Anda di halaman 1dari 4

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

No. Dokumen :440/C/VIII/SOP/006.001/1/2018


No. Revisi :
SOP Tgl Terbit : 11 Mei 2018
Halaman : 1/3
UPTD
H. Warno, SKM
PUSKESMAS Tanda Tangan:
NIP. 19791229 200701 1 002
CANTIGI
Pengertian Pemeriksaan laboratorium adalah salah satu pemeriksaan penunjang untuk menentukan diagnosa
suatu penyakit.
Tujuan Sebagai acuan petugas dalam menegakkan diagnosa pasien
Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Cantigi Nomor 440/C/VIII/SK/006.001 /1/2018 tentang
Jenis-jenis Pemeriksaan Laboratorium
Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 37 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Yang Baik
Prosedur A. PEMERIKSAAN HAEMOGLOBIN (HB)
a. Hemoglobin metode Sahli
1. Siapkan alat dan bahan yang akan dipakai
2. Masukkan HCl 0,1 n ke dalam tabung pengencer hemometer sampai tanda 2
3. Bersihkan ujung jari yang akan diambil darahnya dengan kapas alkohol
4. Pegang bagian yang akan ditusuk lalu tusuk dengan lancet steril
5. Masukkan darah dalam pipet dengan cara pipet disimpan dibawah aliran darah
sehingga darahnya langsung masuk tanpa dihisap. Darah diambil sampai tanda
20 ul
6. Segera alirkan darah kedalam tabung pengencer yang berisi HCl dan tunggu
sampai membentuk asam hematin
7. Tambahkan air setetes demi setetes sambil diaduk sampai warna menyamai
dengan standar. Baca hasilnya dan dinyatakan dalam gr %
8. Nilai normal HB Perempuan 12 – 14 gr% dan Laki – laki 14 – 16 gr%. Nilai
Rujukan:
 • Laki – laki : 14 – 16 gr %
 • Perempuan 12 – 14 gr %
B. PEMERIKSAAN GULA DARAH
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan :
-Nesco digital
-Blood lancet
-Kapas alkohol
2. Petugas memasukan tes strip untuk mengaktifkan alat Nesco digital dan
periksa apakah nomer kode pada layar sesuai dengan nomer yang
tertera pada botol tes strip.
3. Petugas menyiapkan jarum lancet kemudian tusukan pada jari pasien
yang telah didesinfeksi
4. Petugas meneteskan darah pertama dihapus dengan kapas kering dan
tetesan berikutnya digunakan untuk pemeriksaan
5. Petugas menyentuhkan darah pada salah satu bilik test strip hingga
tetesan darah mengisi ke bilik dan meter akan berbunyi “bip” yang
menandakan tes mulai
6. Hasil test akan muncul pada layar dalam 10 detik.
7. Petugas mencatat hasil tes.
8. Nilai normal:
 GDS : 60 – 100 mg/dL
 Asam urat : 3.0-7,0 mg/dL
C. PEMERIKSAAN ASAM URAT
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan :
-Nesco digital
-Blood lancet
-Kapas alkohol
2. Petugas memasukan tes strip untuk mengaktifkan alat Nesco digital dan
periksa apakah nomer kode pada layar sesuai dengan nomer yang
tertera pada botol tes strip.
3. Petugas menyiapkan jarum lancet kemudian tusukan pada jari pasien
yang telah didesinfeksi
4. Petugas meneteskan darah pertama dihapus dengan kapas kering dan
tetesan berikutnya digunakan untuk pemeriksaan
5. Petugas menyentuhkan darah pada salah satu bilik test strip hingga
tetesan darah mengisi ke bilik dan meter akan berbunyi “bip” yang
menandakan tes mulai
6. Hasil test akan muncul pada layar dalam 15 detik.
7. Petugas mencatat hasil tes.
8. Nilai normal:
 Asam urat : 3.0-7,0 mg/dL
D. PEMERIKSAAN KOLESTEROL TOTAL
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan :
-Nesco digital
-Blood lancet
-Kapas alkohol
2. Petugas memasukan tes strip untuk mengaktifkan alat Nesco digital dan
periksa apakah nomer kode pada layar sesuai dengan nomer yang
tertera pada botol tes strip.
3. Petugas menyiapkan jarum lancet kemudian tusukan pada jari pasien
yang telah didesinfeksi
4. Petugas meneteskan darah pertama dihapus dengan kapas kering dan
tetesan berikutnya digunakan untuk pemeriksaan
5. Petugas menyentuhkan darah pada salah satu bilik test strip hingga
tetesan darah mengisi ke bilik dan meter akan berbunyi “bip” yang
menandakan tes mulai
6. Hasil test akan muncul pada layar dalam 150 detik.
7. Petugas mencatat hasil tes.
8. Nilai normal:
 Kolesterol : < 200 mg/dL
E. PEMERIKSAAN PROTEIN URINE METODE CARIK CELUP
