apa yang direcanakan. Dalam hal ini, materi
standar yang dikembangkan dan dijadikan bahan kajian oleh peserta didik harus
disesuikan dengan kebutuhan dan kemampuannya mengandung nilai fungsional,
praktis, serta disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan lingkungan sekolah, dan
daerah.
3. Penyusunan rencana pelaksanaan rencana pembelajaran

Langkah langkah yang patut dilakukan guru dalam penyusunan RPP adalah sebagai
berikut:

a. Mengambil salah satu unit pembelajaran dalam silabus yang akan diterapkan dalam
pembelajaran.
b. Menuliskan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat dalam unit
tersebut
c. Menentukan indicator untuk mencapai kompetensi dasar tersebut
d. Menentukan alokasi waktu yang diperlukan untuuk mencapai indicator tersebut
e. Merumuskan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dalam pembelajaran tersebut.
f. Menentukan materi pembelajaran yang akan diberikan/dikenakan kepada siswa
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
g. Memilih metode pembelajaran yang dapat mendukung sifat materi dan tujuan
pembelajaran.
h. Menyususn langkah langkah kegiatan pembelajaran pada setiap satuan rumusan
tujuan pembelajaran, yang bias dikelompokan menjadi kegiatan awal, kegiatan inti
dan kegiatan penutup.
i. Jika alokasi waktu untuk mencapai satu kompetensi dasar atau lebih dari 2 (dua)
jam pelajaran, bagilah langkah – langkah pembelajaran menjadi lebih dari satu
pertemuan. Pembagian setiap jam pertemuan bias didasarkan pada satuan tujuan
pembelajaran atau sifat, tipe dan jenis materi pembelajaran.
j. Menuliskan sumber atau media belajar yang akan digunakan dalam pembelajaran
secara konkert dan untuk setiap bagian atau unit pertemuan.
k. Menentukan teknik penilaian, bentuk dan contoh instrument penilaian yang akan
digunakan untuk mengukur ketercapaian kompetensi dasar atau tujuan pmbelajaran
yang telah dirumuskan. Jika instrument penilaian berbentuk tugas, rumuskan tugas
tersebut secara jelas dan bagaimana rambu-rambu penilaiannya. Jika instrument
penilaian berbentuk soal, cantumkan soal-soal tersebut dan tentukan rambu rambu
penilaiannya beserta kunci jawabannya. Jika penilaiannya berbentuk proses,
susunlah rubiknya dan indikatornya masing-masing.

Berikut ini contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP12)

Nama Sekolah : SMP AL Washliyah


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas : VII (Tujuh)
Alokasi waktu : 2 × 40 menit (1 Pertemuan)
Semester : 2 (Dua)

Standar Kompetensi ALJABAR


5. Memahami hubungan garis dengan garis, garis dengan sudut,
sudut dengan sudut, serta menentuka ukurannya
Kompetensi Dasar 5.2 Memahami sifat-sifat sudut yang terbentuk jika dua garis
berpotongan atau dua garis sejajar berpotongan dengan garis
lain
Alokasi Waktu 2 Jam Pembelajaran (Pertemuan Ke-13)

A. Materi Ajar
Garis dan Sudut

B. Tujuan Pembelajaran
 Materi yang harus dicapai:
1. Peserta didik menjelaskan jenis jenis sudut yang terbentuk jika dua garis berpotongan
dipotong oleh garis ketiga / garis lain bertolak belakang , sepihak luar pihak besebrangan
 Karakter peserta didik yang diharapkan:
1. Disiplin
2. Tekun
3. Kritis
4. Berani
5. Bertanggung Jawab

C. Metode Pembelajaran.
Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan Quiz.

D. Alat dan Sumber Belajar


 Sumber
1. Dame Rosida Malik. 2009. Buku Penunjang Belajar Matmatika untuk SMP/MTs (BSE) .
Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional
 Alat
1. Papan Tulis
2. Spidol
3. Lembar kerja peserta didik

