Anda di halaman 1dari 5

Gardu Induk GIS (GAS

INSULATED SWITCHGEAR)
6 September 2016

Gas Insulated Switchgear atau Gas Insulated Substation biasa disebut dengan istilah GIS,
merupakan sebuah sistem penghubung dan pemutus jaringan listrik yang dikemas dengan
menggunakan gas SF6 bertekanan sebagai material isolasi elektrik dan pemadaman busur api.
GIS sendiri merupakan salah satu klasifikasi gardu induk yang menggunakan isolasi Gas.
Berdasarkan lokasi peletakannya, GIS terbagi menjadi dua, yaitu di dalam ruangan (indoor) dan
di luar ruangan (outdoor). GIS biasa ditempatkan pada perkotaan karena luas wilayah yang
terpakai lebih kecil dibandingkan dengan yang konvensional.

GIS menggunakan Gas SF6 ( Sulfur Hexafluoride )sebagai media isolasi, menjadikannya
sebagai sebuah teknologi yang maju dan telah banyak dipakai di banyak gardu untuk melayani
kebutuhan listrik dimulai tahun 1960. Pada awalnya GIS merupakan sebuah konsep dari “ ruang
yang tertutup ” oleh bahan logam pada tahun 1920 dimana minyak digunakan sebagai bahan
isolasi di dalamnya. Kemudian pada tahun 1930-an, digunakanlah gas untuk pertama kalinya
sebagai media isolasi , dimana Freon merupakan gas pertama yang dipakai saat itu . Dengan
munculnya teknologi untuk menghasilkan Gas SF6, maka digunakanlah gas SF6 sebagai media
untuk mengisolasi sistem tegangan tinggi pada GIS, yang kemudian mulai diperkenalkan ke
pasaran pada tahun 1968 sebagai pemadam busur api dan media isolasi. Tonggak sejarah yang
kemudian membuat semakin berkembangnya teknologi GIS adalah pemasangan gardu 550 kV
GIS di Kanada dengan kapasitas pemutusan tertinggi yang pernah dicapai senilai 100 kA.
Kemudian adanya gardu 765 kV GIS di Afrika Selatan dan bahkan baru – baru ini adanya gardu
1000 kV GIS di Jepang.
Konsistensi dari penelitian, pembangunan, serta upaya yang inovatif membuat teknologi ini
berkembang pesat dengan diciptakannya GIS yang bentuk nya semakin terpadu dan
dioptimalkan secara keseluruhan. GIS biasanya didesain modular ( dapat dirakit perbagian ) dan
sudah diisi dengan SF6 dengan kuantitas yang minimum per bagian ( compartment ). Sejak awal
penerapannya, GIS telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, dengan perkiraan 80.000
bay yang ada sekarang dan pertambahannya kemudian diperkirakan mencapai 6.000 bay
pertahun. Kunci keberhasilan teknologi GIS adalah dari desainnya yang dibuat semakin terpadu,
ketahanan GIS terhadap lingkungan sekitarnya, keandalan, serta mudah dipahami dan
didokumentasikan.

Pada saat sekarang ini dimana penilaian terhadap modal sebuah proyek didasarkan pada biaya
total dari keseluruhan umur peralatan, menjadikan GIS bisa menjadi solusi yang lebih baik jika
dibandingkan dengan AIS ( Air Insulated Switchgear ).

 KOMPONEN – KOMPONEN GIS

GIS memiliki berbagai macam komponen dimana komponen – komponen tersebut memiliki
fungsi dan tugas masing – masing dalam kerja GIS . Beberapa komponen umum yang ada pada
GIS antara lain adalah :

1. Pemutus Tenaga ( Circuit breaker )


2. Saklar Pemisah ( Disconnecting switch )
3. Saklar Pembumian ( Earthing switch )
4. Trafo arus (Current transformer )
5. Trafo Tegangan (Voltage transformer )
6. Rel Daya (Busbar )
7. Sambungan kabel (Cable connection )
8. Panel control (Control panel )

1. Pemutus Tenaga
Adalah alat pemutus arus listrik pada rangkaian yang dibuat untuk melindungi sistem dari
kerusakan akibat beban lebih ataupun hubung singkat. Tidak seperti sekering, pemutus tenaga
dapat di-set ulang baik secara manual ataupun otomatis untuk mengalirkan arus listrik. Pemutus
tenaga dapat digerakkan dengan cara manual ataupun dengan mekanisme penggerak seperti
motor, spring, pneumatik dan hidrolik seperti yang ditunjukkan pada Gambar

Pemutus Tenaga pada


GIS dengan penggerak motor

2. Saklar Pemisah
Adalah alat pengamanan yang digunakan untuk memisahkan peralatan yang ada di gardu dari
arus dan tegangan yang ada pada jaringan listrik, sehingga dapat dilakukan pemeriksaan atau
perawatan pada gardu oleh operator dalam keadaan aman, dimana saklar pemisah baru dapat
dioperasikan setelah pemutus tenaga pada kondisi terbuka, seperti yang ditunjukkan Gambar

Saklar Pemisah pada GIS

3.Saklar Pembumian
Adalah alat pengaman yang digunakan untuk membumikan peralatan – peralatan gardu induk
selama proses perbaikan atau perawatan sehingga arus sisa yang masih ada di dalam peralatan
gardu disalurkan ke bumi untuk menjaga keselamatan operator. Saklar pembumian hanya dapat
dioperasikan apabila saklar pemisah sudah dalam kondisi terbuka seperti yang ditunjukkan oleh
Gambar

Saklar Pembumian pada GIS

4.Trafo Arus
Adalah peralatan yang digunakan untuk mengukur arus pada jaringan listrik gardu dimana Trafo
Arus dapat digunakan sebagai peralatan pengukuran maupun proteksi, seperti pada Gambar
Current transformer pada GIS

5.Trafo Tegangan
Merupakan peralatan yang digunakan untuk mengukur tegangan pada jaringan listrik gardu
dimana Trafo Tegangan dapat digunakan untuk pengukuran dan proteksi serta digunakan sebagai
penyuplai tegangan pada peralatan relay proteksi yang ada pada gardu seperti telihat pada
Gambar

Trafo Tegangan pada GIS

6.Rel Daya
Merupakan bagian dari GIS sebagai titik pertemuan atau penghubung dengan transformator –
transformator tenaga seperti yang dapat dilihat pada Gambar
Rel Daya Pada GIS

GIS dapat dibedakan dalam beberapa klasifikasi umum yaitu :

1. Berdasarkan jumlah fasa per tabung, yaitu GIS dengan satu fasa per tabung atau GIS
dengan tiga fasa per tabung.
2. Berdasarkan lokasi instalasi, yaitu GIS dengan instalasi indoor atau GIS dengan instalasi
outdoor dan GIS bergerak ( mobile ).
3. Berdasarkan jenis penggerak, yaitu penggerak motor, hydraulic, pneumatic, dan spring.

Anda mungkin juga menyukai