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan :
-Wadah urine
-Tissue
-Reagen Carik celup
2. Petugas mencelupkan carik hanya sekejap saja pada urin
3. Petugas menghilangkan kelebihan urin yang melekat pada carik
4. Petugas mendiamkan selama 60 detik dengan posisi horizontal
5. Petugas membacalah hasilnya dengan cara membandingkan warna yang terjadi
dengan skala warna yang menyertai carik celup
6. Interpretasi Hasil
a. Negatif (-) : warna tidak berubah tetap kuning
b. Positif 1 (1+) : Kuning kehijauan
c. Positif 2 (2+) : Hijau kekuningan
d. Positif 3 (3+) : Hijau tidak terlalu pekat
e. Positif 4 (4+) : Hijau sangat pekat
F. PEMERIKSAAN GLUKOSA URINE METODE CARIK CELUP
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan :
-Wadah urine
-Tissue
2/3
-Reagen Carik celup
2. Petugas mencelupkan carik hanya sekejap saja pada urin
3. Petugas menghilangkan kelebihan urin yang melekat pada carik
4. Petugas mendiamkan selama 60 detik dengan posisi horizontal
5. Petugas membacalah hasilnya dengan cara membandingkan warna yang terjadi
dengan skala warna yang menyertai carik celup
6. Interpretasi Hasil
a. Negatif (-) : warna tidak berubah tetap biru
b. Positif 1 (1+) : hijau
c. Positif 2 (2+) : coklat bercampur hijau
d. Positif 3 (3+) : coklat muda tidak terlalu pekat
e. Positif 4 (4+) : coklat sangat pekat
G. PEMERIKSAAN PP TES KEHAMILAN
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan :
-Wadah urin
-Strip kehamilan rapid
2. Petugas menjelaskan tujuan dan prosedur pemeriksaan
3. Petugas memastikan strip tidak kadaluarsa
4. Petugas meminta pasien untuk menampung urin dalam wadah bersih
5. Petugas mencelupkan strip ke dalam urin sesuai dengan batas garis maksimum
selama 30-60 detik
6. Petugas mengangkat stik diamkan hingga 1-3 menit, dan baca hasilnya
7. Interpretasi Hasil
a. Negatif (-) : hanya garis control yang muncul (1 garis)
b. Positif : terdapat dua garis
H. PEMERIKSAAN BTA
a. Pembuatan preparat
1. Buatlah sediaan dengan mengambil sampel dengan menggunakan ose/tusuk sate
lalu oleskan pada objek gelas dengan bentuk bundar 2-3 cm
2. Fiksasi preparat di atas api. Dan celupkan ose pada desinfektan lalu bakar ose
sampai pijar.
 Pewarnaan prefarat
 1. Fiksasi prefarat terlebih dahulu.
 2.
Tetesi dengan lar. Carbol Fuchsin sampai menutupi semua permukaan sediaan
lalu panasi jangan sampai mendidih. Diamkan sampai 15 menit.
 3. Bilas
dengan aquadest
3. Buanglah zat warna dengan lar. Asam Alkohol selama 3 menit.
 4. Bilas dengan
aquadest
4. Tetesi dengan lar. Methilen Blue selama 1 menit
5. Bilas dengan aquadest
6. Teliti di bawah mikroskop dengan perbesaran lensa objektif 100
7. Pernyataan hasil dengan adanya bakteri bentuk basil warna merah
I. PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH
1. Persiapan alat dan bahan :
-Kacapreparat
-Kapas alcohol
-Tisue
-Reagen Anti A, Anti B dan Anti AB
2. Petugas menyiapkan kaca preparat yang kering dan bersih
3. Petugas meneteskan 3 tetes darah kapiler terpisaah pada 1 kaca preparat
4. Petugas menaruh 1 tetes anti A, Anti B dan anti AB diatas 3 tetes darah pada
kaca preparat campur dengan ujung kaca preparat yang lain.
5. Petugas mengggoyangkan kaca preparat dengan gerakan melingkar

3/3
6. Petugas melihat adanya aglutinasi
7. InterpretasiHasil
1. Golongan darah A
-Anti A aglutinasi positif
-Anti B aglutinasi negatif
-Anti AB aglutinasi positif
2. Golongan darah B
-Anti A aglutinasi negatif
-Anti B aglutinasi positif
-Anti AB aglutinasi positif
3. Golongan darah AB
-Anti A aglutinsi positif
-Anti B aglutinsi positf
-Anti AB aglutinasi positif
4. Golongan darah O
-Anti A aglutinasi negatif
-Anti B aglutinasi negatife
-Anti AB aglutinisi negatif
Diagram alir
Pasien datang Ruang pemeriksaan
mendaftar di loket dokter/paramedis

Ruang laboratorium

Pengambilan
spesimen,
pemeriksaan lab

Memberikan hasil Catat hasil


pemeriksaan lab ke pemeriksaan
pasien

Pasien menerima hasil


pemeriksaan lab

Unit Terkait Laboratorium

Dokumen Buku register laboratorium


terkait

4/3

Anda mungkin juga menyukai