Disusun Oleh :
Jeliya Safitri, S.Ked
G1A217078
PEMBIMBING
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Clinical Report Session yang berjudul “Sirosis Hepatis Dekompensata et causa
Hepatitis B ” sebagai kelengkapan persyaratan dalam mengikuti Kepaniteraan
Klinik Senior Bagian Ilmu Penyakit Dalam di Rumah Sakit Umum Daerah Raden
Mattaher Provinsi Jambi.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dr. Fenny Febrianty Sp.PD yang
telah bersedia meluangkan waktu dan pikirannya untuk membimbing penulis
selama menjalani Kepaniteraan Klinik Senior Bagian Ilmu Ilmu Penyakit Dalam
di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mattaher Provinsi Jambi.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat
diharapkan guna kesempurnaan laporan CRS ini, sehingga dapat bermanfaat bagi
penulis dan para pembaca.
2.2 Anamnesis
1. Keluhan Utama :
Perut semakin membesar sejak ± 5 hari SMRS.
MULUT Bibir : Pucat (+), kering (+) Sianosis (-), tebal (-), luka
pada sudut mulut (-), ulkus (-), bercak (-).
Bau pernafasan : Normal, Fetor hepatikum (-), alkohol (-).
Palatum : Menutup dan simetris.
Gusi : Hiperemis (-), bengkak (-).
Selaput Lendir : (-)
Lidah : Kotor (-)
Atrofi (-)
Basah (-), kering (+)
Stomatitis (-)
LEHER
Kelenjar getah bening : Tidak ada pembesaran
Kelenjar gondok : Tidak ada pembesaran.
Tekanan vena jugularis : 5+2 cm H2O ( Normal )
Kaku kuduk : Tidak ada
Pembuluh darah : arteri karotis teraba normal.
DADA
Bentuk : diameter latero-lateral > anterior-posterior.
PARU – PARU
Inspeksi :
Dalam pernafasan : Normal
Jenis pernafasan : Thorako abdominal
Kecepatan pernafasan : 22 x/ menit
Palpasi : ( Fremitus )
Kiri : Tactil vocal fremitus normal
Kanan : Tactil vocal fremitus normal
Perkusi
Kiri : Sonor, nyeri ketok (-)
Kanan : Sonor, nyeri ketok (-)
Auskultasi : (Bunyi pernafasan, rokhi)
Kiri :Vesikuler,Ronkhi(-),Wheezing (-)
Kanan : Vesikuler, Ronkhi (-), Wheezing (-)
JANTUNG :
Inspeksi : impuls Apeks ( Iktus kordis ) : tidak terlihat
Tempat :-
Luas :-
Lain —lain :-
Palpasi : impuls Apeks ( Iktus kordis )
Tempat : 1 jari medial linea midklavikula sinistra ICS V
Luas : ± 2 cm
Kuat angkat : kuat angkat
Lain —lain :(-)
Perkusi : batas-batas jantung :
Kiri : Line midklavikula sinistra ICS V
Kanan : Linea parasternalis dextra ICS IV
Atas : Linea patasternalis sinistra ICS II
Lain — lain :(-)
Auskultasi :
Bunyi jantung
Irama jantung : BJ I dan BJ II irreguler, gallop(-),
murmur (-)
Frekuensi : 88 x/i
M1 M2 : M1 > M2 di apeks dan trikuspid.
A2 P2 : A2 sama dengan P2
Irama medua : Tidak ada
Bising :
Tempat : tidak ada
Arah menjalar : (-)
Terjelas pada : (-)
pengaruh letak : (-)
Saat : (-) Pengaruh pernafasan : ( - )
Derajat : (-)
Pembuluh darah
A. Temporalis : teraba A. Femoralis : teraba
A.Carotis : teraba A. Poplitea : teraba
A.Brachialis : teraba A. Tibialis Posterior : teraba
A.Radialis : teraba A. Dorsalis pedis : teraba
PERUT
Inspeksi : Striae (-), Venektasi (-), caput medusa(-),
peristaltik usus (-), distensi (+),
Perut membesar (+). Spider Nevi (+).