E. Langkah-langkah Kegiatan
 Pendahuluan
1. Menanyakan kabar dan berdoa sebelum pembelajaran dimulai
2. Mempersiapkan posisi duduk peserta didik dan mengkondisikan suasana lingkungan
peserta didik
3. Mengabsensi siswa
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
 Kegiatan Inti
 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi;
1. Pesrta didik membaca materi yang akan dipelajari mengenai jenis-jenis sudut dan
sifat sudut jika dua garis sejajar dipotong garis ketiga (garis lain) yang ada dalam LKS.
2. Peserta didik mengemukakan penjelasan sekilas mengenai jenis-jenis sudut dan sifat
sudut jika dua garis sejajar dipotong garis ketiga (garis lain)
3. Peserta didik berhak untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami dan
dimengerti
4. Peserta didik berhak menjawab pertanyaan dari peserta didik yang lainnya
5. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik
dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya.
6. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran.
7. Guru memberikan penjelasan ulang tentang materi tersebut
 Elaborasi
Dalam kegiatan kolaborasi
1. Peserta didik dengan teman sebangkunya berdiskusi tentang jenis-jenis sudut dan
sifat sudut jika dua garis sejajar dipotong garis ketiga (garis lain)
2. Peserta didik menggambar dan membedakan antara jenis sudut yang satu dengan
jenis sudut yang lainnya.
3. Peserta didik diberikan sebuah gambar yang terdiri dari 2 buah garis dan dipotong
garis lain, peserta didik ditugaskan untuk melakukan pengukuran terhadap sudut
tersebut.
4. Peserta didik membuat laporan hasil diskusinya dan kemudian
mempresentasikannya.
5. Dua atau tiga orang peserta didik diminta menyampaikan hasil diskusinya, sedangkan
peserta didik yang lainnya bias menanggapi, menambahkan atau menyanggah.
6. peserta didik bersama guru menyimpulkan dari semua kegiatan tersebut.
7. Peserta didik mengerjakan latihan soal secara individu mengenai jenis – jenis sudut
dan sifat sudut jika dua garis sejajar dipotong garis ketiga (garis lain) .
8. Guru memantau peserta didik yang benar dan salah dalam proses pembelajaran.
9. Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam proses pembelajaran.
10. Guru memfasilitasi peserta didik dalam pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk
memunculkan gagasan baru.
11. Guru mengawasi jalannya pembelajaran dalam kegiatan berdiskusi maupun dalam
pemberian tugas.
 Konfirmasi
1. Peserta didik melakukan refleksi terhadap pengalaman belajarnya.
2. Peserta didik mengadakan Tanya jawab dengan guru untuk menghilangkan
keeraguan tentang suatu konsep.
3. Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan,
isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik.
4. Guru memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik
melalui berbagai sumber.
5. Guru memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi.
6. Guru berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan
peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku
dan benar.
7. Guru membantu menyelesaikan masalah dan meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan penyimpulan.
 Penutup
1. Bersama-sama dengan peserta didik membuat rangkuman/simpulan pelajaran
2. Melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram;
3. Memberikan motivasi belajar kepada peserta didik untuk belajar lebih giat lagi, apabila
kesulitan dalam belajar hendaknya bertanya kepada guru maupun teman yang lebih
memahami.
4. Menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

F. Penilaian
1. Penilaian hasil belajar
Indikator Pencapaian Penilaian Skor
Kompetensi Teknik Bentuk Instrumen Soal
Jika dua garis Tulis Uraian 1. Sebutkan pasangan sudut – 0–1
berpotongan dipotong sudut dalam besebrangan
oleh garis ketiga / garis
lain bertolak belakang ,
sepihak luar pihak
besebrangan

Pedoman Penskroan
Skor

0 Apabila siswa tidak bias menjawab dengan benar

1 Apabila siswa menjawab dengan tepat dan benar

2. Instrumen latihan
Teknik : tertulis

Bentuk : Uraian

Soal :

1. Sekarang perhatikan gambar di bawah ini.


Pada Gambar di atas, garis p // q dan garis r memotong garis p
dan q di titik R dan S.

a. Tentukan pasangan sudut-sudut dalam sepihak.

b. Jika ∠S1 = 120°, tentukan ∠R2 dan ∠R3.