Palpasi : ascites dengan cara undulasi (+), nyeri tekan (-)
Hati : Sulit dinilai
Limpa : Sulit dinilai
Ginjal : Sulit dinilai
Perkusi :
Pada seluruh lapangan abdomen pekak
Auskultasi : BU (+) menurun (4x/menit)
PUNGGUNG
Inspeksi : Simetris, jaringan parut ( - )
Palpasi : Nyeri di sekitar vertebra (-), vertebra terletak
simetris, vocal fremitus kanan - kiri : Normal
Perkusi : Sonor kanan/kiri - Nyeri ketok CVA : ( - )
Gerakan : Simetris, tidak ada bagian yang tertinggal
Lain-lain :-
ALAT KELAMIN :
Laki-laki : TIDAK DILAKUKAN
TANGAN :
Warna : Sianosis (-)
Tremor : Tidak ada
Kuku : pucat Lain –lain : palmar eritem (+)
REKLEKS
Fisiologik : Normal Kiri : Normal Kanan : Normal
Patologik : tidak ada kiri : tidak ada Kanan : tidak ada
SENSIBILITAS :
Pemeriksaan halus : Sensibilitas nyeri ( + )
Sensibilitas raba ( + )
Sensibilitas suhu : Tidak Dilakukan.
2.4 Pemeriksaan Penunjang
Hasil Pemeriksaan Penunjang di Rumah Sakit Raden Mattaher
1. Darah Rutin
2. Elektrolit
Parameter Hasil Harga Normal
3. Kimia Darah
2.4 Tatalaksana
1. Non- medikamentosa
- Tirah baring
- Diet hati
- Diet rendah garam 5,2 gram atau 90 mmol/hari
- Observasi tanda-tanda vital (tekanan darah, nadi, respirasi, suhu)
- Observasi berat badan, lingkar perut, keseimbangan cairan (Input-
Output) perhari.
2. Medikamentosa
- Infus Nacl 0,9% 20 tts/menit
- Spironolakton Tablet 1x 100mg
- Tranfusi Albumin 25% 1x 100 mg
- Curcuma Tablet 2x200 mg
- Vitamin B kompleks tablet 1x 10 mg
2.5 Prognosis
Quo ad vitam : Dubia ad malam
Quo ad functionam : Dubia ad malam
Quo ad sanationam` : Dubia ad malam
2.6 Follow Up
Inflamasi Genetik/kongenital
Virus
Hepatitis B (15 persen) Sirosis bilier primer
Hepatitis C (47 persen) Kekurangan antitripsin alpha
Schistosomiasis Hemokromatosis
Autoimun Penyakit perlemakan hati non
Toksik alkohol
Gagal jantung kongestif
Alkohol (18 persen)
Methotrexate Budd-Chairi syndrome
Keluhan perut pasien yang makin lama membesar dan terjadinya bengkak
pada kedua kaki dan tangan pasien merupakan manifestasi klinis yang dapat
terjadi pada penyakit jantung, ginjal dan hati. Pasien tidak mengeluk sesak nafas
pada saat aktivitas menyingkirkan asites dan edema perfier yang disebabkan oleh
penyakit jantung. Bengkak tidak dimulai pada bagian bawah kelopak mata dan
muncul pada pagi hari menyingkirkan asites dan edema perifer yang disebabkan
oleh penyakit ginjal. Asites dan edema perifer sering terjadi pada pasien yang
menderita sirosis hepatis dekompensata. Asites disebabkan oleh beberapa faktor
yaitu (1) hipertensi porta, (2) hipoalbumnienmia, (3) meningkatnya pembentukan
dan aliran limfe hai, (4) retensi natrium dan (5) gangguan eksresi air.
1. Nurdjanah, Siti. Sirosis Hati dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I
Edisi V. Jakarta: FK UI. 2010;668-673
2. Lorraine MW. Sirosis Hati. Dalam: Sylvia AP, Lorraine MW. Sirosis.
Edisi keenam, Volume I. EGC, Jakarta: 2005;1:493-501.
3. Raines Daniel, Starr Paul. Cirrhosis : Diagnosis, Management and
Prevention. Volume 84, Number 12 December 15, 2011. Page 1354
4. 4. Hepatitis C Online. PDF created June 24, 2015, 6:29 am. Evaluation and
Prognosis of Patients with Cirrhosis, page. 4-5
5. Aithal P, Moore P.Guideline on the management of ascites ini cirrhosis.
gut.bmjjournals.com on 25 September 2006. Page 6
6. Kasper, Braunwald, Fauci, Hauser, longo Jameson. Cirrhosis Hepatitis,
Harrison’s Manual Of Medicine, 16 th edition. 2005.
7. Dona Mesina. Patogenesis Virus Hepatitis B. Bagian Mikrobiologi FK
Ukrida. 2015.
8. Kowalak, Jenifer. Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta: EGC. 2011