2. Perhatikan gambar dibawah ini


Jika ∠A1 = 75°, tentukan besar: ∠A2; ∠A3; dan ∠B4.
3. Tentukan nilai x dan y pada gambar berikut ini!

Kunci jawaban dan pedoman penskoran


Soal Kriteria Jawaban Skor

a. Berdasarkan gambar di samping diperoleh


∠R2 dalam sepihak dengan ∠S1;

∠R3 dalam sepihak dengan ∠S4.

b. Jika ∠S1 = 120° maka

∠R2 + ∠S1 = 180° (dalam sepihak)


1
∠R2 = 180° – ∠S1

∠R2 = 180° – 120°

∠R2 = 60°

∠R3 =∠S1 (dalam berseberangan)

∠R3 = 120°

2 Jika ∠A1 = 75° maka:

∠A2 = 180°– sudut A1 (berpelurus)

∠A2 = 180° – 75°

∠A2 = 105°

∠A3 = ∠A1 (bertolak belakang) = 75°

∠B4 = ∠A2 (dalam berseberangan) = 105°

2x - 200 = 1200 – 1/3 x (sudut luar besebrangan)

2x + 1/3 x = 1200 + 200


7/3 x = 1400

x = 1400 . 3/7 = 600

jadi x = 600

G. Tindak Lanjut
a. Pembelajaran Remidial
Apabila peserta didik dinyatakan belum mencapai standar kelulusan atau peserta didik masih
kurang memahami materi tersebut, guru akan memberikan materi ulang atau pembelajaran
tambahan seusai jam pembelajaran berakhir.
b. Pembelajaran Pengayaan
Apabila peserta didik sudah mencapai standar kelulusan atau peserta didik sudah memahami
materi tersebut dan tidak mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran, guru juga akan
memberikan pembelajaran pengayaan. Pembelajaran remidial dan pengayaan ini dilakukan
secara bersama sama, hanya saja pembelajaran pengayaan dilakukan dengan berdiskusi
dengan teman sebangkunya yang sama-sama sudah memahami materi tersebut.

Mengetahui, Januari 2015


Kepala SMP AL Washliyah Guru Matematika.

Zaenal Abidin, S.E. Rohmanto, S.Pd.


NIP:..………………. NIP:.…………….
LAMPIRAN

Alokasi Waktu

Bagian Kegiatan Alokasi Waktu

Menanyakan kabar dan berdoa sebelum pembelajaran 2 menit


dimulai

Mempersiapkan posisi duduk peserta didik dan 2 menit


Appersepsi mengkondisikan suasana lingkungan peserta didik

Mengabsensi siswa 4 menit

Menyampaikan tujuan pembelajaran 2 menit

Membaca materi yang akan dipelajari 10 menit

Peserta didik mengemukakan penjelasan sekilas


mengenai jenis-jenis sudut dan sifat sudut jika dua garis 10 menit
sejajar dipotong garis ketiga (garis lain)

Peserta berdiskusi tentang jenis-jenis sudut dan sifat


sudut jika dua garis sejajar dipotong garis ketiga (garis 10 menit
Inti lain)

Peserta didik diberikan sebuah gambar yang terdiri dari


2 buah garis dan dipotong garis lain, peserta didik
10 menit
ditugaskan untuk melakukan pengukuran terhadap
sudut tersebut.

Peserta didik membuat laporan hasil diskusinya dan


10 menit
kemudian mempresentasikannya.

Penutup Bersama-sama dengan peserta didik membuat 5 menit


rangkuman/simpulan pelajaran

Melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang 5 menit


sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

Memberikan motivasi belajar kepada peserta didik untuk


belajar lebih giat lagi, apabila kesulitan dalam belajar
5 menit
hendaknya bertanya kepada guru maupun teman yang
lebih memahami.
Menyampaikan rencana pembelajaran untuk pertemuan
5 menit
berikutnya

Total 80 Menit

4. Perancangan Penilaian Autentik pada Proses dan Hasil Belajar


5. Simulasi Pembelajaran Matematika (peer teacing)

Pelaksanaan persiapan peer teaching..

Anda mungkin juga menyukai